BAB I PENDAHULUAN - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan e-library (electronic library, disebut juga digital library
atau virtual library) tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi
(TIK).
E-library
dibangun
di
atas
teknologi
web,
yang
memungkinkan pengaksesan koleksi pustaka oleh anggota perpustakaan, kapan
dan dimanapun posisi pengguna berada melalui Internet.
Program Pascasarjana Universitas Bina Darma (UBD) Palembang telah
berdiri sejak tahun 2004 dengan Program Studi Magister Manajemen (MM) sejak
tahun 2004 dan Program Studi Magister Teknik Informatika (MTI) sejak tahun
2009. Program Pascasarjana UBD selalu berupaya meningkatkan fasilitas belajarmengajar yang dimilikinya. Dengan jumlah buku di perpustakaan Pascasarjana
saat ini sebanyak 695 buku, sebagian koleksi Perpustakaan Pascasarjana UBD
bahkan sudah dalam bentuk digital seperti jurnal dan tesis kelulusan Pascasarjana
UBD.
Proses
transaksi
peminjaman
dan
pengembalian
Perpustakaan
Pascasarjana UBD sampai saat ini masih bersifat manual. Permasalahan/tantangan
yang dihadapi oleh Perpustakaan Pascasarjana UBD saat ini adalah memperluas
presentasinya yang tidak hanya dapat diakses oleh mahasiswa/umum secara fisik,
tetapi diperluas lagi dengan cara dapat diakses secara virtual/elektronik tanpa
perlu datang langsung ke perpustakaan Pascasarjana UBD.
1
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis mengusulkan
penelitian untuk skripsi yang berjudul “Perangkat Lunak E-Library Perpustakaan
Pascasarjana Universitas Bina Darma”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan
masalahnya adalah bagaimana mengembangkan Perangkat Lunak E-Library
Perpustakaan Pascasarjana Universitas Bina Darma?.
1.3.
Batasan Masalah
Dari
permasalahan
diatas,
batasan-batasan
atau
ruang
lingkup
permasalahan yang akan ditangani adalah:
1.
Membuat perangkat lunak E-Library Program Pascasarjana Universitas Bina
Darma berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman Java Server
Pages (JSP) dan basis data yang digunakan MySQL.
2.
1.4.
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perangkat lunak E-Library
Perpustakaan Pascasarjana Universitas Bina Darma Palembang berbasis web.
1.4.2. Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat yang diharapkan didapat dari penelitian ini adalah:
1.
Membantu Perpustakaan Pascasarjana Universitas Bina Darma memperluas
presentasinya ke wilayah virtual menjadi perpustakaan digital sehingga
dapat diakses darimana saja dan kapan saja.
10
2.
Untuk lingkungan akademik Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang menambah kajian
mengenai pengembangan perangkat lunak E-Library.
3.
Bagi penulis merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman
menerapkan dan mengembangkan ilmu-ilmu yang didapat selama
mengenyam pendidikan di Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang, serta memperluas
wawasan dan pengetahuan.
1.5.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode Deskriptif. Menurut Sugiyono (2005:21) menyatakan bahwa metode
deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas.
1.5.1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari awal bulan April 2016 sampai dengan akhir
bulan Juni 2016. Tempat penelitian ini berlokasi di Kampus Utama Universitas
Bina Darma, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3, Palembang, Telepon : 0711515679, Provinsi Sumatera Selatan.
1.5.2. Metode Pengumpulan Data Penelitian
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
11
a.
Wawancara (Interview)
Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya
jawab atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan
penelitian yang dilakukan.
b.
Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan cara mencari dan mempelajari data-data
dari buku-buku ataupun referensi lain yang berhubungan dengan penulisan
laporan penelitian proposal ini. Buku yang yang digunakan penulis sebagai
referensi, adapun metode yang digunakan penulis dalam merancang dan
mengembangkan dapat dilihat pada daftar pustaka
c.
Observasi dan Dokumentasi
Melakukan pengamatan, pencatatan dan pegumpulan data-data atau
dokumen mengenail aktivitas perpustakaan Pascasarjana Universitas Bina
Darma Palembang.
1.5.3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode Deskriptif. Menurut Sugiyono (2005:21) menyatakan bahwa metode
deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas.
1.5.4. Metode Perkembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Waterfall (Pressman, 2010:39). Langkah-langkah yang diperlukan dalam
12
siklus
pengembangan
mengimplementasikan
suatu
suatu
aplikasi
aplikasi
di
untuk
perusahaan
membangun
dengan
dan
digunakan
pengembangan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi kebutuhan
bisnis perusahaan, karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan (stakeholder).
