BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dari berbagai sektor, terus-menerus mengalami
perubahan, khususnya di sector perekonomian.Walaupun perekonomian dunia
pernah mengalami krisis pada tahun 2008, namun seraya waktu berjalan beberapa
negara mampu bangkit dari krisis.Indonesia mencatat perkembangan yang cukup
tinggi dari tahun ke tahun, sehingga prospek investasi pun akan memberi warna
yang menggembirakan.
Di tahun 2013 ini,ada beberapa laporan yang diberikan oleh salah satu
surat kabar ternama di Indonesia yaitu Kompas yang mengatakan Bank Indonesia
(BI) kembali merevisi target pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2013 dari 5,9 6,3 persen menjadi 5,8 persen - 6,2 persen. Koreksi ini disesuaikan dengan
perkembangan gobal yang masih belum pulih. Indonesia optimistis kondisi
perekonomian akan membaik di tahun 2014.
Tingginya tingkat inflasi juga akan menurunkan angka konsumsi dalam
beberapa bulan ke depan. Namun angka konsumsi diperkirakan akan tumbuh
kembali pada 2014 saat inflasi telah mereda. Berbagai pembelanjaan terkait
pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2014 juga diperkirakan akan
membantu
mendorong
angka
konsumsi
pada
tengah
tahun
depan
(Jakarta.kompas.com,2 oktober 2013). Tumbuhnya perekonomian Indonesia di
1
2
tengah-tengah krisis Eropa tak lepas dari tingginya pengeluaran konsumsi dan
investasi yang kuat (Jakarta.kompas.com,16 agustus 2013).
Ini pastinya kabar yang sangat baik sekaligus peluang untuk para pelaku
ekonomi di Indonesia.Indonesia dapat menjadi Negara yang menjanjikan untuk
berinvestasi. Berbagai macam alternatif kegiatan untuk melakukan investasi di
Indonesia. Tempat dan cara yang dapat digunakan oleh investor untuk melakukan
investasi selain bank atau investasi yang berwujud seperti emas atau
tanah/property yaitu investasi di pasar modal.
.Bagi investor, pasar modal merupakan tempat untuk menyalurkan
dananya dalam bentuk investasi berupa saham.Investasi saham mempunyai daya
tarik bagi investor karena dengan investasi berupa saham, investor mempunyai
harapan untuk memperoleh keuntungan berupa capital gain ataupun dividen
saham yang tinggi.
Pasar modal dapat digunakan oleh investor untuk memperoleh tingkat
penghasilan yang tinggi namun juga memiliki risiko yang tinggi terhadap
investasi tersebut. Namun di satu sisi bagi perusahaan-perusahaan yang go public,
pasar modal merupakan tempat untuk memperoleh tambahan dana untuk kegiatan
operasional agar kelangsungan hidup perusahaan dapat bertahan ,mampu bersaing
atau memiliki rencana ekspansi yang mungkin akan dilakukan dan membutuhkan
dana yang sangat besar.
Keputusan seorang investor dalam menanamkan investasinya pada satu
perusahaan haruslah benar – benar tepat, karena pastinya investor mengharapkan
3
imbalan berupa return atas dana yang diinvestasikan tersebut sesuai dengan
karakter investasi yang dipilih.
Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia
menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan
investasinya. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor
memperoleh informasi yang jelas, wajar dan tepat waktu sebagai dasar dalam
keputusan investasinya. Investor mempunyai berbagai pertimbangan untuk
memutuskan sebuah investasi saham di pasar modal. Fluktuasi harga saham yang
tidak menentu dan mengandung risiko menyebabkan ketidakpastian investor
dalam menentukan keputusan investasinya (Denies Prinatinah,2012).Mengingat
resiko yang tinggi yang harus ditanggung maka investor memerlukan informasi.
Informasinya dapat berupa laporan keuangan,dengan informasi ini, investor akan
dapat menilai resiko yang melekat dalam investasinya dan juga memperkirakan
return yang akan diperoleh dari investasinya tersebut.
Para investor yang akan melakukan investasi dengan membeli saham di
pasar modal akan menganalisis kondisi perusahaan terlebih dahulu agar investasi
yang dilakukannya dapat memberikan keuntungan (return).
ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena
tingkat kembalian (return) semakin besar.
Komponen yang sangat penting lainya adalah ROE. ROE merupakan rasio
tidak hanya untuk mengukur profitabilitas perusahaan,namun juga efisiensi
4
perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki.ROE yang meningkat dapat
diartikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan profit yang besar tanpa harus
membesarkan modal.
Pada umumnya investor menilai
Return dari penanaman modalnya
melalui Earning Per Share (EPS) pada laporan keuangan perusahaan yang di
publikasikan. Dari sinilah terlihat berapa besar laba yang diperoleh per lembar
saham yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya.Semakin
besar nilai EPS, besar pula keuntungan yang diterima karena semakin besar laba
yang disediakan untuk pemegang saham.
