SIARAN PERS Indonesian Trade Promotion Center 670 N. Clark St. Chicago, IL 60654 Amerika Serikat Telp: +1 312 640 2463, Fax: +1 312 640 2648 www.itpcchicago.com Cita Rasa Kopi Indonesia Gugah Selera Pasar AS Chicago, 10 Juni 2013 – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada 7-14 Juni 2013, Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi berkesempatan mengunjungi pameran Coffee Fest di Navy Pier yang diikuti oleh ITPC Chicago. Dalam acara yang digelar pada 7-9 Juni tersebut, gerai kopi Indonesia hadir untuk menampilkan berbagai jenis kopi dari seluruh Indonesia. Pameran Coffee Fest Chicago (kiri-kanan) Coffindo, Bapak Wamendag RI, ITPC Chicago, Kopi-kopi berfoto bersama di booth Indonesia 1 Diselenggarakannya pameran dan diskusi pada Coffee Fest tersebut menunjukkan perkembangan menarik dari pasar kopi Indonesia di AS. Menurut Wamendag, masyarakat Amerika Utara termasuk Amerika Serikat menaruh minat yang tinggi terhadap beberapa jenis speciality coffee Indonesia seperti kopi Mandailing, Gayo, dan Lintong dari Sumatera; kopi Bajawa dari Flores; kopi Kintamani dari Bali; kopi Toraja dan Celebes dari Sulawesi serta kopi Wamena dari Papua. Selain itu konsumen di pasar Amerika saat ini juga terdapat kecenderungan peningkatan kopi organik dan fair trade. “Masyarakat setempat juga semakin memahami speciality coffee Indonesia yang beragam, dan hal ini terlihat dari tumbuhnya permintaan kopi Indonesia di AS tahun lalu sebesar 20%,” jelasnya. Selanjutnya, Wamendag menambahkan bahwa para importir Amerika sangat berharap atas tambahan pasokan jenis-jenis kopi tersebut dan kemungkinan untuk mendapatkan jenis-jenis kopi yang lain. Diperkirakan saat ini, pasokan kopi jenis khusus tersebut telah mencapai 40% dari kopi yang diimpor AS dari Indonesia,” jelasnya. Ekspor kopi Indonesia ke AS dalam 3 (tiga) tahun terakhir mencapai USD 400 juta dari total ekspor kopi Indonesia yang mencapai sekitar USD 1 miliar. Konsumen AS menyukai kopi Indonesia terutama karena rasanya yang khas, sifatnya yang spesial dan eksotis, serta variasi jenisnya yang beragam, baik jenis kopi maupun penyajiannya, terutama penyajian model seduh. Pemasaran yang dilakukan melalui café-cafe ternama dan pendekatan 'door to door' ke perusahaan importir dinilai cukup efektif. Selain ke Chicago, Wamendag juga berkunjung ke Cafe Kopi-Kopi yang berlokasi di New York. Di New York Cafe ini merupakan cafe pertama yang dimiliki oleh orang Indonesia dan hanya menyajikan kopi asli Indonesia. "Cafe ini juga hadir di Coffee Fest Chicago atas fasilitasi Kemendag," imbuh Wamendag. Bapak Wamendag RI mengunjungi booth Indonesia Bapak Wamendag RI mencicipi kopi Bali seduhan dari Kopi-kopi Pemilik Cafe Kopi-Kopi, Elizabeth Lapadula, mengatakan bahwa produk kopi organik dan kopi yang berasal dari daerah tertentu dengan cita rasa yang khas (specialty) sangat diminati di pasar AS. 2 Wamendag mengutarakan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk bisa memasuki pasar AS, yaitu jaringan yang kuat dengan sesama cafe; kerja sama dengan importir kopi greenbean', perusahaan roaster, dan para barista; serta pemasaran yang tepat bagi masyarakat AS. Hal senada pun diungkapkan oleh Ketua American Indonesia Chamber of Commerce Wayne Forrest yang melihat cerahnya pasar kopi Indonesia di Amerika Utara termasuk Amerika Serikat. Wamendag menuturkan bahwa masih banyak konsumen AS yang menggunakan istilah "java" untuk menyebut kopi khusus berkualitas tinggi. Seperti jika mereka ingin menyebut kopi khusus dari negara lain seperti Nikaragua, konsumen AS akan menyebutnya Nicaragua-Java. “Ini mencerminkan kopi Indonesia, yang identik dengan “java”, dinilai berkualitas tinggi oleh masyarakat AS,” terangnya. --selesai-Informasi lebih lanjut hubungi: Reza Pahlevi Chairul Kepala ITPC Chicago 670 N. Clark St. Chicago, IL 60654 Tel: +1 312 640 2463 Fax: +1 312 640 2648 E-mail: [email protected] Web: www.kemendag.go.id www.itpcchicago.com 3