BAB IV PENGUJIAN ALAT

advertisement
58
BAB IV
PENGUJIAN ALAT
4.1
Metodologi Pengujian Alat
Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah dibuat, maka
diperlukan suatu pengujian terhadap alat yang sudah dirancang. Pengujian ini
dimaksudkan agar kita dapat mengetahui secara nyata kinerja, fungsi dan
keefektifan rancangan sehingga apabila terdapat kelemahan maupun kekurangan
dapat segera ditindak lanjuti segera. Dalam melakukan proses pengujian ini
penulis menerapkan beberapa metodologi pengujian, antara lain sebagai berikut :
1. Pengujian Program PLC dengan software.
2. Pengujian hardware yang sudah diinstalasi pengkabelannya antara PLC,
modul kontrol, modem, kontaktor dan lainnya yang mengacu pada
diagram alir atau flowchart.
4.2
Pengujian Program PLC
Pengujian ini dilakukan dengan menggunaan Zen Support Software untuk
memastikan bahwa program dapat berjalan sesuai dengan flowchart gambar 3.6.
Pengujian ini sangat penting untuk dilakukan sebelum proses pengkabelan
dimulai, hal ini berguna untu mengurangi permsalahan yang dimunginkan terjadi
pada saat program diaplikasikan, sehingga meminimalkan kesalahan-kesalahan
yang terjadi. Selain itu, pengujian ini berguna untuk memastikan kebutuhan InputOutput yang sudah dirancang terpenuhi.
4.2.1
Pengujian Kondisi Normal
Pengujian ini dilakukan pada saat dalam keadaan normal (tidak ada
inputan atau keluaran PLC aktif) dan pengoperasiannya dengan menekan tomboltombol yang terdapat di software.
Gambar 4.1 Pengujian dengan Software pada kondisi normal
4.2.2
Pengujian Saat Kondisi PLN Normal, UPS Failure dan Genset Stop
Pada saat pengujian ini input Auto Mode (X0), Emergency Stop (I5), UPS
Low (I4) dan Phase Failure (I0) dalam keadaan tertutup, setelah ketiga input
tersebut aktif, maka program akan memproses untuk ouput Emergency Stop (Q3),
59
UPS Low Battery (Q1) dan Kontaktor PLN (Q2). Pada saat Q1 dan Q3 aktif, Q2
tidak langsung aktif karena harus melalui penundaan waktu. Hal ini berguna untuk
memastikan bahwa kondisi PLN benar-benar normal sebelum kontaktor PLN
aktif. Pada kondisi ini disebut juga sistem ATS dalam kondisi bekerja, dimana
kondisi catu daya PLN aktif.
Gambar 4.2 Pengujian dengan Software pada saat PLN masuk/normal
4.2.3 Pengujian Saat Kondisi PLN Padam, UPS Back Up dan Genset Posisi
Stop
Pada saat pengujian ini, input Auto Mode (X0) dan Emergency Stop (I5)
dalam keadaan tertutup serta UPS Low (I4) dalam keadaan terbuka. Setelah ketiga
input tersebut bekerja, maka program akan memproses untuk output Emergency
Stop (Q3) bekerja dan UPS Low Battery (Q1) padam. Selain itu pada kondisi ini
output Kontaktor PLN (Q2) dan Kontaktor Genset (Y0) terbuka dan Genset tidak
running atau dengan kata lain sistem ATS tidak aktif.
60
Gambar 4.3
Pengujian dengan Software pada saat PLN padam/abnormal dan UPS Back Up
4.2.4 Pengujian Pada Saat PLN Padam, UPS Failure dan Genset Running
Pada saat pengujian ini, input Auto Mode (X0), Emergency Stop (I5), UPS
Low (I4) dan Genset Voltage Input (I1) dalam keadaan tertutup serta Input PLN
Status (I0) dalam keadaan terbuka. Setelah kelima input tersebut bekerja, maka
program akan memproses untuk output Emergency Stop (Q3), AMF/Remote Start
(Q0) dan Kontaktor Genset (Y0) bekerja. Pada kondisi ini disebut juga sistem
ATS dalam kondisi bekerja, dimana kondisi catu daya genset aktif.
61
Gambar 4.4
Pengujian dengan Software pada saat PLN padam/abnormal dan UPS Failure dan
Genset Running
4.2.5 Pengujian Manual Melalui PLC
Pengujian Manual ini berfungsi apabila sistem otomatis tidak berjalan. Dalam
pengujian ini sistem start dan stop genset serta perpindahan catu daya antara PLN
dengan Genset dijalankan dengan sistem manual. Proses pengujian ini ada tigam
yaitu pengujian manual untuk PLN dan pengujian manual untuk genset.
