Modul Komunikasi Massa [TM1].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KOMUNIKASI
MASSA
Modul Standar untuk digunakan
dalam Perkuliahan di
Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
Disini diisi Fakultas
penerbit Modul
Program
Studi
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK10230
Siti Komsiah, S.IP, M.Si.
Abstract
Kompetensi
komunikasi adalah proses
menyampaikan informasi, maksud,
dan pengertian dari seseorang, suatu
tempat, atau suatu benda kepada
orang, tempat, atau benda lain
Setelah mengikuti mata kuliah ini
diharapkan
mahasiswa
dapat
:
Mengetahui dan mampu memahami
definisi
dan
pengertian
Definisi
(communication is the process of
transmitting information, meaning,
and understanding from one person,
place, or thing to another person,
place, or thing)
2012
2
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
komunikasi • Karakteristik komunikasi •
Proses
komunikasi
komunikasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
•
Tahap/bentuk
Pengertian Komunikasi
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Bagaimana kita memahami konteks komunikasi? Ketika seseorang, sebut saja Anton,
menyapa temannya yang bernama Budi, dan Budi mengangguk lalu mengambil dan
menyerahkan sesuatu kepada Anton, itulah komunikasi. Ketika dua sejoli terlibat dalam
percakapan intim di sofa lobi sebuah hotel, dan beberapa menit kemudian keduanya terlihat
berdiri, lalu pergi entah kemana dengan menaiki taksi, itulah komunikasi. Ketika seorang pakar
dalam suatu seminar politik melontarkan suatu pernyataan mengejutkan, dan sebagian hadirin
langsung mengangkat tangan serta mengajukan interupsi, itulah komunikasi. Ketika seorang
dosen berdiri di depan kelas, memegang spidol, menuliskan kata-kata tertentu di papan tulis, dan
para mahasiswa asyik mencatat di buku catatannya masing-masing (ada juga sih yang sibuk sms
dan menggambar wajah dosen menjadi lebih jelek dibandingkan aslinya), itu juga termasuk
komunikasi.
Kita bisa melacak pengertian komunikasi berdasarkan asal-usul kata komunikasi itu
sendiri. Inilah yang disebut dalam teori komunikasi sebagai definisi etimologis. Secara
etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, dan kata communication
berasal dari kata dalam bahasa Latin communication. Kata ini pun ternyata masih harus dilacak
lagi jauh ke belakang.
Kata communicatio itu sendiri, bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di
sini maksudnya sama makna. Jadi kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam
bentuk percakapan, maka komunikasi akan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai
apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang digunakan dalam percakapan itu belum tentu
menimbulkan kesamaan makna. Dengan perkataan lain, mengerti bahasanya saja belum tentu
mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu (Effendy, 1984:1).
Pengertian komunikasi tersebut bersifat dasariah. Artinya, komunikasi itu minimal harus
mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal, karena
kegiatan komunikasi bukan hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, melainkan
juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan; melakukan
sesuatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain (Effendy, 1984:12).
2012
3
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tidak itu saja. Seperti ditegaskan oleh Joseph A. Devito dalam Communicology: An
Introduction to the Study of Communication (1978), kegiatan komunikasi melibatkan banyak
komponen, yaitu: konteks, sumber, penerima, pesan, saluran, gangguan, proses penyampaian
(encoding), proses penerimaan (decoding), arus balik (umpan balik), dan efek (Effendy, 1984:7).
Komunikasi tidak statis. Komunikasi bersifat dinamis. Komunikasi tidak hanya dipahami secara
etimologis dan teknis, tetapi juga harus dimaknai secara psikologis dan sosiologis. Dalam redaksi
yang berbeda, komunikasi tidak hanya bisa diartikan sebatas teks seperti yang terdapat dalam
deretan huruf dan kata dalam sebuah kalimat, tetapi komunikasi bisa juga diterjemahkan menurut
dimensi ruang dan situasi tertentu.
Menurut para pakar komunikasi, kata komunikasi sendiri digunakan sebagai proses,
sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi
(Rakhmat, 1998:4). Seperti dikemukakan Minappa dan Saiyadain dalam Personal Management,
komunikasi berarti menjelaskan suatu ide dan informasi kepada orang lain (1983:255). Dosen
lebih banyak melakukan tugas ini. Ia banyak ide, juga banyak menyerap informasi untuk
kemudian ditransfer kembali kepada para mahasiswa.
