Chrisye - WordPress.com

advertisement
KELOMPOk cHrisye
NAMA
:Cut nyak tri wahyuni
: maisarah
: novela sukma
: yulis marlinda
Biografi Chrismansyah Rahadi
Chrisye lahir di Jakarta 16 September
1949, dia seorang penyanyi Pop Indonesia.
Mulai bermusik ketika bergabung sebagai
pemain bass band Gipsy. Chrisye terkenal
lewat lagu Lilin-lilin Kecil di tahun 1977 dan
Badai Pasti Berlalu setelah bersolo-karir
sebagai penyanyi.
Tahun 1995, Chrisye memperoleh BASF
Legend Award atas pengabdiannya terhadap
musik Indonesia selama ini. Pada tahun 2002,
Chrisye mengeluarkan album Dekade di mana
ia menyanyikan kembali sejumlah lagu lama.
Kisah Hidup Chrismansyah Rahadi
Saat remaja, pria yang menghabiskan masa kecilnya di kawasan Menteng ini
bertetangga dengan Keenan Nasution bersaudara yang saat itu membentuk sebuah band Sabda
Nada. Perkenalannya dengan Nasution bersaudara membuka peluang Chrisye menapaki dunia
musik.
Ayahnya sempat menentang, Laurens Rahadi, yang tak setuju jika Chrisye menjadikan
musik sebagai profesi utamanya, pada akhirnya Chrisye mendapat lampu hijau untuk menekuni
musik dan drop-out dari Akademi Perhotelan Trisakti dan Teknik Arsitektur UKI.
Dengan Sabda Nada yang berganti nama menjadi Gibsy Band, Chrisye terbang ke New
York pada 1973 dan kembali ke tanah air di tahun yang sama. Saat di New York, Chrisye sempat
bergabung dengan Abadi Soesman, Dimas Wahab, Rony Makasutji, dan Broery Marantika yang
tergabung dalam band The Pro's.
Saat kembali ke tanah air di tahun berikutnya, Guruh Soekarno Putra mengajak Gypsi
membuat sebuah album rekaman dan menghasilkan album rock bertajuk GURUH GIPSY, album
yang menggabungkan gamelan Bali dan instrumen konvensional. Dari sinilah karir Chrisye
sebagai penyanyi solo mulai dikenal. Atas dorongan Guruh, Chrisye menyanyikan lagu 'Lilin-lilin
Kecil' karya James F Sundah di Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR), yang diselenggarakan Radio
Prambors pada akhir 1976. Lagu bernuansa lembut tersebut sukses melambungkan nama
Chrisye.
Bulan Agustus 2005 cobaan
menghampiri Chrisye. Vonis kanker paru-paru
yang dideritanya mengharuskannya menjalani
kemoterapi selama enam kali di Singapura.
Meski harus berjuang melawan penyakitnya,
dan absen selama hampir setahuh, pada Mei
2006, Chrisye kembali memulai debut
panggungnya dengan tampil di acara 1 Jam
Bersama Ungu, Indosiar.
Akhirnya, Chrisye menghembuskan
nafas terakhir pada Jumat, 30 Maret 2007,
pukul 04.08 WIB di kediamannya Jalan Asem II
nomor 80 Cipete Jakarta Selatan.
Akhir Hidup Chrisye
• Chrisye Rahadi
dengan karyanya
yang berjudul
“Lilin-lilin Kecil”
membuat dirinya
terkenal sebagai “
Penyanyi POP ”.
Pada tahun 1977.
Perjalanan Cinta Chrisye
Pria kelahiran Jakarta, 16 September 1949,
ini merasa ada yang kurang dalam hidupnya, dan
akhirnya pria kalem ini jatuh hati pada GF
Damayanti Noor yang kala itu merupakan
sekretaris Guruh.
Ketika menjalani hubungan dengan Noor,
Chrisye hanya menemukan satu halangan, yaitu
agama. Meski sejak lama Chrisye mengaku
mengalami krisis keimanan, dan pada akhirnya
memilih Islam sebagai penerangnya, Chrisye tak
punya keberanian untuk jujur pada ayahnya. Dan
sekali lagi ayah Chrisye dengan bijak menyikapi
pilihan hidup putranya, seperti halnya saat dulu
Chrisye memutuskan untuk menekuni dunia
musik.
