Reproduksi manusia

advertisement
Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu :
Panji Hidayat. M.Pd

Reproduksi merupakan ciri dari suatu makhluk hidup

Pada manusia, proses reproduksi dilakukan oleh sistem reproduksi,

Yang terdiri atas alat reproduksi dan sel kelamin.

Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, melalui
perkawinan
•
•
Adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Tujuannya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya

Laki-Laki : Penis


Berfungsi menghasilkan sel sperma dan menempatkan sel
sperma ke dalam alat kelamin wanita.
Alat reproduksi pria terdiri dari kelenjar testis, saluran
kelamin dan kelenjar kelamin (asesoris)
Kelenjar
Prostat
Vas deferens
Kelenjar
Bulbouretra
Epididimis
Uretra
Testis
Gbr. Alat Reproduksi Pria


1. Kelenjar Testis
 Berjumlah sepasang, dan disusun oleh banyak
lilitan – lilitan yaitu tubulus seminiferus (panjang
total > 200m)
 Berfungsi sebagai organ penghasil sel sperma.
Disamping sebagai kelenjar hormon
(menghasilkan testosteron).
2. Saluran Kelamin
 Saluran yang berfungsi mengangkut sel sperma
dari testis keluar dari tubuh.
 Berturut-turut dimulai dari epididimis, vas
deferens, duktus ejakulatoris dan berakhir di
uretra

3. Kelenjar Kelamin (Asesoris)
 Merupakan kelenjar yang menghasilkan sekret
sebagai campuran dari sel sperma (semen).
 Ada 3 jenis kelenjar kelamin, yaitu kelenjar
vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
bulbouretra.
 Vesika seminalis : menghasilkan cairan yang
mengandung fruktosa.
 Prostat : menghasilkan cairan alkalis
 Bulbouretra : menghasilkan sekret lain


Berfungsi selain menghasilkan sel telur (ovum), juga berfungsi menerima sel sperma dan
memberikan tempat berkembang bagi embrio yang tumbuh setelah fertilisasi.
Terdiri dari ovarium, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin (asesoris)
Uterus
Tuba falopi
Fimbria
Ovarium
Serviks
Vagina
Gbr. Alat Reproduksi Wanita



1. Ovarium
 Berjumlah sepasang dan berbentuk oval seukuran kacang.
 Mengandung ribuan folikel (5000 -200.000 buah) yang tiap folikel mengandung 1 ovum.
2. Saluran Kelamin
 Menghubungkan ovarium ke uterus
 Terdiri dari berturut-turut : Fimbria, tuba falopi, uterus (rahim), dan vagina.
3. Kelenjar Kelamin (Asesoris)
 Kelenjar Bartholin : menghasilkan cairan pelumas vagina

Reproduksi adalah suatu proses biologis di
mana individu organisme baru diproduksi.
Reproduksi adalah cara dasar
mempertahankan diri yang dilakukan oleh
semua bentuk kehidupan; setiap individu
organisme ada sebagai hasil dari suatu proses
reproduksi oleh pendahulunya.
•
reproduksi aseksual : suatu individu dapat
melakukan reproduksi tanpa keterlibatan
individu lain dari spesies yang sama.
Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak
adalah contoh dari reproduksi aseksual.
Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak
dibatasi kepada organisme bersel satu.
Kebanyakan tumbuhan juga memiliki
kemampuan untuk melakukan reproduksi
aseksual.

Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan
dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang
berbeda. Reproduksi manusia normal adalah
contoh umum reproduksi seksual. Secara
umum, organisme yang lebih kompleks
melakukan reproduksi secara seksual,
sedangkan organisme yang lebih sederhana,
biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara
aseksual.

1.
2.
3.
4.
teks Quran menarik perhatian kita mengenai
soal-soal teks reproduksi, yang dapat kita
kelompokkan sebagai berikut:
Setitik cairan yang menyebabkan terjadinya
pembuahan (fecondation)
Kompleksitas cairan pembuah
Penanaman (nidasi) telur yang dibuahi dalam
rahim
Perkembangan (evolusi) embrio
1.






ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN :
OVARIUM
TUBA FALLOPI
UTERUS
SERVIKS
VAGINA
PAYUDARA




TESTIS
EPIDIDIMIS
DUKTUS VAS DEFERENS
PENIS
1.






MASALAH YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
REPRODUKSI PEREMPUAN ;
KEKURANGAN GIZI
KESEHATAN YANG BURUK
PENDIDIKAN YANG RENDAH
KAWIN MUDA
BEBAN KERJA YANG BERAT
STATUS YANG RENDAH




PEREODE SUBUR PEREMPUAN
PEREODE SUBUR LAKI-LAKI
UPAYA MENINGKATKAN KESUBURAN
YANG BISA DILAKUKAN
USIA REPRODUKTIF DAN PENGARUH
USIA TERHADAP KEHAMILAN
1.




USAHA PERENCANAAN JENIS KELAMIN
ANAK DENGAN CARA SEDERHANA;
PENGATURAN MAKAN (DIET)
PELAJARI PH VAGINA
MENGETAHUI MASA SUBUR
WAKTU COITUS


INSEMINASI BUATAN
BAYI TABUNG
IlMU ALAMIAD DASAR
PAI 2010


Reproduksi adalah suatu proses biologis di
mana individu organisme baru diproduksi
Reproduksi adalah cara dasar
mempertahankan diri yang dilakukan oleh
semua bentuk kehidupan; setiap individu
organisme ada sebagai hasil dari suatu proses
reproduksi oleh pendahulunya.


Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi
dua jenis: seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan
dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang
berbeda. Reproduksi manusia normal adalah
contoh umum reproduksi seksual. Secara
umum, organisme yang lebih kompleks
melakukan reproduksi secara seksual,
sedangkan organisme yang lebih sederhana,
biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara
aseksual




Bibir kemaluan (labia mayora), yaitu daerah yg
berambut, berfungsi sebagai pelindung dan menjaga
agar bagian dalam tetap lembab.
Bibir dalam kemaluan (labia minora), yaitu daerah
yang tidak berambut dan memiliki jaringan serat
sensorik yang luas yang sangat peka karena
mengandung ujung syaraf.
Vagina, yaitu rongga penghubung antara alat
reproduksi wanita bagian luar dan dalam.
Vagina bagian luar, yang merupakan jalan keluar
bagi darah haid dan jalan keluar ketika bayi lahir
(sifatnya sangat lentur sehinggga bayi dapat keluar
melalui vagina).




Leher rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara
vagina dan rahim.
Rahim (uterus), tempat dimana sel telur yang sudah
dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila telur
tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim.
Selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan
mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut
haid (menstruasi).
Saluran telur (tuba falopii), yaitu dua saluran yang terletak
sebelah kanana dan kiri rahim yang berfungsi sebagai
penghubung rongga rahim dan indung telur.
Dua buah indung telur ( ovarium), berfungsi
memproduksi sel telur dan hormon peremputan yaitu
estrogen dan progesterone. Atas pengaruh hormon,
sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan ,
lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim ini akan
menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur
bersarang setelah dibuahi.
•
•
PENIS
Merupakan jaringan erektil yang berfungsi untuk :
- Deposit sperma dalam hubungan seksual sehingga dapat
ditampung sebelum senggama.
- Sebagai alat penting dalam hubungan seks baik untuk kreasi
dan prokreasi.
Struktur anatominya terdapat bagian yang disebut kapernous
yang dapat membesarkan dan memberi ketegangan pada penis
TESTIS
Disebut juga buah zakar. Testis berada di luar yang dibungkus
dengan skrotum yang longgar. Merupakan alat penting untuk
membentuk hormon pria yaitu testosteron dan membentuk
spermatozoa yaitu bibit dari pria dalam jumlah besar.
Spermatozoa yang telah dibentuk disimpan pada saluran testis
untuk ditampungnya karena spermatozoa tidak tahan panas
dan tidak tahan suhu terlalu dingin. Kulit skrotum yang longgar
digunakan untuk mengatur suhu sehingga panas di sekitar
spermatozoa relatif tetap.



