BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN E

advertisement
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING
PADA CV RIMBA BUANA
3.1 Latar belakang perusahaan
3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah perusahaan
CV. Rimba Buana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur kayu yang berada di Semarang, Jawa tengah. CV.Rimba Buana didirikan
pada tahun 1995 oleh bapak Hatono Lee yang sekarang menjabat sebagai direktur utama
pada CV.Rimba Buana. Di Semarang CV.Rimba Buana ini berada pada lokasi Jalan Raya
Semarang Purwodadi KM 16 no 259. Pada awalnya CV.Rimba Buana hanya merupakan
pabrik yang menjual
kayu log yang digergaji kemudian diproduksi menjadi bahan
konstruksi bangunan dan pemasaran hanya ke beberapa daerah disekitar pulau Jawa.
Dengan seiring berjalanya waktu perusahan CV.Rimba Buana merasa target pasar
semakin sempit karena persaingan dalam memproduksi kayu semakin banyak. Selain itu,
CV.Rimba Buana melihat adanya peluang dari banyaknya perkembangan properti yang
sedang berkembang dan banyak membutuhkan konstruksi bangunan berbahan dasar kayu
seperti membuat lantai (flooring dan decking). Oleh karena itu, CV.Rimba Buana
berinovasi untuk mengembangkan pasar perusahaannya dengan membuat flooring,
decking, fencing dan sebagainya.
CV.Rimba Buana menyediakan kualitas yang terbaik dan dengan harga yang
cukup terjangkau. Dalam pembuat kayu olahan menjadi decking, flooring bahan baku
yang biasanya di gunakan seperti menggunakan kayu kruing, merbabu, bengkirai. Dalam
kegiatan bisnisnya, CV.Rimba Buana hanya memproduksi kayu berdasarkan pesanan dari
perusahaan yang memesan. Biasanya kayu yang diolah ukurannya disesuaikan dengan
pesanan yang diminta oleh perusahan yang bekerja sama dengan CV.Rimba Buana.
Pesanan ini biasanya datang dari pengembanganan proyek bangunan seperti membangun
mall, kantoran, rumah hunian, atau apartemen.
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut gambar struktur organisasi pada CV.Rimba Buana secara garis besar:
Gambar 3.1 Struktur organisasi secara garis besar
3.1.3 Deskripsi pekerjaan
1. Direktur
•
Sebagai pemilik CV. Rimba Buana
•
Mengawasi kegiatan Operasional secara berskala
•
Sebagai pengambil keputusan terakhir
2. Bagian pembelian
•
Bertugas sebagai pengambil keputusan akhir dalam pembelian bahan
baku
3. Bagian Grader
• Membeli bahan baku
• Melihat kualitas kayu dari pembelian dari dinas kehutanan
4. Bagian Produksi
•
Menghitung kebutuhan bahan Sawn Timber untuk memenuhi barang
ekspor
•
Memantau produksi
•
Sebagai quality control
5. Operator Mesin
•
Menjalankan mesin
•
Memproduksi kayu sesuai dengan kebutuhan
6. Admin Produksi
•
Mencatat pemakaian bahan baku
•
Mencatat hasil produksi
7. Teknisi
•
Memperbaiki dan maintenance mesin
8. Bagian Penjualan
•
Mencari pesanan
9. Admin Penjualan
•
Mencatat penjualan
•
Membuat nota
•
Membuat surat jalan
10. Bagian Finance
•
Mencatat hutang piutang
•
Melakukan pembayaran
11. Bagian Accounting
3.1.4
•
Merekap semua pemasukan dan pengeluaran
•
Membuat laporan laba rugi perusahaan
Permasalahan
Berikut permasalahan yang lainnya :
1. Jangkauan Pasar
Biaya yang dikeluarkan oleh CV. Rimba Buana dalam pemasarannya
menggunakan jasa makelar dengan kisaran harga $10/meter kubik. Biasanya
dalam setiap negara yang pernah dijangkau oleh perusahaan CV. Rimba Buana
memiliki seorang makelar. Makelar disini berfungsi sebagai penghubung antara
CV. Rimba Buana dengan partner bisnis di negara tersebut dan mencari
perusahaan yang sedang membutuhkan produk – produk dari perusahaan CV.
