Hand Out Fisika I (FI-1113) Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Komentator sepakbola di TV : “Manchester United berhasil menambah 3 point penuh dalam pertandingan ini. Ini adalah momentum bagi si setan merah untuk kembali menduduki posisi satu premier League.” Jargon : “Melalui momentum hari kemerdekaan, kita sambut kebangkitan bangsa Indonesia.” Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Definisi Momentum Momentum linier atau ditulis momentum saja adalah kuantitas gerak yang bergantung pada massa dan kecepatan benda (v) Kekuatan untuk bergerak Ukuran kesulitan meredam gerak benda Inti dari gerakan Massanya gerak Momentum adalah vektor dan besarnya disimbolkan dengan P memiliki satuan kg m/s p mv Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Dari data momentum dan data perubahan momentum, dapat ditentukan kecepatan v, percepatan a, dan gaya F Contoh : gerak mesin roket Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Definisi Impuls Suatu gaya F tiba-tiba muncul dan hilang Secara matematis, impuls didefinisikan sebagai integral dari gaya yang bekerja pada benda terhadap waktu Impuls juga besaran vektor, disimbolkan dengan I memiliki satuan N.detik t I Fdt t0 Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Hukum Newton dalam Impuls Hukum Newton dapat ditulis kembali dalam bentuk dp d F mr dt dt Jika gaya F tersebut diintegralkan untuk seluruh waktu maka persamaan di atas menjadi p t F dt d p p p m v m v 0 0 0 p0 dengan p adalah momentum akhir, p0 momentum awal, v kecepatan akhir dan v0 kecepatan awal Dengan definisi impuls dan momentum maka diperoleh I p p 0 p Atau dengan kata lain : Impuls = perubahan momentum Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Contoh Benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s dalam arah sb x, dan 4 m/s dalam arah sb y. Kemudian pada benda bekerja gaya dalam arah sb y Fy=2t N, dan gaya dalam arah sb x seperti gambar di samping. 5 Fx (N) 4 2 t(s) -5 Tentukan : a. Impuls antara t=0 sampai t=4 s b. Kecepatan saat t=4 s Penyelesaian a. Impuls pada benda yang gayanya dua dimensi ditulis dalam bentuk I I x iˆ I y ˆj dengan Ix dan Iy adalah komponen impuls dalam arah sumbu x dan sumbu y Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Komponen impuls dalam arah sumbu x dapat diperolah dengan cara mencari luas daerah dari grafik, yaitu I x 12 (2)(5) 12 (2)(5) 0 Komponen impuls dalam arah sumbu y adalah 4 I y 2tdt t 2 4 0 16 Ns 0 Jadi : I 16 ˆj Ns b. Impuls = perubahan momentum ˆ I p p 0 16 j p 2 2iˆ 4 ˆj p 4iˆ 24 ˆj kgm / s Sehingga kecepatan saat t=4 s adalah p v 2iˆ 12 ˆj m / s m Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Sistem Banyak Partikel Tinjau suatu sistem yang terdiri atas banyak partikel, katakansejumlah N partikel Momentum total sistem adalah resultan dari momentum setiap partikel p p1 p2 p3 p N Jika pada partikel 1 dalam sistem tersebut bekerja gaya eksternal Fe1 maka dinamika partikel 1 adalah dp1 e F1 F12 F13 F1N dt dengan F12, F13,…, F1N adalah gaya internal/interaksi antara Partikel ke-1 dengan ke-2, Partikel ke-1 dengan ke-3, ….., Partikel ke-1 dengan ke-N Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Hal yang sama akan terjadi pada partikel ke-2, ke-3, …, ke-N, jika pada setiap partikel tsb bekerja gaya eksternal dp2 e F2 F21 F23 F2 N dt dp3 e F3 F31 F32 F3 N dt e dp N FN FN 1 FN 2 FN ( N 1) dt Dinamika sistem banyak partikel ini akan ditentukan oleh resultan dari dinamika masing-masing partikel, yaitu d ( p1 p2 p3 ... p N ) dt e e e e F1 F2 F3 FN F12 F21 F1N FN 1 Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Pasangan gaya interaksi antar partikel saling meniadakan karena masing-masing gaya interaksi besarnya sama dan berlawanan arah. Jadi dinamika sistem hanya dipengaruhi gaya eksternal saja dp dt e e e e F1 F2 F3 .... FN Jika dihubungkan dengan Impuls dan momentum maka persamaan di atas menjadi e e e e I F1 F2 F3 .... FN dt p N Impuls total yang bekerja pada sistem sama dengan Perubahan Momentum sistem Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Pusat Massa Dalam sistem banyak partikel, momentum total sistem adalah resultan dari momentum setiap partikel penyusunnya p p1 p2 p3 p N p m1v1 m2 v2 m3 v3 mN v N dr3 drN dr1 dr2 p m1 m2 m3 mN dt dt dt dt Jika massa total sistem adalah M=m1+m2+m3+….