BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini meliputi

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini meliputi kesimpulan yang diambil penulis berdasarkan studi yang
telah dilakukan sesuai dengan analisis data. Hal tersebut termasuk dampak,
batasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya. Bab ini dapat menjadi
panduan untuk menurunkan dan menentukan temuan baru terkait pengaruh
kinerja keuangan dan efektivitas pengawasan syariah terhadap efisiensi
perbankan syariah di Indonesia.
5.1
Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kinerja
keuangan dan efektivitas pengawasan syariah terhadap efisiensi perbankan
syariah dengan sampel bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia. setelah
melakukan pengujian hipotesis, penulis memperoleh kesimpulan yang akan
disajikan pada penelitian ini. Berdasarkan analisis uji statistik dan pembahasan
yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, berikut ini adalah kesimpulannya.
1. CAR (Capital Adequacy Ratio) signifikan positif terhadap efisiensi
perbankan syariah Indonesia.
2. NIM (Net Income Margin) signifikan negatif terhadap efisiensi
perbankan syariah Indonesia.
3. Karakter DPS signifikan positif terhadap efisiensi perbankan syariah
Indonesia.
Hasil ini berarti bahwa penulis telah menemukan bukti tentang pengaruh
kinerja keuangan dan efektivitas pengawasan syariah terhadap efisiensi
perbankan syariah Indonesia pada tahun 2010 – 2014. Kinerja keuangan pada
85
penelitian ini berfokus pada CAR dan NIM, sedangakan efektivitas pengawasan
syariah berfokus pada karakter DPS. Penulis mengukur efisiensi perbankan
syariah menggunakan metode DEA yang menghasilkan variabel dependen dalam
penelitian ini.
5.2
Dampak Penelitian
Kinerja keuangan dan efektivitas pengawasan syariah berpengaruh
signifikan terhadap efisiensi perbankan syariah. Hal ini dapat memberikan
beberapa dampak, sebagai berikut:
1. Manajemen dari Industri Perbankan Syariah
Dari penelitian ini diketahui bahwa kinerja keuangan berpengaruh
terhadap efisiensi perbankan syariah Indonesia, sehingga manajemen dari
perbankan syariah sebaiknya menjaga agar kecukupan modalnya stabil
dan senantiasa mendapat return atau pengembalian dana yang maksimal.
Sebagaimana Peraturan Bank Indonesia Nomor 15 tahun 2013 tentang
kewajiban penyediaan modal minimum bank umum, menjelaskan bahwa
nilai minimum CAR untuk perbankan dengan profil risiko peringkat satu
adalah sebesar 8%. Jika modal yang dimiliki perbankan tinggi, maka
perbankan dapat melakukan pengembangan usaha, terutama dalam hal
pembiayaan. Selain itu juga dapat dilakukan pengembangan dalam aspek
pelayanan media, seperti pengadaan aplikasi transaksi perbankan syariah
yang terdapat pada android, windows, maupun ios. Bank syariah juga
dapat mengalokasikan biaya promosi untuk mengenalkan produk
perbankan kepada masyarakat, menghimpun dana, maupun dalam proses
86
penyaluran dana, yang diakukan secara lebih gencar lagi. Dari upaya yang
dilakukan bank syariah tersebut, diharapkan terjadi peningkatan
profitabilitas yang signifikan. Dari dana yang diterima perbankan syariah,
sebaiknya perbankan syariah mengelolanya sebaik mungkin sehingga
dapat memberikan pembiayaan maupun bagi hasil kepada nasabah sesuai
dengan kesepakatan. Hal ini akan meminimalisir terjadinya anomali yang
terjadi pada variabel NIM, dimana NIM perbankan syariah tinggi namun
perbankan syariah belum mampu memenuhi jumlah pembiayaan yang
diharapkan. Jika hal tersebut berlangsung terus menerus, maka
dimungkinkan perbankan syariah mengalami inefisiensi karena tidak
dapat menyalurkan dananya sesuai harapan.
2. Otoritas Jasa Keuangan sebagai Pembuat Kebijakan
Sebagian besar anggota DPS di perbankan syariah ini melakukan rangkap
jabatan sebagai DPS di lembaga keuangan syariah lain maupun rangkap
jabatan dengan jajaran anggota DSN. Meskipun telah ada Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.08/2014 tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang
didalamnya menjelaskan terkait rangkap jabatan yang dilakukan anggota
DPS, yakni maksimal empat lembaga keuangan syariah lain, akan tetapi
hal ini akan menyebabkan tidak fokusnya DPS dalam menjalankan
tugasnya sebagai pengawas syariah. Selain itu, dimungkinkan pula DPS
akan mengalami conflict of interest antara lembaga keuangan syariah,
maupun lembaga keuangan syariah dengan pihak DSN. Tidak efektifnya
87
pengawasan syariah yang dilakukan oleh DPS dapat menyebabkan tidak
efisiennya perbankan, oleh karena itu sebaiknya pihak Otoritas Jasa
Keuangan melakukan pengkajian ulang dan membuat aturan revisi terkait
hal ini.
3. Akademisi dan Mahasiswa
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai informasi yang digunakan dalam
meningkatkan kinerja keuangan bank syariah dan meningkatkan
efektivitas pengawasan syariahnya, sehingga dimasa yang akan datang
akademisi dapat menggunakan informasi ini untuk mencapai tingkat
maksimal efisiensi pada perbankan syariah. Bagi mahasiswa, penelitian
ini dapat digunakan sebagai referensi dan tambahan pengetahuan untuk
melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
5.3
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memeiliki keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil
penelitian seperti:
1. Sampel penelitian ini hanya bank syariah di Indonesia terutama BUS
(Bank Umum Syariah), tidak termasuk UUS (Unit Usaha Syariah) dan
BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
2. Periode pengamatan relatif singkat karena hanya memeriksa data bank
dari tahun 2010 hingga 2014 (lima tahun).
5.4
Saran
Untuk mengatasi keterbatasan penelitian tersebut di atas, penulis
merekomendasikan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
88
1. Sebaiknya peneliti tidak hanya menggunakan BUS sebagai sampel tapi
juga UUS dan BPRS, sehingga hasilnya akan memberikan lebih banyak
kontribusi dan perbandingan yang lebih baik dalam industri perbankan
syariah.
2. Sebaiknya peneliti menambah periode observasi.
3. Sebaiknya peneliti menguji variabel lain yang diharapkan mempengaruhi
efisiensi perbankan syariah. Variabel kinerja keuangan lain yang mungkin
berpengaruh seperti ROA (Return On Asset). Kemudian variabel
pengawasan syariah lainnya seperti banyaknya fatwa yang dikeluarkan
DPS untuk bank syariah juga menarik untuk diteliti.
Download