hotel yang bertema bali dengan sentuhan karakter spongebob

advertisement
HOTEL YANG BERTEMA BALI DENGAN
SENTUHAN KARAKTER SPONGEBOB
Henny
Jl. Karya Wisata komp. Citra Wisata blok 8 no 50
081380660013
[email protected]
Henny, Polin Marshala Simanjuntak, S.Sn., Sri Rachmayanti, S.Sn., M.Des.
ABSTRACT
Nickelodeon which is dealing in cable TV cartoon, wants to expand its brand,
especially at Asia,but it isn't just only expand the brand, it also want to entering the
hospitality business on this era of globalization and competitive. Nowadays, tourism
sector is growing rapidly, so the need for any provision progressing as the
hospitality field increasing. Thus, Bali got elected, because it is famous for its beauty
and the tourism sector with has a strong local content. The target market for this
hotel is family going holiday or vacation, so the ambience I wanna create is warm
and pleasant with a contemporary modern interior style. Application of local
material and sustainable eco-friendly will help to achieve a contemporary modern
design with thematic Spongebob Squarepants.
Keywords : Hotel, Bali, Nickelodeon, Modern, Fun
ABSTRAK
Nickelodeon yang bergerak dalam kabel TV cartoon, ingin memperluas namanya
terutama kawasan Asia, sehingga tidak hanya memperkenalkan namanya namun
juga berbisnis dalam perhotelan di era globalisasi dan penuh persaingan. Sebab
sektor Pariwisata merupakan sektor yang sedang berkembang pesat saat ini,
sehingga penyediaan fasilitas kebutuhannya pun mengalami kemajuan seperti
bidang perhotelan. Maka, terpilihlah Bali yang terkenal dengan sektor
pariwisatanya dengan keindahan dan local content yang kuat. Target pasar untuk
hotel ini merupakan keluarga yang sedang berliburan, sehingga suasana ruang yang
ingin dikeluarkan adalah hangat dan menyenangkan dengan gaya interior modern
kontemporer. Penerapan material lokal setempat yang ramah lingkungan serta
tahan lama membantu pencapaian desain modern kontemporer dengan tematik
Spongebob Squarepants.
Kata kunci : Hotel, Bali, Nickelodeon, Modern, Fun
PENDAHULUAN
Industri perhotelan terkait erat dengan pariwisata, ketika pariwisata tumbuh, maka tingkat
hunian hotel akan mengikutinya, karena itu terjadi pertumbuhan bisnis hotel. Salah satu kota
di Indonesia yang mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang pariwisatanya adalah kota
Bali. Berdasarkan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rahim mengatakan,jumlah
wisatawan ke Pulau Dewata telah mencapai 3,4 juta orang pada tahun 2012, dan
diperkirakan 9 juta orang untuk tahun 2013.
Dengan tingginya permintaan untuk hunian sebagai sarana fasilitas pendukung pariwisata,
sehingga penulis mendesain hotel di dekat pantai Kuta. Pemilihan lokasi untuk area pantai
Kuta pun disengaja karena untuk mendukung faktor rekreasi dan liburan untuk wisatawan.
Mayoritas pengunjung wisatawan Bali merupakan keluarga yang membawa anak-anak,
sehingga penulis merasa perlu untuk mendesain sebuah hotel yang menyenangkan, nyaman
dan berbeda dengan konsep hotel yang lain. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, tokoh
kartun yang paling popular saat ini adalah Spongebob Squarepants yang disukai segala
kalangan umur. Selain karena karakter Spongebob yang terkenal juga karena karakter
Spongebob ini sangat identik dengan kehidupan lautnya, cocok dengan lokasi Bali.
Ruang lingkup permasalahan dalam perancangan proyek hotel ini pun meliputi bagaimana
menciptakan suasana hotel dengan sentuhan karakter Spongebob Squarepants sehingga tidak
terlalu berlebihan, bagaimana merencanakan program ruang, organisasi ruang, dan besaran
dimensi yang dibutuhkan untuk hotel ini yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas
penghuni sehingga dapat digunakan secara optimal, serta bagaimana memilih material yang
tahan lama dan eco-friendly.
Perancangan ini diharapkan mempunyai manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis,
perancangan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuwan, sedangkan secara
praktis manfaatnya yaitu menciptakan suasana baru untuk bersantai dan berlibur, tersedianya
tempat tinggal sementara bagi para pendatang baik untuk kepentingan wisata maupun
kepentingan lain dengan tema hotel yang berbeda, serta mampu menambah daya tarik
kawasan tempat hotel dibangun.