Adrew F. Sakula, dalam Personal Administration and Human Resources Management
menyatakan, komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, maksud, dan pengertian dari
seseorang, suatu tempat, atau suatu benda kepada orang, tempat, atau benda lain (communication
is the process of transmitting information, meaning, and understanding from one person, place,
or thing to another person, place, or thing) (1985:356). Dengan rumusannya itu, Sakula hendak
mengingatkan kita, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui media tertentu yang dipahami maknanya. Dengan demikian,
suatu pesan atau informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain tetapi tidak bisa
dipahami makna atau maksudnya oleh orang lain tersebut, tidak dapat dikategorikan sebagai
proses atau tindakan komunikasi.
DEFINISI KOMUNIKASI
Menurut Dale Yopder dkk dalam Handbook of Personal Management and Labor
Relations, komunikasi adalah suatu pertukaran informasi, ide-ide, sikap, pikiran, dan atau
pendapat (communication is the interchange of information, ideas, attitude, thought, and or
2012
4
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
opinions) (1958:131). Berikut, beberapa definisi komunikasi yang dikumpulkan Moekijat (1993:
1-6):
1.
Stoner dan Wankel menyatakan, komunikasi adalah proses ketika orang-orang berusaha
memberikan pengertian melalui penyampaian pesan-pesan berupa lambang.
2.
Harold Koontz mengungkapkan, komunikasi adalah penyampaian informasi dari pengirim
kepada penerima dan informasi itu dimengerti oleh pihak penerima tersebut.
3.
Dale S. Beach menyebutkan, komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari
orang yang satu kepada orang yang lain.
4.
Chruden dan Sherman mengatakan, komunikasi sering disebut sebagai jaringan yang
mengikat bersama semua anggota dan kegiatan dalam suatu organisasi.
5.
Wexley dan Yukl menyatakan, komunikasi dapat didefinisikan sebagai penyampaian
informasi di antara dua orang atau lebih.
6.
Hicks dan Gullet menyebutkan, komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian
dari seseorang kepada orang lain.
7.
Edwin B. Flippo menegaskan, komunikasi adalah kegiatan mendorong orang-orang lain
untuk menafsirkan suatu ide dengan cara yang diinginkan oleh si pembicara atau si penulis.
8.
Terry dan Franklin menyatakan, komunikasi adalah seni mengembangkan dan mendapatkan
pengertian di antara orang-orang. Komunikasi adalah proses menukar informasi dan
perasaan di antara dua orang atau lebih, dan penting bagi manajemen yang efektif.
9.
Marvin E. Mundel menyebutkan, komunikasi adalah penyampaian pikiran, pendapat,
informasi, atau sikap dengan berbicara, menulis atau memberi isyarat.
10. Pitfield mengungkapkan, komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian
pikiran seseorang atau orang-orang kepada seseorang atau orang-orang lain.
11. McLaughlin menyatakan, komunikasi adalah saling menukar ide-ide dengan cara apa saja
yang efektif.
12. Scanlan dan Bernard Keys mengemukakan, secara sederhana komunikasi dapat dirumuskan
sebagai proses menyampaikan informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
13. Himstreet dan Baty menegaskan, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di
antara dua orang atau lebih melalui suatu sistem simbol-simbol, isyarat, dan perilaku yang
sudah lazim (Moekijat, 1993:1-6).
2012
5
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dari sejumlah definisi yang dikutip tersebut, kita menemukan beberapa kata kunci
sebagai rujukan dalam menelaah berbagai hal yang berkaitan dan bersinggungan dengan
persoalan komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses, berisi tentang penyampaian atau
pertukaran ide, gagasan, atau informasi, dari seseorang kepada orang lain, dan menggunakan
simbol yang dipahami maknanya oleh komunikator dan komunikan.
Lantas apa hakikat komunikasi? Menurut Onong Uchjana Effendy, hakikat komunikasi
adalah proses pernyataan antarmanusia dalam bentuk pikiran atau perasaan seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi,
pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator
(communicator), sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan
(communicatee). Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis, pesan komunikasi terdiri atas dua aspek,
pertama isi pesan (the content of the message), dan kedua adalah lambang (symbol). Konkretnya,
isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, dan lambang adalah bahasa (Effendy, 2003:28).
