Oleh: Dr. Hj. Endah Andayani, MM Hasil Penelitian Hasan, 2002; Al Mukhtar, 2004; Azis, 2002; Suparlan, 2002; mengisyaratkan bahwa pembelajaran IPS di sekolah selalu disajikan dalam bentuk faktual, konsep yang kering, guru hanya mengejar target pencapaian kurikulum IPS, selalu menjenuhkan dan membosankan Somantri, 2001; peserta didik menganggap IPS sebagai pelajaran kelas dua PEMBELAJARAN IPS Proses sangat penting Peserta didik diharapkan memperoleh pengetahuan, pengalaman-pengalaman dalam menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan demokratis termasuk mempraktekkan berpikir dan pemecahan masalah Belum berupaya melaksanakan dan membiasakan pengalaman nilai-nilai kehidupan demokratis, sosial kemasyarakatan dengan melibatkan siswa dan komunikasi sekolah dalam berbagai aktivitas kelas dan sekolah Lebih menekankan pada aspek pengetahuan, fakta, dan konsep-konsep yang bersifat hafalan belaka Mengapa kurikulum IPS Disesuaikan dengan tuntutan Perubahan Global? Perubahan Kurikulum IPS Dalam SK matapelajaran IPS (Debdiknas, 2003) dinyatakan “melalui mata pelajaran Pengetahuan Sosial peserta didik diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang baik” Menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang baik merupakan tantangan yang berat karena masyarakat global selalu mengalami perubahan yang besar setiap saat Pengetahuan Sosial harus dirancang untuk membangun dan merefleksikan kemampuan peserta didik dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah dan berkembang secara terus-menerus Perubahan Kurikulum IPS Kemajuan ilmu dan tehnologi, serta dengan masuknya arus globalisasi membawa pengaruh yang multidimensional Di bidang pendidikan perubahan ini dituntut oleh kebutuhan siswa, masyarakat, dan lapangan kerja Salah satu perubahan yang dituntut dalam kurikulum IPS adalah menyesuaikan denga perubahan yang terjadi secara global tersebut PERUBAHAN KURIKULUM IPS Melalui jalur pendidikan IPS, peserta didik harus dibiasakan berfikir global, melihat segala sesuatu dengan perspektif global Perspektif global adalah suatu cara pangdang atau cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut pandang golbal yaitu dari sisi dunia atau internasional Landasan pemikiran lainnya adalah karna bumi yang kita huni adalah planet yang sangat unik dan berharga Keindahan dan nilai bumi bagi manusia dapat kita temui melalui bacaan dan lukisan Problematika Pembelajaran IPS Sebagian besar guru IPS belum terampil menggunakan beberapa model mengajar seperti coopertif learning, problem solving, atau dengan menggunakan prespektif global 2. Ketersediaan alat dan bahan belajar di sebagian besar sekolah, ikut mempengaruhi proses belajar mengajar IPS 3. Proses belajar mengajar IPS masih dilakukan dalam bentuk pembelajaran konvensional, sehingga peserta didik hanya memperoleh hasil secara faktual saja, dan tidak menghasilkan hasil proses 1. Problematika Pembelajaran IPS Dalam hal implementasi atau proses pelaksanaan kurikulum guru yang mendapat sosialisasi dalam bentuk penataran atau diklat sangat terbatas sekali, sehingga faktor ini juga menyababkan mereka masih belum memahami hakekat kurikulum baru sebagaimana mestinya 5. Sebagain besar masyarakat Indonesia belum siap mengadopsi budaya dan peradapan asing yang mulai merambah secara global, karena berbenturan dengan nilai-nmilai tradisi ataupun agama 4. Materi apa yang diperlukan dalam perubahan global tersebut? MATERI PENDIDIKAN IPS BERWAWASAN GLOBAL 1. 2. 3. 4. Tentang kesadaran diri, sebagai makhluk Tuhan, eksistensi, potensi, dan jati diri sebagai warga dari sebuah bangsa yanng berbudaya dan bermartabat sederajat dengan bangsa lain di dunia Tentang kecakapan berpikir, seperti kecakapan, berpikir kritis, menggali informasi,mengolah informasi, mengambil keputusn, dan memecahkan masalah Tentang kecakapan akademik, tentang ilmu-ilmu sosial seperti kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi Mengembangkan social skills, dengan maksud supaya pada masa datang kita tidak hanya menjadi objek penguasaan globalisasi belaka Bagaimana mengajarkannya? 1. 2. 3. 4. 5. Guru harus selalu memperbaruhi kemahiran profesionalnya Kemahiran guru yang selalu harus ditingkatkan adalah kemampuan mengajarnya, melalui pelatihan lokakarya, seminar, atau pertemuan-pertemuan MGMP, dan sebagaimnya Menyajikan pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan model-model pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran Strategi serta pendekatan konstruktivisme yang menempatkan siswa sebagai mitra pembelajaran dan pengembang materi dapat digunakan oleh guru IPS dalam mengembangkan kemampuan sosial Strategi inkuiry menekankan peserta didik menggunakan keterampilan sosial dan intelektual Keuntungan dalam menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran Memungkinkan peserta didik melihat isi pelajaran lebih realistik dan positif ketika menganalisis dan mengaplikasikan data dalam memecahkan masalah 2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan isu-isu tertentu, mencari data yanng relevan, serta membuat keputusan yang bermakna bagi mereka secara pribadi 3. Menempatkan guru sebagai fasilitataor belajar sekaligus mengurangi perannya sebagai pusat kegiatan belajar 1. Belajar dan mengajar IPS menjadi berdaya apabila proses pembelajarannya bermakna Siswa belajar menjalin pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, dan sikap yang mereka anggap berguna bagi kehidupannya di sekolah atau di luar sekolah 2. Pengajaran ditekankan kepada pendalaman gagasan-gagasan penting yang terdapat dalam topik-topik yang dibahas, demi pemahaman, apresiasi, dan aplikasi siswa 3. Kebermaknaan dan pentingnya materi pengajaran ditekankan kepada bagaimana cara penyajiannya dan dikembangkannya melalaui kegiatan aktif 1. Lanjutan Interaksi di dalam kelas difokuskan pada pendalaman topiktopik terpilih dan bukan pada pembahasan sekilas sebanyak mungkin materi 5. Kegiatan belajar bermakna dan strategi assessment hendaknya difokuskan pada perhatian siswa terhadap pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan yang penting yang terpatri dalam apa yang mereka pelajari 6. Guru hendaknya berpikir reflektif dalam melakukan pemecahan masalah/persiapan, pemberlakuan, dan assessment pembelajaran 4.