EPIDIDIMIS
Merupakan saluran dengan panjang sekitar 45-50
cm, tempat bertumbuh dan berkembangnya
spermatozoa sehingga siap untuk melakukan
pembuahan.
KELENJAR PROSTAT
Merupakan pembentuk cairan yang akan bersamasama keluar saat ejakulasi dalam hubungan
seksual. Kelenjar ini berada dibagian dalam dan
berfungsi membentuk cairan pendukung
sperrmatozoa
VAS DEFERENS
Merupakan kelanjutan dari saluran Epididimis
yang dapat diraba dari luar. Kontap (kontrasepsi
mantap) pria dilakukan dengan memotong dan
menutup saluran ini sehingga tidak mungkin,
memberikan kehamilan
PANJI HIDAYAT
PAI, 2010





Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual
yang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakarta
Nieschlag & Behre. 1990. Testosterone – Action – Difiency
Substitution. Assisten editor – S. Nieschlag. Springer – Verlag –
Berlin – Heidelberg – New York – London – Paris – Tokyo –
Hongkong – Barcelona.
Speroff, L. & P.D Darney. 1996. A Clinical Guide for
Contracaption. 2nd edition. EGC. Buku Kedokteran.
Tortora, G.J. & N. P. Anagnostakos.1990. Principles of Anatomy &
Physiology. Harper International Edition – Australian Edition
Adil Eellizar I.M. Departemen Biologi FMIPA UI
LaboraturiumFisiologi (FAAL) Gedung E Lantai 4 TELP. 021 727
0163 – 021 788 49009 EXT 104






ANAK WANITA
BELUM ADA PERBEDAAN
ANTA RA ANAK WANITA
DGN PRIA KECUALI PADA
ALAT KELAMIN
DADA TETAP RATA
(FLAT)
BAHU & PANGGUL SAMA
BE-SARNYA
BELUM MENGALAMI
MENAR-CHE
(MENSTRUASI PERTAMA)
RAMBUT HALUS PADA
KETIAK (AXIS) DAN
KEMALUAN (PUBIS)
BELUM TUMBUH






ANAK LAKI-LAKI (PRIA)
BELUM ADA PERBEDAAN
ANTARA ANAK WANITA
DGN PRIA KECUALI PADA
ALAT KELAMIN
DADA SAMPAI DEWASA
TETAP RATA (FLAT)
BAHU & PANGGUL SAMA
BE-SARNYA
BELUM MENGALAMI
MIMPI BA-SAH (SWEAT
DREAM)
RAMBUT HALUS PADA
KETIAK (AXIS) DAN
KEMALUAN (PUBIS)
BELUM TUMBUH





REMAJA WANITA (13
THN)
PAYUDARA MULAI
BERKEM BANG, BAIK
AEROLA & PUTTING
MENGALAMI MENARCHE
PD USIA ANTARA 9 -14
THN
BAHU TETAP, TETAPI
PANGGUL MULAI SDKT
MELEBAR
RAMBUT AXIS & PUBIS
MULAI TUMBUH
(SEGITIGA TERBALIK)





REMAJA PRIA (16 THN)
PAYUDARA (DADA) TETAP
RATA (FLAT)  TDK
BERKEMBANG
MENGALAMI MIMPI
BASAH PD USIA ANTARA
13-16 THN
BAHU MULAI SEDIKIT
MELEBAR, TETAPI PANGGUL TETAP RAMPING
RAMBUT AXIS & PUBIS MU
LAI TUMBUH (EMPAT
PERSEGI PANJANG)