Rimba Buana. Bila di suatu negara yang belum ada seorang makelarnya maka
CV. Rimba Buana tidak dapat memperkenalkan produk perusahaan CV. Rimba
Buana ke negara tersebut.
2. Bahan Baku
Pada perkembangan zaman sekarang konsep “Go Green “ banyak
diterapkan maka dari itu Indonesia juga tidak luput dari konsep Go Green
tersebut. Oleh karena itu sangat sulit dalam mendapatkan bahan baku kayu.
CV.Rimba Buana hanya dapat membeli kayu dari hutan produksi yang telah
memiliki izin dari lembaga hukum yang bersangkutan.
3. Sumber Daya Manusia
Sumber
daya
manusia
yang
masih
kurang
professional
dalam
mengoperasionalkan mesin dan minimnya pengalaman kerja mengenai kayu
olahan.
3.1.5 Solusi Permasalahan
Solusi dari permasalahan yang di hadapi CV. Rimba Buana adalah dengan
menerapkan e-marketing sebagai salah satu media pemasaran bagi perusahaan.
Karena dengan adanya e-marketing perusahaan lebih dapat menjangkau target
pasar dunia yang lebih luas lagi, di dalam e-marketing tersedia berbagai informasi
produk yang lengkap sehingga dapat menguranggi biaya pemasaran perusahaan.
3.2 Anaslisis Situasi
3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan
3.2.1.1 Visi dari CV. Rimba Buana:
• Menjadi perusahaan pengekspor konstruksi bangunan khusus lantai
(decking, flooring, s4s, shiplap) yang terbaik di Indonesia.
• Menjadi perusahaan yang memiliki daya saing tinggi dan memproduksi
produk – produk yang berkualitas.
3.2.1.2 Misi dari CV. Rimba Buana:
• Mengikuti perkembangan teknologi yang mendukung pengembangan
untuk kemajuan perusahaan.
• Mengembangkan SDM yang kompeten, ulet, professional yang ahli di
bidangnya.
• Memusatkan perhatian dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan dan
menghasilkan produk – produk berkualitas tinggi.
3.2.2 Produk Perusahaan
Pertama-tama dalam melakukan proses pembuatan kayu olahan berasal dari kayu
gelondongan kemudian akan di proses ke mesin pemotongan untuk di bentuk lebih kecil
sesuai ukuran yang diminta. Tahap kedua kayu yang telah di potong akan di swan timber
(penghalusan), pada tahap ini terdapat tiga mesin yaitu mesin a, b dan c yang
membedakan ketiga mesin ini adalah ukuran kayu yang dapat masuk ke dalam mesin
tersebut dalam proses penghalusan.
Biasanya kayu gelondongan yang di gergaji menjadi swan timber memiliki kadar
air sebanyak 70%. Setelah melakukan swan timber, maka kayu akan di pindahkan ke
pabrik khusus untuk melakukan klin dry(pengeringan). Klin dry yang ada pada CV.
Rimba Buana terdapat 3 ruangan, pada setiap ruangan klin dry ini memiliki suhu tertentu
untuk menurunkan kadar air pada kayu. Setelah kayu selesai di klin dry maka kayu akan
menjadi STKD (swan timber klin dry) yang artinya kayu olahan telah melalui proses
pengeringan. Kemudian kayu STKD ini akan di moulding (pembentukkan kayu) oleh
operator mesin dan di bentuk sesuai pesanan. Setelah melalui beberapa tahap yang telah
di proses maka akan di lakukan tahap akhir yaitu melakukan packing pada produk
tersebut. Setelah melakukan packing, produk siap dimasukkan kedalam kontainer dan
dikirim ke negara yang melakukan pemesanan.
Produk yang disediakan oleh CV. Rimba Buana yaitu memproduksi kayu yang
khusus untuk konstruksi bangunan (lantai) dengan berbagai jenis seperti flooring, s4s,
decking, dan shiplap. Dimana produk yang di hasilkan merupakan hasil dari kayu log
(kayu gelondongan). Hasil produk yang dibuat oleh CV. Rimba Buana seperti decking,
flooring, s4s, dan shiplap yang membedakannya adalah bentuk dan
ukirannya.
Sedangkan untuk ukuran tergantung dari permintaan pelanggan.
