- STIESIA Repository

advertisement
16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Investasi berkaitan dengan Penanaman dana yang dilakukan suatu
perusahaan kedalam suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan
dimasa yang akan datang. Definisi lain mengenai investasi menurut Bodie, et.al
(2007:2) menyatakan bahwa “An Investment is the current commitment of money
or other resources in the expectation of reaping future benefits”.
Artinya investasi adalah komitmen atas sejumlah uang atau sumber daya
lainya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh manfaat di masa
depan. Dengan kata lain investasi merupakan penundaan konsumsi dana dimasa
sekarang pada suatu aset yang efisien oleh investor dengan tujuan memperoleh
keuntungan di masa yang akan datang.
Investasi dalam bentuk surat berharga (sekuritas) memiliki banyak
instrumen dapat berupa surat utang (obligasi), ekuiti / saham (common stock),
reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pengambilan
keputusan investasi yang dilakukan oleh perusahaan sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan
pengambilan keputusan investasi menyangkut dana yang digunakan untuk
investasi, jenis investasi yang akan dilakukan, pengembalian investasi dan risiko
investasi yang mungkin timbul. Investasi dalam bentuk saham (common stock)
memerlukan informasi yang akurat sehingga investor tidak terjebak pada kondisi
17
yang merugikan, karena investasi di bursa efek (stock market) merupakan
investasi dengan risiko yang relatif tinggi, meskipun menjanjikan keuntungan
yang relatif besar. Sebelum melakukan investasi di pasar modal (capital market),
seorang investor perlu mempertimbangkan dua faktor yaitu tingkat pengembalian
(return) keuntungan yang diharapkan dan risiko yang mungkin terjadi. Alasan
pemilikan surat berharga oleh investor dimaksudkan untuk menggunakan dana
sementara yang lebih guna diinvestasikan dalam surat berharga yang dijual oleh
emiten (perusahaan yang mengeluarkan saham). Tujuan investasi adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah
kesejahteraan moneter, yang biasa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini
ditambah nilai saat ini dan pendapatan masa datang (Tandelilin, 2010:7).
Perdagangan surat berharga sekuritas (marketable securities), merupakan
cara untuk menarik dana dari masyarakat dalam hal ini saham sebagai surat
berharga investor bertujuan untuk mengembangkan perekonomian dimana dana
tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya
dan mendapatkan keuntungan. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti
masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan.
Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyarakat.
Motif yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjual sahamnya adalah
untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam pengembangan usahanya
dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. Dari
aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan
harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham
18
menunjukan prestasi emiten. Apabila emiten perusahaan tersebut memiliki
prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dihasilkan dari operasi usaha
semakin besar. Pada kondisi yang demikian, harga saham yang bersangkutan akan
naik.
Harga saham juga menunjukan nilai dari suatu perusahaan. Untuk menilai
harga hasam dapat diketahui dari informasi akuntansi atau laporan keuangan
perusahaan tersebut. Nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk efektifitas
perusahaan sehingga dapat disimpulkan memaksimumkan nilai suatu perusahaan
juga berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Jika harga saham
semakin tinggi, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan
sebaliknya jika harga saham rendah, maka akan rendah pula nilai dari perusahaan
tersebut. Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang akan menerbitkan saham harus
sangat memperhatikan harga sahamnya. Harga yang terlalu rendah sering
diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun jika harga saham terlalu
tinggi megurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menimbulkan
harga saham sulit untuk meningkat kembali. Dana dari pasar modal diperoleh dari
penerbitan surat berharga (sekuritas) yaitu saham dan obligasi. Menurut jangka
waktunya kepemilikan atas surat berharga ini dibagi menjadi dua yakni,
kepemilikan yang bersifat sementara artinya kurang dari satu tahun maka akan
dimasukan dalam investasi jangka pendek. Sedangkan kepemilikan bersifat
jangka panjang yang artinya kepemilikan atas surat berharga lebih dari satu tahun,
maka investasi tersebut dimasukan dalam investasi jangka panjang yang tertera
pada pos investasi (investment) pada neraca.