WANITA DEWASA

PAYUDARA PERTUMBUHAN
MAKSIMAL
PANGGUL MELEBAR
SECARA MAKSIMAL
MENSTRUASI AKAN SANGAT TERATUR
PERTUMBUHAN RAMBUT
AXIS SEMAKIN LEBAT
(UMUMNYA WANITA
MENCUKURNYA), RAMBUT
PUBIS SEMAKIN RIMBUN





PRIA DEWASA
DADA TETAP RATA
BAHU MELEBAR
SECARA MAKSIMAL
MIMPI BASAH BISA
JADI TERATUR 1 BN
SEKALI
PERTUMBUHAN
RAMBUT AXIS
SEMAKIN LEBAT, JG
RAMBUT PUBIS
TUMBUH JAKUN
(ADAM’S APPLE)




TERDIRI DARI: PENIS YG DPT MENGALAMI
EREKSI  PD PENIS TERDAPAT KORPUS
CAVERNOSUM & KORPUS SPONGIOSUM
(JARINGAN BUNGA KARANG = SPONS) YG
BERFUNGSI DPT TERISI DARAH SEHINGGA
TERJADINYA EREKSI
EREKSI  KARENA ALIRAN DARAH YANG
MASUK KE DLM PENIS KONSTAN TAPI YG
KELUAR TIDAK KONS-TAN SHG JARINGAN
BUNGA PENUH OLEH DARAH
EJAKULASI  KELUARNYA SEMEN (SPERMA +
GETAH KELENJAR ASESORIS PRIA) SETELAH
MENGALAMI EREKSI
KELENJAR ASESORIS PRIA  VESIKULA
SEMINALIS, PROSTAT, BULBO URETHRALIS
(COWPER’S) & LITTRE (URETHRALIS)





BAGIAN DEPAN DARI PENIS (PREPUTIUM (KULUB) BG
ALAT KELAMIN PRIA YG DI KHITAN (SUNAT) AGAR
TERJAMIN KEBERSIH-AN & KESEHATAN
KEPALA & BAGIAN BWH DARI PENIS SANGAT PEKA
ADA SEPASANG TESTES (TESTIS, SELAPUT
PENGGANTUNG TESTIS  MESORCHIUM) DLM KANTUNG SKROTUM, YG AKAN MEMPRODUKSI SPERMA
PD SUHU DI BAWAH SUHU TUBUH (LBH KRG 35
DERAJAD)
PEMBENTUKAN SERTA PEMATANGAN SPERMA
TERJADI DLM TESTIS, TERUTAMA DLM TUBULUS
SEMINIFERUS
KELUARNYA SPERMA DARI TUBUH MELALUI  Testis
 Epididimis (kaput, trunkus, kauda)  VAS DEFERENS
 kel. Asesoris  URETHRA  keluar tubuh





PROSES PEMBENTUKAN & PEMATANGAN
SPERMA
SPERMATOGONIUM  SPERMATOGONIUM A & B
 SPERMATOGONIUM A MERUPAKAN BAKAL
CALON SPERMATOGONIUM LAGI, SEDAGKAN
SPERMATOGONI UM B  SPERMATOSIT PRIMER
 SPERMATOSIT SEKUNDER  SPERMATID 
SPERMATOZOA
PERISTIWA SPERMATOGONIUM 
SPERMATOZOA  T SPERMATOGENESIS
PERISTIWA SPERMATOGONIUM  SPERMATID 
SPERMIOGENESIS
SEDANGKAN PERISTIWA SPERMATID 
SPERMATO-ZOA  TRANSFORMASI ATAU
PEMATANGAN DGN TUMBUHNYA EKOR UTK
PERGERAKAN SPERMA
Spermatosit primer
Spermatosit
sekunder
Spermatid
Spermatozo
a





