BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. Sistem Informasi II.1. Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Tata Sutabri ; 2005 : 8). II.1.2.Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan. Kualitas Informasi : 1. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan 11 12 maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat megubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat waktu (Timelines) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. 3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda (Tata Sutabri ; 2005 : 23). II.1.3. Konsep Dasar Sistem Konsep yang terkandung di dalam defenisi sistem adalah konsep sinergi. Konsep ini mengandaikan bahwa di dalam suatu sistem output dari suatu organisasi diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masingmasing bagian. Kegiatan bersama bagian yang terpisah, tetapi saling berhubungan secara bersama-sama akan menghasilkan efek total yang lebih besar daripada jumlah bagian secara individu dan terpisah. Ini berarti bahwa 2 di tambah 2 tidak sama dengan 4, tetapi memungkinkan sama dengan 5 atau lebih. Oleh karena itu, sistem organisasi mengutamakan pekerjaan-pekerjaan di dalam tim. Selain itu, 13 cara pandang sistem mensyaratkan suatu pelaksanaan pekerjaan secara integratif baik menyangkut manusia, perkakas, metode, maupun sumber daya yang dimanfaatkan. Karena itu, ada berbagai macam cara untuk mengkategorikan suatu sistem. Ada sistem terbuka atau tertutup, sistem manusia, sistem mesin, atau gabungan antara sistem manusia dan mesin, sistem deterministik atau probabilistik dan masih banyak lagi. Istilah ”Sistem” sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara mengenai sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya, sistem teologi, dan masih banyak lagi. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan, dan keluaran. Akan tetapi sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat terbuka dan tertutup, akan tetapi sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, artinya sistem tersebut dapat menerima beberapa masukan dari lingkungan luarnya (Tata Sutabri ; 2005 : 2). II.1.4.Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem (Tata Sutabri ; 2005 : 11). 14 Adapaun karakteristik yang di maksud adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan 15 sumber-sumber daya yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. 5. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki suatu tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. II.1.5. Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang telah di klasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dan istilah Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di 16 dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati (Tata Sutabri ; 2005 : 23). II.1.6.Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung fungsi operasional yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari satu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan ( Tata Sutabri ; 2005 : 42 ). II.2. Sistem Informasi Geografis II.2.1. Geography Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu ge ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan"). Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua). Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi 17 itu. Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada „geografi‟ atau „spasial‟. (Eko Budiyanto : 2009 : 1) Dalam GIS, informasi memiliki volume terbesar. Setiap object geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi intelligent. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representatif, data tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek. Perlu diingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi. (Eko Budiyanto : 2009 : 2) II.2.2. Geographical Information System (GIS) Sistem informasi berbasis pemetaan dan geografis adalah sebuh alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-perisriwa yang terjadi permukaan bumi. Teknologi GIS mengintergrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang digunakan saat ini pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisa statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi 18 bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi. (Eko Budiyanto : 2009 : 7) II.2.3. Konsep Sistem Informasi Geografis Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan, survey kelautan, peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang diinginkan user, dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar II.1. Konsep Sistem Informasi Geografis (Sumber : Eko Budiyanto, 2009:9) 19 Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu: 1. Data spasial Data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. 2. Data non-spasial Disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). (Eko Budiyanto : 2009 :9) II.2.4. Komponen Sistem Informasi Geografis Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Hardware. 20 Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner. (Eko Budiyanto : 2009 :10) 2. Software Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah: a. Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis b. Sistem Manajemen Basis Data. c. Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi. d. Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi. 3. Data 21 Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan. 4. Manusia Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan. 5. Metode SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan. (Eko Budiyanto : 2009 :11) 22 Gambar II.2. Komponen Sistem Informasi Geografis (Sumber : Eko Budiyanto, 2009:11) II.3. Pengenalan Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. (Nazruddin Safaat H: 2012: 1) Android adalah sistem operasi pada smartphone dan juga pc tablet. Android merupakan hasil karya google. Sistem operasi yang sudah terintegrasi dengan Google Search, Google Mail, Google Maps dan juga Google Docs. Integrasi teknologi mobile GPS memungkinkan dikembangan aplikasi mobile SIG yang interaktif. Dukungan prosessor yang canggih serta kapasitas memori yang besar akan menjadikan smartphone menjadi handal.(Joni Supriyono Arief Pramadya;2011:1) 23 II.3.1. Sejarah Android Aawalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat aplikasi peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler. Terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon selular ini diproduksi oleh HTC Corporation. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Thosiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana 24 Android, perangkat yan merupakan modifikasi kernel linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan buy dan penambahan fitur baru. Sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smarthpone berbasis Android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, LG, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak vendor smartphone didunia yang memproduksi Android. Karena Android adalah sistem operasi open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. (Nazruddin Safaat H: 2012: 2) II.3.2. The Dalvik Virtual Machine (DVM) Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah salah satu elemen kunci dari Android. Android berjalan didalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM), Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah “register bases” sementara Java Virtual Machine (JVM) adalah “stack based”, DVM didesain dan ditulis oleh Dan Bornsten dan beberapa engineers Google lainnya. Jadi, bisa dikatan “Dalvik equals(Java) == False”. DVM menggunakan kernel linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan proses serta manajemen memori. (Nazruddin Safaat H: 2012: 4) II.3.3. Android SDK (Software Development Kit) 25 Android SDK adalah tools API (Application Progamming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk smartphone yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci yang di realese oleh Google. Android SDK (Software Development Kit) disediakan sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah : 1. Frameword aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable. 2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangakat lunak mobile. 3. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit. 4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi operasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware). 5. SQLite untuk penyimpanan data. 6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware). 7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware). 8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware). 26 9. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plug-in untuk IDE Eclipse. (Nazruddin Safaat H: 2012: 5) II.3.4.`ADT (Android Development Tools) Android Development Tools (ADT) adalah plug-in yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project Android, membuat GUI Aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, dan dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT, dapat melakukan pembuatan package Android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang. Berikut adalah beberapa versi ADT untuk Eclipse yang sudah dirilis: 1. ADT 12.0.0 (July 2011) 2. ADT 11.0.0 (Juni 2011) 3. ADT 10.0.1 (Maret 2011) 4. ADT 10.0.0 (Februari 2011) 5. ADT 9.0.0 (Januari 2011) 6. ADT 8.0.1 (Desember 2010) 7. ADT 8.0.0 (Desember 2010) 8. ADT 0.9.9 (September 2010) 9. ADT 0.9.8 (September 2010) 27 10. ADT 0.9.7 (Mei 2010) 11. ADT 0.9.6 (Maret 2010) 12. ADT 0.9.5 (Desember 2009) 13. ADT 0.9.4 (Oktober 2009) Semakin tinggi platform Android yang digunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru. (Nazruddin Safaat H: 2012: 6) II.3.5. Arsitektur Android Secara garis besar Arsitektur Android daoat dijelaskan dan digambarkan sebgai berikut : 1. Applications dan Widgets Applications dan Widget adalah layer dimana programmer berhubungan dengan aplikasi. 2. Application Frameworks Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses infromasi resources, menjalankan services background, mengatur alarm, dan menambahkan notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi kategori inti. Arsitektur 28 aplikasi dirancang supaya pengembang dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse). Sehingga bisa disimpulkan Application Frameworks adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer aplikasi akan dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa sms dan panggilan telepon. a) Views b) Content Provider c) Resource Manager d) Notification Manager e) Activity Manager 3. Libraries Libraries adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya pada pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti sepertil Libe dan SSL, serta: a) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video b) Libraries