19
Penjualan saham melalui pasar modal (capital market), Pasar Modal
bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun
institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen. Fungsi pasar modal adalah
untuk meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan
kriteria pasarnya secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi
secara keseluruhan. Disamping itu kepemilikan saham dimaksudkan untuk
memperoleh pendapatan berupa keuntungan. Keuntungan tersebut dapat berupa
deviden, bunga atau capital again. Deviden akan diperoleh oleh perusahaan
apabila sekuritas tersebut berupa saham dan dimiliki sampai waktu pembayaran
deviden (biasanya deviden dibayarkan sekali dalam setahun). Sedangkan capital
gain akan diperoleh apabila hasil penjualan atas sekuritas lebih tinggi dari harga
perolehanya (selisih antara nilai jual yang lebih tinggi dengan nilai saham yang
rendah).
Secara umum risiko investasi ada dua yaitu yang pertama risiko sistematik
yang berkaitan dengan kondisi yang terjadi di pasar secara umum, yaitu risiko
tingkat bunga, risiko politik, risiko inflasi, risiko nilai tukar, dan risiko nilai pasar.
Disebut juga risiko tidak diversifikasi. Dan risiko kedua adalah risiko nonsistematik adalah resiko yang berkaitan dengan kondisi perusahaan yang terjadi
secara individual yakni resiko bisnis, resiko laverage, dan resiko likuiditas.
Disebut pula resiko diversifikasi, resiko residual, resiko unik, atau risiko khusus
perusahaan.
Risiko adalah sebuah konsep penting dalam analisis keuangan, terutama
dalam bagaimana hal itu mempengaruhi harga sekuritas dan tingkat pengembalian
20
(Harjito dan Martono, 2013:415). Jika kita membicarakan tentang risiko saham
artinya kita menganalisis kemungkinan tidak tercapainya hasil (keuntungan) yang
diharapkan. Risiko saham mempengaruhi harga saham dan tingkat pengembalian
(return). Tidak tercapainya hasil yang diharapkan tersebut berarti terjadi
penyimpangan atas hasil yang diperoleh melebihi hasil yang diharapkan. Namun
demikian sebaliknya apabila hasil yang diperoleh melebihi hasil yang diharapkan
hal tersebut juga dinamakan resiko yakni, penyimpangan positif (return aktual
melebihi retrun yang diharapkan) dan penyimpangan negatif (return aktual lebih
kecil dari return yang diharapkan) keduanya merupakan resiko dari investasi
saham. Risiko ini terjadi karena keadaan waktu yang akan datang penuh dengan
ketidakpastian (uncertainity). Risiko investasi pada saham dikaitakan dengan
probabilitas atau kemungkinan tingkat pengembalian (return) masa depan yang
lebih rendah dari yang diharapkan atau return-nya negatif. Menurut Harjito dan
Martono (2013:415) Resiko saham dapat dipertimbangkan dalam dua cara yakni:
1. Risiko yang dihitung secara berdiri sendiri, dimana tingkat pengembalian
dianalisis secara individu (sendiri), atau
2. Risiko dalam konteks portofolio, dimana tingkat pengembalian dihitung
berdasarkan sejumlah saham yang digabungkan dan kemudian return secara
konsolidasi dianalisis.
Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan investasi pada
saham adalah dengan memperhitungkan tingkat pengembalian (return) berupa
keuntungan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan investor pada tingkat
pengembalian (return) dalam hubunganya dalam resiko yang mungkin terjadi
21
ialah investor melakukan portofolio atau diversifikasi investasi saham. Tujuan
melakukan diversifikasi saham yaitu untuk memperkecil resiko kerugian yang
akan dihadapi artinya investor mengalokasikan dananya tidak pada satu sekuritas
saja tetapi sekuritas yang bermacam-macam. Karena apabila investor hanya
menanamkan saham pada satu jenis saham saja dan bila saham tersebut harganya
turun maka investor akan mengalami kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu
investor sebagai pelaku investasi harus melakukan portofolio investasi, dengan
portofolio tersebut investor berusaha untuk melakukan investasi dengan portofolio
yang optimal. Portofolio yang optimal adalah portofolio yang menghasilkan
resiko terkecil (minimal) dengan hasil tertentu atau memperoleh hasil yang
terbesar (maksimal) dengan resiko tertentu. Dengan kata lain portofolio yang
optimal merupakan portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan
yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien. Portofolio dikategorikan efisien
apabila portofolio tersebut ketika dibandingkan dengan portofolio lain memiliki
tingkat risiko yang sama, mampu memberikan tingkat keuntungan (expected
return) yang lebih tinggi, atau mampu menghasilkan tingkat keuntungan
(expected return) yang sama, tetapi dengan risiko yang lebih rendah. Dapat
disimpulkan bahwa suatu portofolio yang efisien belum tentu portofolio yang
optimal.
