Sejarah dan Aliran Psikologi

advertisement
Modul ke:
Sejarah dan Aliran
Psikologi
Psikologi Purposive dan Behaviorisme
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
PSIKOLOGI
www.mercubuana.ac.id
Rizka Putri Utami, M.Psi
Pengantar
• Tahun 1913 terjadi revolusi yang menentang
kedua pandangan tersebut, pergerakan baru
itu disebut behaviourisme
• Pencetusnya: John B.Watson.
• Psychological Review : tulisan dengan maksut
mengecam sistem psikologi yang ada
• obyek psikologi: a science of behaviour
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
• Aktivitas psikis sebenarnya merupakan
rangkaian refleks-refleks belaka
• hasil penyelidikannya : refleks berkondisi
(“conditioned reflex”).
Rangkaian dalam Classical Conditioning
• Sebelum Pengkondisian
– Bel (neutral stimulus) Æno respon
– Makanan anjing (uncond.stimulus) Æ anjing
berliur (uncond.reflex)
• Selama pengkondisian
– Bel + makanan anjing (uncond.stimulus) Æ anjing
berliur (uncond rreflex))
• Setelah pengkondisian
– Bel (cond.stimulus)Æ anjing berliur (cond.reflex)
William Mc Dougall (1871-1938)
• Pelopor psikologi purposif (bertujuan) atau
psikologi hormik (“hormic psychology”).
• Karyanya:
– Psikologi hormik: tingkah laku selalu bertujuan
tidak hanya merupakan proses mekanis saja.
Paham ini disebut pula psikologi purposif.
– Teori instink: Instink adalah kecenderungan untuk
bertingkahlaku.
– Sentimen: Menurut McDougall sentimen adalah
sistem emosi yang tertentu yang timbul terhadap
obyek-obyek tertentu.
– Teori mengenai jiwa kelompok (“group mind”).
McDougal berpendapat bahwa setiap orang
mengeluarkan semacam energi.
• tingkahlaku mempunyai tujuh ciri-ciri
– Spontanitas gerakan
– Ketetapan (“persistance”) aktivitas tidak
tergantung pada situasi-situasi sebelum atau
sesudahnya.
– Gerakan-gerakan yang berketetapan itu bervariasi
dalam tujuannya (”variation of direction”).
– Gerakan akan berhenti begitu tercapai perubahan
tertentu dalam situasi.
– Akan terjadi persiapan untuk menghadapi situasi
baru berbagai akibat dari aktivitas yang baru
berlalu.
– Kalau ttingkahlaku diulangi beberapa kali dalam
situasi yang sama, akan terjadi peningkatan
efektivitas.
– Reaksi organisme merupakan suatu totalitas.
• dua karakteristik penting dari tingkahlaku:
– Di dalam tingkahlaku terdapat sifat kebebasan
(indeterminism) yaitu bebas memilih arah dan
tujuan.
– Tingkahlaku mempunyai unsur bawaan yang
disebutnya sebagai instink.
John Broades Watson (1878-1958)
• psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif,
karena ia tidak mengakui adanya kesadaran
yang hanya dapat diteliti melalui metode
introspeksi
• Overt dan covert behaviour
• Implisit movement
Edwin B.Holt (1873-1946)
• tingkahlaku memiliki tujuan, bukan sekedar
rangkaian refleks belaka
• manusia adalah dinamis, karena tujuan
tingkahlaku manusia berubah-ubah dari
waktu ke waktu
Edward Chase Tolman (1886-1959)
• tingkahlaku manusia secara keseluruhan
disebut tingkahlaku molar
• Tingkahlaku molar terdiri dari tingkahlakutingkahlaku yang lebih kecil yang disebut
tingkahlaku molekular
• B= f(S.A)
• tingkahlaku adalah fungsi dari situasi dan halhal yang mendahului situasi tersebut
B.F Skinner (1904-....)
• tingkahlaku sepenuhnya ditentukan oeh
stimulus saja, tidak ada faktor perantara
lainnya.
• B=f (S)
• teori S-R : Suatu tingkahlaku atau respon (R)
tertentu akan timbul sebagai reaksi terhadap
suatu stimulus tertentu (S)
Terima Kasih
Rizka Putri Utami, M.Psi
[email protected]
08563531486
Download