PROSES KOMUNIKASI
Kita bisa membedah proses komunikasi dari dua perspektif (sudut pandang). Pertama,
perspektif psikologis. Kedua, perspektif mekanistis. Dalam perspektif psikologis, komunikasi
dipahami sebagai proses penyampaian serta pertukaran pikiran dan perasaan dari seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang dipahami maknanya. Proses penyampaian
serta pertukaran pesan dalam bentuk pikiran dan perasaan itu tidak akan berjalan efektif, tidak
akan mencapai hasil yang diharapkan, apabila kondisi psikologis komunikan sedang kacau.
Orang yang sedang melamun, mengantuk, stres, depresi, marah, lelah, capai, atau dalam tekanan
pekerjaan sangat tinggi (under pressure time highly), menurut teori komunikasi dipastikan tidak
akan dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif. Tegasnya, kondisi psikologis, kejiwaan, atau
suasana hati (mood) seseorang sangat memengaruhi efektivitas komunikasi.
Menurut perspektif mekanistis, komunikasi dibedakan dalam empat kategori, yakni:
proses komunikasi primer, proses komunikasi sekunder, proses komunikasi linear, dan proses
komunikasi sirkular. Berikut penjelasan singkatnya:
Proses Komunikasi Primer
2012
6
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Proses komunikasi primer (primary process) adalah proses penyampaian pikiran dan
perasaan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang (symbol)
sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi tertentu
lambang-lambang yang digunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak anggota tubuh,
gambar, warna. Dalam komunikasi, bahasa disebut lambang verbal (verbal symbol). Sedangkan
lambang-lambang lainnya yang bukan bahasa dinamakan lambang nonverbal (nonverbal
symbol), misalnya kial, isyarat dengan anggota tubuh, antara lain kepala, mata, bibir, tangan, dan
jari (Effendy, 2003:33-35).
Proses Komunikasi Sekunder
Keuntungan psikologis pada komunikasi primer seperti itu, tak banyak dipunyai
komunikator sekunder. Pakar komunikasi mengungkapkan, proses komunikasi secara sekunder
adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan
alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan yang dijadikan sasaran
komunikasinya jauh tempatnya atau banyak jumlahnya, atau kedua-duanya; jauh dan banyak.
Kalau komunikan jauh, digunakan surat atau telepom; jika banyak dipakailah perangkat pengeras
suara; apabila jauh dan banyak, digunakan surat kabar, radio, dan televisi (Effendy, 2003: 3738).
Ini berarti, komunikasi sekunder lebih banyak mengandalkan peralatan teknis daripada
pendekatan psikologis. Karena mengandalkan peralatan teknis, maka komunikasi sekunder
cenderung tidak memiliki sentuhan dan kehangatan manusiawi (human relations touch). Padahal,
komunikasi dalam konteks pernyataan antarmanusia, mensyaratkan adanya hubungan atau
kehangatan yang melekat dalam sifat-sifat dasar manusia (human being). Tetapi, memang itulah
konsekuensi dari proses komunikasi sekunder yang ditentukan oleh faktor alat, jarah, dan
volume.
Proses Komunikasi Linear
Linear berarti lurus, satu arah, hanya bergerak dari satu titik ke titik yang lain.
Komunikasi linear, berarti proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
secara satu arah. Proses komunikasi secara linear, bisa dilakukan dalam bentuk komunikasi tatap
muka (face to face communication), komunikasi kelompok (groups communication), atau
2012
7
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
komunikasi bermedia (mediated communication). Komunikasi linear, umumnya terjadi pada
masyarakat otokratis dan paternalistik. Informasi didominasi oleh elit politik, dan rakyat tidak
memiliki pilihan lain kecuali menerima dan menelan informasi tersebut mentah-mentah.
Komunikasi linear mengasumsikan beberapa hal. Pertama, komunikator adalah pihak
yang memiliki dan bahkan menguasai banyak informasi penting. Komunikator bersifat aktif. Ia
produsen sekaligus pengendali informasi (powerful). Kedua, komunikan adalah pihak yang tidak
memiliki dan apalagi menguasai informasi (powerless). Ia hanya pihak penerima. Sebagai
komunikan, ia bersifat pasif. Ketiga, karena mengikuti logika mekanik, dalam komunikasi linear,
respons atau umpan balik (feedback) dari komunikan dinegasikan artinya dianggap tidak ada.