3.2.3 Segmentasi pasar yang dituju
Segementasi pasar yang di tuju oleh CV. Rimba Buana adalah semua target
pasar baik dalam negeri maupun luar negeri (lebih berfokus pada ekspor). Produk
CV. Rimba Buana akan digunakan oleh:
1) Perusahaan
2) Mall
3) Hotel
4) Apartemen
5) Rumah elite
6) Tempat rekreasi
3.2.4 Industri pesaing perusahaan CV. Rimba Buana
Berikut pesaing-pesaing dari CV. Rimba Buana:
1) PT. Kayu Mas Wiratama
2) PT. Andalas Utama
3) PT. Albeta Wijaya
3.2.5 Pangsa Pasar Perusahaan
Sampai saat ini CV. Rimba Buana telah mengekspor produknya ke berbagai
negara, antara lain Jepang, Korea, Australia, Amerika, Singapura, Malaysia, dan
masih banyak negara yang belum di jangkau oleh CV. Rimba Buana.
3.2.6 Proses penjualan perusahaan CV. Rimba Buana
Proses penjualan untuk kegiatan ekspor pada CV. Rimba Buana tidak dapat
dilakukan secara langsung tetapi harus melalui perantara makelar, bila perusahaan
(pembeli) ada yang ingin memesan produk maka perusahaan harus menghubungi
makelar yang bernaung di negara tersebut. Makelar akan mencatat semua pesanan
dari perusahaan (pembeli), alamat dan makelar akan menghubungi pihak CV.
Rimba Buana untuk menginformasikan pesanan-pesanan apa saja yang di minta
pembeli. Sebelum CV. Rimba Buana memproduksi produk yang di inginkan oleh
pembeli, pembeli diharuskan membayar uang muka (DP) yang telah di sepakati
sebagai tanda jadi. Setelah produk yang dipesan pembeli telah jadi maka CV.
Rimba Buana melakukan proses pengiriman produk tersebut sesuai dengan lokasi
dimana pembeli tersebut berada, setelah produk tersebut sampai ke lokasi tempat
pembeli, pembeli tidak dapat langsung mengambil produk tersebut karena
dokumen-dokumen produk masih berada di CV. Rimba Buana. Setelah melakukan
pelunasan maka CV. Rimba Buana akan memberikan dokumen tersebut ke
pembeli.
3.2.7 Sistem berjalan pada CV. Rimba Buana
Bagian Grader melakukan pencarian dan pengecekkan bahan baku kayu
dengan melihat kualitas dari kayu tersebut untuk di beli oleh CV. Rimba Buana.
Setelah mempunyai kayu yang memiliki kualitas bagus maka bagian grader
menginformasikan ke bagian pembeli untuk melakukan pembelian. Setelah bagian
pembelian mendapat
informasi-informasi dari grader, bagian pembelian
menginformasikan ke direktur mengenai bahan baku yang ingin di beli apakah itu
sesuai atau tidak. Ketika direktur menyetujui pembelian tersebut, direktur meminta
ke bagian finance untuk mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan bahan baku
yang akan dibeli dan di serahkan ke bagian pembelian untuk mengatur setiap
proses pembelian dari bahan baku tersebut.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV.Rimba Buana sangat bergantung
oleh pihak makelar. Makelar ditugaskan oleh pihak CV.Rimba Buana
untuk
mencari pelanggan (perusahaan asing). Setelah pelanggan ditemukan, makelar
menjelaskan semua produk yang dijual oleh CV.Rimba Buana kepada pelanggan
dan bila pelanggan berminat makelar akan menghubungi bagian penjualan dari
CV.Rimba Buana untuk menjelaskan lebih rinci mengenai produk dan harga
produk yang dijual.
