Komunitas Peduli Sungai Diharapkan Dapat Mengajak Masyarakat

advertisement
Komunitas Peduli Sungai Diharapkan Dapat Mengajak Masyarakat Menjaga Sungai
Yogyakarta - Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lolly Martina Martief berharap
agar komunitas-komunitas peduli sungai yang ada di Indonesia, dapat menyebarluaskan
pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya sungai. Sehingga masyarakat mau
menjaga dan merawat sungai agar fungsi sungai tidak terus menurun dan mengalami kerusakan.
Lolly mengatakan bahwa saat ini banyak tumbuh komunitas peduli sungai dengan berbagai
macam kepeduliannya. Misalnya, peduli terhadap penataan lingkungan sungai, peduli terhadap
kualitas air sungai/pencemaran, peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan bantaran dan
sempadan, sehingga muncul rasa memiliki terhadap sungai di lingkungannya
“Untuk para komunitas (peduli sungai-red) saya berharap agar dapat menularkan pengetahuannya
dan menjadi inspirator terbentuknya komunitas-komunitas sungai pada ruas-ruas sungai yang lain
sehingga tidak ada ruas-ruas sungai yang luput dari pengawasan, khususnya oleh para komunitas
peduli sungai dalam rangka menjaga dan melestarikan air dan sungai,” kata Lolly Martina Martief
saat membuka Sekolah Sungai dan Penataan Lingkungan, di Yogyakarta, Rabu (09/11).
Lolly juga berharap agar kedepannya semua pihak mendukung komunitas-komunitas peduli sungai
tersebut, karena para komunitas peduli sungai merupakan mitra pemerintah dan masyarakat
dalam melaksanakan pengelolaan sungai. Kemudian yang tidak kalah penting adalah masyarakat
perlu diberikan penguatan pemahaman dan edukasi akan pentingnya potensi dan manfaat sungai
karena akan menambah partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.
Menurutnya, kondisi penurunan fungsi sungai apabila terus dibiarkan akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih besar sehingga fungsi layanannya semakin menurun. Jika sudah mengalami
kerusakan yang besar maka untuk mengembalikan fungsi sungai tersebut diperlukan biaya yang
sangat besar.
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 04/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah
Sungai, panjang sungai yang menjadi kewenangan pemerintah pusat lebih kurang 24.802
kilometer, dan belum termasuk panjang sungai yang menjadi kewenangan provinsi dan
kabupaten/kota sehingga hal ini menunjukkan betapa panjangnya sungai yang ada di Indonesia.
Maka sangat diharapkan sekali koordinasi dan kerjasama dengan semua pihak untuk mengawasi
dan melindungi serta menjaga kelestarian sungai.
page 1 / 2
Selain membuka Sekolah Sungai dan Penataan Lingkungan, Lolly juga menjadi pembicara dalam
Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pemberdayaan Komunitas Peduli Sungai untuk
Mewujudkan Sungai yang Bersih dan Lestari, serta FGD Strategi Percepatan Penetapan dan
Penataan Bangunan di Sempadan Sungai. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi
tentang sungai kepada masyarakat dari aspek pengelolaan sumber daya air dan memberikan
pemahaman kepada dinas terkait yang membidangi masalah perizinan akan manfaat ruang sungai
serta peraturan terkait pemanfaatan ruang sungai.
Dalam acara tersebut turut hadir dosen dan mahasiswa UGM, BBWS Serayu Opak, Dinas yang
terkait perizinan dan komunitas peduli sungai di seluruh Indonesia. (KompuSDA)
page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download