BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menerus membuat banyak hal di berbagai aspek untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menimbulkan banyaknya persaingan yang mengharuskan adanya perubahan agar tetap bertahan dalam persaingan yang ada di zaman globalisasi ini. Sebagai contoh, jika suatu produk atau jasa yang tidak berubah dalam waktu yang lama maka pembeli atau klien akan bosan, tidak melihat adanya inovasi, dan dapat berpindah ke produk pesaing yang mungkin sudah melakukan perubahan. Karena itu, perubahan dalam suatu perusahaan terhadap produknya perlu dilakukan, dan salah satu perubahan yang perlu diakukan adalah memperbaharui logo pada merek ataupun identitas perusahaan atau yang disebut re-branding. Perubahan merek sangat penting untuk membedakan produk kita dengan produk kompetitor. Sebuah merek adalah rancangan unik perusahaan, atau merek dagang, yang membedakan penawarannya dari ketegori produk competitor lain. Re-branding adalah penciptaan tampilan baru untuk produk yang sudah mapan dengan tujuan untuk mendiferensiasikan produk dari pesaingnya. Upayaupaya dari re-branding meliputi perubahan nama, logo baru atau kemasan dan materi pemasaran yang diperbaharui yang mencakup istilah-istilah industri terbaru. Rebranding dilakukan perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah merek yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan yaitu berorientasi profit. Re-branding dapat mempresentasikan perubahan dan pembaruan dalam beberapa hal pada merek atau perusahaan tersebut, seperti salah satu contohnya adalah perubahan layanan atau produk yang diberikan. Pertumbuhan produk atau perusahaan juga dapat membuat adanya re-branding sebagai simbol bahwa pertumbuhan terhadap perusahaan telah terjadi. Re-branding adalah satu langkah penting dalam sebuah bisnis. Re-branding dilakukan ketika munculnya kompetitor 1 2 baru di bidang usaha yang sejenis, dan berpotensi merebut persepsi masyarakat dalam menentukan pilihan. Saat ini jasa transportasi memiliki prospek yang cerah karena bisnis ini tumbuh dan berkembang semakin dinamis. Kota Bandung adalah kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan lokal terutama dari Jakarta dan sekitarnya termasuk Tangerang Selatan. Oleh karena itu, aktivitas tersebut memerlukan penyediaan transportasi yang memadai agar aktivitas yang dilakukan dapat berjalan semestinya. Salah satu nya adalah jasa transportasi travel. Sejak dibukanya Tol Cipularang pada tahun 2005, dengan jarak 128 km dan waktu tempuh kurang lebih 3 jam, yang memperpendek waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung semakin meningkat jasa travel point to point yang bermunculan atau disebut juga dengan shuttle service, berbeda dengan travel antar jemput yang dulu masyarakat kenal, shuttle service ini menerapkan konsep satu titik pemberangkatan ke titik tujuan. Tabel dibawah ini memperlihatkan daftar travel yang melayani rute tujuan Bandung. Tabel 1.1 Daftar Travel Jakarta/Tangerang Selatan - Bandung Nama Travel XTRANS Tahun Berdiri Harga Tiket 2005 Rp. 115,000,- / Rp. 140,000,- 2005 Rp. 85,000,- 2006 Rp. 105,000,- 2006 Rp. 120,000,- 2009 Rp. 120,000,- 2011 Rp. 85,000,- BARAYA BIMO TRANS CIPAGANTI DAYTRANS UMBARA Sumber : Masing-masing Website Perusahaan 3 Bimo Trans adalah travel jasa angkutan pertama di Tangerang Selatan dengan layanan point to point, yang didirikan sejak Juni 2006. Bimo Trans mempunyai karakter perusahaan jasa yang memberikan pelayanan general exclusive dalam artian untuk semua kalangan umum, pelajar, mahasiswa sampai kelas menengah keatas dan mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan perusahaan jasa travel lainnya, Bimo Trans telah melayani banyak penumpang dari berbagai tempat di sekitar Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan menuju Bandung begitu juga sebaliknya. Pada akhir tahun 2014, Bimo Trans melakukan perubahan pada logonya yang sebelumnya terlihat sangat kaku berubah menjadi sebuah logo yang dibuat dengan tampilan sangat