Gambar 1.1 :
Siklus Hidup Metode Pengembangan Sistem Waterfall (Pressman,
2010:39)
Tahapan-tahapan dalam Waterfall adalah sebagai berikut:
a.
Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap
untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan
customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di
jurnal, artikel, maupun dari internet.
b.
Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement
atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user
dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
c.
Modeling
13
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
d.
Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh
user.
Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam
mengerjakan
suatu
software,
artinya
penggunaan
komputer
akan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan
dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing
adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk
kemudian bisa diperbaiki.
e.
Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau
sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem
yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah
dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
1.6.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dimaksudkan agar dapat menjadi
pedoman atau garis besar penulisan laporan penelitian ini dan dapat
14
menggambarkan secara jelas isi dari laporan penelitian sehingga terlihat hubungan
antara bab awal hingga bab terakhir. Sistem penulisan laporan penelitian ini
terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan,
metode pengumpulan data, metode analisis data, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini berisi landasan teori, yaitu teori–teori umum dan khusus yang
mendukung penulisan skripsi ini. Hal-hal yang tercakup di dalamnya adalah
pembahasan tentang perangkat lunak, pengertian, manfaat, komponen dan
penerapan e-library, UML, dan penjelasan mengenai Java dan Java Server Pages
(JSP).
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan dan penerapan
perangkat lunak e-library perpustakaan Pascasarjana Universitas Bina Darma
Palembang.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil dan pembahasan mengenai penerapan perangkat lunak elibrary perpustakaan Pascasarjana Universitas Bina Darma Palembang.
15
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian
dan saran-saran untuk perbaikan/pengembangan selanjutnya dari hasil penelitian
ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Perangkat Lunak (Software)
Komputer merupakan mesin yang memproses data menjadi informasi.
Komputer di gunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan
berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah
perangkat lunak.
Menurut Pressman (2010:4), umumnya buku teks menjelaskan definisi
perangkat lunak sebagai berikut: (1) Perintah (program computer) yang jika
dijalankan akan menampilkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. (2) Struktur
data yang memungkinkan sebuah program untuk mengubah suatu informasi. (3)
Informasi deskriptif dalam bentuk hardcopy atau softcopy yang menjelaskan cara
kerja dan manfaat sebuah program.
2.1.1.1. Karakteristik Perangkat Lunak
Secara garis besar, karakteristik perangkat lunak berbeda dengan
perangkat keras. Menurut Pressman (2010:4) karakteristik dari perangkat lunak
adalah:
1.
Perangkat lunak direkayasa, bukan dibuat dalam bentuk fisik.
2.
Perangkat lunak tidak usang, namun memburuk.
3.
Meski industri telah menuju perakitan berbasis komponen, tetapi sebagian
besar perangkat lunak masih direkayasa secara unik.
17
10
2.1.1.2. Pengertian Perangkat Lunak Aplikasi
Aplikasi atau lengkapnya perangkat lunak aplikasi (application
software) adalah perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan
masalah-masalah tertentu atau melakukan tugas-tugas pengolahan data tertentu.
Sebagai contoh Microsoft Word merupakan aplikasi pengolah kata yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat laporan, artikel, skripsi dan sejenisnya. Perangkat
lunak akuntansi, penggajian, manajemen persediaan merupakan beberapa contoh
dari aplikasi ini (Stephen Haag dan Maeve Cummings, 2009).
Keterkaitan antara perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak sistem dan
perangkat keras komputer sebagai komponen-komponen pembentuk teknologi
informasi disajikan pada gambar berikut ini:
11
Gambar 2.1 : Perangkat lunak aplikasi sebagai komponen dari teknologi
informasi (Stephen Haag dan Maeve Cummings, 2009)
Ralph M. Stair dan George W. Reynolds (2012) berpendapat bahwa
perangkat lunak aplikasi memanfaatkan kemampuan komputer untuk memberi
individu, kelompok, bahkan perusahaan kemampuan untuk memecahkan masalahmasalah tertentu. Perangkat lunak aplikasi beriteraksi dengan perangkat lunak
sistem dan perangkat lunak sistem mengarahkan perangkat keras komputer untuk
melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan.
12
2.1.2.
Pengertian Electronic Library (E-Library)
Electronic Library (disingkat e-Library) memiliki beberapa padan kata
yaitu: digital library dan virtual library yang kalau diterjemahkan dalam Bahasa
Indonesia
menjadi
perpustakaan
elektronik,
perpustakaan
digital,
dan
perpustakaan maya.
