implementasi e-commerce pada perusahaan di

advertisement
IMPLEMENTASI E-COMMERCE
PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA
Oleh: Abd Hamid (10.12.4861)
Sekolah Tinggi Managemen Ilmu Komputer (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA
Abstrak
Sebagai salah satu atau bagian dari Negara berkembang di kawansan Asia yang
memiliki pertumbuhan cukup besar, dengan presentase penggunaan Internet per 100 penduduk
adalah 8,7% (source:Worldbank) hal ini merupakan pangsa pasar besar didunia. Ditambah
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari semakin pesat guna dijadikan sebagai suatu usaha dan alat untum mencari
alternative dan solusi dari permasalahan kehidupan manusia sehari-hari yang menuntut
perubahan. Hal ini mulai terasa ketika system informasi tak lagi berbasis manual yang diantara
penerima dan pengirim informasi harus sama-sama mengetahui apa dan bagaimana agar
informasi itu dapat dikirim dan diterima tanpa adanya cacat, sehingga berdasarkan apa yang
terjadi sebelumnya lahirlah system informasi yang bisa mengola, mendapatkan, menyusunm
proses, simpan dan memanipulasi data yang akan menuntut hasil yang berkualitas, yakni
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan berdasarkan personal, corp,
bisnis, pemerintahan dan lain sebagainya.
Teknologi informasi berkembang cukup pesat di Indonesia. Fenomena ini dapat dilihat
dengan meningkatnya penggunaan internet masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun. Saat ini
Indonesia menduduki urutan kelima pengguna Internet di dunia. China berada di peringkat
pertama (338 juta pengguna internet), Jepang (94 juta), India (81 juta) dan Korea Selatan (37,5
juta) (Source : antaranews.com). Perkembangan teknologi informasi di Indonesia memberikan
dampak yang cukup signifikan pada semua aspek kehidupan, baik dalam pendidikan, sosial,
pemerintahan maupun bisnis. Penerapan teknologi informasi pada bidang bisnis, dikenal
dengan sebutan E-Business atau E-Commers?. Paradigma baru dalam dunia bisnis tersebut
“Penerapan E-Commers di Indonesia” 5 dinilai merupakan sebuah terobosan baru yang dapat
meningkatkan nilai perusahaan, baik dari sisi kolaborasi, sumber daya manusia, operasi,
penjualan, keuangan dan akutansi. Penerapan E-Commers pada perusahaan, secara tidak
langsung akan meningkatkan nilai perusahaan yang dapat memberikan dampak pada
meningkatnya tingkat perekonomian di Indonesia.
Pendahuluan
Konsep pertumbuhan bisnis di
Indonesia tak jauh berbeda dengan apa yang
disebutkan dalam sudut pandang dan konsep
theory ekonomi yang ada pada pelajaran
tingkat menengah atas atau yang sederajat,
dalam hal itu disebutkan bahwa manusia
memiliki sifat yang tidak bisa terpuaskan,
manusia atau lebih kompleknya masyarakat
Indonesia akan memiliki ketergantungan
terhadap perubahan, termasuk didalamnya
perubahan dalam hal pengembangan dan
pertumbuhan
teknologi
dan
ilmu
pengetahuan. Sehinga Pertumbuhan tingkat
kemakmuran masyarakat berkaitan erat
dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam kehidupan masyarakat guna
meningkatkan kualitas hidup. Hal ini
merupakan salah satu usaha semisal
menjadikan sebuah potensi menjadi bernilai.
Masyarakat yang menggunakan ilmu
pengetahuan pada setiap aspek kehidupan
sehari-hari disebut sebagai masyarakat
berbasis pengetahuan. Perguruan tinggi yang
berfungsi
mengembangkan
sistem
pengetahuan memiliki peranan penting
dalam membangun masyarakat berbasis
pengetahuan. Peran perguruan tinggi ini
meliputi motivasi pemakaian pengetahuan,
penciptaan ilmu pengetahuan.