Bila ada pesanan dari perusahaan asing maka diharuskan membayar DP atau
uang muka terlebih dahulu sebagai tanda jadi, bagian penjualan meminta bagian
admin penjualan mencatat berbagai pesanan yang di inginkan perusahaan asing,
dan membuat nota. Setelahnya catatan pesanan yang dilakukan diserahkan ke
bagian produksi untuk mengitung kebutuhan bahan yang akan di olah dan
memantau setiap kegiatan produksi. Sebelum melakukan kegiatan produksi bagian
teknisi mengecek terlebih dahulu terhadap mesin dan memaintance setiap mesin
secara berkala. Dalam pengerjaan bahan baku menjadi bahan jadi memiliki 2
proses yaitu bagian operator mesin menjalankan mesin, dan memproduksi bahan
baku menjadi bahan setengah jadi setelah nya di produksi lagi menjadi bahan jadi
seperti s4s, flooring, shiplap, dan sebagainya. Setelah menjadi bahan jadi
dilakukan packing untuk di ekspor ke perusahaan asing yang memesan. Lalu
perusahaan asing yang melakukan pemesanan terhadap produk yang di pesan di
haruskan membayar lunas sisa dari DP atau uang mukanya dan admin penjualan
melakukan pembuatan nota, dan surat jalan yang di tujukan ke bagian pengiriman
untuk di kirim ke perusahaan asing melakukan pemesanan serta memberikan surat
dokumen kepemilikan. Bagian accounting membuat semua laporan dan merekap
semua pemasukkan dan pengeluaran untuk di berikan kepada direktur.
Gambar 3.2 Sistem berjalan yang ada pada CV.RImba Buana
3.2.8 Kondisi SDM CV.Rimba Buana
CV. Rimba Buana memiliki jumlah karyawan sekitar 100 orang dimana
semua karyawan sudah tercakup dalam bagian pembelian, grader, produksi, admin
produksi, operator mesin, teknisi, penjualan, admin penjualan, acoounting, finance,
dan para pekerja lain seperti buruh.
3.3 Analisis SOSTAC pada CV.Rimba Buana
3.3.1 Situation Analysis (Analisis Situasi)
Analisis situasi adalah tahap awal dimana dilakukan analisa mengenai situasi
yang sedang terjadi dalam pasar dan memposisikan perusahaan berada pada tingkat
mana dalam persaingan bisnis, serta menganalisa perubahan – perubahan yang
terjadi dalam dunia online.
3.3.1.1 Competitor Analysis
•
Analisis
pesaing
adalah
analisis
yang
dilakukan
untuk
menganalisis pesaing dalam hal kemampuan internal dan OVP(
Online Value ProPosition). CV.Rimba Buana memiliki beberapa
pesaing salah satunya yaitu PT.Mas Abadi Wiratama, PT. Andalas
Utama, PT. Albeta Wiajaya.
Perusahaan
Kelebihan
Kekurangan
PT. Kayu Mas Wiratama
1. Perusahaan telah lama
berdiri sehingga memiliki
banyak patner bisnis
2.Memiliki banyak jenis kayu
untuk diproduksi
1. Harga produk yang dijual
oleh PT. andalas Utama sangat
Terjangkau oleh pasar
1. PT. Kayu Mas Wiratama
belum memiliki website
PT. Andalas Utama
PT. Albeta Wijaya
1. PT. Albeta Wijaya sudah
bisa mengekspor produknya
sampai luar negeri
1. PT. Andalas Utama
hanya berfokus di pangsa
nasional, PT Andalas
Utama belum menjual
produknya sampai luar
negeri
1. Harga jual PT. Albeta
Wijaya masih belum
terjangkau.
Tabel 3.1 kompetitor CV. Rimba Buana
3.3.1.2 Intermediary Analysis
CV.Rimba Buana dalam memasarkan produk menggunakan jasa
seorang makelar yang berada pada setiap negara yang kita ekspor.
Makelar sangat membantu dalam mencari perusahaan baru atau
memasarkan produk CV.Rimba Buana pada perusahan yang pernah
bekerja sama.
3.3.1.3 Resource Analysis
Analisis sumber daya pada CV.Rimba Buana berfungsi untuk
mendukung proses bisnis yang ada seperti pemanfaatan teknologi internet,
dan sumber daya manusia seperti desainer dan lain – lain.
3.3.1.4 Opportunities and Threats
Peluang yang dimiliki oleh CV.Rimba Buana yaitu :
•
Adanya banyak peminat terhadap produk
•
Adanya peluang kerja sama dengan patner
•
Masih banyak pangsa pasar yang belum terjangkau
Serta ancaman yang dihadapi oleh CV.Rimba Buana :
•
Banyak kompetitor yang memproduksi produk yang
sejenis.
•
Sulitnya dalam mendapatkan kualitas yang berkualitas.
