Persiapan Dilakukan Jelang Prepcom 3 Konferensi Habitat III di

advertisement
Persiapan Dilakukan Jelang Prepcom 3 Konferensi Habitat III di Surabaya,
JAKARTA - Untuk mematangkan penyelenggaraan Preparatory Committee 3 (Prepcom 3)
diselenggarakan pertemuan Tim Pengarah Pelaksanaan Preparatory Committee 3, Jumat (1/4).
Rapat tersebut dipimpin oleh Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono dan dihadiri oleh Sesditjen Cipta
Karya Rina Agustin Indriani, Sekretaris Tim Pengarah Prepcom3 Ruchyat Deni Djakapermana, dan
perwakilan dari kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri dan
Bappenas.
Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono mengatakan Prepcom 3 Konferensi Habitat III akan
dilaksanakan di Surabaya tanggal 25-27 Juli 2016. Prepcom 3 merupakan pertemuan persiapan
terakhir menjelang Habitat III. Surabaya ditunjuk sebagai tuan rumah merupakan penghargaan
dari UN Habitat, melihat perkembangan kota Surabaya yang prominen dan Walikota yang
berkomitmen.
Manfaat penyelenggaraan Prepcom III untuk Indonesia dari segi politik adalah penghargaan
masyarakat dunia dan lembaga dunia terhadap Indonseia sebagai negara berkembang yang
prominen dalam pengananan permasalahan. Dari segi Ekonomi, peserta Prepcom 3 yang
ditargetkan sebanyak 2.500 dari seluruh dunia akan meningkatkan ekonomi nasional dan lokal,
termasuk kegiatan ekonomi kreatif. Dalam bidang sosial budaya, acara tersebut dapa menjadi
momen memperkenalkan ragam budaya Indonesia, serta mempromosikan pariwisata Indonesia.
Prepcom 3 diselenggarakan sebagai persiapan penyelenggaraan Konferensi Habitat III Tahun
2016 akan diselenggarakan di Quito, Ecuador dengan tema Sustainable Urbanization. Dari tema
tersebut dapat diketahui tantangan perkotaan secara global saat ini adalah mengarahkan dan
mengelola urbanisasi untuk pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Hasil yang diharapkan
adalah urbanisasi dapat menjadi sumber kekuatan pembangunan berkelanjutan, model-model
perkotaan baru untuk mengatasi tantangan perubahan iklim secara efektif dan urbanisasi sebagai
alat untuk integrasi dan keadilan sosial.
"Tantangan perkotaan di Indonesia antara lain penurunan daya dukung lingkungan, perubahan
guna lahan, kerentanan terhadap bencana, peningkatan urbanisasi dan ketimpangan
pengembanga antar provinsi dan region,"ujar Andreas.
PBB mengadakan Konferensi Habitat III guna menghidupkan kembali komitmen global untuk
urbanisasi yang berkelanjutan. Habitat III merupakan konferensi PBB pertama dalam kerangka
agenda pembangunan global (dalam kerangka SDG/Sustainable Development Goals) setelah
diadopsinya Agenda Pembangunan Pasca 2015, dan kesepakatan baru tentang perubahan iklim.
page 1 / 2
Tujuan konferensi Habitat III adalah menjadi adanya pembaruan komitmen politik tentang
pembangunan perkotaan berkelanjutan, menelaah pencapaian agenda habitat dalam
menanggulangi kemiskinan, serta mengidentifikasi dan mencari jawaban atas tantangan yang
muncul dan yang baru.
Pada penyusunan Agenda Baru Perkotaan, UN Habitat memberikan arahan mengenai unsur kunci
Sustainable Development yaitu Peraturan dan Perundangan, Perencanaan dan Perencangan
Kota, serta Pembiayaan Kota.(ind)
page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download