Makalah Tugas E-Learning Administrasi Bisnis Tentang Internal Control Yang Meliputi : (Definisi Pengendalian Internal, Unsur- Unsur Pengendalian Intern, Manfaat Pengendalian Intern ) Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,S.T.,M.T. DI Susun oleh : Joko Purnomo 14121023 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 1 KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr Wb. Pertama tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas ini. dalam makalah ini saya akan menjelaskan Tentang Internal Control. Saya menyadari bahwa dalam makalah ini tak luput dari kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalammualaikum Wr Wb. 2 DAFTAR ISI PEPER DEPAN .........................................................................................................................1 KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2 DAFTAR ISI .............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .....................................................................................................4 1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................4 1.3. Tujuan Makalah ....................................................................................................4 1.4. Manfaat Makalah ..................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Pengendalian Internal ..............................................................................5 2.2. Unsur-Unsur Pengendalian Intren ..........................................................................6 2.3. Manfaat Pengendalian Intren ..................................................................................7 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan .............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan yang telah berjalan tidak boleh tidak memonitor kegiatannya dan hasilnya. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap yang profesional untuk memajukan atau meningkatkan hasil yang telah dicapainya. pandangan dan sikap tersebut di atas dinyatakan dalam kesibukan manajemen untuk selalu melihat, meneliti, menganalisa dan mengambil keputusan atas laporan-laporan yang telah sampai ke atas meja mereka. Laporan tersebut yang digunakan sebagai dasar keputusannya baik untuk mengendalikan atau mengarahkan biasanya berbentuk meringkas kejadian yang paling terakhir terjadi dan kondisi perusahaan. Unit/satuan pengukurannya tidak hanya menggunakan rupiah tetapi juga satuan jam kerja, satuan berat, penggunaan karyawan atau ukuranyang lain yang diperlukannya. Di samping laporan berfungsi untuk mengendalikan dan mengarahkan, laporan juga mempunyai arti untuk menilai apakah kebijaksanaan perusahaan yang telah ditentukan dijalankan, apakah kondisi keuangannya sehat, kegiatan penjualannya menguntungkan dan hubungan antar bagian, atau departemen berlangsung harmonis. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, kami merumuskan ada 3 beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut : Pentingnya Definisi Pengendalian Internal Pentingnya Unsur-unsur Pengendalian Intren Pentingnya Manfaan Pengendalian Intren 1.3. Tujuan Makalah Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui alasan-alasan tentang pentingnya memahami pengendalian intern perusahaan klien dan untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Administrasi Bisnis. 1.4. Manfaat Makalah Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai penambah wawasan tentang pentingnya pengendalian Internal Control. Metode penulisan Metode penulisan makalah ini hanya memakai metode kepustakaan atau menyusun dari beberapa buku literatur yang berkaitan dengan pengendalian intern. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Definisi Pengendalian Internal Defenisi Pengendalian Internal Menurut PSAP pengendalian internal adalah suatu proses-yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas-yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : 1. Keandalan pelaporan keuangan, 2. Efektivitasdan efisiensi operasi, dan 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Dari defenisi pengendalian tersebut terdapat beberapa konsep dasar berikut ini : a. Pengendalian merupakan suatu proses. Pengendalian internal merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu, bukan tujuan itu sendiri.pengendalian internal merupakan suatu rangkaian tindakan bersifat pervasif dan menjadi bagian tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur entitas. b. pengendalian dijalankan oleh orang.pengendalian internal bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang menckup dewan komisaris, manajemen dan personel lain. c. pengendlian internal dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak, bagi manajemen dan komisaris entitas. d. pengendalian ditujukan untuk mencpai tujuan yang saling berkaitan: pelaporan, keuangan, keparuhan dan operasi. Pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini : Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapandan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kerja pengendalian intern sepanjang waktu. 