tugas tersturktur - Blog UB

advertisement
TUGAS TERSTURKTUR
MANAJEMEN AGROEKOSISTEM
ASPEK TANAH
“KLOROFIL, PROTEIN, NITROGEN pada TANAMAN”
OLEH :
NAMA
: TRI ARISKA
NIM
: 115040200111109
KELAS
:O
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1. Protein di dalam tanaman
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Tumbuhan menyerap unsur-unsur hara dalam tanah melalui akar dan disalurkan
keseluruh bagian tanaman sampai ke daun sehingga tumbuhan membentuk protein dan
melakukan perombakan (proses katabolisme).
Protein dalam tanaman dikenal sebagai protein nabati yang dibentuk dari bahan- bahan
yang terdapat didalam tanah dan air melalui proses biokimiawi yang rumit. Protein nabati
yang baik adalah protein yang terdapat pada jenis kacang- kacangan.
Terbentuknya protein bermula dari proses anabolisme dan kemudian dirombak pada
tumbuhan tersebut melalui proses katabolisme. Pada tumbuhan protein dapat dilihat dari
kandungan Nitrogen pada tumbuhan
-
Jenis – jenis protein:
Protein
yang
dihasilkan
oleh
tumbuhan
berbeda
–
beda
dapat
dicontohkan pada beberapa tanaman sebagai berikut:
Protein prolamin banyak terdapat pada tanaman biji-bijian/sereal seperti beras
polong- polongan dan jagung, tidak memiliki lysine. Pada tanaman polong/kacang-kacangan
yang mayoritas mengandung protein yaitu protein globulin, kekurangan cysteine, dan
methionine. Protein ini memiliki asam amino yang esensial. Selain itu, tanaman memiliki
unsur kimia yang dapat melindungi mereka dari herbivora pemakan daun seperti jenis
serangga tertentu dan monyet.hal ini menunjukan bahwa tanaman memiliki kandungan
protein sebagai pelindung dirinya dari serangan organism pengganggu.
-
Protein pada tanaman terletak pada bagian tubuh tanaman terdapat hampir dalam
seluruh bagian tubuh tumbuhan.
-
Protein ditemukan pada daun muda dan pada bagian tubuh lainnya seperti polong, dan
buah.
-
Tumbuhan menyerap unsur-unsur hara dalam tanah melalui akar dan disalurkan
keseluruh bagian tanaman sampai ke daun sehingga tumbuhan membentuk protein dan
melakukan perombakan (proses katabolisme)
-
Beberapa penelitian menunjukkan keberadaan protein yang memiliki letak berbedabeda pada tumbuhan. Pada famili serealia seperti gandum, padi ,polong–polongan dan
jagung protein berada pada bagian bijinya. Pada tanaman tembakau, protein banyak
ditemukan dibagian daunnya.
Sedangkan pada kantong semar, protein banyak ditemukan pada bagian antara
batang dengan bunga, selain itu pada buah petai terdapat kandungan protein yang
tinggi. Terbentuknya protein bermula dari proses anabolisme dan kemudian dirombak
pada tumbuhan tersebut melalui proses katabolisme.
-
Pada
tumbuhan
protein
dapat
dilihat
dari
kandungan
Nitrogen
pada
tumbuhan.Kandungan Nitrogen merupakan unsur yang dominan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman tersebut. Sehingga tanaman sangat memerlukan Nitrogen untuk
pembentukan protein padatanaman dan apabila kekurangan Nitrogen dapat diartikan
sebagai kekurangan protein.
-
Ciri-ciri tumbuhan yang kekurangan protein Kekurangan protein pada tanaman sama
dengan kekurangan Nitrogen karena pada tanaman terdapat 16% Nitrogen penyusun
protein gejala kekurangannya;
a. Tanaman tumbuh kerdil,
b. Daun menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok.
c. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat.
d. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah.
e. Produksi bunga dan biji rendah.
f. Jaringan tanaman mengering dan mati,
g. Tanaman akan mati atau kering apabila tidak diatasi
2. Nitrogen didalam tanaman
Nitrogen adalah komponen utama dalam semua asam amino, yang nantinya
dimasukkan ke dalam protein, protein adalah zat yang sangat di butuhkan dalam
pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA dan RNA
yang nantinya membawa hereditas. Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam
molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan lebih lanjut.
-
Nitrogen yang merupakan unsure pembentuk pada protein. Unsur Nitrogen yang
terdapat pada protein adalah 16% dari protein tersebut. Yang banyak tersimpan pada
pucuk dan daun muda. Dan masih banyak lagi unsur-unsur yang merupakan
pembentuk dari protein yang tersedia pada tumbuhan. Beberapa penelitian
menunjukkan
keberadaan
protein
yang
memiliki
letak
berbeda-beda
pada tumbuhan.
-
Kandungan Nitrogen merupakan unsur yang dominan mempengaruhi pertumbuhan
tanaman tersebut.Sehingga tanaman sangat memerlukan Nitrogen untuk pembentukan
protein pada tanaman dan apabila kekurangan Nitrogen dapat diartikan sebagai
kekurangan protein.
-
Tanaman menyerap unsur Nitrogen dalam bentuk Ammonium (NH4+) dan Nitrat
(NO3-).
-
Keberadaan NH4+ ini sangat relatif bagi tanaman karena mudah mengalami
perubahan bentuk menjadi Nitrat Nitrogen (NO3-) akibat proses nitrifikasi
-
Nitrifikasi adalah perubahan Ammonium / Amoniak menjadi Nitrat oleh organisme
tanah berupa bakteri nitrifikans
-
Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan yang mengandung protein itu mati,
mikroorganisme pengurai akan merombak protein itu menjadi menjadi gas amoniak
(NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air(NH4+)(Demineralisasi)Proses ini
disebut dengan amonifikasi kemudian diteruskan ke proses Nitrifikasi oleh bakteri
Nitrifikasi
-
Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat
oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat
ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut
denitrifikasi.