Menurut Cleveland (1998), perpustakaan digital atau yang disebut sebagai
digital library merupakan perpustakaan dengan arti, fungsi, dan tujuan yang sama
dengan perpustakaan tradisional yaitu manajemen dan juga pengembangan
koleksi, pembuatan indeks, analisa subjek, serta preservasinya.
Menurut Adner (2001), E-Library adalah suatu perpustakaan yang
menyimpan data baik itu buku (teks), gambar, video/animasi, dan suara dalam
bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol
elektronik melalui jaringan komputer.
Dari dua penjelasan di atas bisa kita simpulkan bahwa e-Library adalah
perpustakaan yang menyimpan koleksi digital obyek atau manajemen dan
pengembangan koleksi melalui jaringan komputer.
E-Library mulai berkembang secara pesat sejak tahun 1990 dan diiringi
dengan kemajuan teknologi komputer yang memungkinkan pengaksesan
informasi dari satu tempat ke tempat lain yang sangat jauh dalam waktu singkat.
Dimulai dengan terselenggarakannya “Workshop on Digital Libraries“ pada tahun
1994 di Amerika. (Arif, 2003).
2.1.2.1. Manfaat E-Library
Menurut Arif (2003), beberapa manfaat E-Library adalah:
13
1. Untuk
mengembangkan
layanan
perpustakaan
supaya
memenuhi
kebutuhan pengguna atas pengembangan teknologi informasi terkini.
2. Untuk
memperluas
jaringan
informasi
yang
gilirannya
akan
mempermudah akses terhadap sumber-sumber informasi dalam bentuk
apapun.
3. Karena kebutuhan terhadap pelestarian informasi
4. Untuk meningkatkan pengembangan perpustakaan secara sistematis
seperti perangkat untuk mengkoleksi, menyimpan dan mengatur informasi
atau pengetahuan dalam bentuk digital.
5. Menciptakan sistem yang terintegrasi lebih luas, terjangkau, dan juga
mudah diakses oleh seluruh pengguna di mana saja dan kapan faja.
2.1.2.2. Tipe-Tipe E-Library
Dilihat dari sisi perkembangan yang berbasis lingkungan web, terdapat 2
tipe E-Library,yaitu (Greenstein, 2002):
1.
Perpustakaan digital yang didirikan dari awal sudah dengan website.
Perpustakaan umum, sekolah, institusi dan perguruan tinggi juga dapat
dikembangkan menjadi perpustakaan digital.
2.
Perpustakaan digital yang didirikan dari awal masih perpustakaan tradisional.
Dilihat dari bentuk perkembangan perpustakaannya, ada 2 macam E-
Library (Adner, 2001) :
1.
Hybrid library atau yang di maksud dengan perpustakaan campuran, yaitu
perpustakaan yang awalnya berbentuk tradisional terus berkembang
14
menggunakan Jaringan Komputer atau web dan mempunyai koleksi fisik dan
koleksi digital contohnya perpustakaan universitas bina nusantara.
2.
Full Digital Library, yaitu perpustakaan yang hanya mempunyai koleksi
digital dan bisa saja perpustakaannya itu tidak memiliki kantor atau dengan
kata lain hanya dijalankan dalam website contohnya ProQuest.
2.1.2.3.
Komponen E-Library
Berdasarkan pada pengertian E-Library di atas, komponen-komponen
yang diperlukan diantaranya :
1.
Perangkat komputer, laptop, smarthpone/tablet
2.
Koneksi internet
3.
Ensiklopedia berbasis elektronik
4.
E-books
5.
Koleksi CD pembelajaran
6.
File audio/video pembelajaran
7.
Katalog buku
8.
Portal untuk pengunjung
2.1.2.4.
Keuntungan E-Library
Perpustakaan
digital
membawa
banyak
keuntungan
terhaadap
perpustakaan, membuat perpustakaan lebih fungsional. Banyak masalah yang ada
pada perpustakaan tradisional dapat diatasi dengan perpustakaan digital. Berikut
merupakan beberapa keuntungan perpustakaan digital :
1.
Tidak ada Perbatasan fisik, Pengguna dapat mengakses materi dimana saja
tanpa harus benar- benar ke perpustakaan.
15
2.
Bisa di akses kapan saja 24 jam per hari dan 356 hari per tahun.
3.
