4.a Pengertian antibiotik spektrum luas Antibiotik spektrum

advertisement
4.a Pengertian antibiotik spektrum luas
Antibiotik spektrum luas adalah antibiotik yang mempunyai efek utamanya adalah terhadap bakteri
gram negatif dan gram positif.contohnya adalah kloramfenikol dan tetrasiklin.
Tetrasiklin
Tetrasiklin dihasilkan Streptomyces aureofaciens dan Streptomyces rimosus. Antibiotik ini bekerja
terikat pada subunit 30S ribosom mikroba menghambat sintesis protein dengan menghambat pelekatan
aminoasiltRNA yang bermuatan. Resistensi terhadap tetrasiklin diakibatkan perubahan permeabilitas
selubung sel mikroba. Pada sel yang resisten, obat ini tidak ditransfer aktif ke dalam sel atau
meninggalkan sel secara cepat sehingga konsentrasi penghambatan tidak dapat dipertahankan. Obat ini
bersifat bakteriostatik dan spektrum kerjanya luas, kecuali terhadap Pseudomonas dan Proteus.
Penggunaannya dibatasi karena sifat resistensinya dan efek samping jika digunakan pada ibu hamil dan
anak kecil.
Kloramfenikol
Bekerja dengan melekat pada subunit 50S ribosom, bersifat bakteriostatik terhadap Enterobacter dan
S.aureus sedangkan pada S.pneumoniae, N.meningitidis dan H.influenza bersifat bakterisid.
Penggunaan antibiotika ini secara oral. Mikroorganisme yang resisten terhadap kloramfenikol
membentuk enzim kloramfenikol asetiltransferase yang merusak aktivitas obat.
Sulfonamide
Merupakan antibiotika spektrum luas terhadap bakteri gram positrif dan negatif. Bersifat bakteriostatik.
Mekanisme kerja : mencegah sintesis asam folat dalam bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk
membentuk DNA dan RNA bakteri.Kombinasi sulfonamida : trisulfa (sulfadiazin, sulfamerazin dan
sulfamezatin dengan perbandingan sama),Kotrimoksazol (sulfametoksazol + trimetoprim dengan
perbandingan 5:1),Sulfadoksin + pirimetamin.
Sefalosporin
Dihasilkan oleh jamur Cephalosporium acremonium. Spektrum kerjanya luas meliputi bakteri gram
positif dan negatif. Obat golongan ini barkaitan dengan penisilin dan digunakan untuk mengobati
infeksi saluran pernafasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) seperti sakit tenggorokan, pneumonia,
infeksi telinga, kulit dan jaringan lunak, tulang, dan saluran kemih (kandung kemih dan ginjal). Contoh
obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Sefradin, Sefaklor, Sefadroksil, Sefaleksin, E.coli,
Klebsiella dan Proteus.
4.b Antibiotika berspektrum sempit (narrow – spectrum)
Antibiotika berspektrum sempit (narrow – spectrum) efektif untuk melawan satu jenis organisme.
Antibiotika berspektrum sempit yaitu antibiotik yang efektif terhadap gram positif atau gram negatif.
Meliputi antibiotik yang aktivitasnya lebih dominan terhadap gram positif, antibiotik yang aktivitasnya
lebih dominan terhadap gram negatif, antibiotik yang aktivitasnya lebih dominan terhadap
mikrobakteria, antibiotik yang aktivitasnya lebih dominan terhadap jamur (antijamur), antibiotik yang
aktivitasnya lebih dominan terhadap neoplasma (antikanker).. Contohnya : benzilpenisilin, penisilin-v
dan fenetisilin. Penisilin G & V, eritromisin, klindamisin, kanamisin, asam fusidat (hanya bekerja
terhadap kuman gram-positif); streptomisin, gentamisin, polimiksin-B, dan asam nalidiksat (hanya aktif
terhadap bakteri gram negatif).
1. Benzilpenisilin
Efektif untuk mengobati infeksi pneumokokus streptococus, meningokokus, serta leptospira.
Benzilpenisilin juga bermanfaat untuk profilaksis gangren gas klostridium. Sebagian besar
staphylococcus aureus++ saat ini menghasilkan penisilinase. Benzilpenisilin labil dalam asam sehingga
absorpsi oralnya buruk. Benzilpenisilin diberikan melalui suntikan intramuskular, tetapi dosis besar
menyebabkan nyeri dan diberikan secara intravena. Penisilin berdifusi las sepanjang jaringan tubuh,
tetapi penetrasi kedalam otak buruk, kecuali bila meningen meradang. Setelah suntikan intramuskular,
kadar puncak dalam plasma tercapai setelah 15-30 menit dan obat cepat diekskresi oleh ginjal. Waktu
paruh eliminasi normalnya 30 menit, tetapi lebih panjang sampai sekitar 10 jam pada anuria. Sekresi
penisilin pada tubulus ginjal dapat dihambat oleh asam organik seperti probenesid dan ini
menyebabkan konsentrasi plasma yang lebih tinggi dan lebih panjang.
2. Fenoksimetilpenisilin
Mempunyai spektrum yang sama dengan benzilpenisilin tetapi kurang aktif. Fenoksimetilpenisilin
stabil dalam asam diberikan secara oral. Akan tetapi, absorpsinya bervariasi dan hanya berguna untuk
organisme yang sangat sensitif, dimana kerja cepat tidak diperlukan (tonsilitis streptokokus).
Fenoksimetilpenisilin berguna pada profilaksis demam reumatik.
Download