SISTEM PERIODIK Model tabel periodik Dasar sistem periodik modern Konfigurasi elektron Cara penomoran golongan Sifat periodik unsur: - Energi ionisasi - Afinitas elektron - Jari-Jari atom/Ukuran atom - Elektronegatifitas - Sifat kimia Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 1 SISTEM PERIODIK UNSUR 2 Tujuan: - Pengelompokan unsur-unsur - Pengelompokan sifat-sifat umum 1. Sistem Triad Dobereiner (Dobereiner) - Kelompok 3 unsur yang memiliki sifat yang mirip - Disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif Litium Kalsium Klor Natrium Stronsium Brom Kalium Barium Iod Ar Na = (Ar Li + Ar K)/2 Li = 6,94; Na = 22,99; K = 39,10 2. Hukum Oktaf Newland (John Newland) - Kelompok 8 unsur, unsur 1 sama sifatnya dengan unsur ke-8, unsur ke-2 sama dengan ke-9 - Disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Ti Cr Mn Fe dst Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 3 3. Sistem Periodik Mendeleyev - Kaitan sifat fisik unsur (terutama titik didih) dengan massa atom relatifnya - Sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya atau sifat unsur = f(ArX) (Hukum periodik) Hal penting dalam sistem mendeleyev : Dua unsur yang berdekatan massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau tiga satuan Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan Dapat meramalkan unsur yang belum dikenal Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif Kekurangan sistem perodik Mendeleyev : Panjang periode tidak sama Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan Ar nya Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2 Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya Anomali unsur hidrogen dari yang lain tidak dijelaskan Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 4 4. Sistem Periodik Moseley - Menyempurnakan tabel Mendeleev, unsur-unsur disusun berdasar kenaikan nomor atomnya (=jumlah protonnya) 5. Sistem Periodik modern/panjang - Merupakan pengembangan tabel periodik Mendeleev yang disempurnakan Moseley. - Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom atau konfigurasi elektron (fungsi periodik dari nomor atomnya) - Letak unsur ditentukan oleh orbital yang terisi paling akhir - Terdapat 4 blok unsur: blok s, p, d dan blok f. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 5 II. DASAR SISTEM PERIODIK MODERN Elektron valensi → jumlah elektron pada tingkat energi terluar Sistem periodik modern disusun berdasarkan : - Konfigurasi elektron unsur - Letak unsur ditentukan oleh orbital yang terisi paling akhir. 4 macam orbital → 4 blok unsur (s,p,d,dan f) Masing-masing blok mengandung beberapa baris : 1s s/d 7s…., 2p s/d 6p…., 3d s/d 5d…., 4f s/d 5f. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Tabel Periodik bentuk Panjang 1. Baris = periode (= kulit) : 1 - 7 Periode pendek : 1, 2, 3 Periode panjang : 4, 5, 6, 7 2. Kolom = golongan Utama (A) : IA – VIIIA (unsur blok s dan p) Transisi (B) : IB - VIIIB (unsur blok d dan f) Unsur Gol IA → Gol. Alkali Unsur Gol IA → Gol. Alkali tanah Unsur Gol VIIA → Gol. Halogen Unsur Gol VIIIA → Gol. Gas mulia Jurusan Kimia FMIPA Unsur blok s → pengisian elektron berakhir orbital s. Unsur blok p → pengisian elektron berakhir orbital p. Unsur blok d → pengisian elektron berakhir orbital d. Unsur blok f → pengisian elektron berakhir orbital f. Universitas Syiah Kuala 6 KONFIGURASI ELEKTRON 7 Untuk atom hidrogen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 8 Konfigurasi Elektron Lebih rumit bila elektron yang terlibat lebih dari 1 Elektron bagian dalam akan menggeser elektron lebih luar dari muatan inti positif Tingkat energi yang berbeda untuk sub tingkat yang berbeda pada bilangan kuantum tertentu. Konfigurasi Elektron Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 1. Prinsip Aufbau (membangun) 9 Untuk beberapa unsur, jumlah elektron dalam atom netral = bilangan atom Pengisian orbital dimulai dari energi yang paling rendah ke energi paling