Akses ganda, satu buku bisa diakses oleh lebih dari satu pengguna dalam
waktu yang sama.
4.
Biaya yang rendah.
5.
Pencarian informasi yang mudah.
6.
Jaringan, Perpustakaan digital dapat menyediakan link untuk perpustakaan
lainnya untuk mencari sumber yang lain.
2.1.2.5.
Penerapan E-Library
Ada beberapa macam penerapan perpustakaaan digital library dan juga
diperlukan usaha-usaha yang berbeda dalam rangka penerapan perpustakaan
digital library. Berikut usaha yang mungkin dapat di tempuh :
1.
Sistem Otomasi Perpustakaan
Sistem otomasi perpustakaan termasuk dalam perpustakaan digital karena
melalui sistem otomasi ini dapat memungkinkan perpustakaan menampilkan
sebuah sistem layanan yang berbasis elektronik juga memungkinkan berbagai
macam
kemudahan
dalam
pengelolaan
informasi.
Sistem
Otomasi
perpustakaan ini juga akan berguna bagi seluruh pengguna perpustakaan
seperti pustakawan atau mahasiswa dan juga manajemen. Transaksi dan
laporan juga akan ditampilkan secara digital melalui sistem otomasi ini.
Laporan transaksi dan laporan kegiatan layanan perpustakaan yang tercatat
secara digital merupakan slaah satu objek informasi yang penting untuk
disediakan oleh perpustakaan. Oleh Sebab itu pengembangan sistem otomasi
perpustakaan harus dapat menampilkan berbagai macam-macam informasi
16
yang tidak hanya metadata seperti katalog tetapi juga harus bisa menampilkan
berbagai
laporan
kegiatan
perpustakaan
seperti
transaksi,
laporan
keanggotaan, data statistic pengunjung, laporan koleksi dan lain lain.
2.
Sistem Informasi Online
Selain melakukan system otamasi perpustakaan, Hal lain yang dapat
dilakukan dalam menerapkan perpustakaan digital yaitu dengan system
informasi online. Hal ini dapat di terapkan dengan membuat sebuah system
informasi perpustakaan berbasis jaringan baik dengan intranet atau internet.
Pada masa sekarang yang paling mudah diterapkan adalah menggunakan
fasilitas website. Melalui Web, Perpustakaan dapat membuat sitem informasi
online yang menyediakan katalog online, indeks, jurnal, arsip hingga layanan
perpustakaan untuk penggunanya. Perpustakaan juga bisa mulai meyediakan
koleksi-koleksi digital masuk ke dalam koleksi sehingga pengguna bisa
menikmatinya.
3.
Pengembangan Koleksi Digital
Dalam menerapkan perpustakaan digital, bagian yang sangat penting adalah
membangun koleksi digital. Membangun koleksi digital menurut Cleveland
(1998) bisa dilakukan dengan tiga metode penting yaitu: digitasi, pengadaan
karya digital yang asli, dan akses ke dalam sumber yang eksternal. Digitasi
merupakan proses konversi koleksi yang berbentuk cetak atau analog seperti
buku atau artikel jurnal ke dalam bentuk digital melalui proses scanning,
sampling, ataupun re-keying.
17
Pengadaan karya digital yang asli disini maksudnya adalah mengadakan
melalui metode membeli atau berlangganan karya digital asli yang dari
penerbit dalam bentuk digital seperti jurnal elektronik, e-books, dan database
online seperti Proquest. Sedangkan akses ke dalam sumber eksternal disini
maksudnya adalah perpustakaan harus mempunyai jaringan kepada sumber
lain yang tidak tersedia pada perpustakaannya sendiri yang disediakan
melalui website ataupun koleksi perpustakaan lain.
2.1.3. UML (Unified Modelling Language)
Menurut Kristanto (2004:113) UML (Unified Modeling Language) adalah
sebuah bahasa pemrograman yang telah menjadi standar untuk merancang dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram UML (Unified Modeling
Language) terdapat 9 diagram yaitu :
1. Use Case diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use
case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama
sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu
sistem yang dibutuhkan.
No
1
Tabel 2.1. Simbol Use Case Diagram
Simbol
Keterangan
Use Case : fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau aktor;
biasanya dinyatakan dengan menggunakan
kata kerja diawal frame nama use case.
2
Aktor : orang, proses atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri.
3
Asosiasi : komunikasi antara aktor dan use
18
No
Simbol
4
5
Keterangan
case yang berpartisipasi pada usecase atau
use case yang berkomunikasi dengan aktor.