Pembahasan
Saati ini peradaban ekonomi manusia
berada dalam suatu tahap transformasi
perubahan dari era manual (begitu saya
katakana) beralih pada sejarah kehidupan
baru dan era baru yakni sejarah ekonomi
digital(Don Tapscott: Digital Economy). Hal
itu merupakan gambaran umum bahwa
segala
aktifitas
manusia
telah
ditransformasikan dalam bentuk digital. Ini
juga tak lepas dari pengaruh adanya
Komputer dan teknologi yang telah
mengambil alih mulai dari pengambilan
uang dengan ATM, sistem kendali pesawat,
peralatan rumah sakit, manufaktur sampai
komunikasi. Dalam semua bidang tersebut,
komputer nampaknya membawa perubahan
radikal dan fundamental mengubah segala
sesuatunya yang dilakukan.
Namun decade ini internet hadirnya
internet tiba-tiba menjadi suatu terobosan
yang lebih revolusioner dan lebih banyak
berpengaruh bagi masyarakat. Bisa saja
disetiap detiknya jutaan manusia mengakses
hal positif dari internet walaupun tak jarang
juga sebaliknya Jutaan manusia dalam satu
malam mengakses dokumen skandal seks
(porno), bercakap-cakap dari kamarnya yang
gelap di ruang saluran obrolan, bertukar
pikiran dengan mediasi internet, dan banyak
hal lainnya. Namun, satu hal yang mungkin
bakal mengubah kehidupan kita adalah apa
yang disebut sebagai e-commerce atau
electronic commerce dan penerapannya
khusu Indonesia.
Dalam bidang bisnis atau sebuah
usaha. Masyarakat juga merupakan objek
penting yang menginginkan perubahan
terhadap ruang dan system penerapan bisnis
dan usaha itu, sehingga menciptakan bisnis
yang memiliki peluang besar untuk lebih
meraih kesuksesan. Termasuk didalamnya
adalah E-Commers.
Banyak
pembahasan
yang
menjelaskan tentang apa dan bagaimana ECommers itu sendiri. E-commerce adalah
pemaknaan yang lebih sempit dari apa yang
ada dibenak kita menganai E-Busines(EBisnis) namun kebanyakan masyarakat luas
mengartikan
E-Commers
(Electronic
Commerce) itu sendiri adalah kegiatan
Perdagangan elektronik meliputi pembelian,
penjualan, pemasaran serta penyebaran
barang ataupun jasapenyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, world wide web(WWW), atau
jaringan komputer lainnya. E-commerce
dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran
data
elektronik,
sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Electronic commerce merupakan
konsep dari pemasaran global yang di
gambarkan sebagai proses jual beli barang
atau jasa pada dunia online atau pertukaran
informasi melalui jaringan informasi
internet(Turban,
Lee,
King,
Chung,
2000).Bila sebagian orang mengartikan
istilah commerce (perdagangan) sebagai
transaksi yang dilakukan antar perusahaan
yang berekanan/berpartner. Sebab inilah
yang membuat istilah e-Commerce menjadi
terkesan sempit dari sebagian orang tertentu.
Kemudian muncullah istilah e-Business,
yang didefinisikan mengacu pada eCommerce yang lebih luas, yang tidak
hanya sekedar proses menjual dan membeli
tapi juga berarti melayani pelanggan,
berkolaborasi dengan partner bisnis dan
dalam lingkungan suatu organisasi.
Penerapan E-Commerce di Indonesia
Paradigma baru tentang E-Commece
dan E-Business saat ini menjadi trend
teknologi informasi yang digunakan tidak
hanya oleh perusahaan-perusahaan besar di
Indonesia, namun juga personal. Tak lain
penggunaannya dimaksudkan agar dapat
memperoleh prospek cemerlang khsusnya
bagi
perusahaan.
Sehingga
dengan
menerapakan apa yang kami sebut sebagai
E-Commers
dan
E-Busines
ini
meningkatkan
tingkat
efisiensi
dan
efektifitas dari perusahaan itu sendiri.