tinggi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 2. Aturan Hund 10 Jika 2 atau lebih orbital berada pada tingkat energi yang sama, maka akan terdegenerasi (contoh orbital p: px, py, pz) Elektron tidak akan berpasangan bila orbital yang sama tingkat energinya belum terisi penuh Paramagnetik : tertarik dalam medan magnit (menunjukkan adanya elektron yang tidak berpasangan Diamagnetik Jurusan Kimia FMIPA : ditolak oleh medan magnit (menunjukkan semua elektron berpasangan) Universitas Syiah Kuala 3. Prinsip eksklusi Pauli (larangan Pauli) 11 Tidak ada dua elektron yang memiliki ke-4 bilangan kuantum yang sama Bilangan kuantum ke-4 dinyatakan sebagai +1/2 untuk elektron yang pertama dan -1/2 untuk elektron yang ke-2. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Menulis Konfigurasi Elektron 12 Contoh: Bentuk singkat: Menulis Konfigurasi Elektron untuk ion: 1. Mulai dengan konfigurasi keadaan dasar untuk atom 2. Untuk kation, hilangkan 1 elektron terluar yang sama dengan muatannya 3. Untuk anion, tambahkan satu elektron pada kulit terluar. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 13 Contoh: 1. Tuliskan konfigurasi elektron untuk Cl• Pertama tuliskan konfigurasi elektron untuk klor Cl-: [Ne] 3s2 3p5 • Karena muatannya -1, tambahkan 1 elektron Cl- : [Ne] 3s2 3p6 atau [Ar] 2. Tuliskan konfigurasi elektron untuk Ba2+ • Pertama tuliskan konfigurasi elektron untuk Barium Ba [Xe] 6s2 • Karena muatannya +2, kurangkan 2 elektron Ba [Xe] atau [Kr] 3d10 4s2 4p6 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 14 Nilai bilangan kuantum (n) yang terbesar atau kulit terluarnya → perioda Contoh konfigurasi elektron 2 2S2 2p3 golongan VA perioda 2 X : 1s 7 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 15 Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya. Contoh: Isotop oksigen: 816 O ; 817 O ; 818 O Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya. Contoh: 27 59 CO dengan 2859 Ni Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang sama. Contoh: 613 C dengan 714 N Iso elektron: atom/ion dengan jumlah elektron yang sama. Contoh: Na+ dengan Mg2+ K+ dengan Ar Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala SOAL-SOAL 16 1. Identifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik Ion X3- memilki konfigurasi elektron yang sama dengan atom Ar-18, jumlah proton, elektron dan letak unsur X pada SPU adalah …. • 15, 15, golongan IIIA, Periode 2 d. 18, 15, golongan IIIA, Periode 3 • 15, 18, golongan IIIA, Periode 2 e. 18, 18, golongan IIIA. Periode 3 • 15, 18, golongan IIIA, periode 3 2. Unsur Na, P, dan Cl masing-masing dengan nomor atom 11, 15 dan 17 pada tabel periodik unsur mempunyai kesamaan . . . . a. nomor atomnya d. nomor kulitnya b. massa atomnya e. elektron valensinya c. jumlah elektronnya Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 17 3. Masing-masing unsur A, B, C, D dan E di bawah ini mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut : A = 1s2 2s2 2p6 3s2 B = 1s2 2s2 2p6 3s1 C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d 10 4s2 E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d 10 4s2 4p6 5s2 Pasangan yang merupakan unsur-unsur dari satu golongan yang sama adalah: A. A dan E D. A dan C B. A dan B E. D dan E C. A dan D 4. Unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 adalah unsur yang … (1). Termasuk golongan gas mulia (2). Energi ionisasinya tinggi (3) Sukar bereaksi (4) Berada dalam bentuk atomnya Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 18 5. Perhatikan data jumlah partikel pada unsur-unsur berikut! Unsur-unsur yang merupakan isotop adalah . . . . a.P dan Q b.Q dan R c.S dan T Unsur P Q R S T Jurusan Kimia FMIPA Proton 8 10 10 11 11 Neutron 8 8 10 12 13 d. R dan S e. Q dan T Elektron 8 10 10 11 11 Universitas Syiah Kuala SIFAT PERIODIK UNSUR 19 Energi Ionisasi Afinitas Elektron Sifat Periodik Unsur Jari-Jari Atom Elektronegatifitas Sifat Kimia/Reaktifitas Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Energi