1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perusahaan menyadari bahwa pencapaian sasaran dan strategi bisnis perusahaan tidak
terlepas dari sumber daya manusia. Oleh sebab itu, pengelolaan sumber daya manusia serta
penataan organisasi yang efektif disusun selaras dengan sasaran dan strategi bisnis perseroan.
Menurut Hasibuan (2000:10) Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Karyawan adalah aset yang berharga
sumber daya organisasi, keberhasilan atau
kegagalan organisasi tergantung pada kinerja karyawan. Organisasi pada umumnya percaya
bahwa untuk mencapai keunggulan harus mengusahakan kinerja individual yang setinggi
tingginya, karena pada dasarnya kinerja individual memengaruhi kinerja tim atau kelompok kerja
dan pada akhirnya memengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Menurut Zeit (1994;
dalam Afzali,2014), kinerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu faktor organisasional dan
fakor personal. Pengertian Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang
pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, menurut Sedarmayanti (2011:260)
mengungkapkan bahwa: “Kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil
kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, d
imana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur
(dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).”
Sumber daya manusia memiliki keterkaitan yang erat dengan budaya organisasi. Budaya
organisasi merupakan pemegang peran penting dalam pencapaian target perusahaan. Budaya
baru yang dikembangkan perusahaan telah ditetapkan PT. Chandra Asri
melalui pedoman
perilaku (code of conduct) menjelaskan bagaimana hubungan yang seharusnya terjadi antara
atasan terhadap bawahan, bawahan terhadap atasan dan juga hubungan dengan rekan kerja. Di
dalam peraturan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat PT. Chandra Asri tersebut juga sudah
menerangkan Visi PT. Chandra Asri yaitu Perusahaan Petrokimia Terkemuka dan Pilihan di
Indonesia. Dari pengertian visi ini dapat dilihat adanya kebutuhan akan pengembangan potensi
yang harus dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga karyawan dapat membawa perusahaan terus
berkembang juga unggul dalam bidangnya. Pengembangan potensi individu ini sangat
bergantung kepada bagaimana perusahaan membentuk pengembangan karir pegawai, dan hal ini
sangat berpengaruh pada budaya perusahaan. Di dalam buku code of conduct tersebut juga
dijelaskan nilai-nilai yang seharusnya menjadi dasar terbentuknya budaya perusahaan. Nilai-nilai
tersebut antara lain adalah saling percaya, integritas, peduli dan pembelajar. Jika nilai-nilai
tersebut dapat diterapkan dengan baik dalam perusahaan maka pengembangan potensi individu
tersebut akan menjadi lebih baik. Nilai saling percaya mendorong suasana kerja yang kondusif
antara atasan dan bawahan. Nilai integritas akan membawa kerjasama dalam suasana kompetisi
yang baik. Sedangkan nilai kepedulian akan membawa semua karyawan, baik itu bawahan
ataupun atasan untuk saling peduli. Di mana bawahan peduli akan rencana dan target yang
dimiliki oleh atasan dan atasan juga peduli terhadap kebutuhan bawahan, antara lain terhadap
pengembangan karir mereka. Nilai pembelajar merupakan nilai yang sangat berpengaruh secara
siginifikan terhadap pengembangan potensi individu. Jika karyawan memiliki tingkat nilai
pembelajar yang tinggi maka akan semakin mudah untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Tingkat nilai pembelajar ini juga sangat berpengaruh terhadap pengembangan karir mereka, di
mana setiap karyawan akan menilai dan meningkatkan potensi dirinya sebelum menentukan
rencana karir mereka. Budaya organisasi merupakan satu unsur terpenting dalam perusahaan
yang hakikatnya mengarah pada perilaku-perilaku yang dianggap tepat, mengikat dan
memotivasi setiap individu yang ada di dalamnya. Menurut Schein (2009:27), budaya organisasi
adalah pola asumsi bersama yang dipelajari oleh suatu kelompok dalam memecahkan masalah
melalui adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja cukup baik untuk
dipertimbangkan kebenarannya. Oleh karena itu, perlu diajarkan kepada anggota baru sebagai
cara yang benar untuk melihat, berpikir, dan merasakan kaitannya dengan masalah-masalah yang
ada.
Selanjutnya Schein (2009) mengungkapkan bahwa kita akan mulai menyadari bahwa
tidak ada budaya yang benar atau salah, tidak ada budaya yang lebih baik atau lebih buruk,
kecuali dalam hubungannya bagaimana cara suatu organisasi bertindak dan lingkungan apa yang
3
mendukung jalannya suatu operasi organisasi. Dengan demikian, setiap individu yang terlibat di
dalamnya akan bersama-sama berusaha menciptakan kondisi kerja yang ideal agar tercipta
suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian tujuan yang diharapkan.
Selain itu, pengembangan karyawan juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan maka
dari itu, berbagai program pembinaan dan pengembangan karyawan pun dilakukan secara
intensif guna mengembangkan dan membina tenaga kerja yang handal dan kompeten yang secara
khusus dibutuhkan oleh industri petrokimia, serta untuk menjawab tantangan dari persaingan
dunia bisnis yang semakin kompleks. Komitmen perseroan dalam menciptakan SDM yang
unggul dan profesional secara terus-menerus dijalankan melalui pengelolaan SDM yang
terintegrasi dan berkelanjutan. Sb_Gallery
Fenomena yang terjadi di dalam lingkungan divisi HRD ialah terdapat budaya organisasi
yang lemah, yang memiliki pengaruh berkurangnya kinerja karyawan PT.Chandra Asri. Hal ini
terlihat pada karyawan divisi HRD seperti ketidakhadiran tepat waktu yang menghambat kinerja
karyawan menurun dan menghambat tujuan dari visi dan misi perusahaan. Hal lain juga terlihat
dari kurangnya tenaga-tenaga terlatih dalam menangani suatu pekerjaan tertentu yang harus
memiliki kemampuan dan keterampilan khusus. Untuk mengatasi hal tersebut perlu didukung
dan ditingkatkan yaitu dengan cara pengembangan karyawan seperti disampaikan oleh bapak
Wawan Mulyana selaku manajer PT.Chandra Asri.