Memperluas jangkauan dan yang paling
penting adalah adanya legitimasi dari public.
perkembangan internet di abad ke-20
menyebabkan kelahiran suatu pasar
elektronik atau disebut e-marketplace
perdagangan elektronik (e-commerce) . di
Indonesia sendiri pengaruh dari Sebuah emarketplace menyediakan ruang virtual di
mana penjual dan pembeli perdagangan
dengan satu sama lain seperti di pasar
tradisional.
Berbagai jenis transaksi
ekonomi dan membeli dan menjual barang
dan jasa, serta pertukaran informasi,
mengambil tempat dalam e-marketplaces. Emarketplaces telah menjadi tempat alternatif
untuk trading. Akhirnya, e-marketplace
dapat berfungsi sebagai agen informasi yang
memberikan pembeli dan penjual dengan
informasi tentang produk dan peserta lain di
pasar. Fitur-fitur ini telah membentuk
kembali ekonomi dengan mempengaruhi
perilaku pembeli dan penjualan.
Electronic Commerce sebagai suatu
cara
untuk
melakukan
aktifitas
perekonomian dengan infratuktur Internet
memiliki jangkauan penerapan yang sangat
luas. Seperti halnya Internet, dimana
siapapun dapat melakukan aktifitas apapun
termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce
memiliki segmentasi penerapan yang luas.
Secara garis besar, e-commerce saat ini
diterapkan untuk melaksanakan aktifitas
ekonomi
business-to-business,
dan
business-to-consumer.
Dalam satu rangkaian bisnis, baik
didalamnya adalah rangkaian distribusi,
dengan kehadiran internet hal itu dapat
menghubungkan segala aktifitas bisnis
dengan bisnis lainnya. Tidak harus ia berada
dalam ranah internet seperti dulu yang
apabil
menginginkan
untuk
menggunakannya harus menggunakan kabel
atau lebih jelasnya hal tersebut akan dapat
dilakukan diamanapun suatu aktifitas bisnis
itu berada. Hal ini terjadi di dunia bisnis
Indonesia. Dengan fasilitas yang diberikan
internet telah banyak memberikan kontribusi
besar bagi perubahan bisnis itu sendiri untuk
mengubungkan langsung dengan para
pemasok, walaupun itu juga penuh dengan
resiko yang kami sebut sebagai minus doing
business.
Kendati demikian, lepas dari posisi
suatu
organisasi
atau
perusahaan
mengakibabtkan banyak peluang untuk
digali bagi siapa saja tentang penawaran
yang diberikan dengan pemamfaatan
internet itu sendiri. Ini juga termasuk usaha
memaksimalkan kompetifitas bisnis yang
sebelumnya tidaak mencapai target. Ya,
yakni memberikan informasi. Suatu contoh
sebuah perusahaan bergerak dalam bidang
obat-obatan kalbe farma merubah dan
menggeser posisi bisnisnya dari distributor
menjadi Value added provider dalam
indsutri kesehatan di Indonesia, karena yang
menjadi prosuk utama selaian kualitas dari
apa yang ditawarkan adalah informasi.
Karena dengan paket informasi itulah farma
group
bisa
memperbaiki
kinerja
finansialnya.
Dari tahun ke tahun, pengaruh
Internet dalam perekonomian semakin
nyata. Perusahaan di seluruh dunia termasuk
Indonesia mulai menggali keuntungan dan
manfaat Internet dan mencoba menguasai
pangsa pasar yang muncul akibat adanya
Internet ini. Layanan busines-to-consumer
yang diberikan melalui Internet secara
langsung mengalami banyak pergeseran.
Seperti One-Way Marketing- perusahaan
yang memiliki system aplikasi berbasis
internet(website) memiliki mekanisme dan
koridor
yang
mencolok
untuk
mempulikasikan brousur guna mendorong
strategi dalam pemasaran satu arah.
Masyarakat di Indonesi selain juga banyak
menganalisi bagaimana kualitas dan
kuantitas sebuah prosuk dari perusahaan,
mereka juga membandingkan apa yang
diberikan dalam layanan internet di
perusahaan
itu
sendiri.