ionisasi = Potensial ionisasi 20 adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom berwujud gas pada keadaan dasarnya. X(g) X+ (g) + eU = + Energi ionisasi dipengaruhi oleh jumlah inti dan elektron • Secara umum dari kiri ke kanan (unsur dalam 1 periode), energi ionisasi semakin besar, karena gaya tarik inti dengan elektron semakin besar. • Secara umum dari atas ke bawah (unsur dalam 1 golongan), energi ionisasi semakin kecil karena meningkatnya jarak elektron pada kulit terluar dengan inti atom • Energi ionisasi unsur transisi dalam 1 periode, hanya menunjukkan sedikit perbedaan • Energi ionisasi menurun drastis pada periode yang baru (dengan bertambahnya bilangan kuantum utama, bertambahnya jarak). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Sifat periodik Energi ionisasi 21 Mengisi kulit n=1 Energi ionisasi (kJ) Mengisi kulit n=2 Mengisi kulit n=3 Mengisi kulit n=4 Mengisi kulit n=5 Nomor atom Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 22 Energi ionisasi I jauh lebih kecil dari energi ionisasi II Contoh: Pada atom He: Atom He: Energi ionisasi I = 2372 kJ Ion He+: Energi ionisasi II = 5248 kJ Pada atom energi berasal dari: 1. Energi kinetik dari elektron yang mengelilingi inti atom 2. Eneri potensial yang disebabkan gaya tarik menarik antara inti dan elektron 3. Energi potensial yang disebabkan gaya tolak menolak antar elektron • Pada Atom He terdapat gaya tolak menolak antar elektron, pada ion He+ tidak terdapat gaya tolak menolak antar elektron. • Pada atom He gaya tarik antara inti dan elektron < gaya tarik antara inti dan elektron pada He+ Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Energi ionisasi I, II dan III Jurusan Kimia FMIPA 23 Atom Energi ionisasi I Energi ionisasi II Energi ionisasi III H 1312 He 2731 5247 Li 520 7297 11810 Be 900 1757 14840 B 800 2430 3569 C 1086 2352 4619 N 1402 2857 4577 O 1314 3391 5301 F 1681 3375 6045 Ne 2080 3963 6276 Universitas Syiah Kuala Afinitas Elektron 24 perubahan energi yang terjadi ketika suatu elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas untuk membentuk anion. X (g) + e- X-(g) F (g) + e- X-(g) H = -328 kJ/mol O (g) + e- O-(g) H = -141 kJ/mol Sifat periodik: dari kiri ke kanan sifat unsur dalam 1 periode afinitas elektron semakin meningkat, muatan inti meningkat, lebih eksotermis Sifat periodik: dari ataas ke bawah dalam 1 golongan, afinitas elektron semakin kecil Nilai afinitas elektron tertinggi dimiliki oleh halogen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Sifat periodik Afinitas elektron Afinitas elektron (kJ/mol) 25 Nomor atom Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Jari-Jari (Ukuran Atom) 26 -Jari-Jari Atom, Jari-jari Kovalen, setengah jarak inti dua atom yang sama dalam ikatan kovalen tunggal Dua buah atom Br terikat dengan panjang ikatan 2.86 Å, sehingga jari-jari kovalen Br adalah 1.43 Å. 2.86 Å 1.43 Å 1.43 Å Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Sifat Periodik Jari-Jari Atom 27 • Dalam satu golongan: Makin ke bawah jari-jari atom semakin besar (elektron valensi menempati orbital yang berjarak makin jauh dari inti) • Dalam satu periode: makin ke kanan jari-jari atom semakin kecil (gaya tarik menarik inti terhadap elektron semakin besar) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Jari-Jari Atom (pm) Plot jari-jari atom terhadap nomor atomnya Nomor atom Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 28 Jari-jari Ion 29 = jarak antara inti kation dengan anion yang berdekatan. • Jari-jari kation lebih kecil daripada jari-jari atomnya, karena lepasnya elektron dan meningkatnya gaya tarik inti terhadap elektron. Jarak antar inti atom: 205 pm • Jari-jari anion lebih besar daripada jari-jari atomnya, karena meningkatnya efek shielding terhadap gaya tarik inti atom • Jari-jari ion dalam 1 golongan meningkat karena meningkatnya bilangan kuantum utama, n (kulit), Zeff konstan. • Jari-jari ion dalam