3.3.1.5 SLEPT Factors
•
Social – pada faktor social, CV.Rimba Buana berusaha menjaga
hubungan yang baik dengan patner dari perusahan lain seperti
menjalin komunikasi yang baik dan menjaga kepercayaan dari
perusahan yang bekerja sama dengan CV. Rimba Buana.
•
Legal and Ethical – Faktor hukum dan etika ini merupakan syarat
– syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Dalam faktor ini, CV.Rimba Buana telah memiliki badan hukum
sejak tahun 2012.
•
Economic – Faktor ekonomi CV.Rimba Buana dipengaruhi oleh
banyaknya pesanan yang dipesan oleh perusahaan lain.
•
Political – pada faktor politik,
pemerintah ikut serta dalam
memberikan peraturan mengenai penggunan teknologi agar
mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
•
Technological – pada faktor teknologi, CV.Rimba Buana
menggunakan mesin – mesin canggih.
3.3.1.6 Analisis faktor eksternal pada CV. Rimba Buana
a) Peluang CV. Rimba Buana
• Minat akan kontruksi bangunan lantai dari bahan dasar kayu
sekarang sangat banyak penggunanya. Dimana diluar negeri
seperi Jepang, Korea, Amerika dan sebagiannya sekarang
lebih melirik penggunaan kontruksi lantai berbahan dasar
kayu dari pada menggunakan keramik karena penggunaan
kontruksi kayu lebih menunjukkan nuansa tradisional tapi
elegan. Sehingga CV. Rimba Buana dapat memanfaatkan
peluang bagus ini untuk memproduksi produk-produk
kontruksi lantai seperti decking, flooring, s4s, dan shiplap
dengan kualitas yang terbaik.
• Peluang pasar dunia yang cukup besar
Peluang mengekspor produk yang dibuat oleh CV. Rimba
Buana masih sangat memiliki potensi bagus hal ini
dikarenakan masih banyak negara-negara didunia yang masih
belum bisa dicapai oleh CV. Rimba Buana karena
keterbatasan pihak makelar atau penghubung.
• Adanya banyak peluang kerja sama dengan perusahaan lain.
Adanya banyak peluang yang bisa didapat oleh CV.
Rimba Buana untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan
lain untuk memasarkan produk-produk CV. Rimba Buana ke
berbagai manca negara sehingga dapat meningkatkan
penjualan produk dari CV. Rimba Buana.
b) Ancaman pada CV. Rimba Buana
•
Kompetitor yang memproduksi barang sejenis.
Kompetitor yang memproduksi barang yang sejenis
dengan CV. Rimba Buana terkadang memiliki harga yang
lebih murah dari produk CV. Rimba Buana sehingga itu
menjadi sebuah ancaman apabila tiba-tiba pelanggan lebih
memilih produk kompetitor dibanding dengan produk CV.
Rimba Buana.
•
Semakin sulitnya mendapatkan bahan baku yang berkualitas.
Pada zaman sekarang dengan banyaknya negara-negara
didunia yang mengkampanyekan global warming dan
mendemokan go green maka hal ini berdampak ke Indonesia
dan juga berdampak pada CV. Rimba Buana dalam
mendapatkan bahan baku kayu yang berkualitas karena
sekarang tidak segampang zaman dulu dalam mendapatkan
kayu.
3.3.1.7 Analisis SWOT pada CV. Rimba Buana
Strength
1. Produk yang dipesan
Weakness
1. Perusahaan sangat
oleh pelanggan
bergantung pada
langsung diproduksi.
makelar untuk
2. Produk yang dibuat
sangat berkualitas
karena tidak
mendapatkan
pemesanan
2. Perusahaan belum
menggunakan bahan
bisa memasarkan
baku kayu
produk ke negara
sembarangan
yang potensial
Opportunity
SO Strategy
WO Strategy
1. Adanya banyak peminat
1. Lebih meningkatkan
1. Menerapkan E-
terhadap produk.
2. Adanya peluang kerja
kualitas produk. (S1,
marketing sebagai
O1,O2)
media promosi
sama dengan partner
2. Memperluas mengekspor
3. Masih banyak pangsa
produk ke berbagai dunia
pasar yang belum
terjangkau.
(S2,O3)
perusahaan.