1. Pengujian Manual PLN
Untuk pengujian ini dimulai dengan memastikan semua input dan
output dalam kondisi nonaktif, kemudian kita aktifkan sinyal PLN
Status (I0), UPS Low (I4) dan Emergency Stop (I5), setelah itu tekan
input Kontaktor PLN Manual (X1) maka secara bersama Kontator PLN
(Q2) aktif
62
Gambar 4.5
Proses Pengujian Manual PLN pada PLC
2. Pengujian Manual Genset
Untuk pengujian ini dimulai dengan memastikan semua input dan output
dalam kondisi nonaktif. Pertama-tama kita aktifkan Emergency Stop Input
(I5), UPS Low (I4), kemudian kita aktifkan sinyal Fuel On Manual (I2),
Start On Manual (I3) dan Genset Voltage Input (I1), setelah itu aktifkan
input Kontaktor Genset Manual (X2) maka secara bersama Kontator
Genset (Y0) aktif.
63
Gambar 4.6 Proses Pengujian Manual Genset pada PLC
4.3
Pengujian Alat Secara Keseluruhan
Setelah semua selesai dirakit dan diisi program PLC, hubungkan kabel
power ke stop kontak dan battery terpasang ke terminal control pada panel maa
alat ini siap untuk diuji. Pengujian alat iini berdasaran gambar 3.6 diagram alur
system yang dirancang. Sebelum masuk ke pengujian terlebih dahulu kita
mengetahui tombol-tombol perintah pada modul pengontrol genset HGM7210.
64
Tabel 4.1 Tabel Fungsi / Perintah HGM7210
Selanjutnya pengujiannya adalah berikut ini.
4.3.1
Pengujian Alat Saat Normal
Pada saat keadaan normal semua lampu indikator tidak ada yang bekerja,
terkecuali lampu indikator System Ready dan alat siap untuk dioperasikan.
Gambar 4.7 Kondisi alat pada saat dalam keadaan normal
65
4.3.2
Pengujian Saat UPS Diskoneksi (Non Aktif)
Pada kondisi pengujian ini
system Charge Discharge (CDC) dalam
keadaan non aktif, sehingga lampu indikator UPS Charge dan UPS Discharge
tidak akan aktif pula, adapun pengujiannya adalah berikut ini.
4.3.2.1 Pengujian Saat PLN Masuk
Sebelum pengujian pastikan kondisi selector switch System On, Auto
Mode dan UPS Low Battery dalam kedaan on serta tekan tombol Auto pada
Genset Controller HGM7210 , selanjutnya untuk menginformasikan bahwa PLN
masuk switch on-kan selector PLN Input setelah itu PLC akan memproses sinyal
PLN hingga mengontrol pembebanan PLN dan dapat dilihat statusnya pada lampu
indikator PLN On Load.
Gambar 4.8 Kondisi alat pada saat PLN Masuk
66
4.3.2.2 Pengujian Pada Saat PLN Gagal (Gangguan) dan Genset Bekerja
Sebelum pengujian aktifkan selector switch System On, Auto Mode dan
UPS Low Battery tetap dalam posisi on serta tekan tombol Auto pada Genset
Controller HGM7210 , selanjutnya untuk menginformasikan bahwa PLN padam
switch off-kan selector PLN Input (lampu PLN Fail menyala) setelah itu PLC
akan memproses sinyal PLN kemudian mengirimkan sinyal ke Genset Controller
untuk memerintahkan untuk (seolah-olah) genset bekerja hingga mengontrol
pembebanan Genset dan dapat dilihat statusnya pada lampu indikator Genset On
Load. Pada saat PLC mengirimkan sinyal perintah ke Genset Controller, lampu
indikator Fuel On (Auto) menyala dan lampu Start On (Auto) menyala beberapa
saat. Setelah itu switch on-kan selector Genset Input (lampu Genset Present akan
menyala) lalu PLC akan memproses sinyal Genset hingga pembebanan Genset,
indikasi itu dapat dilihat pada lampu Genset On Load.
Gambar 4.9 Kondisi alat pada saat PLN Padam (a) dan Start Genset
67
Gambar 4.10 Kondisi alat pada saat PLN Padam (b) dan Genset bekerja (On
Load)
4.3.3
Pengujian Saat UPS Terkoneksi (Aktif)
Pada proses pengujian ini penulis menggunakan MCB eksternal sebagai
media tambahan untuk mengaktifkan seolah-olah kondisi UPS Aktif. Untuk
mengaktifkan kondisi tersebut, terlebih dahulu kita naikan MCB eksternal ke
posisi On pada panel yang terkoneksi dengan sistem kontrol yang telah dirancang.
Pada kondisi pengujian ini sistem Charge Discharge (CDC) dalam keadaan aktif,
sehingga lampu indikator UPS Charge dan UPS Discharge akan aktif pula pada
saat tahapan-tahapan pengujian, adapun pengujiannya adalah berikut ini.
68
Gambar 4.11 Kondisi sebelum aktifasi UPS
Gambar 4.12
Kondisi setelah aktifasi UPS dengan MCB Eksternal
69
4.3.3.1 Pengujian Saat PLN Masuk
Sebelum pengujian aktifkan selector switch System On, Auto Mode dan
UPS Low Battery kedalam posisi on serta tekan tombol Auto pada Genset
Controller HGM7210, selanjutnya untuk menginformasikan bahwa PLN masuk
switch on-kan selector PLN Input setelah itu PLC akan memproses sinyal PLN
hingga mengontrol pembebanan PLN dan dapat dilihat statusnya pada lampu
indikator PLN On Load. Pada saat PLN posisi on load, saat bersamaan itu lampu
UPS Battery Charge juga akan menyala, hal ini menunjukkan seolah-olah genset
selain menyuplai daya ke beban juga menyupali ke UPS yang menandakan bahwa
UPS dalam kondisi on charging (sistem Charging bekerja).