SETIAP TESTIS MELALUI TUBULUS SEMINIFERUS
AKAN MENGHASILKAN 200 – 250 JUTA
SPERMATOZOA
SETIAP 3 TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON (LIBIDO)  MKNYA
PRIA JARANG TERJADI ANDROPAUSE
SALURAN PENGELUARAN SPERMA DAN URIN 
SAMA YAITU URETHRA DAN PANJANGNYA
TERGANTUNG DARI PANJANGNYA PENIS INDIVIDU
PANJANG NORMAL PENIS (INDONESIA)  5 – 14 CM
SELAGI TIDUR (TDK LG EREKSI)
MAKIN PENDEK PENIS DAYA EREKSI MAKIN TINGGI,
MAKIN PANJANG PENIS, DAYA EREKSI MAKIN
RENDAH






TERDIRI DARI:
KLITORIS  TERLETAK PALING ATAS 
EKIVALEN DGN PENIS  DPT MENGALAMI
EREKSI  TAPI TERTA- RIK KE DALAM SEHINGGA
TDK TERLIHAT
TUDUNG KLITORIS DI KHITAN (DI TOREH)
UNTUK MEM- PERKECIL BANYAKNYA CAIRAN
KELUAR PADA SAAT DI RANGSANG KETIKA
DEWASA (MENIKAH)
DI BAWAH KLITORIS TERDAPAT LUBANG
TEMPAT KELUARNYA URINE
VAGINA  TEMPAT COITUS & MELAHIRKAN
BAYI
KELENJAR ASESORIS WANITA  SEPASANG
KELEN-JAR BARTHOLIN YG BERHUBUNGAN
ERAT DGN STIMULI KLITORIS






ADANYA LABIUM (BIBIR) MINOR (KECIL)
SEPASANG OVARI  DI KIRI KANAN RONGGA PERUT 
SEBESAR KENARI DAN DILINDUNGI SELAPUT
MESOVARIUM
DI DALAM OVARIUM TERDAPAT BAKAL TELUR
(OOGONIUM) YG SDH JENUH PD SAAT BAYI WANITA DI
LAHIRKAN  JUMLAH ANTARA 100.000 – 450.000
MAKIN CEPAT MENDAPAT HAID MAKIN LAMBAT MENOPAUSE; MAKIN LAMBAT MENDAPAT HAID MAKIN CEPAT
MENOPAUSE
SEPASANG SALURAN TELUR (OVIDUCT) TEMPAT
MASUKNYA TELUR
RAHIM, TERDIRI DARI MULUT RAHIM & ENDOMETRIUM 
TEMPAT IMPLANTASI TELUR YG SDH DIBUAHI SPERMA





PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA
TERJADI DI SEPERTIGA SALURAN TELUR (TUBA FALOPII) 
FERTILISASI
HASIL PERTEMUAN SEL TELUR DGN SEL SPERMA 
ZIGOTE
PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA DI
STIMULI OLEH HORMON ESTROGEN
PENGHAMBATAN PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN
SEL SPERMA PADA DUAPERTIGA BAGIAN ATAU
TIGAPERTIGA BAGIAN DARI SALURAN TELUR DILAKUKAN
OLEH HORMON PROGESTERON
TELUR DI OVULASI MELALUI OVARI MASUK KE SALUR-AN
MELALUI JARINGAN FIMBRIAE




DIMULAI DGN TERBENTUKNYA ZIGOTE  INTI
SEL TELUR KETEMU DGN INTI SEL SPERMA
SEL SPERMA AKAN MENGELUARKAN 3 ENZIM
UTAMA YAITU: CPE (CORONA PENETRATING
ENZYME), AKROSIN & HIALURONIDASE
SETELAH SEL SPERMA SATU MASUK, MAKA SEL
TE-LUR AKAN MEMBENTUK MEMBRAN
(SELAPUT) PROTEKSI (PERLINDUNGAN) AGAR
SPERMA-2 BERIKUT TDK DPT MENEMBUS SEL
TELUR
PERSAINGAN (KOMPETISI) SANGAT SPORTIF  40
% MATI, 30 % ABNORMAL, 30 % BERSAING
ANTARA 15 % KE KANAN/KIRI  AKHIRNYA
TINGGAL 2,5 %  DIBUTUHKAN HANYA 1
SPERMA UNTUK MEMBUAHI





