Abstrak Studi tentang Motif Sulaman Aplikasi Di Nagari Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Oleh: Frima Deza Tujuan penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah bentuk ragam hias Sulaman Aplikasi di Nagari Barungbarung. Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. 2. agaimanakah penempatan pola hias Sulaman Aplikasi 3. Bagaimanakah teknik jahit Sulaman Aplikasi. 4. Bagaimanakah merekrut tenaga kerja pada usaha Sulaman Aplikasi di Nagari Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. 5. Bagaimanakah pemasaran Sulaman Aplikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Sebagai informan dari penelitian ini adalah pimpinan industri dan pengrajin sulaman aplikasi di Nagari Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Ragam hias yang dipakai pada produk Sulaman Aplikasi hanya menggunakan ragam hias bentuk alam yaitu bentuk tumbuhan, padahal masih banyak ragam hias bentuk lainnya yang bisa digunakan. Desain motif Sulaman Aplikasi yang dibuat merupakan jiplakan dari motif yang sudah ada akibatnya motif tidak berkembang. Motif yang digunakan pada produk Sulaman Aplikasi yaitu motif bunga melati, teratai, mawar, kembang sepatu, belimbing dan pakis. 2. Pola hias yang digunakan pada Sulaman Aplikasi adalah pola tabur , pola pinggiran, pola mengisi bidang dan pola bebas. Berdasarkan pola hias inilah pengrajin menempatkan diberbagai jenis produk Sulaman Aplikasi. 3. Pengusaha Sulaman Aplikasi di Nagari Barung-barung Belantai menggunakan teknik sulaman yang sama. 4. Sulaman Aplikasi di Nagari Barung-barung Belantai merupakan industry kecil yang telah mampu menyerap tenaga kerja terhadap anak-anak putus sekolah, tamatan SD, SMP dan SMA, yang telah memberikan kesempatan kerja dan mendapatkan penghasilan, sehingga berkurangnya anakanak remaja, serta ibu-ibu rumah tangga yang mengganggur dan dapat membantu ekonomi keluarga. Rata-rata tingkat pendidikan tenaga 64 64 kerja dari semua pengusaha adalah SMP yaitu sebanyak 70 orang, sedangkan SD 9 orang, SMA 54 orang dan putus sekolah 6 orang. 5. Pemasaran yang dilakukan dimana pembeli langsung datang kerumah pengusaha. Pemasaran yang dilakukan yaitu di Padang, Bukit Tinggi dan Painan