Termasuk
Pemesanan melalui web. Tersedianya
transaksi web yang aman yanpa adanya
minus doing business memungkinan suatu
perusahan
untuk
membolehkan
konsumennya memesan produk langsung
melalui web. Sebagai efektisitas dan
efisiensi seperti yang kami sebutkan
sebelumnya.
Selanjutnya yang paling
mencolok dari pardigma ini adalah apa yang
disebut relationship marketing. Karena
tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari
web, pada saat masuk ke situs web
perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat
melalukan
suatu
percobaan
dengan
metodologi ini sebagai perangkat untuk
meriset pasar dan relationship marketing
misalnya:
- Survei melalui web
- Menggunakan web untuk membuat
inferensi mengenai profil pembelian
konsumen
- Mengkustomisasikan produk dan layanan
- Mencapai kepuasan konsumen dan
membangun loyalitas pelanggan
Contoh dari perusahaan yang
memanfaatkan potensi interaktifitas Internet
untuk melakukan terobosan hubungan
konsumen adalaf Firefly. Firefly telah
menciptakan produk-produknya melalui
teknologi web tracking. Yang dilakukan
perusahaan distribusi audio dan video ini
adalah secara literal menciptakan suatu
produk yang khusus untuk setiap
pelanggannya berdasarkan profil pelanggan
dan kelakukan pembeliannya. Sebagai misal,
seorang pembeli CD yang menyukai musik
klasik mungkin akan dibuatkan perangkat
audio dan video yang disesuaikan untuk
mendengarkan musik klasik. Di Indonesia
beperti JButik.com yang frame worknya
dlakukan dan diselesaikan oleh Jogja Camp
Jogjakarta juga menerapakan hal tersebut.
Penerapan E-Commerce pada
Sistem Marketing
Kita mengenal Marketing sebagai
ujung tombak, karena marketing sangat
mempengaruhi usaha penjualan produk atau
jasa kepada konsumen. Banyak strategi
marketing dalam lingkup dunia bisnis. Dan
tak banyak pula hal tersebut di terapkan.
Sebelum transformasi internet melanda,
penerapan dalam bisnis media marketing
biasanya menggunakan madia cetak, semisal
Koran dan majalah serta papan reklame
yang relative menghabiskan banyak biaya.
Namun seperti yang kami paparkan diatas
sebelumnya. Internet dalam dunia business
telah banyak tidak dengan hal tersebut.
Marketing dengan leluasa menerapkan
poduk dan jasanya hanya dengan klicki
sehingga memudahkan operasional dari
sebuh perusahaan itu sendiri. Willian J.
Stanton mengakatan bahwa marketing
adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi serta pendistribusian barang
dan jasa kepada konsumen sehingga timbul
kepuasan. Difinisi diatas memberikan
setidaknya empat hal pokok didalam
penerapan e-commerce pada bidang
marketing yakni product, price,place dan
promotion. Di Indonesia sendiri telah
diterapkan secara komprehensif meliputi
penjualanm pelanggan atau korespondensi
via e-mail masuk ke dalam database sebuah
perusahaan yang nantinya akan memberikan
kemudahan
bagi
perusahaan
untuk
introspeksi apa dan bagaimana yang harus
perusahaan lakukan sehingga mencapai
kepuasan dan target yang ditentukan.
Aplikasi marketing e-commerce di
Indonesia saya berikan salah satunya adalah
Bank Danamon yang memiliki pusat data
pelanggan yang sering disebut sebagai
coustumer informations files. Mengapa
demikian, hal itu akan membantu manager
marketing mengakses kapan saja data
pelanggan
sebagai
analisis
dasar
pengembangan produk dan jasa bank
Danamon.