Extend : relasi tambahan antara use case
dengan use case dimana masing-masing
usecase dapat berdiri sendiri.
Generalisasi : relasi tambahan antara use
case dengan use case dimana suatu fungsi
lebih umum dari use case lainnya.
2. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelaskelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum
dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
No
Simbol
Tabel 2.2. Simbol Class Diagram
Keterangan
1
Kelas : kelas pada struktur sistem.
2
Interface : sama dengan konsep interface
dalam pemrograman berorientasi objek.
3
4
5
6
7
Asosiasi : relasi antarkelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
Relasi : relasi antar kelas dengan makna
kelas yang satu digunakan oleh kelas yang
lain.
Generalisasi : relasi antarkelas dengan
makna generalisasi-spesialisasi.
Dependency : relasi antarkelas dengan
makna kebergantungan antarkelas.
Agregasi : relasi
makna 2 bagian.
antar-kelas
dengan
3. Activity Diagram. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus
dari digram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas
lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan
19
fungsi-fungsi.
No
1
Tabel 2.3. Simbol Activity Diagram
Simbol
Keterangan
Status awal : status awal aktivitas
sistem.
2
Aktivitas
dilakukan
sistem..
:
aktivitas
yang
3
Asosiasi : percabangan dimana bila
ada pemilihan aktivitas lebih dari
satu.
4
Join : asosiasi penggabungan
dimana lebih dari satu aktivitas
yang digabungkan menjadi satu.
5
Status akhir : status akhir yang
dilakukan sebuah sistem.
6
Swimlane
:
memisahkan
organisasi bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
4. Sequence Diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang
menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
No
1
Tabel 2.4. Simbol Sequence Diagram
Simbol
Keterangan
Aktor : orang, proses atau sistem
lain
yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat
itu
sendiri.
20
No
Simbol
Keterangan
2
Lifetime : menyatakan kehidupan
suatu objek.
3
Objek : menyatakan objek yang
berinteraksi pesan.
4
Waktu aktif : menyatakan objek
dalam
keadaan
aktif
dan
berinteraksi.
5
Pesan : menyatakan suatu objek
memiliki pesan atau proses. Pesan
terbagi menjadi 5 macam, yaitu
pesan tipe create (menyatakan
objek yang membuat objek lain),
tipe
call (menyatakan objek
memanggil operasi / metode pada
objek lain), tipe send (masukan),
tipe return (keluaran) dan tipe
destroy (menyatakan suatu objek
yang mengakhiri hidup objek lain.
5.
Colaboration Diagram. Bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram
interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang
menerima serta mengirim pesan.
6.
Statechart Diagram. Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan
state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, serta aktivitas. Diagram
ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamsi dari antarmuka,
kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang
reaktif.
21
7.
Component
Diagram.
Bersifat
statis.
Diagram
komponen
ini
memperlihatkakan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak
pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
8.
Deployment
Diagram.
Bersifat
statis.
Diagram
ini
memperlihatkan
konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat
simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.
9.
Object Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan objek-objek
serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi
statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
2.1.4. Sejarah Web
Web didasarkan pada teknologi World Wide Web yang diajukan oleh
Timothy Berners-Lee pada tahun 1989 dimana tujuan awalnya pada saat itu
adalah untuk menjembatani para peneliti fisika agar dapat saling berkomunikasi.
Kemudian pekerjaan berikutnya diselesaikan di The European Laboratory for
Particle Physics, kota Geneva, Swiss.
2.1.4.1. Definisi Web Application
Web application adalah suatu istilah untuk aplikasi yang menggunakan
teknologi web. Menurut Darie et al (2006:6), web application memiliki beberapa
keuntungan, antara lain:
1.
Web application mudah dan murah untuk disampaikan (deliver). Dengan web
application, perusahaan bisa mengurangi biaya pada bagian IT untuk instalasi
22
software setiap komputer pengguna di perusahaan karena komputer pengguna
hanya cukup memiliki browser dan koneksi internet/intranet.
2.
Web application mudah dan murah untuk ditingkatkan (upgrade). Karena
biaya upgrade setiap komputer pengguna di perusahaan cenderung mahal dan
harganya hampir seperti membeli software baru maka dengan web
application. Cukup hanya upgrade server saja dan semua pengguna di
perusahaan dapat menikmati aplikasi baru.
3.
Web application memiliki persyaratan yang fleksibel untuk penggunanya.