-
Nitrogen dalam bentuk senyawa terdapat pada Nitrat, Protein, Asam amino,
Lipoprotein dll yang semua itu penting dalam metabolism untuk apa nitrogen yaitu
untuk pembentukan membran sel, pembentukan enzim, pertumbuhan, regenerasi sel,
antibody. Dalam unsur-unsur tersebut mengandung unsure Nitrogen yang merupakan
unsur pembentuk pada protein, yang banyak tersimpan pada pucuk dan daun muda,
dan masih banyak lagi unsur-unsur yang merupakan pembentuk dari protein yang
tersedia pada tumbuhan.
-
Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah:
a. Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,
seperti daun, batang dan akar.
b. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam
proses fotosintesis.
c. Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
d. Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
e. Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
-
Nitrogen yang berada di dalam tanah
a. Lewat hujan yang membawa material N dari udara *(NOx , HNO3 karena petir)
b. Lewat sentuhan petir dari udara ( meskipun banyak orang yang mati kesamber
petir tetapi daerahnya subur) dari demineralisasi / penguraian oleh dekomposer
bahan mati yang mengandung protein (CHON) dari Proses pengendapan akibat
suatu tempat terkena erosi / pencucian pemberian pupuk buatan atau alami proses
Fiksasi oleh organisme mikro yang handal punya kemampuan mengikat gas Inert
N22 udara yang tidak dipunyai oleh organisme tumbuhan tingkat tinggi
c. Nitrifikasi oleh bakteri nitrifikans yang luar biasa ( kalau Denitrifikasi justru
mengembalikaan Nitrogen ke udara )
3. Klorofil pada tanaman:
Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan,
menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan
tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya
yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya dalam proses fotosintesis.
Klorofil pada daun terbagi menjadi dua jenis, yaitu klorofil a dan klorofil b. Akibat
adanya klorofil, tumbuhan dapat menyusun makanannya sendiri dengan bantuan cahaya
matahari. Jadi klorofil merupakan pigmen warna yang paling efektif dalam mengarbsorbsi
sinar matahari. Selanjutnya sinar matahari tersebut digunakan dalam reaksi fotosintesis
sebagai energi aktivasi reaksi.
Dalam tanaman klorofil dapat disintesis suksinil – CoA dan glisin, klorofil sendiri
adalah terikat pada protein dan dapat mentransfer enargi yang diserap dalam arah yang
diinginkan, terutama dalam bentuk bebas dan dibawah kondisi cahaya, bertindak sebagai
fotosintizer oleh karena itu tanaman membutuhkan mekanisme yang efisien mengatur jumlah
precursor klorof.
Klorofil juga sangat,mempengaruhi pertumbuhan dan produksi suatu tanaman, klorofil
berperan dalam proses fotosintesis yang dapat merubah energi matahari menjadi energi kimia
dalam bentuk karbohidrat. Unsur hara penyusun klorofil adalah nitrogen, kandungan klorofil
paling banyak ditemukan pada organ daun pada tumbuhan dan dengan adanya air,
karbondioksida, cahaya matahari, dan unsur hara tanaman mengalami fotosintesis untuk
menghasilkan karbohidrat sederhana yang selanjutnya mengalami metabolisme didalam tubuh
tumbuhan dibentuk menjadi senyawa karbohidrat yang lebih kompleks.
-
Fungsi klorofil yakni:
a. Menyerap energi matahari untuk memecah molekul air dalam proses reaksi terang
menjadi oksigen dan hidrogen.
b. Sebagai mediator pemindahan elektron dalam proses transmisi elektron pada reaksi
kimia di daun.
c. Menuntun energi agar terdapat ATP yang mengumpul di kloroplas.
d. Menjaga agar kloroplas tidak mengalami degenerasi.
-
Kandungan klorofil dalam tiap daun berbeda:
Kadar klorifil yang semakin tinggi, berdasrkan pertambahan atau umur daun. Warna
hjau daun sangat berkaitan erat dengan kandungan klorofil. Pada umumnya, semakin tua daun
maka hijau warna daun akan semakin tinggi kandungan klorofilnya. Selain itu Struktur dan
metabolisme daun tua telah lebih sempuran bila dibandingkan dengan daun muda dalam
fotosintesis yang tinggi serta berpengaruh pada sintesis protein. Hal ini merupakan indikator
pertama yang menunjukkan, bawasanya makin tua umur suatu daun maka akan semakin
tinggi kadar klorofil yang dikandungnya.
-
Daun yang tidak berwarna hijau kandungan klorofilnya tidak cenderung sedikit,
Hanya saja perbedaan pigmen yang terkandung pada daun berwarna selain hijau
mempengaruhi warna daun saja. Tidak mempengaruhi jumlah klorofil.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymousa. Klorofil. http://tr.wikipedia.org/wiki/Klorofi. Diakses tanggal 21 Maret 2013.
Budiana, N. S. 2007. Memupuk Tanaman Hias.Niaga Swadaya. Cimanggis
Hidayat,
R.
2012.
Penentuan
kandungan
klorofil
pada
tanaman
Jati
dan
Mahoni.http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/penentuan-kandungan-khlorofilpada.html. Diakses tanggal 21 Maret 2013
Sopandi, O. 2009. Protein dalam tumbuhan.
http://opansopandi.wordpress.com/2009/06/26/protein-dalam-tumbuhan/.Diakses
tanggal 21 Maret 2013
.
Download