icadla.org - IC-ADLA - Indonesian Catholic Community in Los Angeles Pesan Rm. Tulus Sudarto Category : Pencerahan Injil Published by WebMaster on 2012/5/17 HARI RAYA KENAIKAN TUHAN Kis 1:1-11; Ef 4:1-13; Mrk 16:15-20 Yesus naik ke surga setelah 40 hari berada bersama para murid setelah kebangkitan-Nya. Menurut kesaksian Kisah para Rasul (bacaan I) selama 4o hari tersebut Yesus berulangkali menampakkan diri dan berbicara kepada para murid tentang Kerajaan Allah. Penampakan Yesus merupakan bukti bahwa Dia hidup. Selain itu kesempatan 40 hari memberi pesan tentang Kerajaan Allah seolah-olah merupakan penyimpulan dari karya misi-Nya yang pada intinya mewartakan kerajaan Allah. Pewartaan Kerajaan Allah dimahkotai dengan peristiwa kenaikan-Nya ke sorga, ketika Dia diperkenankan kembali kepada Bapa untuk mengenakan kembali ststus ke-Ilahian-Nya dalam kemuliaan surgawi. Jumlah 40 dalam Kitab Suci mempunyai berbagai makna. Empat puluh tahun (hari) di padang gurun merupakan masa pencobaan. Berkaitan dengan kenaikan Yesus, 40 hari mempunyai makna "kepenuhan janji". Yesus telah selesai dengan karya-Nya di atas bumi dan naik ke surga dengan tubuh kebangkitan-Nya. Menemukan benang merah bacaan Bacaan pertama menekankan aspek perutusan yang disabdakan oleh Yesus kepada para murid sebelum naik ke surga. Para murid harus menjadi saksi-Nya mulai dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. Para murid memahami kehendak Yesus tersebut namun kemudian menjadi terkesima ketika melihat sendiri bagaimana Yesus terangkat ke surga sampai awan menutupi-Nya. Mereka menjadi tersadar ketia ada dua malaikat datang dan mengatakan bahwa Yesus yang naik ke surga itu akan datang kembali. Secara tidak langsung ingin dikatakan bahwa periode antara kenaikan-Nya ke surga sampai kedatangan-Nya kembali adalah periode Gereja untuk memberi kesaksian akan karya keselamatan-Nya. Bacaan kedua mempunyai pesan yang kurang lebih sama. Paulus menasihati jemaat Efesus agar hidup berpasdanan dengan panggilan hidup murid Yesus. Disebut di antaranya panggilan untuk hidup dalam kerendahan hati, kelemahlembutan, kasih, menghayati kesatuan dalam Tubuh Kristus dan Roh Kudus. Paulus juga menyebut kenaikan Yesus dan kedatangan-Nya kembali. Periode antara kenaikan ke surga dan turun-Nya kembali ke dunia adalah periode untuk membangun tubuh Kristus dan mengupayakan agar semua orang dapat memperoleh kepenuhan dalam pengetahuan serta kedewasaan iman. Bacaan Injil lebih menekankan aspek perutusan bagi para murid setelah kenaikan Yesus ke surga. Para murid diutus untuk memberitakan Injil dan karya keselamatan ke seluruh dunia. Yesus memberi mereka kuat kuasa untuk melaksanakan perutusan itu. Kemampuan supranatural yang dianugerahkan Yesus berfungsi sebagai tanda bahwa apa yang mereka lakukan sungguh berasal http://icadla.org/xoops 2017/10/27 18:51:11 / Page 1 dari Allah. Mengembangkan pesan bacaan Apa yang dipaparkan dalam bacaan-bacaan hari Raya Kenaikan tersebut kiranya perlu dilengkapi dengan berbagai ayat Kitab Suci yang berbicara mengenai makna kenaikan Yesus ke surga. Jika kita membandingkannya dengan berbagai ayat dan perikop lainnya, semakin tampak bahwa kenaikan Yesus ke surga sungguh-sungguh dimaknai secara kaya oleh umat Kristiani sebagai bagian dari iman akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Anak Allah. Kita dapat merumuskan beberapa pesan penting sekitar hari raya kenaikan dengan mengamati ayat-ayat di bawah ini yang dikelompokkan dalam lima tema: a. Yesus ditinggikan dan dimuliakan: Kenaikan Yesus ke surga adalah peristiwa peninggian atau pemuliaan. Surat Ibrani bahkan membandingkan kenaikan Yesus ke surga baikan Imam Agung yang melintasi pelataran-pelataran Bait Allah untuk memasuki tempat terkudus sambil mempersembahkan korban keselamatan: Yoh 6:62: "Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Yoh 17:11: "Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita." Flp 2:9-11: "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! Ibr 3:3-4: "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka." Ibr 4:14-16: "Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." Ibr 9:11-12: "Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal." b. Kenaikan Yesus ke surga memberi kesempatan bagi karya Roh Kudus: Injil Yohanes mengaitkan kenaikan Yesus ke surga dengan kedatangan Roh Kudus yang menjadi http://icadla.org/xoops 2017/10/27 18:51:11 / Page 2 Roh Penghibur. Jemaat perdana sungguh menghayati peran Roh Kudus ini sebagai penghibur dalam arti sebenarnya. Kata "penghibur" yang menerjemahkan kata Yunani "parakletos" dapat berarti pula: peneguh, pembela, pendamping. Yoh 16:7: "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." c. Kenaikan Yesus ke surga mempersiapkan jalan dan tempat bagi kita untuk kembali kepada Bapa: Yoh 14:2: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." d. Kenaikan Yesus disertai dengan pesan agar kita bersedia menjadi saksi karya penyelamatan-Nya: Pesan Yesus ini kita temukan di dalam ketiga bacaan Misa kenaikan Yesus. Kis 1:8 : "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Menarik bahwa gerak perkembangan Gereja menurut Kisah Para Rasul mengikuti program pewartaan Injil yang dikatakan Yesus dalam ayat tersebut: Kis: 1-7 (Injil diwartakan di Yerusalem), 8-11:8 (Injil diwartakan di Yudea Samaria), 11-19 dst (Injil diwartakan ke seluruh dunia). e. Dia akan datang kembali: Kenaikan Yesus ke surga mengakhiri karya publik Yesus di dunia. Kenaikan-Nya ke surga menandakan bahwa Yesus menyelesaikan dengan sempurna. Dia akan datang kembali dengan penuh kemuliaan. Mat 25:31: "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya." Luk 21:27-28: "Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Oleh: Rm Hari Kustono http://icadla.org/xoops 2017/10/27 18:51:11 / Page 3