BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pabelan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berlokasi di Jln. Raya Salatiga Bringin Km 08. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2013. C. Populasi dan Sampel penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP N 1 Pabelan Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 6 kelas yang berjumlah 213 siswa. Sampel yang diteliti adalah sebanyak 2 kelas dengan jumlah 72 siswa yang dipilih melalui teknik cluster random sampling dengan langkah-langkah sebagai berikut. Mengelompokkan seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Pabelan menjadi 6 kelompok (cluster) yaitu berdasarkan kelas-kelas yang sudah terbentuk, membuat kerangka sampling dengan kelas (cluster) sebagai unit sampling, kemudian memilih dua kelas secara random sebagai sampel penelitian dan yang terpilih adalah kelas VII C dan VII E, dengan masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. D. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen (terikat) dan satu variabel independen (bebas). Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika (Y), sedangkan persepsi siswa terhadap pelajaran matematika (X) merupakan variabel independen (bebas). E. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar Matematika Hasil belajar matematika adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar matematika. Hasil belajar matematika siswa diukur dengan menggunakan tes tertulis. 2. Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika Persepsi siswa terhadap pelajaran matematika adalah suatu pandangan, tanggapan atau penilaian siswa berdasarkan pernyataan dan pengetahuan pada matematika yang ditandai dengan adanya pengertian terhadap matematika, manfaat serta kegunaan matematika, dan perhatian terhadap pelajaran matematika. Data mengenai persepsi siswa terhadap pelajaran matematika digunakan daftar pernyataan atau kuesioner. Hasil 13 14 jawaban siswa diberi skor kuantitatif dan skala pengukuran berupa skala interval. F. Teknik pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan angket dan dokumentasi. 1. Angket Angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi siswa terhadap pelajaran matematika. Lembar angket berisi sejumlah pernyataan tertulis yang akan digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai persepsi siswa terhadap pelajaran matematika. Angket dalam penelitian ini berupa angket tertutup dimana jawabannya sudah disediakan, sehingga responden tinggal memiilih. Angket disajikan dalam bentuk skala Likert dengan empat alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memberi tanda () pada jawaban yang tersedia. Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) Skor untuk pernyataan Positif Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4 Angket persepsi siswa terhadap pelajaran matematika terdiri atas 30 pernyataan. Butir angket dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu pernyataan yang bersifat positif dengan skor 4, 3, 2, 1 dan pernyataan yang bersifat negatif dengan skor 1, 2, 3, 4. Berikut ini akan disampaikan rincian mengenai kisi-kisi instrumen persepsi siswa terhadap pelajaran matematika. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika Konsep Aspek Persepsi siswa terhadap pelajaran matematika adalah suatu pandangan, tanggapan atau penilaian siswa berdasarkan pernyataan dan pengetahuan pada matematika yang ditandai dengan adanya pengertian terhadap matematika, manfaat serta kegunaan matematika, dan perhatian terhadap pelajaran matematika Jumlah Pemahaman terhadap definisi matematika Pemahaman terhadap manfaat dan kegunaan matematika Perhatian terhadap matematika No. Butir Positif Negatif 16, 17, 1, 2, 3, 18, 19, 4, 5 20 6, 7, 8, 9, 10 21, 22, 23, 24, 25 11, 12, 13, 14, 15 26, 27, 28, 29, 30 15 15 15 2. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian. Dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar matematika siswa. Instrumen yang digunakan adalah daftar nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) mata pelajaran matematika semester genap Tahun Ajaran 2012/2013. G. Uji Coba Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Tujuannya agar diperoleh instrumen yang baik, yaitu memenuhi kriteria valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mendapatkan tingkat kevalidan dan kesalihan suatu instrumen atau untuk menguji ketepatan antara data pada objek yang sesungguhnya terjadi dan data yang peneliti kumpulkan. Penelitian ini menggunakan SPSS 16 for Windows untuk perhitungan validitas. r yang menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien Corrected Item Total Correlation ≥ rtabel yaitu sebesar 0,2. Berdasarkan Output SPSS (Lampiran 8) diperoleh bahwa instrumen persepsi siswa terhadap pelajaran matematika sebanyak 30 butir pernyataan diperoleh 21 butir valid dan 9 butir tidak valid. Berikut ini ditampilkan tabel mengenai hasil uji validitas angket persepsi siswa terhadap pelajaran matematika. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Angket Persepsi Siswa terhadap Pelajaran Matematika No. 1. 2. 3. Aspek Pemahaman terhadap definisi matematika Pemahaman terhadap manfaat dan kegunaan matematika Perhatian terhadap matematika Jumlah No. Butir Valid Tidak Valid 2, 3, 5, 16, 19 1, 4, 17, 18,20 6, 7, 9, 21, 22, 23, 24, 25 8, 10 11, 12, 14, 26, 27, 28, 29, 30 21 13, 15 9 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian realibilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach atau rumus Alpha. Penelitian ini menggunakan SPSS 16 for Windows untuk perhitungan reliabilitas. 16 Pengukuran reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach akan menghasilkan nilai alpha dalam skala 0-1, yang dapat dikelompokkan dalam lima kelas. Nilai masing-masing kelas dan tingkat reliabilitasnya seperti terlihat pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha Alpha 0,00 – 0,20 0,201 – 0,40 0,401 – 0,60 0,601 – 0,80 0,801 – 1,00 Tingkat Reliabilitas Kurang reliabel Agak reliabel Cukup reliabel Reliabel Sangat reliabel Berdasarkan Hasil Perhitungan SPSS (Lampiran 8) instrumen persepsi siswa terhadap pelajaran matematika menunjukkan koefisien Alpha sebesar 0,763. Nilai Alpha tersebut termasuk dalam kategori reliabel (Tabel 3.4). Berdasarkan analisis uji instrumen yang telah dilakukan, maka butir angket persepsi siswa terhadap pelajaran matematika yang dapat digunakan adalah 21 butir pernyataan. Butir pernyataan tersebut adalah butir pernyataan nomor 2, 3, 5, 16, 19, 6, 7, 9, 21, 22, 23, 24, 25, 11, 12, 14, 26, 27, 28, 29, 30. Butir-butir pernyataan tersebut memenuhi kriteria valid dan reliabel. H. Teknik Analisis Data Teknik analisis korelasional digunakan karena ingin memperoleh kejelasan dan kepastian (secara sistematik) apakah hubungan antar variabel itu merupakan hubungan yang berarti atau meyakinkan (signifikan), ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak meyakinkan. Korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel terikat. Sebelum menggunakan analisis Product Moment harus dicari dulu normalitas distribusi dan linearitasnya. 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan dalam uji pendekatan terhadap distribusi normal. Perhitungan Uji Normalitas dengan bantuan program SPSS 16,0 for windows. Apabila nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data berasal dari populasi berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki hubungan yang linier terhadap variabel terikat, maka digunakan uji linieritas. Perhitungan uji linieritas dengan bantuan program SPSS 16,0 for windows. Hasil uji linieritas dengan melihat tabel output uji linieritas. 17 Apabila nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka hubungan kedua variabel linier, sebaliknya apabila nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak linier. Apabila distribusinya tidak normal dan atau regresinya tidak linier, maka tidak dapat digunakan analisis Product Moment. Analisis Spearman’s rho dapat digunakan apabila data distribusinya tidak normal dan atau regresinya tidak linier. 2. Uji Hipotesis Rumusan hipotesis statistik yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu : Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Pabelan Tahun Ajaran 2012/2013. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Pabelan Tahun Ajaran 2012/2013. Perhitungan uji korelasi dengan bantuan SPSS 16,0 for windows. Berdasarkan output uji korelasi akan didapatkan nilai koefisien korelasi dan juga nilai signifikansinya. Signifikansi bisa ditentukan lewat baris Sig. (2tailed). Apabila nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh kurang dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya apabila nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan antara variabel X dan Variabel variabel Y secara sederhana dapat diterangkan berdasarkan tabel nilai koefisien korelasi dari Guilford empirical rulesi berikut : Tabel 3.5 Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan Variabel Y Nilai Korelasi 0,00 - <0,20 ≥0,20 - <0,40 ≥0,40 - <0,70 ≥0,70 - <0,90 ≥0,90 - ≤1,00 Keterangan Hubungan sangat rendah (diabaikan, dianggap tidak ada) Hubungan rendah Hubungan sedang atau cukup Hubungan kuat atau tinggi Hubungan sangat kuat atu tinggi