Pada 1982 Chrisye menjadi mualaf, menikah
dengan Noor dan dikaruniai empat anak: Rizkia
Nurannisa (1983), Risti Nurraisa (1986), dan putra
kembar: Rainda Prashatya & Randa Pramasya
(1989).
Penghargaan yang Diraih Chrisye
1. Tingkat Nasional
* Penyanyi pria kesayangan dalam Angket Siaran ABRI.
* Empat Piringan Emas untuk album : Sabda Alam (2 buah), Aku Cinta Dia, dan
Lagu Cinta (sebagai pencipta lagu) yang dibawakan oleh Vina Panduwinata.
* Empat Piringan Perak untuk album: Hip Hip Hura, Resesi, Metropolitan, dan
Sendiri.
* Video Klip "Sendiri Lagi" terpilih sebagai Video Klip Favorit dan Terbaik pada
Video Musik Indonesia, episode ke-5.
* Lima album Chrisye (Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku, Pergilah Kasih,
dan Cintaku T’lah Berlalu) berhasil mendapatkan penghargaan musik paling
bergengsi di Indonesia, yaitu HDX dan BASF Award.
* Penghargaan BASF Legend Award kepada Chrisye atas pengabdiannya terhadap
musik Indonesia selama ini (1995).
* Chrisye juga seorang pencipta lagu handal ada lebih dari 80 lagu ciptaannya dan
beberapa diantaranya menjadi hit yang dibawakan oleh beberapa penyanyi seperti
: Vina Panduwinata, Tika Bisono, Andi M. Matalatta, dan Utha Likumahua.
2. Tingkat Internasional
* Juara pertama Enka Song Festival yang diadakan
oleh Fuji TV, Tokyo Jepang (1986).
* Video Klip lagu Pergilah Kasih menjadi Video
Klip Indonesia pertama yang ditayangkan di MTV
Hongkong (1990).
Lirik Lagu “Lilin-lilin Kecil”
Oh...Manakala mentari tuaLelah berpijar
Oh...Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti
**
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau member
Seberkas cahaya
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia
Oh...Manakala mentari tua
Lelah berpijar
Oh...Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti
( Back to ** )
Lirik Lagu “Pergilah Kasih”
Tak pernah kusangka ini terjadi
Kisah cinta yang suci ini
Kau tinggalkan begitu saja
Sekian lamanya kita berdua
Tak kusangka begitu cepat berlalu
Tuk mencari kesombongan diri
Lupa segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku
* Pergilah kasih
Kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah…… demi untuk dirimu
Semoga tercapai
Segala keinginanmu
Hal-hal yang Perlu diteladani
1. Chrisye adalah satu dari sangat sedikit penyanyi
yang menguasai berbagai zaman. Ia adalah
penyanyi yang dapat bertahan disetiap generasi
yang berbeda.
2. Chrisye adalah penyanyi dengan daya tarik suara
yang luar biasa. Alunan suara yang begitu
lembut dan empuk menjadi ciri khas chrisye.
Bahkan ia dijuluki sebagai penyanyi “bersuara
emas”.
3. Chrisye tidak pandai berakting dan bergaya.
Namun, hal ini tidak membuat ia kehilangan
penggemar.
Album :
Kumpulan Album Chrisye
* Lilin-Lilin Kecil (Single), Jurang Pemisah (1976)
* Guruh Gipsy : Album Guruh Gipsy (1977)
* Badai Pasti Berlalu (1977)
* Sabda Alam (1978)
* Percik Pesona (1979)
* Puspa Indah Taman Hati - solo album (1980)
* Pantulan Cinta - solo album (1981)
* Resesi - solo album (1983)
* Metropolitan (1983)
* Nona (1984)
* Sendiri (1984)
* Aku Cinta Dia (1985)
* Hip Hip Hura (1985)
* Nona Lisa (1986)
* Jumpa Pertama (1987)
* Hening, Kidung - new arrangement (1988)
* Pergilah Kasih - solo album (1989)
* Cintamu T’lah Berlalu (1992)
* Sendiri Lagi (1993)
* Kesan Dimatamu (1994)
* AcoustiChrisye (1996)
* Kala Cinta Menggoda (1997)
* Badai Pasti Berlalu - Re-recorded (1999)
* Konser Tur Legendary (2001)
* Dekade (2002)
* Senyawa (2004)
TERIMA KASIH
WIRA BANGSA MEULABOEH
Download