mempelajari proses bisnis interior dan meubel dan penjadwalan

advertisement
MEMPELAJARI PROSES BISNIS
INTERIOR DAN MEUBEL
DAN PENJADWALAN
PROYEK PERKANTORAN PT
PLN CABANG RAGUNAN
DI PT DASA DEPA JAKARTA
HAMDAN GHUFRON ALLATIFI / 38411324
Jurusan Teknik Industri – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma 2015
Dosen Pembimbing: Rossi Septy Wahyuni, S.T., MT
PENDAHULUAN
PROYEK
WAKTU DAN
BIAYA
MANAJEMEN
PENJADWALAN
TUJUAN PENULISAN
Sasaran penulisan dilakukan untuk memperoleh hasil dalam
pembahasan penulisan. Adapun beberapa tujuan penulisan
adalah sebagai berikut.
1. Mempelajari proses bisnis PT Dasa Depa.
2. Mempelajari penjadwalan proyek perkantoran PT PLN
Cabang ragunan di PT Dasa Depa.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT DASA DEPA
Struktur Organisasi Proyek
Proyek Manager
Accounting
Supervisor
Administration
Drafter
Desaigner
Logistics
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan interior yang profesional
dan memiliki keunggulan pelayanan jasa
desain interior serta menyediakan produk
meubel unggulan yang berkualitas, inovatif,
dan fungsional.
Misi Perusahaan
• Mengutamakan kepuasan pelanggan dan
selalu memberikan pelayanan terbaik.
• Menyajikan produk interior dan meubel
yang inovatif, kreatif dan fungsional.
• Mengutamakan nilai kenyamanan produk
bagi pemakai
• Menjamin kualitas produk agar tetap baik
• Menciptakan hubungan yang baik dengan
pelanggan melalui komunikasi dua arah dan
memberikan layanan purna jual.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
1. Proses Bisnis PT Dasa Depa
Perusahaan
Menerima Pesanan
2. Penjadwalan proyek interior perkantoran PT
PLN Cabang ragunan di PT Dasa Depa.
Proyek Meubel PT PLN Cabang Ragunan
Komunikasi
Intens Pelanggan
Gambaran
Rancangan
dan Harga
Bayar
40%
Deal?
Tidak
Selesai
Tabel Pekerjaan Proyek Meubel PT PLN Cabang Ragunan
Ya
Pembuatan Desain
Bayar
30%
Deal?
Tidak
Ya
Pembuatan Proyek
Bayar
20%
Bayar
10%
Pengiriman Proyek
Garansi 1
Bulan
Tidak
Ya
Selesai
(Sumber: Data Perusahaan PT Dasa Depa)
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
2. Penjadwalan proyek interior perkantoran PT
PLN Cabang ragunan di PT Dasa Depa.
Tabel Pekerjaan Proyek Meubel PT PLN Cabang Ragunan (Lanjutan)
(Sumber: Data Perusahaan PT Dasa Depa)
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
1. Proses bisnis perusahaan yaitu dimulai dari perusahaan menerima pesanan,
kemudian melakukan komunikasi intens dengan pelanggan. Selanjutnya adalah
memberikan gambaran rancangan dan harga, kemudian melakukan kesepakatan
proyek akan dilanjutkan atau tidak. Jika ya, maka dilanjutkan pembuatan desain
oleh desainer perusahaan. Setelah rancangan selesai dibuat dilakukan lagi
komunikasi untuk pencapaian kesepakatan desain dan harga. Jika sudah
disepakati, selanjutnya adalah pembuatan proyek. pada pembuatan rancangan
dan pembuatan proyek pelanggan harus membayarkan biaya sebesar 40% dan
30%. Setelah pembuatan proyek selesai, selanjutnya proyek dikirim menuju
lokasi pelanggan. pada saat ini juga pelanggan harus membayar biaya lagi
sebesar 20%. Pelanggan diberikan garansi produk berupa biaya 10% oleh
perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kualitas
produknya selama sebulan.
2. Dalam melakukan penjadwalan proyek pada PT PLN Cabang Ragunan, PT
Dasa Depa tidak menggunakan metode apapun, penyelesaian pekerjaannya
dilakukan dengan satu per satu dengan ditandai kode. Kode paling awal adalah
aktivitas yang pertama kali dikerjakan. Menentukan waktu selesainya proyek
cenderung menggunakan pengalaman perusahaan. Adapun proyek perkantoran
PT PLN Cabang Ragunan diselesaikan dalam waktu 84 hari.
KESIMPULAN DAN SARAN
2. SARAN
1. Perlu dilakukan penjadwalan yang baik untuk setiap proyek perusahaan agar
proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu dan biaya yang dibutuhkan.
2. Perusahaan perlu melakukan pengaturan tata letak pabrik yang baik agar semua
proyek yang dikerjakan dalam waktu yang sama dapat berjalan dengan baik,
fabrikasi lebih tertata dengan rapih.
3. Perusahaan perlu melakukan pelatihan terhadap skill karyawan fabrikasi agar
proyek dapat dengan mudah dikerjakan dan dapat mengikuti arahan permintaan
proyek.
4. Perusahaan perlu melakukan tinjauan ulang terhadap tim lapangan untuk dapat
lebih teliti dalam pengambilan data lapangan agar proyek yang dikerjakan sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan lapangan.
5. Perusahaan perlu membuat bagan balok sebagai tanda pekerjaan yang dilakukan
dan supaya untuk tidak mengandalkan pengalaman dari beberapa karyawan
perusahaan untuk menentukan waktu pekerjaan proyek yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Dimyati, Hamdan, dkk. 2014. Manajemen Proyek. Bandung: CV Mustaka Setia
Haming, Murdifin, dkk. 2011. Manajemen Produksi Modern. Jakarta: Bumi Aksara
Husnan, Suad, dkk. 1994. Studi Kelayakan Proyek Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP
AMP YKIN
Lock, Dennis. 1983. Manajemen Proyek. Jakarta: Penerbit – Erlangga
Nasrullah, Reza, dkk. 1996. Pengantar Teknik Industri. Bandung. Penerbit Gunadarma
Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Soeharto, 1999. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Jakarta:
Penerbit - Erlangga
Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi . Salemba
empat. Jakarta.
Download