(W1,W2, O3)
Threat
ST Strategy
WT Strategy
1. Kompetitor yang
1. Lebih mengutamakan
1. meningkatkan
memproduksi produk yang
kualitas produk yang
produk dengan
sejenis.
dibuat untuk menambah
kualitas yang
kepercayaan pelanggan.
terjamin serta harga
(S1, S2,T1,T2),
yang bersaing. (W2,
2. Sangat sulitnya
mendapatkan bahan baku
yang berkualitas
2. Lebih mensosialisasikan
T1)
pengetahuan tentang
kualitas bahan baku
kepada Grader (S2, T2)
Table 3.2 Analisis SWOT
3.3.2 Objectives
Tujuan dari e-marketing pada CV. Rimba Buana adalah memperluas
pangsa ekspor keberbagai negara didunia, meningkatkan penjualan dan
menghemat biaya pemasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sangat perlu
diterapkan strategi pencapaian agar lebih efektif, yaitu dengan menggunakan
metode 5S sebagai berikut:
a) Sell
Dengan adanya e-marketing maka diharapkan nantinya CV.
Rimba Buana dapat meningkatkan penjualan produk dan memperluas
pangsa ekspor dari yang sudah ada sebelumnya. Sehingga melalui emarketing ini diharapkan dapat menjangkau negara-negara didunia
yang belum ada makelarnya. Selain itu diharapkan juga agar dapat
mempertahankan pelanggan di CV. Rimba Buana yang sudah ada.
Strategi e-marketing yang akan mencapai tujuan ini adalah agar
memberikan informasi yang yang benar dan keunggulan yang dimiliki
oleh CV. Rimba Buana baik dalam produk maupun layanannya di
dalam website yang dibangun sehingga pelanggan tertarik untuk
membeli produk CV. Rimba Buana.
b) Serve
Dengan
adanya
e-marketing
maka
diharapkan
nantinya
mempermudah dengan memberikan kontak perusahaan yang dapat
dihubungi seperti telepon, e-mail, dan fax dimana kontak perusahaan
ditampilkan dalam website pada halaman contact us.
c) Sizzle
Merancang
tampilan
website
yang
menarik
dari
segi
penggunaan warna, susunan dan kerapian isi website serta merancang
website yang user friendly dimana adanya link yang dapat menuju ke
halaman home dan halaman lainnya.
d) Speak
Dengan adanya e-marketing maka nantinya akan yang dibangun
website hal ini dilakukan agar untuk memberikan update informasi
mengenai kegiatan pemasaran dan produk baru dari perusahaan
didalam website. Selain itu akan menggunakan search engine
optimization(SEO) agar mempermudah mencari informasi pada CV.
Rimba Buana.
e) Save
Dengan menggunakan e-marketing maka CV. Rimba Buana
dapat meminimalkan
biaya atau pengeluaran untuk kegiatan
pemasaran atau promosi yang dilakukannya. Hal ini dilakukan dengan
membangun website sebagai pusat informasi dalam perusahaan
melakukan kagiatan pemasaran pada CV. Rimba Buana.
3.3.3 Strategy
Setelah menetapkan tujuan dalam perencanaan strategi e-marketing langkah
selanjutnya adalah mendefinisikan cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertama yang perlu didefinisikan komponen utama dari e-marketing strategy pada
CV. Rimba Buana yang terdiri dari:
a) Segmentasi
Sebelum menggunakan e-marketing target penjualan yang ada
pada CV.Rimba Buana hanya berfokus ke beberapa negara di dunia
yang sudah bekerja sama oleh pihak makelar yang menghubungkan
perusahaan CV.Rimba Buana dengan partner bisnis. Sebenarnya
CV.Rimba Buana ingin memperluas pangsa pasar penjualan ke
berbagai negara di belahan dunia tetapi memilik hambatan karena
tidak adanya pihak makelar di negara bersangkutan.
b) Target Pemasaran
CV. Rimba Buana menentukan target pasar adalah dengan
mengidentifikasi perusahaan yang menjadi pelanggan CV. Rimba
Buana. Target pemasaran dunia dari CV. Rimba Buana adalah ke
perusahaan luar negeri (ekspor) yang menengah ke atas.
c) Penempatan Posisi
CV. Rimba Buana melakukan penempatan posisi dengan
menggunakan marketing mix (product, promotion, place, people ,
process, dan physical evidence).
d) Perencanaan
Perencaan yang di lakukan pada CV. Rimba Buana yaitu
memanfaatkan teknologi internet dalam setiap kegiatan marketing
yang di lakukan, serta merekrut karyawan yang memiliki kreativitas,
tanggung jawab, jujur dan keinginan bekerja keras.