Dengan peerapan budaya organisasi yang masih lemah dan kinerja karyawan yang masih
seperti itu maka hal itu bisa merugikan
perusahaan. Berikut ini adalah data hasil penilaian
kinerja karyawan divisi HRD yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Gambar 1: penilaian kinerja karyawan kehadiran dan ketepatan kerja
Sumber PT.Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Dari gambar di atas tampak bahwa hasil penilaian kinerja karyawan kehadiran menurun dari
50% ditahun 2012 menuju 30% ditahun 2013 dan terakhir terlihat di 20% kondisi seperti gambar
diatas terjadi karena adanya budaya organisasi yang kurang sehingga mengalami penurunan,dan
ketepatan juga terjadi penurunan 65% ditahun 2012 menuju tahun 2013 juga mengalami
penurunan sebesar 25% dan terakhir di tahun 2014 menjadi 10%
pada karyawan
Hrd
mengalami penurunan antara tahun 2012 sampai dengan 2014. Maka dengan kata lain peneliti ini
bermaksud meneliti faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan. Dengan adanya
penurunan kinerja karyawan perlu mendapatkan perhatian khusus dari pihak perusahaan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi dan kinerja karyawan dalam peningkatan
kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis akan melakukan penelitian
yang mendalam dengan mengambil judul “Analisis Pengaruh budaya organisasi dan
pengembangan karyawan terhadap kinerja karyawan divisi HRD
Petrochemical Tbk. ”
pada PT.Chandra Asri
5
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Chandra asri
petrochemical Tbk?
2.
Apakah ada pengaruh pengembangan karyawan terhadap Employee Performance padaPT.
Chandra asri petrochemical Tbk ?
3.
Apakah ada pengaruh budaya organisasi dan pengembangan karyawan terhadap kinerja
karyawan padaPT. Chandra asri petrochemical Tbk?
1.3
Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini meliputi:
1)
Untuk mengetahui pengaruh budaya organiasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Chandra
asri petrochemical Tbk.
2)
Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT.
Chandra asri petrochemical Tbk.
3)
Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan pengembangan karyawan terhadap
kinerja karyawan padaPT. Chandra asri petrochemical Tbk.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Dengan mengetahui adanya pengaruh budaya organisasi terhadap , maka PT.Chandra Asri
petrochemical Tbk diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi perusahaan
mengenai peningkatan kinerja karyawan .
2. Dengan mengetahui bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan,
maka PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. dapat meningkatkan dan memperbaiki proses kerja
karyawan melalui kepuasan kerja mereka yang akan memberikan peningkatan kinerja dalam
perusahaan.
3. Dengan mengetahui bahwa budaya organisasi dan pengembangan karyawan memiliki pengaruh
terhadap kinerja karyawan, maka PT.Chandra Asri Petrochemical Tbk dapat menjaga stabilitas
kinerja yang dimiliki perusahaan dan dapat meningkatkan kualitas kerja dari para karyawan agar
pekerjaan yang dilakukan lebih efektif, diiringi dengan sikap-sikap atau perilaku ekstra yang
diberikan atasan kepada karyawan, sehingga meningkatkan kinerja dari masing-masing
karyawannya yang berpengaruh penting terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
4. Bagi pengembangan ilmu :
Untuk menambah wawasan pengetahuan dan informasi serta dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya mengenai pemahaman
tentang budaya organisasi,pengembangan karyawan dan kinerja karyawan.
1.5 State of The Art
Sumber
Judul
Metode
International Journal of Effect
Business
of Spss
and leadership
Banagement
al
culture
Hasil penelitian menunjukan bahwa
adanya hubungan Budaya
Invention style,organization
Vol.4 rahmisyari 2015
Hasil Penelitian
and
employees
development
mampu
meningkatkan
karyawan
melalui
performance
adanya
analisis
menunjukkan
budaya
terlihat dari
hasil
bahwa
memiliki
kinerja
pengembangan
karyawan .ini dapat
on
yang
untuk
organisasi
pengaruh
tidak
langsung terhadap kinerja melalui
pengembangan karyawan
Interdisciplinay Journal Impact
of
Contemporary Organizational
Research
in Culture
Business,vol.3
fakhar
of Spss
Penelitian ini menunjukkan bahwa .
Berdasarkan
on
2012 Organizational
shahzad,Rana Performance: An
kajian
ini
dapat
disimpulkan bahwa organisasi budaya
berdampak positif terhadap kinerja
karyawan
.Penelitian
menunjukkan
Adel luqman, Ayesha overview
bahwa setiap orang dalam organisasi
Rasyid
budaya yang berbeda dan mereka
Khan,Lalarukh
7
syabbir
mencoba menyesuaikan diri dengan
norma norma nilai nilai di dalam
organisasi
.penyesuaian
budaya
organisasi
ini berguna bagi para
karyawan untuk melakukan pekerjaan
secara efisien .
International Journal of Employee
Business
and
science
Vol.2
Spss
Social Development And
2011 Its
Affect
On
Performance
Conceptual
Framework
model yang menjelaskan hubungan
antara variabel employee development
dan
Abdul hameed Aamer Employee
waheed
Penelitian ini mengusulkan sebuah
A
employee performance untuk
menciptakan Karyawan yang bekerja
secara efektivitas untuk organisasi .
Download