SISTEM REPRODUKSI MANUSIA SUMIATI (E1A012053) Jurusan

advertisement
JURNAL BIOLOGI, Vol. 2 No. 2, Tahun 2013,
Halaman 1-13
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SUMIATI (E1A012053)
Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Mataram
Jln. Majapahit NO. 62 Mataram, Telp/Fax: (0370)631166
Pembimbing: DR. IMAM BACHTIAR, M. Se
Abstrak
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memiliki kemampuan untuk melakukan
perbanyakan diri. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan
jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan
peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan
cara generatif atau seksual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus
mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di
dalamnya.
Kata kunci: reproduksi; fertilisasi; generative
1. Pendahuluan
Sejak SMP maupun SMA kita
telah diajari bahwa salah satu
fungsi kita sebagai manusia adalah
untuk melanjutkan keturunan.
Agar fungsi fungsi tersebut bisa
dilaksanakan,
maka
Allah
memberikan kita alat reproduksi
yang sebenarnya sudah kita
dapatkan sejak dalam kandungan
ibu, tapi baru mulai aktif berfungsi
pada waktu kita memasuki masa
pubertas. Sehingga, saat kita mulai
beranjak remaja dan mengalami
perubahan pada tubuh, kita perlu
mengetahui tentang apa sajakah
alat reproduksi pada laki-laki dan
perempuan dan alat reproduksi
penting dalam proses reproduksi
serta proses pembentukan sel
gamet, baik sel gamet jantan/
spermatozoa
(spermatogenesis)
dan sel gamet betina atau sel
ovum.
ORGAN REPRODUKSI
MANUSIA
a. PRIA
Dibedakan menjadi organ kelamin
luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
Penis merupakan organ kopulasi yaitu
hubungan antara alat kelamin jantan
dan betina untuk memindahkan semen
1. Vesikula seminalis merupakan tempat
ke dalam organ reproduksi betina.
untuk menampung sperma sehingga
Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
disebut
nantinya akan dioperasi pada saat
berjumlah
dikhitan/sunat.
getah berwarna kekuningan yang kaya
dengan
kantung
sepasang.
semen,
Menghasilkan
selaput
akan nutrisi bagi sperma dan bersifat
pembungkus testis yang merupakan
alkali. Berfungsi untuk menetralkan
pelindung testis serta mengatur suhu
suasana asam dalam saluran reproduksi
yang sesuai bagi spermatozoa.
wanita.
Scrotum
merupakan
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar
Testis merupakan kelenjar kelamin
yang terbesar dan menghasilkan getah
yang berjumlah sepasang dan akan
putih yang bersifat asam.
menghasilkan
sel-sel
sperma
serta
3. Kelenjar
hormone testosterone. Dalam testis
Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra
banyak terdapat saluran halus yang
merupakan kelenjar yang menghasilkan
disebut tubulus seminiferus.
getah berupa lender yang bersifat alkali.
Epididimis merupakan saluran panjang
Berfungsi untuk menetralkan suasana
yang berkelok yang keluar dari testis.
asam dalam saluran urethra.
Berfungsi untuk menyimpan sperma
sementara dan mematangkan sperma.
Vas
deferens
merupakan
b. WANITA
Dibedakana menjadi organ kelamin
saluran
panjang dan lurus yang mengarah ke
luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
atas dan berujung di kelenjar prostat.
Berfungsi untuk mengangkut sperma
1.
Vagina
merupakan
saluran
yang
menuju vesikula seminalis.
menghubungkan organ uterus dengan
Saluran ejakulasi merupakan saluran
tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai
yang pendek dana menghubungkan
organ kopulasi dan saluran persalinan
vesikula seminalis dengan urethra.
keluarnya bayi sehingga sering disebut
Urethra merupakan saluran panjang
dengan liang peranakan. Di dalam
terusan dari saluran ejakulasi dan
vagina ditemukan selaput dara.
terdapat di penis.