Promosi produk dan jasa melalui ECommerce sudah sangatbanyak digunakan
oleh perusahaan di Indonesia baik menengah
maupun besar. Peromosi dengan Ecommerce produk dan jasa tidak hanya
dilakukan oleh perusahaan domestic saja,
namun juga oleh perusahaan international
yang pada faktanya menjadi referensi bagi
perusahaan domestic mengingat kawasan
international memiliki peluang besar
berbanding terbalik dengan yang ada di
Indonesia sendiri. Antara news memaparkan
bahwa
Penerapan
E-Commerce
di
Indonesia1Indonesia mencapai 8,7% dari
populasi 100 orang. Selain itu, pengguna
internet mobile di Indonesia telah mencapai
40 juta atau sekitar 10,5 persen dari
pelanggan layanan seluler. Hal itu
membuktikan bahwa e-commers adalah
media baru guna mengambangkan system
kesuksesan khususnya media marketing.
E-Commerce pada Sistem Sumber
Daya Manusia
SDM (Sumber daya manusia)
komponen penting dalam dunia bisnis dan
usaha. Karen motor penggerak dan yang
mengatur arus pangsa pasar adalah manusia.
Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus
focus dan menitik beratkan kepada
pengambangan
sumberdaya
manusia
didalam perusahaannya. Beralih kepada
penerana apa dan bagaimana sebenarnya Ecommerce itu pada sumber daya manusia.
Sebelum
era
teknologi
informasi,
pengelolaan sumber daya manusia di
perusahaan
masih
dilakukan
secara
konvensional. Seperti halnya pengumuman
hasil rekrutmen karyawan yang dilakukan
secara manual melalui media massa dan
pamphlet pengumuman yang ada. Amikompun yang merupakan kampus terbaik
menurut Unesco juga akan merasakan
bagaimana system penerapan E-Comerce ini
dan pengaruhnya. Karena secara tidak
mungkin 10-15 tahun yang lalu media
pengumuman yang diberikan oleh kampus
yang saya cintai ini juga sama menggunakan
system
manual.
Namun
sejak
pengambangan teknologi informasi dalam
sebuah organisasi, E-commerce sudah
banyak mengubah bagaiman organisasi itu
terintegrasi dengan benar. Salah satu hasil
yang paling mencolok adalah gelar yang
amikom raih sebagai satu-satunya perguruan
tinggi yang dijadikan rujukan oleh unesco
sebagai
perguruan
tinggi
berbasis
entrepreneur. Dalam hal perusahaan ECommerce di dunia usaha Indonesia, seperti
perbankan, oil dan gas. Namun kali ini saya
juga akan memerikan bagaimana Bank
Danamon menerapkannya. Danamon sendiri
dalam system SDm disebut dengan istilah
Employee Connection yang seluruh data
profil karyawan bank dan laporan kinerja
serta prestasi pencapaian target masuk
kedalam databases/server, yang nantinya
akan digunakan oleh menager divisi SDM
guna kepentingan evaluasi sehingga dapat
memberikan rekomendasi training yang
dibutuhkan
untuk
meningkatkan
kompetensinya, karier dan lain sebagainya.
E-Commers
pada
Sistem
Manajemen Keuangan & Akutansi
ffg pembicaraan tentang bagaimana
E-commerce itu diterapkan dalam dunia
manageman dan keuangan serta akuntansi
sebenarnya sudah banyak kami bicarakan di
pembahasan sebelumnya, mulai dari
contoh yang memang menekan kepada
dunia keuangan. Penerapan e-Commerce
pada sistem sistem manajemen keuangan
dan akutansi sudah banyak diterapkan di
Indonesia terutama perbankan, lembaga
keuangan dan perusahaan besar lainnya.
Bank Danamon memiliki system E-commers
atau luasnya E-Business yang disebut
dengan Nee Core business (NCBS) yang
mana merupakan sebuah system yang
berfungsi untuk melakukan pekerjaan
seperti manejemen kas dan investasi,
anggaran modal, planning keuangan dalam
bentuk neraca laba dan rugi yang semuanya
sudah berbasisi otomatisasi dengan adnya
penerapan e-commerce dalam bidangnya.
Banyak fungsi dan kegunaan mengapa
mayoritas
perusahaan
yangbergera
dibidang keuangan memilih alternatif ini
yang tak lain adalah untuk mendapatkan
keakuratan dalam hal pelaporan keuangan
yang ada.
