BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Kabupaten Semarang mempunyai banyak potensi wisata yang belum banyak
dikenal oleh wisatawan. Potensi wisata tersebut dapat berupa wisata sejarah, wisata
alam, serta wisata budaya. Salah satu wisata sejarah sekaligus wisata budaya yang
belum banyak dikenal oleh wisatawan domestik adalah Desa Wisata Ngempon. Desa
wisata ini memiliki ikon utama Candi Ngempon dan Petirtaan Derekan yang terletak
di Desa Derekan. Meskipun letak candi ini hanya berjarak 2,8 km dari Jalan Utama
Semarang-Solo-Jogjakarta, pengunjung yang datang terbilang masih sedikit. Hal
tersebut terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Candi Ngempon
serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberadaan Candi Ngempon.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Ngempon,
penulis merancangkan iklan luar ruang berupa iklan billboard dua sisi berukuran 4x6
m2, papan petunjuk arah dan papan informasi. Iklan luar ruang billboard
menampilkan gambar yang menunjukkan sejarah dari Candi Ngempon dan Petirtaan
Derekan. Iklan billboard akan dipasang di Pertigaan traficlight POLSEK Bergas.
Iklan luar ruang selanjutnya berupa papan petunjuk arah yang bergambarkan candi
dan arah penunjuk menuju lokasi Candi Ngempon yang akan dipasang dibeberapa
jalan persimpangan menuju Candi Ngempon. Iklan luar ruang yang ketiga adalah
papan informasi berukuran 1,5x1 m2 yang berisikan
informasi seputar Candi
Ngempon dan beberapa relief yang ditemukan di areal candi.
Dari pembuatan iklan luar ruang ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Iklan luar ruang ini dirancang untuk memberitahukan kepada wisatatawan lokal
dan wisatawan domestik tentang keberadaan Desa Wisata Ngempon terutama
tentang keberadaan Candi Ngempon dan Petirtaan Derekan.
2. Dalam pembuatan iklan luar ruang ini penulis melalui tiga tahapan yaitu, praproduksi, proses produksi dan pasca produksi.
3. Dalam proses pra-produksi, riset pasar sangat dibutuhkan untuk mengetahui
kekuatan (strenght), peluang (weakness), ancaman (opportunity), dan kelemahan
(threat) dari tempat atau objek yang akan diiklankan. Selain itu riset pasar juga
sangat dibutuhkan dalam proses brainstorming sehingga dapat memunculkan ide
yang kreatif dalam pembuatan rancangan visualisasi dan pesan iklan. Pembuatan
visualisasi dan pesan iklan juga berdasarkan consumer insight dari segmentasi
yang dituju.
4. Consumer journey dan point of contact dari segmentasi sangatlah penting untuk
memilih media yang sesuai dan dapat menjangkau segmentasi yang dituju.
5. Perancangan desain iklan luar ruang billboard, papan petunjuk arah dan papan
informas ini, penulis menggunakan software adobe photoshop dan beberapa
elemen desain visual seperti, unsur grafis (titik, garis, bidang dan ruang), foto
atau ilustrasi, warna, tekstur, kontras nilai dan tipografi.
5.2.
Saran
Dalam pembuatan iklan luar ruang (outdoor) Desa Wisata Ngempon ini
penulis mengahadapi beberapa kendala. Oleh karena itu penulis memberikan
rekomendasi sebagai berikut:
1. Pada saat proses brainstorming atau proses penggalian ide, sebaiknya mencari
informasi sebanyak mungkin dari berbagai narasumber yang berkaitan dengan
produk yang diiklankan. Dari informasi yang diperoleh nantinya dapat
memunculkan ide kreatif untuk membuat pesan iklan yang akan dibuat.
2. Pemilihan jenis media sebaiknya dilakukan setelah melakukan proses riset pasar
dan menggunakan metode consumer journey maupun consumer insight sehingga
kita dapat membuat media yang dibutuhkan oleh segmentasi bukan media yang
sudah kita tentukan dari awal.
3. Semua perlengkapan yang dibutuhkan pada saat proses produksi sebaiknya sudah
dipastikan terlebih dahulu agar jadwal produksi sesuai dengan jadwal yang sudah
direncanakan.
4. Jika menggunakan unsur fotografi, sebelum melakukan proses produksi sebaiknya
membuat sketsa kasar media yang akan dibuat agar dapat menjadi panduan saat
melakukan proses produksi. Sketsa kasar juga dapat menjadi panduan pada proses
editing saat menggunakan software desain grafis.
Download