Gambar 4.13 Kondisi saat PLN Masuk
70
4.3.3.2 Pengujian Saat PLN Gagal (Gangguan) dan Genset Bekerja
Sebelum pengujian pastikan selector switch System On, Auto Mode dan
UPS Low Battery tetap dalam posisi on serta tekan tombol Auto pada Genset
Controller HGM7210, selanjutnya untuk menginformasikan bahwa PLN padam
switch off-kan selector PLN Input, hal ini ditandai oleh lampu PLN Fail menyala
dan lampu PLN On Load padam, setelah itu PLC akan memproses sinyal PLN
kemudian mengirimkan sinyal ke Genset Controller untuk memerintahkan untuk
(seolah-olah) genset bekerja (ini menunjukkan system AMF bekerja) hingga
mengontrol pembebanan Genset dan dapat dilihat statusnya pada lampu indikator
Genset On Load (ini menunjukan system ATS bekerja). Jeda antara lampu PLN
On Load padam dan lampu Genset On Load menyala, terlebih dahulu ditandai
dengan lampu UPS On Load menyala. Pada saat PLC mengirimkan sinyal
perintah ke Genset Controller, lampu indikator Fuel On (Auto) menyala dan
lampu Start On (Auto) menyala beberapa saat. Setelah itu switch on-kan selector
Genset Input (lampu Genset Present akan menyala) lalu PLC akan memproses
sinyal Genset hingga melakukan pembebanan Genset, indikasi itu dapat dilihat
pada lampu Genset On Load. Pada saat genset posisi on load, saat bersamaan itu
lampu UPS Battery Charge juga akan menyala, hal ini menunjukkan seolah-olah
genset selain menyuplai daya ke beban juga menyupali ke UPS yang menandakan
bahwa UPS dalam kondisi on charging.
71
Gambar 4.14 Kondisi saat PLN Gagal (Gangguan) dan Start Genset
Gambar 4.15 Kondisi saat PLN Gagal (Gangguan) dan Genset Bekerja (On Load)
72
4.3.3.3 Pengujian Saat UPS Normal (Battery Level Penuh)
Pengujian ini masih berhubungan dengan pengujian pada poin 4.3.3.2
Sebelum pengujian pastikan selector switch System On dan Auto Mode tetap
dalam posisi on serta tekan tombol Auto pada Genset Controller HGM7210, akan
tetapi selector switch UPS Low Battery dalam keadaan off (seolah-seolah baterai
UPS sudah dalam keadaan penuh), ini ditandai dengan menyalanya lampu UPS
Battery Discharge dan lampu UPS On Load. Dalam kondisi tersebut PLC akan
mengirimkan sinyal ke Genset Controller untuk memerintahkan seolah-olah agar
genset stop, kemudian diukuti dengan memutar selector switch Genset Input ke
posisi off untuk mematikan seolah-olah genset dalam keadaan berhenti.
Gambar 4.16 Kondisi saat UPS berada pada level baterai penuh
73
4.3.4
Pengujian Start-Stop Genset dengan Remote SMS
Sebelum pengujian pastikan selector switch System On, Auto Mode dan
UPS Low Battery tetap dalam posisi on serta tekan tombol Manual pada Genset
Controller HGM7210. Setelah itu sebelum melakukan eksekusi pengujian,
terlebih dahulu kita lihat perintah-perintah operasi yang terdapat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.2 Tabel Perintah Remote SMS
Dalam pengujian ini, penulis hanya melakukan pengujian start dan stop
genset sesuai yang terdapat pada Tabel 4.1 poin nomor 2 dan 3 yaitu SMS START
74
dan SMS STOP MODE. Namun sebelum perintah SMS tersebut dijalankan
terlebih dahulu antenna modem GSM terkoneksi, SIM Card GSM telah terpasang
dan selector GSM On sudah dalam keadaan aktif.
Gambar 4.17 Pemasangan antena pada modem GSM
75
Gambar 4.18 Pemasangan SIM Card pada modem GSM
Untuk perintah start genset, terlebih dahulu kita mengetik SMS START
pada layar pesan di handphone anda, kemudian kirim ke nomor tujuan yang sesuai
dengan SIM Card yang dipakai. Kemudian tunggu beberapa saat sampai lampu
Fuel On Auto menyala dan lampu Start On Auto menyala sesaat, kemudian putar
selector Genset Input ke posisi on sehingga seolah-seolah sistem start genset telah
berhasil dan tegangan genset terdeteksi.
76
Gambar 4.19 Perintah Start dan Stop melalui SMS
Gambar 4.20 Kondisi Starting Genset sesaat setelah perintah SMS START
77
Gambar 4.21
Kondisi saat starting genset berhasil, genset bekerja (off load) dan PLN On Load
78
Download