3.3.4
Tactics
Tactic pemasaran untuk menerapkan
mencapai strategi dan tujuan dapat
dibuat dari penggabungan. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif
maka dapat digunakan penggabungan pemasaran 7P,yaitu berupa:
a) Product
Produk-produk dari CV. Rimba Buana adalah berbagai jenis
kayu gelondongan yang telah diproses dari berbagai tahapan menjadi
kontruksi bangunan lantai berbahan dasar kayu yang telah di ekspor ke
berbagai dunia. Taktik yang digunakan oleh CV. Rimba Buana dalam
memasarkan
produknya ke perusahaan
dunia adalah
dengan
menampilkan produk yang dipasarkan tersebut ke dalam website yang
dibangun oleh perusahaan. Dimana informasi produk yang ditampilkan
dalam website tersebut berisi penjelasan jenis-jenis produk, informasi
dan gambaran yang sama dengan produk yang dipasarkan sekarang ini.
b) Price
Taktik terhadap harga yang diterapkan oleh CV. Rimba Buana
pada media online berdasarkan perkembangan kurs US$. Sehingga
CV. Rimba Buana adalah dilakukan dengan tidak mencantumkan
harga dari produk-produk yang dijual pada website yang dibangun
sehingga pelanggan atau perusahaan harus menghubungi pihak CV.
Rimba Buana untuk mengetahui harga produk yang diinginkannya.
c) Place
Taktik yang diterapkan pada CV. Rimba Buana adalah melalui
penggunaan website dimana pelanggan dapat mengakses website dari
CV. Rimba Buana dimana saja dan kapan saja selama terhubung
dengan internet. Selain itu dengan adanya website mempermudah
penyampaian informasi kepada pelanggan.
d) Promotion
Promosi yang dilakukan oleh CV. Rimba Buana dengan
menggunakan e –marketing adalah berbasis pada website yang bila
pelanggan ingin mengetahui informasi promosi terbaru mengenai CV.
Rimba Buana dapat melihat langsung di website.
e) People
SDM (Sumber Daya Manusia) adalah komponen yang penting
bagi perusahaan karena dari kualitas kinerja atau pelayanan karyawan
sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggan dengan adanya website
berbasis e-marketing tentunya CV. Rimba Buana harus benar-benar
dalam
mempertimbangkan
merekrut
karyawan
ditempatkan dalam menangani website tersebut.
yang
untuk
Maka dari itu
perusahaan harus membuat perencanaan pelatihan karyawan untuk
menangani proses pemasaran tersebut.
f) Process
Memiliki karyawan yang terlatih yang ahli dalam bidangnya
sendiri sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan dan
dengan ini pelanggan bisa mendapatkan positive experience atas
kenyamanan dari CV. Rimba Buana.
g) Physical Evidance
Dalam website e-marketing CV. Rimba Buana memiliki peta
lokasi
perusahaan,
sehingga
mempermudah
para
pelanggan
mengetahui dimana lokasi perusahaan berada. Selain adanya peta
lokasi perusahaan di website e-marketing juga dirancang testimonial
dari pelanggan yang pernah membeli produk perusahaan yang
berisikan berbagai pertimbangan dari pelanggan lain yang akan
membeli produk perusahaan.
Berikut merupakan beberapa konten yang juga mendukung
dalam penerapan tactic, yaitu:
-
Content Website
Perusahaan harus dapat membuat website yang dapat
menarik perhatian dari pelanggan agar mau membuka setiap
halaman website e-marketing dari perusahaan beserta isi konten.
Konten yang dimaksudkan berisi informasi yang jelas dan bermutu
bagi pelanggan seperti memiliki home, product, contact us,
testimonial, produk yang termasuk dalam best product, dan lainnya
yang dapat membantu pelanggan untuk mengenal lebih dekat
terhadap perusahaan. Adanya konten website e-marketing yang
baik dapat menarik para pengunjung yang semakin banyak. Di
dalam website e-marketing harus berisikan informasi yang up to
date.
3.3.5
Actions
CV. Rimba Buana menerapkan google index yang sebagai tools dari search
engine optimization, dan website e-marketing sebagai salah satu media yang
mendukung pemasaran baik dalam maupun luar negeri.