Salah satu informasi dalam laporan keuangan yang menjadi bahan
pertimbangan adalah laporan arus kas.Dengan tersedianya laporan arus
kas,pemakai laporan keuangan (terutama para investor) dapat melakukan
penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas serta memungkinkan pemakai untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
Penelitian terdahulu pernah dilakukan dilakukan oleh (Jayanti Lestari,
2012) yang menyatakan bahwa secara simultan ROA dan ROE berpengaruh
secara signifikan terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Secara parsial ROA berpengaruh
signifikan terhadap return sedangan secara parsial ROE tidak berpengaruh
terhadap return saham. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Anggyani
Pramiadita, 2012) yang menyatakan ROA dan ROE secara simultan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial
5
variabel ROA dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal
ini dikarenakan ROA dan ROE yang menggambarkan kinerja perusahaan dari
rasio profitabilitas sebagai alat pengukuran kemampuan perusahaan secara
keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan baik dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia maupun atas modal yang mereka investasikan didalam
perusahaan. Penelitian lain yang dilakukan oleh (Novi Ariansyah, 2011)
menunjukan bahwa Laba Akuntansi,Total Arus Kas tidak memiliki pengaruh
terhadap Return Saham,sementara Net Profit Margin memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Return Saham. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
menjelaskan besarnya laba akuntansi dan total arus kas tidak dapat digunakan
untuk menjelaskan bahwa besarnya return saham yang akan dihasilkan.
Melainkan kemampuan perusahaan dalam mengefisiensikan penggunaan sumber
daya (biaya) untuk menghasilkan laba yang maksimal dapat mempengaaruhi
peningkatan atau penurunan return saham. (Fenie Rahma, 2013) yang
mengadakan penelitian tentang pengaruh laporan arus kas terhadap return saham
pada perusahaan sub manufaktur
industri dasar dan kimia mendapati bahwa
secara simultan laporan arus kas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
return saham. (Denies Priatinah, 2012) meneliti tentang Pengaruh ROI,EPS dan
DPS Terhadap Harga Saham mendapati bahwa Earning per Share(EPS),ROI dan
Dividen per Share (DPS) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Harga Saham. Dari beberapa variabel Earning per Share (EPS) memiliki
pengaruh yang paling dominan terhadap harga saham.
6
Penelitian ini ingin menggabungkan beberapa variabel dari penelitian –
penelitian diatas dan peneliti ingin menambahkan ukuran (size) perusahaan
sebagai variabel bebas dengan alasan bahwa sebelum investor menanamkan
modalnya pasti mempertimbangkan besar kecilnya perusahaan terlebih dahulu.
Besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung
risiko yang mungkin timbul akibat berbagai situasi yang dihadapi perusahaan
berkaitan dengan operasinya.
Mengingat bagaimana menanggapi peluang akan investasi saham yang
dimiliki investor dan untuk menentukan apakah investor tersebut membuat
keputusan yang tepat untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan yang
bersangkutan atau tidak, khususnya di Indonesia, maka penelitian ini bertujuan
untuk menguji “Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equtyt (ROE),
Earning Per Share (EPS), Arus Kas serta ukuran (Size) perusahaan terhadap
Return Saham’’.
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan hal tersebut maka untuk pengembangan penelitian
terdahulu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham dapat
dikembangkan pula dalam penelitian ini yaitu menganalisa tentang pengaruh
Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),Earning Per Share (EPS), Arus
Kas dan Ukuran (size) Perusahaan terhadap Return saham sehingga dalam
penelitian ini muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut :
7
1. Apakah Return On Asset (ROA), berpengaruh signifikan terhadap return
saham?
2. Apakah Return On Equity (ROE), berpengaruh signifikan terhadap return
saham?
3. Apakah Earning Per Share (EPS),berpengaruh signifikan terhadap return
saham?
4. Apakah Arus Kas berpengaruh signifikan terhadap return saham?
5. Apakah Size Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap return saham?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini,
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
a. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Return On Asset (ROA)
terhadap return saham
b. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Return On Equity (ROE)
terhadap return saham
c. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Earning Per Share (EPS)
terhadap return saham
d. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Arus Kas terhadap return
saham
e. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh size perusahaan terhadap
return saham
8
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Menambah
pengetahuan
dan
keterampilan
dalam
melakukan
penganalisaan tentang pasar modal, khususnya mengenai return saham.
b. Bagi Emiten
Khusus perusahaan-perusahaan manufacture industri dasar dan kimia,
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan
kebijakan yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
c. Bagi Praktisi dan Investor Pasar Modal
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengambil
keputusan dalam menginvestasikan dananya pada sekuritas yang
menghasilkan return saham yang optimal. Dengan menganalisis factorfaktor
yang
mempengaruhi
return
saham
diharapkan
investor
mampumemprediksi return saham, dan menilai kinerja saham suatu
perusahaan.
d. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah Ilmu Pengetahuan di bidang
ekonomi khususnya tentang investasi saham pada perusahaanperusahaan
manufactureindustri dasar dan kimia,dapat memberikan informasi bagi
kemungkinan adanya penelitian lebih lanjut.
Download