ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 2008 Perhitungan

advertisement
ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 2008 Perhitungan besaran­besaran RAPBN 2008 dihitung berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro yang diperkirakan akan terjadi pada tahun tersebut. Asumsi­asumsi dasar ekonomi makro tersebut adalah :(i) Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 6,8 persen, lebih tinggi dibandingkan asumsi APBN maupun RAPBN­P 2007. Pertumbuhan ekonomi tahun 2008 diperkirakan dapat meningkat lebih tinggi karena mengalami perbaikan baik dari sisi permintaan agregat, maupun dari sisi penawaran. Dari sisi permintaan agregat, pertumbuhan ekonomi tersebut diperkirakan bersumber dari membaiknya konsumsi masyarakat, meningkatnya kegiatan investasi dari sektor swasta dan belanja modal pemerintah, serta meningkatnya ekspor karena membaiknya stabilitas perekonomian.Sebaliknya dari sisi penawaran agregat, pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh berbagai upaya pembenahan di sektor riil dan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur;(ii) Laju inflasi sebesar 6,0 persen membaik dibanding tahun sebelumnya. Koordinasi yang baik dan harmonisasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pemerintah akan menjadikan sasaran inflasi lebih kredibel. Disamping kehati­hatian Bank Indonesia dalam menjalankan kebijakan moneternya serta kestabilan nilai tukar rupiah,kegiatan perekonomian yang semakin meningkat diperkirakan masih dapat diimbangi dari sisi produksi seiring dengan membaiknya investasi. Akibatnya, tekanan harga dari sisi permintaan dan penawaran tidak memberikan tekanan terhadap harga barang­barang secara keseluruhan. Sementara itu, produksi pangan yang meningkat diiringi oleh manajemen pasokan yang efektif diperkirakan mendorong penurunan inflasi kelompok volatile foods;(iii) Rata­rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika diperkirakan sebesar Rp 9.100/US$. Dari sisi fundamental, Neraca Pembayaran Indonesia akan tetap mencatat surplus yang berpotensi meningkatkan cadangan devisa. Cadangan devisa yang meningkat berpengaruh positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah;(iv) Sejalan dengan menurunnya inflasi dan nilai tukar yang stabil, maka ada ruang untuk menurunkan tingkat bunga ke tingkat yang lebih rendah secara bertahap dan hati­hati. Rata­rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakan sebesar 7,5 persen;(v) Rata­rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar internasional sebesar US$60 per barel. Harga ini sama dengan perkiraan realisasi rata­rata harga minyak ICP dalam tahun 2007;dan (vi) Dalam tahun 2008, Lifting minyak mentah Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 1,034 juta barel per hari.
Download