Cukup hanya menginstalasi web application pada server perusahaan maka
semua komputer pengguna, baik yang menggunakan Windows, Mac, atau
Linux, dapat menggunakannya tanpa ada kendala pada perbedaan platform.
4.
Web application memudahkan untuk menyimpan data secara terpusat. Ketika
kita berada pada lokasi yang berbeda dan ingin mengakses data yang sama
maka dengan web application, kita tidak perlu lagi menyimpan data yang
sama pada setiap komputer yang digunakan, cukup hanya server saja. Dengan
cara ini, kita bisa meminimalkan biaya operasi untuk sinkronisasi data dan
menurunkan resiko keamanan yang ada.
Gambaran mengenai web application disajikan pada gambar 2.2 berikut ini:
23
Gambar 2.2 : Gambaran sederhana Web Application (Darie et al, 2006:6)
2.1.4.2. Web Browser
Web browser atau biasa kita sebut browser saja, adalah sebuah aplikasi
yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses web (Turban et al, 2003:214).
Sebuah browser minimal harus memiliki kemampuan untuk komunikasi melalui
HTTP, mengatur HTML, dan menampilkan beberapa tipe data, seperti GIF
(Graphics Interchange Format) dan JPEG (Joint Photographic Expert Group)
untuk gambar dan WAV untuk suara (Kurniadi, 1998:238; Turban et al,
2003:214).
2.1.4.3. Definisi Hypertext
Menurut Turban et al (2003:112), hypertext adalah sebuah pendekatan
pada manajemen data dimana data disimpan dalam node-node network yang
terhubung dengan menggunakan link (atau kita sebut juga hyperlink). Kombinasi
dari node, link, dan indeks pendukung dari topik yang berhubungan disebut
dengan dokumen hypertext. Dokumen hypertext ini dapat berisi teks, gambar,
24
serta informasi lainnya seperti file data, suara, video, dan program komputer yang
dapat dijalankan.
2.1.4.4. Hypertext Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language atau yang kita kenal dengan singkatannya,
HTML, merupakan bahasa pemrograman yang digunakan sebagai standar pada
teknologi World Wide Web untuk membuat dan menampilkan informasi dalam
bentuk dokumen hypertext pada setiap komputer dalam network (Kurniadi,
1998:37 dan 239; Turban, 2003:112). HTML menggunakan tag-tag untuk
membentuk teks dan gambar seperti yang diinginkan pada layar. Selain itu,
HTML juga mengasosiasikan dokumen hypertext lainnya yang tersimpan di
tempat penyimpanan yang sama maupun yang berbeda sehingga dokumendokumen tersebut saling terhubung satu sama lain.
2.1.4.5. Hypertext Transport Protocol (HTTP)
Hypertext Transport Protocol (HTTP) adalah standar komunikasi yang
digunakan
untuk
mengirim
halaman-halaman
melewati
web.
HTTP
mendefinisikan bagaimana pesan-pesan dibentuk dan ditransmisikan dan tindakan
apa yang web server dan browser harus lakukan atas perintah-perintah yang
dikirim/diterima (Turban et al, 2003:214). Gambar 2.4. berikut adalah salah satu
contoh sederhana bagaimana permintaan client dilayani oleh server melalui
HTTP.
25
Gambar 2.3 : Contoh Request-Response HTTP Sederhana (Darie et al, 2006:10)
2.1.4.6. Definisi Scripting dan Scripting Language
Bahasa pemrograman dalam komputer biasanya dibuat untuk tujuan dan
tugastugas tertentu. Salah satu tugas yang kita kenal dari pemrograman komputer
adalah scripting atau menghubungkan komponen-komponen yang berbeda untuk
menyelesaikan tugas yang baru. Bahasa yang digunakan untuk melakukan
scripting tersebut biasanya dikenal dengan sebutan scripting language (bahasa
scripting) (Darie et al, 2006:15)
Bahasa scripting mempunyai 3 ciri utama, yaitu:
1.
Membuat pengembangan aplikasi lebih cepat dengan efisiensi pada eksekusi,
2.
Biasanya diimplementasikan dengan interpreter daripada compiler,
3.
Kuat dalam komunikasi dengan komponen lain yang dibuat dengan bahasa
pemrograman lain.
Berdasarkan tujuannya, bahasa scripting terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1.
Job control languages and shells,
2.
GUI scripting,
3.
Application-specific languages atau bahasa untuk aplikasi tertentu,
26
4.
Web programming languages atau bahasa pemrograman web,
5.
Text processing languages atau bahasa pemrosesan teks,
6.