METODE PENELITIAN
Dalam menyusun laporan perancangan hotel ini, penulis melakukan survei ke beberapa hotel
sebagai metode dalam pengumpulan data. Untuk mendapatkan bahan-bahan laporan ini,
penulis melakukan wawancara dengan orang-orang yang menyukai karakter Spongebob
Squarepants serta orang-orang yang bekerja dalam hotel. Awalnya penulis membuat surat
survei serta membuat daftar pertanyaan mengenai aktifitas dan kebutuhan hotel seperti letak
area sirkulasi untuk pengunjung dan pegawai hotel, aktifitas yang dilakukan pegawai hotel,
pergantian shift kerja, jam operasional hotel, ruang-ruangan apa saja yang ada di dalam hotel
tersebut, dan lain lain.Penulis mengamati dan menganalisa kegiataan-kegiataan yang
berlangsung dalam hotel tersebut serta melakukan pemotretan untuk memperkuat bukti
laporan tugas akhir ini. Selain itu, metode penelitian yang dilakukan adalah mencari bahanbahan melalui studi literatur atas buku-buku yang berkaitan dengan desain interior dan
manajemen desain untuk memperoleh landasan teori dalam perancangan hotel ini. Setelah
semua hal tersebut dilakukan, kemudian dibuat flipchart perbandingan hotel-hotel yang telah
disurvei untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing hotel.
HASIL DAN BAHASAN
Konsep yang akan diterapkan adalah modern kontemporer. Definisi kontemporer sendiri
lebih mengarah pada sesuatu lebih "mengalir" dan memberikan ruang untuk mendobrak
berbagai aturan dalam mendesain.
Secara teknis, desain kontemporer lebih mengacu pada keadaan saat ini. Namun, secara
lebih luas kontemporer dipandang sebagai representasi desain yang bertolak belakang dari
dekorasi tradisional. Umumnya, desain kontemporer tampil lebih sederhana, minim
ornamen, tetapi berani menggunakan corak. Penggunaan kontemporer dan bentuk-bentuk
dinamis sehingga membuat ruangan lebih fun dan jenaka serta nyaman untuk pengunjung
yang berlibur.
Ciri-ciri yang mendasar pada gaya kontemporer terlihat pada konsep ruang yang terkesan
terbuka atau istilahnya open plan, harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar,
memiliki fasad yang terbuka. Arsitektur ini dikenali lewat karakter desain yang praktis dan
fungsional dengan pengolahan bentuk geometris yang simple. Penggunaan jendela besar,
bentuk yang unik dan aneh. Banyak menggunakan material alam. Detail-detail bergaris
lurus. Kenyamanan dan awet tahan lama merupakan nilai penting dalam bangunan
kontemporer.
Penulis menggunakan bentuk-bentuk yang dinamis dan organik dalam furniture, untuk
menimbulkan kesan bermain dan jenaka dalam ruangan agar tidak terkesan mononton.
Bentuk-bentuk seperti itu membuat ruangan terasa hidup dan fun, sehingga pengunjung tidak
merasa jenuh dan kaku bisa diterapkan pada furniture maupun elemen interior seperti lantai,
dinding maupun ceiling. Penerapan spongebob dan teman-temannya pun akan ditampilkan
secara visual dan total baik secara visual ataupun esensinya saja, bisa diterapkan dalam
elemen interior maupun sebagai unsur dekoratif. Contohnya : bisa saja mengambil esensi
ombak pada pantai yang dijadikan bentuk curve pada dinding, atau bermain bentuk sofa
yang setengah melingkar. Contoh lainnya juga bisa dengan menggunakan motif pada
cushion atau karpet bahkan wallpaper sehingga tamu dapat merasakan suasana yang
berbeda.