3.3.6
Control
Pengendalian pada perencaaan e-marketing CV. Rimba Buana dapat
menggunakan Google Analytic sebagai statistic pengunjung untuk melihat berapa
banyak pengunjung yang mengunjungi website berdasarkan IP atau internet
protocol dan melihat rata-rata jumlah pengunjung, rata-rata waktu, banyak halaman
yang dilihat dan dapat melihat banyaknya pengunjung berdasarkan bulan, minggu,
hari dan maupun jam.
3.4 Analisis Kebutuhan Pelanggan Melalui Kuesioner
Dalam mencari informasi mengenai kebutuhan pelanggan dilakukan dengan cara
penyebaran kuesioner dan melakukan pengambilan sampel kepada semua responden untuk
mengetahui apa sekiranya yang dibutuhkan pelanggan.
Grafik survey
Grafik hasil survey aspek yang di guanakan pada website e-marketing antara lain:
Gambar 3.3 Grafik Survey no1
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa lebih banyak orang-orang yang mencari informasiinformasi atau produk terbaru menggunakan media internet ,ini sangat jelas bahwa
perkembangan teknologi terkini juga tidak bisa terlepas dari media internet .
Gambar 3.4
Grafik Survey no 2
Pada gambar di atas bahwa mayoritas orang-orang mengetahui informasi seputar CV. Rimba
Buana di dapat melalui media sosial , dikuti denagn informasi dari teman. Oleh karena itu
diharapkan dalam perencanaan strategi e-marketing lebih dapat memberikan informasi-informasi
terbaru dan produk-produk terbaru yang lebih up to date
Gambar 3.5 Grafik Survey no 3
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa yang membuat ketertarikan orang dalam mengakses
website yaitu pencarian informasi yang dibutuhkan dan disusul kecepatan dalam mengakses
suatu website.
Gambar 3.6 Grafik Survey no 4
Dari data diatas diperoleh informasi apa saja yang ingin didapat dari sebuah website dari survey
diatas detail produk lebih banyak dipilih lalu kedua baru profil perusahaan, jadi dengan adanya
website berbasis e-marketing akan mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya dan
lebih memperkenalkan bila ada produk terbaru.
Gambar 3.7 Grafik Survey no 5
Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa informasi yang paling ingin didapatkan dari website CV.
Rimba Buana adalah informasi mengenai produk lebih dari 50% responden memilih pilihan
tersebut
3.5 BIAYA
Biaya yang dikeluarkan CV. Rimba Buana sebelum menerapkan e-marketing
Selama sebulan CV. Rimba Buana bisa mengirim produknya antara 3 – 7 kontainer itu
tergantung dari permintaan pasar dunia, setiap kontainer biasanya berisi produk kayu yang telah
diolah sebanyak 30m3, setiap meter kubik biasanya makelar mendapat komisi sebanyak $10
Berikut ini adalah Tabel penjualan CV. Rimba Buana pada tahun 2012
No BULAN
Jumlah Komisi Makelar Selama Sebulan
Jumlah
1
$10 x 30m3 x 3 (sebulan mengirim 3
$900
January
kontainer)
2
February
$10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5
$1500
kontainer)
3
Maret
$10 x 30m3 x 4 (sebulan mengirim 4
$1200
kontainer)
4
April
$10 x 30m3 x 6 (sebulan mengirim 6
$1800
kontainer)
5
May
$10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5
$1500
kontainer)
6
Juni
$10 x 30m3 x 7 (sebulan mengirim 7
$2100
kontainer)
7
July
$10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5
$1500
kontainer)
8
Agustus
$10 x 30m3 x 4 (sebulan mengirim 4
$1200
kontainer)
9
September
$10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5
$1500
kontainer)
10
Oktober
$10 x 30m3 x 6 (sebulan mengirim 6
$1800
kontainer)
11
November
$10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5
$1500
kontainer)
12
Desember
$10 x 30m3 x 7 (sebulan mengirim 7
$2100
kontainer)
JUMLAH
$18600
Tabel 3.3 Penjualan CV. Rimba Buana Tahun 2012
Jadi pengeluaran CV. Rimba Buana untuk membayar komisi makelarnya selama setahun pada
tahun 2012 adalah sebanyak $18600
Download