+mN maka momentum total sistem dapat ditulis d m1r1 m2 r2 m3 r3 mN rN pM dt M p MV pm Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Pusat Massa (2) dengan d V pm R pm dt disebut dengan kecepatan pusat massa sistem banyak partikel, dan d m1 r1 m2 r2 m3 r3 m N rN R pm dt M adalah posisi pusat massa Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Contoh Tentukan letak pusat massa sistem yang tersusun atas empat buah partikel yang bermassa m1=1kg, m2=2kg, m3=3kg, dan m4=4kg. Keempat partikel terletak pada titik sudut bujur sangkar yang memiliki panjang sisi 1 m Dengan sumbu koordinat seperti gambar y maka posisi pusat massa terbagi 2 komm4 m3 ponen m1 m2 x pm 1.0 2.1 3.1 4.0 0,5m 1 2 3 4 y pm 1.0 2.0 3.1 4.1 0,7m 1 2 3 4 x Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Pusat massa untuk benda kontinu Pada prinsipnya sama dengan benda yang tersusun atas Banyak Titik, hanya notasi sigma diganti dengan integral 1 rpm r dm M Massa total sistem M dm Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Contoh Batang yang panjangnya 10 m dibentangkan pada sumbu x dari X=0 sampai dengan x=10 m. Jika batang tidak homogen, rapat massanya fungsi dari posisi =12x kg/m, tentukanlah pusat Massa batang! elemen kecil batang pada posisi x yang panjangnya dx akan memiliki elemen kecil massa dm= dx Massa total batang 10 10 0 0 M dm dx 12 xdx 600kg Pusat massa batang x pm 1 20 xdx m M 3 Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Hukum Kekal Momentum Jika resultan gaya eksternal pada benda atau sistem sama dengan nol maka dP 0 dt atau P kons tan Momentum total sistem tetap (tidak berubah terhadap waktu) Momentum tiap bagian boleh berubah, tetapi momentum total sistem adalah tetap. Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Sebagai contoh berlakunya hukum kekal momentum adalah pada peristiwa tumbukan, misalnya dua buah benda bertumbukan maka 2 benda tsb dipandang sebagai satu sistem, sehingga momentum total sistem sebelum tumbukan sama dengan momentum sistem sesudah tumbukan Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Tumbukan Dalam setiap tumbukan berlaku hukum kekal momentum, meskipun dalam tumbukan antara 2 benda bekerja gaya yang sangat singkat (gaya impulsif) namun jika 2 benda dipandang sebagai satu sistem masing-masing gaya impulsif dapat dipandang sebagai pasangan gaya aksi-reaksi. Ada 3 jenis tumbukan : Tumbukan lenting sempurna (pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekal energi kinetik) Tumbukan tidak lenting sama sekali Tumbukan lenting sebagian Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Contoh Benda m1=2 kg bergerak dengan kecepatan 13 m/s ke kanan menumbuk benda lain m2=4 kg yang sedang bergerak ke kiri dengan laju 2 m/s. Setelah tumbukan kedua benda bersatu. Tentukan : Kecepatan kedua benda setelah tumbukan Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah peristiwa tumbukan terjadi Penyelesaian : Berlaku hukum kekal momentum Momentum awal sistem = momentum akhir sistem m1v1 m2 v2 m1v'1 m2v'2 2(13) 4(2) (2 4)v' v' 3m / s Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Energi kinetik benda 1 sebelum tumbukan Ek1 12 m1v12 169 J Energi kinetik benda 2 sebelum tumbukan Ek2 m v 8 J 1 2 2 2 2 Energi kinetik kedua benda setelah tumbukan Ek1 12 (m1 m2 )v'2 27 J Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah tumbukan tidak sama Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) Soal 1. Sebuah pesawat angkasa 1000 kg bergerak dengan kecepatan 2000 i m/s. Sebuah meteor menumbuk pesawat tsb sehingga kecepatannya menjadi 2000 i + 2000 j m/s. Berapa Impuls tumbukkan ? 2. Sebuah bola 0,5 kg bertumbukan lenting sempurna dengan bola kedua yang sedang diam. Bola kedua tersebut menjauh dengan laju setengah laju awal bola. Berapa persen energi kinetik yang dipindahkan ke bola kedua Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) 3. Sebuah bola bilyar bergerak dengan kecepatan 4 m/s menumbuk bola lain yang identik dalam keadaan diam. Setelah tumbukan bola pertama membentuk sudut 30o terhadap arah semula. Bila tumbukkan lenting sempurna, tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan. 5. R Sebuah peluru bermassa m dan kecepatan v menembus balok bermassa M, dan keluar dgn kecepatan v/2. Balok ini ada pada ujung tali dengan panjang R. Berapa kecepatan minimum peluru agar balok berayun satu lingkaran penuh ? Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) 6. Rakit bujur sangkar 18 m kali 18 m, dengan massa 6200 kg digunakan sebagai perahu feri. Jika tiga mobil masing masing dengan massa 1200 kg diletakkan di sudut timur laut, tenggara, dan barat daya, tentukan pusat massa dari feri. 7. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 80i+60j m/s. Pada ketinggian tertentu peluru meledak menjadi dua bagian. Bagian pertama bermassa 1/3 dari massa semula jatuh pada jarak 200 m dari titik asalnya. Kedua benda tiba di tanah pada waktu bersamaan. Dimana letak jatuhnya bagian kedua. Departemen Sains Hand Out Fisika I (FI-1113) 8. Sebuah roket bergerak dalam ruang bebas tanpa medan gravitasi dengan kecepatan awal 500 i m/s. Roket menyemburkan gas dengan laju relatif terhadap roket 1000 m/s dalam arah berlawanan dengan gerak roket. a. Tentukan kecepatan akhir roket ketika massanya tinggal setengah kali massa semula, b. Berapa besar gaya dorong selama perjalanan ini bila laju penyemburan gas adalah 10 kg/s Departemen Sains