Gambar 1 Suasana Ruang yang Diinginkan (sumber : google image)
Gambar 2 Citra Ruang (sumber : google image)
Gambar 3 Konsep Bentuk (sumber : google image)
Gambar 4 Konsep Warna (sumber : google image)
Gambar 5 Axonometri Restaurant (sumber : dok. pribadi)
Gambar 6 Perspektif Restaurant 1 (sumber : dok. pribadi)
Gambar 7 Perspektif Restaurant 2 (sumber : dok. pribadi)
Gambar 8 Axonometri Lobby (sumber : dok. pribadi)
Gambar 9 Perspektif Lobby 1 (sumber : dok. pribadi)
Gambar 10 Perspektif Lobby 2 (sumber : dok. pribadi)
Gambar 11 Axonometri Standard Bedroom (sumber : dok. pribadi)
Gambar 12 Perspektif Standard Bedroom 1 (sumber : dok. pribadi)
Gambar 13 Perspektif Standard Bedroom 2 (sumber : dok. pribadi)
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam proses perancangan ini penulis melakukan studi literatur, studi lapangan, dan analisa
data yang memberikan penulis gambaran dan pengetahuan lebih mendalam mengenai desain
hotel pada umumnya. Hotel memiliki cakupan area yang banyak dari area Public, Semi
Public, Semi Private dan Private, sehingga kebutuhan dan aktifitasnya berbeda. Maka dari
itu, penulis harus memilikirkan desain yang harmonis dan selaras tanpa mengganggu
aktivitas masing-masing area. Hotel yang dirancang penulis merupakan hotel yang terletak di
Kuta, Bali. Faktor lokasi mendasari penulis dalam perancangan interior hotel ini, yaitu
penerapan konsep materialnya yang ramah lingkungan serta tahan lama, serta penggunaan
material alam dan memikirkan material yg tahan lama untuk berdekatan dengan area pantai.
Konsep tematik "Spongebob Squarepants" dicapai lewat penerapan warnanya sehingga
mendapati suasana ruangan yang diinginkan dan ditampilkan secara visual (untuk elemen
interior maupun sebagai unsur dekoratif). Selain itu juga, desain visual juga sangat
diperlukan untuk meningkatkan mood tamu, karena ambience yang terciptakan mampu
merubah seseorang baik itu segi warna, permainan bentuk furniture, atau tekstur material.
Untuk menjaga lingkungan, bisa dimulai dari hal kecil seperti menggunakan materialmaterial alam, serta menghemat penggunaan listrik dan memaksimalkan cahaya matahari
serta udara pantai Bali.
Menyadari proses rancang yang masih jauh dari kesempurnaan, beberapa saran yang
hendaknya menjadi pertimbangan yaitu merencanakan dan mengevaluasi kembali pada masa
yang akan datang untuk kepentingan dan perbaikan sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan,serta memperhatikan kondisi lingkungan alam, dan keadaan
sosial budaya masyarakat di sekitar tapak untuk pertimbangan utama dalam perencanaan dan
perancangan hotel. Untuk para masyarakat agar tidak melakukan pengrusakan lingkungan,
menghemat penggunaan energi, mengganti energi yang tidak dapat diperbaharui dengan
energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Serta perlunya
kesadaran dan kepedulian manusia dalam menghargai lingkungan hidup.
REFERENSI
Akmal, Imelda, (2006), Lighting. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Arismunandar W. dan Saito,(1991), Penyegaran Udara. Jakarta : PT Pradyaparamita.
Drs. H. Tamrin, M.Pd. 2012. Suhu dan Dampaknya terhadap Manusia. http://lpmpsulsel.net.
Michael Picard, (2006), Bali : Pariwisata Budaya, Budaya Pariwisata.,Jakarta :
Kepustakaan Populer Gramedia
Michell, George, (2000), Hindu Art and Architecture. London : Thames & Hudson
Needleman, Deborah., Costello, Sara., Caponigro, Dara., (2008), Domino : The book of
decorating. New York : Simon & Schuster.
Panero, Julius., Zelnik, Martin., (2003), Dimensi Ruang dan Ruang Interior. Jakarta :
Erlangga.
Rutes, Walter A., Penner, Richard H., (1985), Hotel Planning and Design. New York :
Watson-Guptill Publications.
Reznikoff, S.C., (1986), Interior Graphic and Design Standards. New York : Watson &
Guptill Publications.
Suptandar, J.Pamudji., (1999), Disain Interior : Pengantar Merencana Interior untuk
Mahasiswa Disain dan Arsitektur. Djambatan.
Starmer, Anna, (2005), The Colour Scheme Bible. Singapore : Page One.
RIWAYAT PENULIS
Henny lahir di Medan pada 2 April 1991. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina
Nusantara dalam bidang Desain Interior pada 2014.
Download