PERHATIKAN GAMBAR MULAI TERJADINYA IMPLANTASI
JANIN PADA RAHIM
GAMBAR 1  S/D 14 MEMPERLIHATKAN PERTIMBUHAN
JANIN PADA IMPLANTASI JANIN, KEHAMILAN MULAI
DARI 40 HARI S/D MINGGU KE 40 (JANIN USIA 9 BLN, 2
MINGGU)
KEHAMILAN 6 MINGGU (JANIN 4 MINGGU)  PANJANG
BARU 1,25 CM (O,5 INCI)
KEHAMILAN 8 MINGGU (JANIN 6 MINGGU)  PANJANG 2,5
CM (1 INCI)
KEHAMILAN 10 MINGGU (JANIN 8 MINGGU)  7 CM





DIMULAI DGN DATANGNYA MULES-MULES YG TERA-TUR
SETIAP 3 JAM SEKALI, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM, ½ JAM,
15 MENIT, 10 MENIT SEKALI  MULESNYA HANYA SEKIAN
DETIK
PECAHNYA SELAPUT AMNION (KETUBAN)  CAIRAN
KETUBAN KELUAR  BAYI DGN SEGERA AKAN
DILAHIRKAN
UMUMNYA KALAU KEPALA BAYI SUDAH KELUAR,
BAGIAN LAIN AKAN MENNGIKUTI DGN MUDAH
ARI-2 ANTARA INDUK DGN BAYI DIIKAT, KEMUDIAN
DIPOTONG
SECARA ALAMIAH PLACENTA & ARI-2 AKAN KELUAR 
DIJAHIT KARENA PERINEUM & VAGINA SDKT ROBEK
TERGANTUNG BESARAN BAYI


SELAMA DLM KANDUNGAN SEMUA
DILAKUKAN BAIK SIRKULASI, RESPIRASI &
MAKAN MELALUI ARI-2 (ARTERI UMBILICALIS &
VENA UMBILICALIS)
SETELAH KELAHIRAN SEMUA HARUS
DILAKUKAN OLEH BAYI SENDIRI SEPERTI
ORANG DEWASA  SIRKULASI DARAH SDH
LANCAR, SEKAT SEMPURNA; RESPIRASI 
OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK KE DALAM
PARU-2  MENYEBABKAN BAYI SAKIT  NANGIS
(KELAHIRAN SEPONTAN); BILA TIDAK, BIASANYA DOKTER AKAN MENGANGKAT KAKI BAYI
KE ATAS ATAU MENEPUK BOKONG (PANTAT)
BAYI SHG MEREKA AKAN NANGIS KRN OKSIGEN
SECARA TIBA-2 MASUK PARU-2 (KELAHIRAN TDK
SPONTAN)






YG TDK BISA DILAKUKAN OLEH BAYI ADALAH
MAKAN
PEMBERIAN ASI  HARI 1-3  KOLUSTRUM 
80% ANTIBODI, 20 % MINERAL, VITAMIN,
HORMON
HARI KE 4-10  ASI PERALIHAN  60 %
ANTIBODI, 40% MINERAL, VITAMIN, HORMON
HARI KE 11-730  MATANG  40% ANTIBODI, 60%
MINERAL, VITAMIN, HORMON YG MENURUN
3-6 BLN BERTURUT-TURUT TANPA MAKANAN
TAMBAH-AN  ASI EKSKLUSIF
PENYAPIHAN SETELAH 6 BLN  SARI BUAH
TOMAT, JERUK, PISANG, BUBUR SUSU  LBH
BAIK DICAMPUR DGN SDKT MADU
Download