5 2.2. Unsur-Unsur Pengendalian Intren Niswonger-Warren-Fess (1999) berpendapat, untuk mencapai tujuan pengendalian intern, manajemen bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan lima unsur pengendalian internal yang saling terkait. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut : a. Lingkungan Pengendalian b. Penaksiran resiko c. Aktivitas pengendalian d. Informasi dan komunikasi e. Pemantauan Unsur-unsur diatas merupakan unsur-unsur yang melekat dalam berbagai pengendalian intern dan menjadi pedoman yang harus diperhatikan dalam merancang pengendalian intern. Suatu pengendalian intern perusahaan tertentu dianggap memuaskan dan mungkin tidak bagi perusahaan lain, walaupun sifat dan ukuran perusahaan tersebut sama, misalnya karena mutu pegawai kedua perusahaan berbeda. Jadi manajemen berdasarkan penelitian, pengalaman dan kebijaksanaan yang sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. Berikut ini diuraikan unsur-unsur pengendalian intern yang baik antara lain: a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern yang lain, menyediakan disiplin dan struktur. b. Penaksiran Resiko Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan resiko harus dikelola. Sebagai contoh, penaksiran resiko dapat ditujukan ke bagaimana entitas dapat mempertimbangkan kemungkinan transaksi tidak dicatat atau mengidentifikasi dan menganalisa estimasi yang dicatat dalam laporan keuangan. Resiko yang relevan dengan pelaporan keuangan yang andal juga berkaitan dengan peristiwa dan transaksi khusus. c. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian mempunyai beberapa tujuan dan diterapkan diberbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan berikut ini: 1. Review terhadap kinerja 2. Pengolahan informasi 3. Pengendalian fisik 4. Pemisahan tugas 6 d. Informasi dan Komunikasi Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggungjawab mereka. e. Pemantauan Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan ini mencakup penentuan desain dan operasi, pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas, auditor internal atau personel yang melakukan pekerjaan serupa memberikan kontribusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas memantau dapat mencakup penggunaan informasi dari komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customer dan komentar dari badan pengatur yang dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan. 2.3. Manfaat Pengendalian Intren Manfaat dari pengendalian intren adalah dari defenisi pengendalian tersebut terdapat beberapa konsep dasar manfaat berikut ini : (a) mengamankan sumber dari pemborosan, kecurangan, dan ketidah efesienan, (b) meningkatkan ketelitian dan dapat dipercayainya data akutansi, (c) mendorong ditaati dan dilaksanakannya kebijakan perusahaan, (d) meningkatkan efisiensi. Manfaat pengendalian intern tersebut akan berada dan mempengaruhi semua kegiatan perusahaan. Ini meliputi metode-metode dimana manajemen atas akan memberi delegasi atau wewenang dan memberi tanggung jawab untuk fungsi pembelian, penjualan produksi dan akuntansi. Dalam akuntansi, SPI yang berlaku dalam perusahaan/entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas tersebut. Oleh karena itu dalam memberikan pendapat atas kewajaran laporan yang di auditnya, Auditor meletakkan kepercayaan atas efektivitas SPI dalam mencegah terjadinya kesalahan yang material dalam proses akuntansi. 7 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan a. Dalam akuntansi, SPI yang berlaku dalam perusahaan/entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas tersebut. Oleh karena itu dalam memberikan pendapat atas kewajaran laporan yang di auditnya, Auditor meletakkan kepercayaan atas efektivitas SPI dalam mencegah terjadinya kesalahan yang material dalam proses akuntansi. b. Pengendalian intern merupakan suatu proses-yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas-yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan,(b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. c. Arti pentingnya SPI bagi manajemen dan auditor independen: karena : manajemen tidak dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi terhadap jalannya perusahaan., Pengecekan dan review yang melekat pada sistem pengendalian intern yang baik dapat akan pula melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi kekeliruan dan penyimpngan yang akan terjadi, tidak praktis bagi auditor untuk melakukan pengauditan secara menyeluruh atau secara detail untuk hampir semu transaksi perusahaan dalam waktu dan biaya terbatas. d. Pemahaman auditor tentang struktur pengendalian intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam kegiatan: mungkin atau tidaknya audit dilaksanakan, salah saji material yang potensial dapat terjadi, risiko deteksi, perancangan pengujian substantif. DAFTAR PUSTAKA 1. Hartadi, Bambang, Drs, Ak.. Auditing. BPFE YOGYAKARTA, 1990 2. Mulyadi, Drs. Msc., Ak, Pemeriksaan Akuntansi, BP- STIE YKPN Yogyakarta, 1985. 3. Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Profesional Akuntan Publik per Agustus 1994, Yogyakarta: Bagian penerbitan STIE, YKPN, 1994. 4. Mulyadi, Sistem Akuntansi.Edisi-3 Jakarta: PT Salemba Empat, 2001 8