deret isoelektronik menurun, jumlah elektron sama , Zeff meningkat. • Untuk unsur yang dapat membentuk lebih dari 1 muatan positif, makin besar muatan positif makin kecil jari-jari ionnya (rFe3+ < rFe2+) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala ELEKTRONEGATIFITAS (X) 30 = kecenderungan/kemampuan atom untuk menarik elektron ke arah dirinya (dalam suatu molekul) Skala = 0 - 4 Secara umum: logam mudah melepas elektron sehingga memiliki elektronegatifitas rendah . Non logam mudah menerima elektron sehingga elektronegatifitasnya tinggi. Elektronegatifitaas dipengaruhi oleh muatan inti (Jumlah proton), jumlah dan lokasi elektron. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Skala Elektronegatifitas Pauling 31 H 2.20 He Li Be 0.98 1.57 B C N O F Ne 2.04 2.55 3.04 3.44 3.98 Na Mg 0.93 1.31 Al Si P S Cl 1.61 1.90 2.19 2.58 3.16 Ar K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr 0.82 1.00 1.36 1.54 1.63 1.66 1.55 1.83 1.88 1.91 1.90 1.65 1.81 2.01 2.18 2.55 2.96 3.00 Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc 0.82 0.95 1.22 1.33 1.6 2.16 1.9 Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe 2.2 2.28 2.20 1.93 1.69 1.78 1.96 2.05 2.1 2.66 2.60 Cs Ba 0.79 0.89 * Hf 1.3 Ta W Re 1.5 2.36 1.9 Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po 2.2 2.20 2.28 2.54 2.00 1.62 1.87 2.02 2.0 At 2.2 Fr 0.7 ** Rf Db Hs Uus Uuo Ra 0.9 Lantanida Aktinida Jurusan Kimia FMIPA Mt Ds Rg La Ce Pr Nd Pm Sm Eu 1.1 1.12 1.13 1.14 1.13 1.17 1.2 Gd 1.2 Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu 1.1 1.22 1.23 1.24 1.25 1.1 1.27 Ac 1.1 Th 1.3 Sg Bh Pa U Np Pu Am Cm Bk 1.5 1.38 1.36 1.28 1.13 1.28 1.3 Cn Cf 1.3 Uut Es 1.3 Fl Fm 1.3 Uup Md 1.3 Lv No 1.3 Rn 2.2 Lr 1.3 Universitas Syiah Kuala Jari-jari ion, deret isoelektronik proton elektron Li+1 3 2 dan Be+2 4 2 32 P-3 dan S-2 15 16 18 18 r Be2+ < rLi+ rS2- < rP3Al3+ , Mg2+ , Na+ , Ne ,F- , O2- , N3Elektron = 10 Konfigurasi: 1s22s22p6 rMg2+ < rNa+ < rF- < rO2- Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala REAKTIFITAS 33 • Reaktivitas : kecenderungan suatu atom untuk • • bereaksi logam : melepas elektron ketika bereaksi, sehingga reaktifitasnya berdasarkan pada energi ionisasi paling rendah. Energi ionisasi rendah = reaktifitas tinggi Non logam: menerima elektron ketika bereaksi, sehingga reaktifitas non logam berdasarkan elektronegatifitas yang tinggi (elektronegatifitas tinggi/besar = reaktifitas tinggi) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Deret reaktifitas/aktifitas 34 Kalium Natrium Calsium Magnesium Aluminium Karbon Zinc Besi Timbal Tembaga Perak Emas Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 35 Reaksi logam dengan air Na ,K dan Li bereaksi dengan sangat cepat dengan air dingin 2Na(s)+2H2O(l) H2(g) +2NaOH(aq) Ca bereaksi agak lambat dengan air dingin Ca (s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g) Mg, Zn dan Fe tidak bereaksi dengan air dingin tetapi bereaksi dengan air panas atau uap air. Mg + H2O MgO + H2 Logam Cu, Ag, Au tidak akan bereaksi dengan air. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala 36 Reaksi logam dengan asam encer • • • Logam bereaksi dengan asam encer menghasilkan garam + gas hidrogen Logam yang terletak di bagian atas deret reaktifitas sangat aktif. Berbahaya menambahkan logam tersebut ke asam. Contoh: Na, K, Li dan Ca Logam Mg sampai Fe bereaksi dengan hebat dengan asam dingin menghasilkan garam dan gas hidrogen. Mg + H2SO4 → MgSO4 + H2 • Aluminium bereaksi dengan lambat karena terdapatnya lapisan Al2O3 yang menutupi permukaannamun bereaksi dengan cepat jika dipanaskan • Zn dan Fe hanya dapat bereaksi dengan larutan asam yang dipanaskan Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Trend/Kecenderungan Sifat Periodik Unsur 37 Afinitas Elektron Energi Ionisasi Semi logam/ metaloid Jari-Jari Atom Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Afinitas elektron Logam Energi Ionisasi Jari-Jari Atom Nonlogam