Kalaupun ada akan dimaknai sebagai suatu penyimpangan (deviasi).
Proses Komunikasi Sirkular
Kebalikan dari komunikasi linear adalah komunikasi sirkular. Secara harfiah, sirkular
berarti bulat, bundar, lingkaran. Jika dalam komunikasi linear pesan diasumsikan mengalir dari
satu titik ke titik tertentu secara lurus tanpa pergantian peran komunikator dan komunikan pada
saat bersamaan, dalam komunikasi sirkular justru kebalikannya. Ibarat sebuah lingkaran, pesan
dari satu titik mengalir ke titik yang lain, kemudian dari titik itu pesan kembali bergerak menuju
ke titik semula dan begitu seterusnya. Dengan demikian, komunikator dan komunikan, pada saat
bersamaan berganti-ganti peran. Ada saatnya sebagai komunikator, ada saatnya pula sebagai
komunikan. Ia mengirimkan pesan, tetapi pada saat yang bersamaan ia juga menerima umpan
balik.
Karakteristik Komunikasi
 Komunikasi adalah suatu proses. Artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian
tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuens) serta
berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak
“statis” tetapi “dinamis” dalam arti akan selalu mengalami perubahan yang berlangsung
secara terus menerus.
 Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah
suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau
keinginan dari pelakunya. Pengertian “sadar” di sini menunjukkan bahwa kegiatan
komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mentalpsikologis yang terkendali atau terkontrol, bukan dalam keadaan “mimpi”. Disengaja
maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari
pelakunya. Sementara tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin dicapai.
2012
8
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelakunya.
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi
(dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang
sama terfadap topik pesan yang dikomunikasikan.
 Komunikasi bersifat simbolis.
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan
lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar
manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk-kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka atau
tanda-tanda lainnya. Selain bahasa verbal juga ada lambang-lambang yang bersifat nonverbal yang dapat dipergunakan dalam komunikasi seperti gestura (gerak tangan, kaki,
atau bagian lainnya dari tubuh), warna, sikap dudk atau berdiri, jarak, dan berbagai
bentuk lambang lainnya.
 Komunikasi bersifat transaksional.
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan : memberi dan menerima. Dua
tindakan tersebut perlu dilakukan secara seimbang atau proporsional oleh masing-masing
pelaku yang terlibat di dalam komunikasi.
 Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu.
Maksudnya adalah bahwa para pserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak
harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.Dengan adalanya berbagai produk
teknologi komunikasi, kedua faktor tersebut (waktu dan tempat) bukan lagi menjadi
persoalan dan hambatan dalam berkomunikasi.
Tingkatan Proses Komunikasi
Menurut Dennis McQuail (1987), secara umum kegiatan / proses komunikasi dalam
masyarakat dapat berlangsung dalam 6 (enam) tingkatan sebagai berikut :

Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication), yakni proses yang terjadi dalam
diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui panca indra dan sistem syaraf.

Komunikasi antar-pribadi, yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara
seseorang dengan orang lain.

Komunikasi dalam kelompok, yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara
anggota suatu kelompok. Dalam tingkatan ini, tiap individu yang terlibat masing-masing
berkomunikasi sesuai dengan peran kedudukannya dalam kelompok.

Komunikasi antar kelompok, yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu
kelompok dengan kelompok lainnya.

Komunikasi organisasi, mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan
komunikasi antar organisasi. Bedanya dengan komunikasi kelompok, adalah bahwa sifat
2012
9
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
komunikasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam
melakukan kegiatan komunikasinya.

Komunikasi dengan masyarakat secara luas. Bnetuk komunikasinya dapat dilakukan melalui
dua cara : (1) komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa, seperti radio,
majalah, surat kabar, televis dan lain-lain, (2) langsung tanpa media massa, misalnya
ceramah atau pidato di lapangan terbuka. Sifat isi pesan komunikasi yang disampaikan
menyangkut kepentingan orang banyak, tidak bersifat pribadi.
2012
10
Komunikasi Massa
Siti Komsiah, S.IP
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download