General-purpose dynamic languages,
7.
Extension/embeddable languages atau bahasa yang bisa disisipkan, dan lain
lain.
Berdasarkan tempat berjalannya, bahasa scripting terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1.
Server-side scripting, adalah scripting yang berjalan pada komputer server.
2.
Client-side scripting, adalah scripting yang berjalan pada komputer client.
2.1.5.
Pengertian Java
Menurut Gosling et al. (2005:1), Java adalah bahasa yang konkuren,
berbasis kelas, dan bahasa yang berorientasi objek, yang dirancang sederhana
yang banyak programmer dapat mencapai kefasihan dalam bahasa.
Sebagai sebuah bahasa pemograman, Java dapat membuat seluruh bentuk
aplikasi seperti desktop, web, dan sebagainya. Aplikasi dengan teknologi Java
secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh
mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).
2.1.5.1. Keuntungan Java
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1.
Sederhana
Bahasa pemograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan
penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance.
27
2.
Berorientasi Objek (Object Oriented)
Java menggunakan pemograman berorientasi objek yang membuat program
dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Dengan
berorientasi objek maka program dapat dengan mudah dipelihara,
dimodifikasi, dan meningkatkan penggunaan kembali software.
3.
Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan
adanya networking libraries yang terintegrasi pada Java.
4.
Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan Java Virtual Machine (JVM), hal ini
menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi bytecodes
sehingga dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5.
Robust
Java mempunyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan dengan bahasa
pemograman lain, serta mempunyai runtime-Exception handling untuk
membantu mengatasi error pada pemograman.
6.
Aman
Sebagai bahasa pemograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java
memiliki berbagai mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi untuk tidak
merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
7.
Architecture Neutral
28
Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada
platform yang berbeda dengan Java Virtual Machine.
8.
Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke
platformyang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9.
Performance
Kemampuan Java sering dikatakan kurang tinggi, namun kemampuan Java
dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise,
Microsoft, ataupun Symantec yang menggunakan Just in Time Compilers
(JIT).
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis,
perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method
dapat dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class
tersebut.
2.1.6.
Java Server Pages
2.1.6.1.Pengertian Java Server Pages
Java Server Pages pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh SUN
Microsystems. Menurut Chopra et al. (2005:34), Java Server Pages (JSP) sendiri
adalah teknologi berbasis Java yang dijalankan pada server untuk memfasilitasi
29
pemrosesan web berbasis request, untuk memformat dan menampilkan data yang
ingin anda lihat.
Semenjak itu mereka menyadari bahwa tag tambahan akan berguna dan
JSP Standard Tag Library (JSTL) lahir. JSTL adalah koleksi perpustakaan tag
kustom yang merangkum fungsionalitas dari banyak standar JSP, sehingga
menghilangkan pengulangan dan membuat aplikasi lebih kompak.
2.1.6.2.Manfaat Java Server Pages
Manfaat dari penggunaan JavaServer Pages adalah sebagai berikut :
1.
Mekanisme template berbasis Java dimana logika dapat tertanam pada
halaman Hypertext Markup Language (HTML). Tetapi meskipun tag JSP
tertanam dalam file HTML, struktur umum halaman HTML masih
sepenuhnya utuh. Sehingga sangat memungkinkan untuk memiliki halaman
web dengan grafis profesional meskipun sedikit atau tidak memiliki
keterampilan pemograman sama sekali, selain itu pada HTML biasa tidak
mampu dalam mengakses database, tapi dengan JSP kita dapat mengakses
databasedidalam sebuah halaman HTML. HTML sendiri merupakan sebuah
bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi didalam sebuah penjelajah web internet dan
formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII
agar dapat menghasilkan wujud yang terintegerasi, serta merupakan
kumpulan beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah – ubah
format suatu naskah atau dokumen pada halaman web, dan menunjukan
30
hubungan antar dokumen dengan naskah lainnya dengan melakukan link pada
web browser.
2.
Deteksi otomatis dan kompilasi ulang setiap kali JSP diubah. Sehingga tidak
perlu menulis atau mengkompilasi kode dalam bahasa pemograman Java
tetapi modifikasi JSP dapat dilihat segera karena JSP engineatau JSP
runnersecara
otomatis
akan
mengkompilasi
ulang
JSP.
JSP
enginemenggungkan program yang sering juga disebut Tomcat.
