Pendahuluan • Gravitasi merupakan gaya interaksi antara benda-benda yang memiliki massa tertentu. Gaya gravitasi merupakan salah satu dari 4 gaya yang ada di alam semesta (gaya elektromagnetik, gaya kuat dan gaya lemah). Gaya gravitasi ini juga yang mempertahankan interaksi antara benda-benda di bumi dan gerak planetplanet dalam sistem tata surya. • Penelitian mengenai gaya GRAVITASI sudah dilakukan sejak dulu yaitu Ptolemy tahun 100 M dengan teori geosentris yaitu planet-planet mengelilingi bumi. Kemudian Copernicus dengan teori heliocentris yaitu planet-planet dan bumi mengelilingi matahari dalam "De revolutionibus orbium coelestium" (1543). Teori ini didukung dari analisis Tycho Brahe dan asistenya Johannes Kepler dalam karya "Astronomia Nova (1609)" yang dikenal dengan hukum Kepler yaitu orbit planet berbentuk ellips. Pada tahun 1680 Isac Newton dalam makalahnya berjudul "De motu corpo-rum in gyrum" atau gerak planet dalam orbitnya yaitu menjelaskan mengenai planet dan hukum gravitasi. Hukum Newton tentang gravitasi Hukum Gravitasi Umum Newton Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing Benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya m1.m2 Fg r2 m1 m2 r Isaac Newton - 1686 GAYA GRAVITASI ANTAR PARTIKEL BERMASSA TERHADAP BUMI m1 m2 Rearth d Fm2 Gme m2 2 Rearth Fm1 Gme m1 2 Rearth d Pusat gravitasi bukan sebagai pusat massanya • Gaya gravitasi antar partikel-partikel ataupun benda-benda dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit diamati. Namun, gravitasi sangat penting bila kita mengamati interaksi antara benda-benda yang bermassa sangat besar, seperti Bumi, Bulan dan bintang-bintang. Model- model gaya gravitasi Newton Model Medan gravitasi Model medan Partikel Relativitas Umum Kuat Medan Gravitasi Kuat Medan Gravitasi pada titik apa saja dalam ruang didefinisikan sebagai gaya gravitasi per satuan massa pada suatu massa uji M F M .m g F G 2 m r M .m G 2 M r g g G 2 m r Pengukuran konstanta gravitasi (G) • Pengukuran nilai konstanta gravitasi G pertama kali dilakukan oleh Henry Cavendish dan dijelaskan secara lengkap percobaannya dalam Philosophical Transactions (1798). Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan neraca torsi yaitu dua bola yang sama (m) dihubungkan oleh batang ringan dan ditengahnya diikatkan tali penggantung dan dilengkapi oleh cermin (Sarojo, 2002). • Kemudian massa m didekatkan oleh massa lain m’ sehingga terjadi gaya tarik-menarik dan menyebabkan puntiran pada torsi dan mengubah kedudukan cermin. Sudut puntiran pada torsi berhubungan dengan skala gaya tarik-menarik antara massa tsb dan memberikan nilai konstanta gravitasi sebesar G = 6.67x 10-11 Nm2/kg2 Pengukuran konstanta gravitasi (G) Pengukuran nilai konstanta gravitasi dengan neraca Cavendish Variasi percepatan gravitasi bumi (g) • Percepatan gravitasi bumi adalah percepatan yang dimiliki benda yang jatuh karena pengaruh gaya beratnya dengan m=massa benda, M=massa bumi dan R=jari-jari bumi atau jarak benda ke pusat bumi maka bentuk percepatan gravitasi dinyatakan • Jika benda tidak berada dipermukaan tetapi berada pada jarak r dari pusat bumi dengan (dg/g) = perubahan relatif dari g dan (dr/r) = perubahan relatif dari r. • Nilai percepatan gravitasi bumi atau g bervariasi secara lokal di permukaan bumi karena adanya ketidakteraturan dan batu-batuan yang memiliki massa jenis yang berbeda-beda. Bumi tidak bulat sempurna, dibagian kutub nilai R lebih kecil dibandingkan dibagian katulistiwa sehingga g di kutub lebih besar dibandingkan di katulistiwa. • Variasi nilai g atau dikenal dengan anornali gravitasi, sangat kecil yaitu orde 1 bagian per 106 — 107 nilai g. Tetapi dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu Gravitymeter yaitu dapat mengukur dalam orde 1 bagian per 108 (Giancolli, 1997). Ahli geofisika menggunakan metode gravitasi untuk menentukan struktur kerak bumi dan pada eksplorasi mineral untuk menentukan deposit mineral yang bernilai ekonomis.