Kelenjar pada organ reproduksi pria
2. Vulva merupakan suatu celah yang
terdapat di bagian luar dan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :
 Labium
mayor
sepasang
bibir
merupakan
besar
yang
terletak di bagian luas dan
membatasi vulva.
 Labium
menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.
4. Tuba fallopi merupakan saluran
memanjang setelah infundibulum
minor
merupakan
yang
bertugas
sebagai
tempat
yang
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum
terletak di bagian dalam dan
menuju uterus dengan bantuan silia
membatasi vulva
pada dindingnya.
sepasang
bibir
kecil
Organ reproduksi dalam terdiri dari:
5. Oviduct merupakan saluran panjang
Ovarium merupakan organ utama pada
kelanjutan
wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di
Berfungsi sebagai tempat fertilisasi
dalam rongga perut pada daerah pinggang
dan jalan bagi sel ovum menuju
sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk
uterus dengan bantuan silia pada
menghasilkan sel ovum dan hormon wanita
dindingnya.
seperti :
 Estrogen
yang
mempertahankan
berfungsi
sifat
untuk
sekunder
pada wanita, serta juga membantu
dalam
prosers
pematangan
sel
ovum.
memelihara masa kehamilan.
lembut yang terdapat di bagian
pangkal
ovarium
ujung
berdekatan
saluran
oviduct.
Berfungsi untuk menangkap sel
ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium.
3. fundibulum
merupakan
organ
yang
berongga dan berotot. Berbentuk
seperti buah pir dengan bagian
bawah yang mengecil. Berfungsi
sebagai
tempat
pertumbuhan
oviduct
yang
fimbriae.
adalah simpleks yaitu dengan satu
janin. Uterus mempunyai 3 macam
lapisan dinding yaitu :
 Perimetrium
terluar
yang
yaitu
lapisanyang
berfungsi
sebagai
pelindung uterus.
 Miometrium yaitu lapisan yang kaya
akan sel otot dan berfungsi untuk
bagian
berbentuk
corong/membesar dan berdekatan
dengan
merupakan
fallopi.
ruangan yang hanya untuk satu
2. Fimbriae merupakan serabut/silia
ujung
tuba
embrio. Tipe uterus pada manusia
 Progesterone yang berfungsi dalam
dengan
6. Uterus
dari
Berfungsi
kontraksi
dan
relaksasi
uterus
dengan melebar dan kembali ke
bentuk semula setiap bulannya.
 Endometrium merupakan lapisan
terdalam yang kaya akan sel darah
merah.
Bila
tidak
pembuahanmaka
endometrium
inilah
GAMETOGENESIS
Merupakan peristiwa pembentukan sel
terjadi
gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa
dinding
(spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel
yang
akan
meluruh bersamaan dengan sel
ovum matang.
ovum.
a. Spermatogenesis
pembentukan
merupakan
sel
proses
spermatozoa.
7. Cervix merupakan bagian dasar dari
Dibentuk di dalam tubula seminiferus.
uterus yang bentuknya menyempit
Dipengaruhi oleh beberapa hormon
sehingga disebut juga sebagai leher
yaitu :
rahim.
Hormon FSH yang berfungsi untuk
Menghubungkan
uterus
dengan saluran vagina dan sebagai
merangsang
jalan keluarnya janin dari uterus
secara langsung. Serta merangsang sel
menuju saluran vagina.
sertoli
8. Saluran vagina merupakan saluran
pembentukan
untuk
meghasilkan
ABP
(Androgen Binding Protein) untuk
lanjutan dari cervic dan sampai
memacu
pada vagina.
melakukan spermatogenesis.
9. Klitoris merupakan tonjolan kecil
sperma
Hormon
spermatogonium
LH
sel
yang
Leydig
untuk
berfungsi
yang terletak di depan vulva. Sering
merangsang
untuk
disebut dengan klentit.
memperoleh sekresi testosterone (yaitu
suatu hormone sex yang penting untuk
perkembangan sperma).
Gambar uterus
Berlangsung selama 74 hari sampai
berhentinya siklus menstruasi sekitar usia
terbentuknya sperma yang fungsional.
45-50 tahun.
Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang
usia. Sehingga tidak ada batasan waktu,
kecuali bila terjadi suatu kelainan yang
menghambat penghasilan sperma pada
akan
mengalami
2
kemungkinan
yaitu :
a. Tidak terjadi fertilisasi maka sel
pria.
b. Oogenesis
Setelah ovulasi maka sel ovum
merupakan
proses
pembentukan dan perkembangan sel
ovum. Proses oogenensis dipengaruhi
ovum
akan
MENSTRUASI yaitu luruhnya sel
ovum matang yang tidak dibuahi
bersamaan
oleh beberapa hormon yaitu :
Hormon FSH yang berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan sel-sel folikel
sekitar sel ovum.
mengalami
dengan
dinding
endometrium yang robek. Terjadi
secara periodic/sikus. Mempunyai
kisaran waktu tiap siklus sekitar 2835 hari setiap bulannya.
Hormon
Estrogen
yang
berfungsi
merangsang sekresi hormone LH.
Hormon
LH
yang
berfungsi
Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase
yaitu :
Fase
Menstruasi
yaitu
peristiwa
merangsang terjadinya ovulasi (yaitu
luruhnya sel ovum matang yang tidak
proses pematangan sel ovum).
dibuahi bersamaan dengan dinding
Hormon progesteron yang berfungsi
endometrium
untuk menghambat sekresi FSH dan
diakibatkan juga karena berhentinya
LH
sekresi
hormone
progresteron
Selama 28 hari sekali sel ovum
yang
robek.
Dapat
estrogen
sehingga
dan
kandungan
hormon dalam darah menjadi tidaka
dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini
ada.
telah matang (mengalami peristiwa ovulasi).
Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai
Selama hidupnya seorang wanita hanya
dengan
dapat menghasilkan 400 buah sel ovum
progesteron sehingga memacu kelenjar
setelah masa menopause yaitu berhentinya
hipofisis untuk mensekresikan FSH
seorang wanita untuk menghasilkan sel
dan merangsang folikel dalam ovarium,
ovum yang matang Karena sudah tidak
serta dapat membuat hormone estrogen
dihasilkannya
diproduksi
hormon,
sehingga
menurunnya
kembali.
hormon
Sel
folikel
berkembang menjadi folikel de Graaf
yang
masak
hormone
dan
menghasilkan
estrogern
merangsangnya keluarnya LH
rium
akan
terhenti
sehingga
yang
menyebabkan endometrium mengering
dari
dan
robek.
Terjadilah
hipofisis. Estrogen dapat menghambat
pendarahan/menstruasi.
sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki
b. Terjadi
fase
FERTILISASI
yaitu
dinding endometrium yang robek.
peleburan antara sel sperma dengan
Fase
ditandai
sel ovum yang telah matang dan
dengan sekresi LH yang memacu
menghasilkan zygote. Zygote akan
matangnya sel ovum pada hari ke-14
menempel/implantasi pada dinding
sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang
uterus dan tumbuh berkembang
matang akan meninggalkan folikel dan
menjadi embrio dan janin. Keadaan
folikel aka mengkerut dan berubah
demikian disebut dengan masa
menjadi corpus luteum. Corpus luteum
kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan
berfungsi untuk menghasilkan hormon
keluar dari uterus setelah berusia 40
progesteron
minggu/288 hari/9 bulan 10 hari.
Ovulasi/fase
mempertebal
yang
Luteal
berfungsi
dinding
untuk
endometrium
yang kaya akan pembuluh darah.
Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai
Peristiwa
ini
disebut
dengan
kelahiran.
Tahapan waktu dalam fertilisasi :
dengan Corpus luteum yang mengecil
Beberapa jam setelah fertilisasi zygote
dan menghilang dan berubah menjadi
akan membelah secara mitosis menjadi
Corpus albicans yang berfungsi untuk
2 sel, 4, 8, 16 sel. Pada hari ke-3 atau
menghambat sekresi hormone estrogen
ke-4 terbentuk kelompok sel yang
dan progesteron sehingga hipofisis aktif
disebut
mensekresikan FSH dan LH. Dengan
berkembang menjadi blastula. Rongga
terhentin
blastosoel berisi cairan dari tuba fallopi
morula.