2.1.6.3.Java Server Pages Engine
Java Server Pages Engine adalah sebuah program untuk menjalankan JSP,
untuk menjalankannya kita memerlukan program “Tomcat”. Tomcatsering
disebut sebagai server Tomcat, adalah sebuah open source servlet kontainer dan
merupakan mesin JSP (JSP engine).
2.1.7. MySQL
Menurut Andrea Adelheid dan Khairil Nasution (2012:3), MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Oracle Corp. membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL .
Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, yang hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL saat ini dimiliki oleh Oracle Corp.
31
Kelebihan MySQL antara lain :
1.
Free (bebas didownload)
2.
Stabil dan tangguh
3.
Fleksibel dan mendukung berbagai bahasa pemrograman
4.
Memiliki keamanan yang baik
5.
Dukungan dari banyak komunitas
6.
Kemudahan manajemen database
7.
Mendukung transaksi ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability)
2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya
Nina Maryamah (2011) melakukan penelitian dengan judul "Aplikasi ELibrary Pada SDI Al-Azhar 15 Pamulang". Dari hasil penelitiannya didapatkan:
1.
Aplikasi e-library ini dibuat
untuk
melakukan
pengolahan
data
perpustakaan SDI Al-Azhar 15 Pamulang berbasis komputer, seperti
menambah, mengubah, meghapus data perpustakaan (data anggota, data
buku, data peminjaman, data pengembalian).
2.
Dengan terintegrasinya laporan data anggota, laporan data buku, laporan data
peminjaman dan laporan data pengembalian dalam sistem sehingga
membantu petugas dalam membuat laporan yang diperlukan.
3.
Memudahkan anggota perpustakaan dalam melakukan searching koleksi buku
yang dibutuhkan secara on-line.
4.
Anggota perpustakaan data mengetahui informasi koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan serta dapat melakukan pemesanan (booking)
buku secara on-line.
32
Timotius Dana, Desy Herlina Samosir dan I Made Widiyasa (2008)
melakukan penelitian dengan judul "Pengembangan Digital Library Perpustakaan
Universitas Atmajaya Yogyakarta". Dari hasil penelitian mereka didapatkan:
1.
Dengan adanya sistem jaringan perpustakaan digital di Universitas
Atmajaya Yogyakarta, maka antar perpustakaan kampus I, II, III dan IV
telah terintegrasi atau terkoneksi dalam satu kesatuan jaringan, serta
diharapkan akan terkoneksinya antar perpustakaan dengan ruang baca
fakultas
dan
lembaga
di
lingkungan Universitas.
Integrasi
dan
interkoneksi ini memudahkan perpustakaan dan ruang baca fakultas dan
lembaga untuk melakukan sharing informasi koleksi yang dimilikinya melalui
jaringan LAN.
2.
Penerapan perpustakaan digital
dapat
meningkatkan
kualitas
dan
kecepatan proses layanan pada pengguna perpustakaan, sehingga dapat
memperlancar proses belajar mengajar di lingkungan kampus. Selain itu
sistem ini dapat
membantu
manajemen
perpustakaan
serta
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengoperasional perpustakaan.
dapat
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penganalisisan dari penelitian dari uraian-uraian yang telah
dikemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai aplikasi perpustakaan e-library
Pascasarjana Universitas Bina Darma Palembang, maka pada bab ini akan dikemukakan
kesimpulan dan saran sebagai berikut :
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkkan bahwa :
1. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi perpustakaan e-library
Pascasarjana Universitas Bina Darma berbasis web yang dapat dijalankan
pada sistem website.
2. Perangkat Lunak ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java
Server Pages (JSP) dan basis data yang di gunakan MySQL untuk
membangun perangkat lunak perpustakaan e-library Pascasarjana.
3. Perangkat Lunak ini dapat diakses dengan menggunakan komputer dan
laptop yang telah terinstall aplikasi Xampp, Apache, MySQL dan Tomcat.
sebagai format pertukaran data yang menghubungkan antara database
yang berada didalam pengguna dengan admin dan sebaliknya.
34
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis paparkan, maka ada beberapa saran yang
akan penulis sampaikan :
1. Penulis berharap aplikasi perpustakaan e-library Pascasarjana ini dapat
digunakan dan di manfaatkan oleh perpustakaan Pascasarjana Universitas
Bina Darma Palembang.
2. Seiring dengan kemajuan teknologi, kemungkinan bahwa perangkat lunak
ini akan dapat di kembangkan lagi dengan fitur-fitur yang belum ada pada
perangkat lunak ini.
3. Perangkat Lunak ini dapat dikembangkan lagi, agar dapat di akses secara
online.
Download