PENUTUP
Arus serta era globalisasi dan
teknologi informasi seyogianya membaya
dampak serta pengaruh besar dalam dunia
bisnis dan industri. Demikian hal yang
terjadi di Indonesia. Banyak usaha dan
organiasi yang memang berbondong untuk
memilih
alternatif
dengan
jaminan
penguasaan pangsa pasar terhadap apa yang
sedang dilakononya. Secara tidakmungkin
hal mudah dan menjanjikan akan mereka
tolk dalam hal pengembangan usaha atau
sebuah organisasi. Banyak fakta yang
mengatakan bahwa sebelum adanya hal
tersebut membuat dan menybabkan lingkup
usaha yang meliputi perusahaan besar,
sedang dan kecil (UKM) di Indonesia
menjadi ragu untuk berkolaborasi dengan
mitranya dalam aspek logistic dan
pengembangan informasi dalam perusahaan
atau oragnisasinya. Namun saat ini mereka
mengakui dan menyadari bahwa penerapan
E-Commerce
dalam
usahanya.
Pengembangan dalam sebuah perusahaan
yang sangat dipengaruhi oleh karakteristik
dan model bisnis disruptif yang akan mereka
lakoni setelah penerapan terjadi. Banyak
perusahaan yang berhasil menerapkan
system baru ini dengan sukses, hal itu
terlihat setelah apa yang menjadi target
utama sebuah perusahaan relative dekat
untuk diraihnya. Namun ada satu hal pokok
yang masih saja menjadi agenda penting
sehingga apa yang mereka raih dapat
bertahan lama atau tak hilang. Ya ini
bebicara masalah konsistensi dan lingkup
komptensi yang sangat besar. Bagaimana
mareka
mengalahkan
pesaing-pesaing
terberat
mereka
dalam
penerapan
e_commerce itu sendiri dan apa yang harus
meraka lakukan. Kami rasa sebuah perusaan
akan mencapai masa jayanya ketika mereka
berhasil meraih target dan mengamankan
target tersebut agar tidak hilang atau diambil
oleh para pesaing mereka. Oleh Karena itu
kita butuh model penerapan baru dalam
bisnis Indonesia guna menanggulangi hal
yang sangat sederhana namun sering kali
dilupakan oleh sebuah organisasi, ya ini
kamu sebut sebagai modhe disruptif dalam
penerapan E-commerce pada sebuah
perusahaan. Pembicaraan disruptif itu
sendiri tidak kami bahas, karena yang kami
berikan adalah penerapan umum tentang ECommerce ruang linkup bisnis di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Online______ Majalah internal Bank Danamon, Edisi April, Mei dan Juni. 2011.
Pustaka Online______ Laporan tahunan. Bank Danamon. 2010
Pustaka Online______ Internet Users (per 100 people) in Indonesia. World Bank.
Pustaka Online______ Antara News.com. Perkembangan E-business di Indonesia.
Pustaka Online______ Pengertian_Ecommerce_dan_Teknologi_Informasi.html
Pustaka Online_______ http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/190302001ST108 1/M.%20Suyanto,%20Prof.%20Dr,%20M.M./E-COMMERCE-1
Suyanto M., Menyiapkan Sumber daya Manusia Teknologi Informasi Guna Mendukung
Implementasi E-Government:, pecan Ilmiah Mahasiswa Stmik Amikom
Yogyakarta, 2002.
Suyanto M,. Srategi Periklanan Pada E-Commerce Peruahaan Top Dunia: Andi Offset
Yogyakarta 2003.
Suyanto M., Manajemen Periklanan, Journal Das!. Amikom Yogyakarta, 2002.
Pustaka Online -- Laudon, Kenneth and Carol Guercio Traver . E-Commerce: Business,
Technology. 6th Ed. Upper Saddle River: Prentice Hall. 2010
O’Brien. Ninth Edition. Management Information Systems. McGraw-Hill International
Edition.
Yasa Kerti Nyoman Ni. Apa dan Mengapa E-Business serta Prospeknya di Indonesia.
Forum Manajemen. Volume 5, Nomor 1. 2007
Download