Morula
akan
dan
ya
sekresi
mem
progester
bent
on maka
uk
penebala
blast
n
osit.
Lapis
dinding
an
endomet
Siklus menstruasi
dalam balstosit membentuk inner cell
mass.
Blastosit
oleh
hormon yang berperanan dalam masa
throhpoblast (lapisan terluar blastosit)
kehamilan 3-4 bulan pertama masa
yang
kehamilan.
berfungsi
dilapisi
1. Progesteron dan estrogen, merupakan
untuk
menyerap
makanan dan
Setelah
makin
merupakan calon tembuni/plasenta/ari-
seiring
ari. Blastosit akan bergerak menuju
kandungan
uterus dengan waktu 3-4 hari.
merangsang
hari
fungsinya
diambil alih oleh plasenta. Hormone
estrogen
Pada
itu
ke-6
setelah
fertilisasi
dengan
banyak
dihasilkan
bertambahnya
karena
fungsinya
kontraksi
Sedangkan
hormon
usia
yang
uterus.
progesterone
throphoblast akan menempel pada
semakin sedikit karena fungsinya yang
dinding uterus/proses implantasi dan
menghambat kontraksi uterus.
akan mengeluarkan hormone HCG
2. Prolaktin merupakan hormon yang
(hormone Chorionik gonadotrophin).
disekresikan
Hormon ini melindungi kehamilan
berfungsi
dengan
produksi
mamae untuk memproduksi air susu.
hormone progesteron dan estrogen
Serta untuk mengatur metabolisme
sehingga mencegah menstruasi.
tubuh ibu agar janin (fetus) tetap
Pada hari ke-12
mendapatkan nutrisi.
menstimulasi
setelah fertilisasi
embrio telah kuat menempel pada
3. HCG
oleh
untuk
plasenta
memacu
(hormone
dan
glandula
chorionic
dinding uterus.
gonadotrophin) merupakan hormone
Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu
untuk mendeteksi adanya kehamilan.
hari
terus
Bekerja padahari ke-8 hingga minggu
berkembang dari throphoblast. Mulai
ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini
terbentuk 3 lapisan dinding embrio.
ditemukan pada urine wania pada uji
Lapisan dinding embrio inilah yang
kehamilan.
ke-21
palsenta
akan
akan berdiferensisai menjadi organorgan
tubuh.
Organ
tubuh
aka
berkembang semakin sempurna seiring
bertambahnya usia kandungan.
Hormon
kehamilan
yang
berperanan
dalam
4. Hormon
hormone
oksitosin
yang
merupakan
berperan
dalam
kontraksi uterus menjelang persalianan.
Hormon
yang
berperanan
dalam
kelahiran/persalinan
1. Relaksin merupakan hormon yang
mempengaruhi peregangan otot simfisis
pubis
2. Estrogen merupakan hormon yang
mempengaruhi hormon progesteron
yang menghambat kontraksi uterus.
3. Oksitosin merupakan hormon yang
mempengaruhi
kontraksi
dinding
uterus.
Prinsip
Kontrasepsi
dalam
Reproduksi
Bertujuan untuk mencegah bertemunya sel
sperma dengan sel ovum sehingga tidak
terjadi
fertilisasi.
Macam
cara
dalam
kontrasepsi adalah :
Macam-macam cara kontrasepsi
Keterangan
1. Sistem kalender
yaitu dengan memperhatikan masa subur
wanita.
2. Secara hormonal
yaitu
menghambat/menghentikan
proses
ovulasi.
3. Kimiawi
yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia.
Seperti spermatosida untuk pria, vaginal
douche untuk wanita.
4. Mekanik
yaitu dengan menggunakan alat-alat
kontrasepsi.
5. Sterilisasi
yaitu dengan membuat setril organ-organ
reproduksi bagian dalam. Seperti vasektomi
untuk pria dan tubektomi untuk wanita.
Download