fresh dan modern. Hal ini disebabkan persaingan antara beberapa kompetitor di daerah Tangerang Selatan seperti travel Baraya dan Umbara. Secara umum, tampilan logo baru Bimo Trans ingin memperlihatkan langkah besar Bimo Trans dalam menjaga konsistensinya sebagai penyedia jasa travel Tangerang Selatan – Bandung yang sudah dipercaya oleh masyarakat khususnya di daerah Tangerang Selatan. Pada Bimo Trans, kegiatan re-branding dilakukan di tingkat produk. Rebranding Bimo Trans yang dilakukan di tingkat produk dalam hal ini adalah produk jasa. Karena menjual jasa layanan transportasi penumpang, maka re-branding di tingkat ini dilakukan dengan melakukan perubahan pada logo, slogan, desain warna dan juga memperbaiki kualitas pelayanan. Beberapa perubahan yang dilakukan Bimo Trans sebagai berikut. Pertama, perubahan logo perusahaan. Perubahan logo ini memberikan wajah baru bagi Bimo Trans dan menjadi awal dari proses re-branding yang dilakukan secara bertahap oleh perusahaan jasa ini. Sebagai sebuah travel yang sudah beroperasi selama sepuluh tahun di daerah Tangerang Selatan sudah seharusnya Bimo Trans memiliki citra merek yang baik. Kedua, perubahan slogan pada Bimo Trans dimana slogan awal Bimo Trans yaitu “karena anda semangat kami” berubah menjadi “my travel my shuttle”. Dimana dari perubahan slogan tersebut Bimo Trans ingin menunjukan eksistensinya walaupun banyak bermunculan travel baru. 4 Ketiga, perubahan pada warna di logo Bimo Trans dimana sebelumnya menggunakan kombinasi warna merah dan hitam menjadi biru dan hijau yang memberikan kesan nyaman, aman dan menyenangkan. Keempat, Bimo Trans tidak hanya merubah desain dari logo saja tetapi juga memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan yang dimilikinya. Agar pengguna jasa nya semakin merasa puas dan akan terus menggunakan jasa Bimo Trans. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat menimbulkan sikap positif dari para pengguna jasa Bimo Trans. Bimo Trans yang sudah beroperasi bertahun-tahun harus mempertahankan citra merek yang dimiliki. Dengan cara melakukan re-branding tersebut, maka citra merek dari perusahaan itu sendiri tetap terjaga dan konsumen pun merasa puas dan percaya dalam menggunakan jasa Bimo Trans. Dengan adanya kepercayaan dari konsumen kepada perusahaan maka konsumen akan loyal atau setia dengan menggunakan jasa Bimo Trans secara berulang-ulang. Selain re-branding, faktor lain yang mempengaruhi citra suatu merek adalah kualitas pelayanan. Perusahaan harus bisa menjaga kualitas pelayanan guna meraih citra pada merek tersebut agar dapat bersaing dengan para pesaingnya. Dalam hal ini para konsumen tidak terpaku akan citra merek tersebut, melainkan ada faktor yang menentukan terbentuknya citra merek melalui kualitas pelayanan yang diberikan. Karena itu kualitas pelayanan bukan hanya identitas untuk membedakan suatu merek dengan para pesaingnya, melainkan untuk membuat citra suatu perusahaan menjadi lebih baik lagi di mata konsumen. Karena perusahaan yang memfokuskan kepuasan para konsumennya merupakan faktor yang menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Alasan yang digunakan dalam membahas topik ini yaitu karena kegiatan rebranding yang juga disertai dengan kualitas pelayanan yang baik merupakan suatu cara atau strategi dalam menjaga citra merek (brand image) dari suatu produk atau jasa. Perusahaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa travel Bimo Trans. Karena luasnya wilayah operasional Bimo Trans, maka ruang lingkup 5 penelitian ini dilakukan pada salah satu cabang agar penelitian lebih terarah sehingga tercapainya tujuan penelitian. Daerah operasional yang diteliti yaitu Bimo Trans Pamulang yang beralamat di Jalan Raya Siliwangi Gedung Superindo Lt Basement, Pamulang, Tangerang Selatan dengan periode penelitian bulan April 2015. Berdasarkan hal-hal tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana hasil re-branding yang dilakukan Bimo Trans terhadap brand image perusahaan di benak pengguna jasanya. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah re-branding berupa perubahan pada logo, slogan dan warna disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan pada Bimo Trans berhasil menciptakan brand image baru yang lebih baik bagi pengguna jasanya atau tidak. Hal-hal tersebut yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Maka dari itu judul yang dipilih adalah Pengaruh Re-branding Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Image Bimo Trans (Studi Pada Pengguna Jasa Bimo Trans Pamulang Periode April 2015). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah re-branding mempengaruhi brand image Bimo Trans? 2. Apakah kualitas pelayanan mempengaruhi brand image Bimo Trans? 3. Apakah re-branding dan kualitas pelayanan mempengaruhi brand image Bimo Trans? 1.3 Identifikasi Masalah 1. Seberapa besar pengaruh re-branding terhadap brand image Bimo Trans. 2. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Bimo Trans. 3. Seberapa besar pengaruh re-branding dan kualitas pelayanan terhadap brand image Bimo Trans. 6 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh re-branding terhadap brand image Bimo Trans. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Bimo Trans. 3. Untuk mengetahui pengaruh re-branding dan kualitas pelayanan terhadap brand image Bimo Trans. 1.4.2 Manfaat Manfaat dari penelitian ini ada 3, antara lain : 1.4.2.1 Manfaat Akademis 1. Untuk membuktikan teori yang dijelaskan selama perkuliahan. 2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi mahasiswa atau mahasiswi Universitas Bina Nusantara kelak khususnya jurusan Marketing Communication yang ingin melakukan penelitian sejenis. 1.4.2.2 Manfaat Praktis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi pihak Bimo Trans dalam kegiatan rebranding yang dilakukannya yaitu terhadap logo, slogan dan warna. 2. Penelitian ini dharapkan dapat memberikan informasi bagi Bimo Trans dalam mengetahui secara pasti sikap publik terhadap perusahaan serta kualitas pelayanan para staff dan kru dan juga dapat mengetahui apa yang disukai serta tidak disukai oleh pelanggan terhadap perusahaan. 1.4.2.3 Manfaat Umum 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pihak yang tertarik dengan kegiatan khususnya pada logo, slogan dan warna. re-branding, 7 2. Dapat dijadikan sebagai gambaran pengetahuan mengenai kegiatan re-branding terhadap brand image sebuah perusahaan. 3. Dapat dijadikan sebagai gambaran pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan penulisan skripsi ini. Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian secara garis besar. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang penelitian sebelumnya seperti jurnal. Dalam bab ini juga dipaparkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian. Diantaranya Teori Merek, Re-branding, Kualitas Pelayanan, Brand image. Teori-teori tersebut menjadi dasar pemikiran selama proses penelitian berlangsung. Serta akan dijelaskan pula mengenai kerangka berpikir selama proses penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN Berisi metode yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisa data, serta mendapatkan jawaban hasil penelitian, dan mencangkup populasi serta sampel penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini, akan diuraikan hasil dari pelaksanaan penelitian berupa penyajian dan analisis data. Yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam perkembangan ilmu komunikasi. Kemudian, profil 8 perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian ini juga akan diulas pada bab ini. BAB 5 PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan yang akan diambil dari penelitian yang telah dilakukan sekaligus menjawab rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu, pada bab ini juga dijelaskan mengenai saran sebagai bahan masukan untuk perbaikan kedepannya yaitu saran praktis untuk perusahaan dan saran akademis untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis yakni mengenai re-branding, kualitas pelayanan dan brand image.