Penelitian Silalahi, (1991:6) terhadap 38 perusahaan yang terdaftar di BEJ
dengan periode penelitian tahun 1989-1990 membuktikan bahwa perubahan harga
saham secara nyata dan simultan dipengaruhi oleh variabel-variabel return on
assets (ROA), diveden pay out ratio, volume perdagangan saham, dan tingkat
22
bunga deposito. Ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Natarsyah, 2002:54) ROA terbukti mempunyai pengaruh nyata secara parsial
sedangkan variabel lain tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Perubahan harga saham yang terus berubah-ubah dan tidak menentu
mengharuskan investor harus tepat dalam mengambil keputusan dalam
menanamkan investasi sahamnya. Untuk mengetahui saham mana yang memiliki
tingkat keuntungan yang tinggi dengan resiko tertentu dan meminimalkan resiko
diperlukan analisis portofolio. Dengan analisis portofolio maka membantu
investor mengambil keputusan menentukan portofolio yang efisien.
Berdasarkan pada pemikiran diatas dan untuk membantu investor dalam
menentukan portofolio saham yang efisien perusahaan disektor jasa khusunya
perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka penulis
ingin menyajikan penulisan karya ilmiah ini dengan judul : “Harga Saham dan
Risiko Saham untuk Menentukan Portofolio Saham yang Efisien pada
Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka yang
menjadi permasalahan dalam penulisan ini adalah :
1. Apakah harga saham dapat digunakan untuk membentuk portofolio saham
yang efisien pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah risiko saham dapat digunakan untuk memebentuk portofolio saham
yang efisien pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia ?
23
3. Berapa besarnya proporsi dari saham yang terbentuk dalam portofolio yang
efisien pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga saham untuk menentukan
portofolio saham yang efisien pada perusahaan telekomunikasi di BEI.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh risiko saham untuk menentukan
portofolio saham yang efisien pada perusahaan telekomunikasi di BEI.
3. Untuk mengetahui besarnya proposi dari saham yang terbentuk dalam
portofolio yang efisien pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek
Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Kontribusi Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan atau pertimbangan dan
membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio
yang efisien pada perusahaan telekomunikasi dari portofolio yang dibentuk.
2. Kontribusi Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk
penambahan wawasan dan pengetahuan tentang investasi dalam portofolio dan
dapat memperkuat studi empiris sebelumnya. Selain itu juga memberikan
24
kontribusi sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang mengambil penelitian
sejenis.
3. Kontribusi Kebijakan
Penelitian ini diharapkan dapat membantu keberadaan badan pengawas pasar
modal (BAPEPAM) untuk mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur,
wajar dan efisien serta untuk melindungi kepentingan pemodal (investor) dan
masyarakat dari perlakuan yang tidak fair atau yang tidak sesuai dengan
ketetapan yang mungkin dilakukan dari pihak emiten (informasi yang tidak
benar) ataupun perusahaan, lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
transaksi pasar modal ( misalnya jual beli saham harus dapat dipenuhi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku).
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, batasan masalah penelitian ini adalah harga
saham dan resiko saham dapat digunakan untuk membentuk portofolio yang
efisien pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang
dijadikan obyek penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam
sektor Telekomunikasi. Peneliti memilih obyek ini karena perusahaan-perusahaan
tersebut termasuk dalam deretan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia
yang sudah dikenal, serta memiliki peranan penting bagi masyarakat. Produk dan
jasa telekomunikasi pada masa sekarang sudah menjadi kebutuhan primer
masyarakat.
25
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2. Indosat, Tbk
3. XL Axiata, Tbk
Serta alasan pemilihan perusahaan go public yang menjadi obyek
penelitian karena pertimbangan kemudahan atas informasi serta kemudahan dalam
memperoleh data. Selain itu perusahaan yang sudah go public merupakan
perusahaan yang memiliki sistem kerja lebih unggul dibandingkan dengan
perusahaan non go public, sehingga laporan keuangan yang disajikan lebih
berkualitas dan berstandar baik, lebih dapat dipercaya dan pengaruh auditor
changes dapat diamati secara lebih detail dari tahun ke tahun.
Download