untuk manajemen tampilan c) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafik 2D dan 3D d) Libraries SQLite untuk mendukung database 29 e) Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dengan engine embedded web view f) Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API‟s 4. Android Run Time Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a) Core Libraries : Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java yang ditangani oleh Core Libraries. b) Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di mana merupakan pengembangan yang mana mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah. 5. Linux Kernel Linux Kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mampu mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah linux kernel release 2.6. (Nazruddin Safaat H: 2012 : 6-8) 30 Gambar II.3. Arsitektur Android (Sumber : Nazruddin Safaat H (2012:9) II.3.6. Fundamental Aplikasi Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Kode Java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, di mana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk tersebut yang kan di install ke dalam perangkat mobile. Ada enam jenis komponen pada aplikasi Android, yaitu : 31 a. Activities Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna, sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi Android bisa jadi hanya memiliki satu activity, tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk menanmpilkan aplikasi atau yang bertindak sebagai user interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pindah dari satu activity ke activity lain, dapat melakukannya dengan satu even. b. Service Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service berjalan secara background. c. Broadcast Receiver Broadcast Receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan notifikasi. Broadcast Receiver tidak memiliki user interface (UI), tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang mereka terima, atau mungkin menggunakan Notification Manager untuk memberitahu kepada pengguna. d. Content Provider Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data dismpan dalam file sistem seperti database SQLite. Content provider menyediakan cara 32 mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity. (Nazruddin Safaat H: 2012: 9-10) II.3.7. Versi Android Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor selular di dunia menggunakan Android sebagai operating system. Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis adalah sebagai berikut: 1. Android versi 1.1 Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. 2. Android versi 1.5 (Cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis kembali telepon selular dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Capcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, 33 meng-upload video ke Youtube dan gambar Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. 3. Android versi 1.6 (Donut) Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik di banding sebelumnya, penggunaan baterai indicator dan control applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foro yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech. 4. Android versi 2.0/2.1 (Éclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Éclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3,1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1. 5. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt) Pada bulan mei 2010 Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan. Android inilah yang disekarang sangat banyak beredar dipasaran, salah satunya adalah dipakai Samsung FX tab yang sudah ada di pasaran. Fitur yang tersedia di Android versi ini sudah kompleks di antaranya adalah : 34 a. Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile. c. Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries OpenGL. d. SQLite : untuk penyimpanan data. e. Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware independent) g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware). 6. Android versi 2.3 (Gingerbread) Android versi 2.3 diluncurkan pada Desember 2010, hal-hal yang direvisi dari versi sebelumnya adalah kemampuan seperti berikut : a. SIP-based VoIP b. Near Field Communications (NFC) c. Gyroscope dan sensor d. Multiple cameras support e. Mixable audio effects f. Download Manager 7. Android versi 3.0 (Honeycomb) Dirilis pada Februari 2011 sebagai Android 3.0 revisi 1 serta Android versi 2 telah dirilis pada Juli 2011 8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) 35 Versi dirilis pada 19 Oktober 2011, Ice Cream dipakai sebagai nama alias dari Android versi 4.0. Smartphone yang pertama kali menggunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich. Namun, sayangnya sampai saat ini kebanyak smartphone yang menggunakan Android ICS merupakan smartphone kelas hing-end yang dijual dengan harga cukup mahal. 9. Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean adalah versi Android terbaru. Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat. Salah satu kemampuannya adalah mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7. (Nazruddin Safaat H: 2012.11-12). II.4. UML (Unified Modeling Language) Yang berarti bahasa pemodelan standar. (Chonoles,2003:bab 1) mengatakan sebagai bahasa, Berarti UML memiliki sintaks dan sematik. Ketika kita membuat 36 model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML. (Prabowo,Herlawati;2011:6) UML di aplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis . 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. 4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. II.4.1. Diagram-Diagram UML Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat 37 dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram antara lain : 1. Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelaskelas, Antarmuka-antarmuka, Kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi . 2. Diagram paket (Package diagram) bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas,merupakan bagian dari diagram komponen. 3. Diagram Use-Case bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan actor-aktor (sesuai jenis khusus dari kelas). 4. Diagram interaksi dan sequence (urutan) Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menenkankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu. 5. Diagram komunikasi bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek – objek yang menerima serta mengirim pesan. 6. Diagram statechart bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan–keadaan pada sistem, memuat status, transisi, kejadian serta aktifitas. 7. Diagram aktivitas (Activity diagram) bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. 8. Diagram komponen (Component diagram) bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya. 38 9. Diagram deployment bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). II.4.2. Diagram Use Case Diagram use-case menggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat modelnya. (Pooley,2005:15) mengatakan bahwa model use case dapat dijabarkan dalam diagram use-case, tetapi yang perlu diingat, diagram tidak indentik dengan model karena model lebih luas dari diagram. (Prabowo,Herlawati;2011:15) Komponen pembentuk diagram use case adalah : 1. Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem. 2. Use case , aktivitas/ sarana yang dipisahkan oleh bisnis/sistem. 3. Hubungan (link) , aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini. Adapun Komponen pembentuk diagram Use case adalah sebagai berikut : 1. Aktor (Actor),menggambarkan pihak – pihak yang berperan dalam sistem. Gambar II.4. Aktor (Sumber : Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati ; 2011 :17) 39 2. Use case, aktivitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem. Gambar II.5. Simbol Use Case (Sumber : Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati ; 2011 :22) 3. Hubungan (Link), aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini. Gambar II.6. berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk diagram use case: masuk Penyetor Uang Pemeriksaan Uang Nasabah Transfer Uang Gambar II.6. Diagram Use Case (Sumber : Prabowo Pudjo Widodo, HerlawatiTeller ; 2011 : 17) Tambah Bunga Gambar II.6 diatas memperlihatkan diagram use case dengan dua aktor (nasabah dan teller) dan empat use case (Penyetoran Uang, Penarikan Uang, Transfer Uang dan Tambah Bunga). (Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati 2005 ; 10-22 ). II.4.3. Sequence Diagram 40 Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram (Haviluddin 2011 “Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language)” Vol.6 No.1, Universitas Mulawarman). Menurut Douglas (2004 : 174) menyebutkan ada tiga diagram primer UML dalam memodelkan skenario interaksi, yaitu diagram urutan (sequence diagram), diagram waktu (timing diagram) dan diagram komunikasi (communication diagram). Menurut Pilone (2005 : 174) menyatakan bahwa diagram yang paling banyak dipakai adalah diagram urutan. Gambar II.7. memperlihatkan contoh diagram urutan dengan notasi-notasinya yang akan dijelaskan nantinya. Gambar II.7. Diagram Urutan Sumber : Probowo Pudjo Widodo (2011:175) 41 II.4.4. Activity Diagram Diagram aktivitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan bisnis juga. Diagram aktivitas menunjukan aktivitas sistem dalam kumpulan aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemodelan software, diagram aktivitas merepresentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu misalnya call. Sedangkan bila digunakan dalam pemodelan bisnis, diagram ini menggambarkan aktivitas yang dipicu oleh kejadian-kejadian diluar seperti pemesanan atau kejadian-kejadian internal misalnya penggajian tiap jumat sore (Probowo Pudji Widodo ; 2011 : 143-145). Process Sale Purchaseditem :Item Bill Customer Ship Item 42 Gambar II.8. Aktivitas Dengan Detail Rincian Sumber : (Probowo Pudjo Widodo ; 2011:145) II.4.5. Class Diagram Diagram Class adalah inti dari proses pemodelan objek.baik forward ingeneering maupun reverse engeneering memanfaat kan diagram ini. forward ingeneering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engeneering sebaliknya merubah kode program menjadi model. 1. Definisi kelas dan objek adalah diagram kelas merupakan kelas-kelas objek. Oleh karna itu pengertian kelas sangat penting sebelum merancang kelas diagram kelas.(Whitten, 2004:410). Mengartikan kelas sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan prilaku yang sama. Kelas kadangkadang di sebut kelas objek (object class).( Probowo Pudjo Widodo ; 2011:38). II.5. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD (entity Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang di simpan dalam sistem secara abstrak. Bahwa EERD jelas berbeda dengan DFD yang merupakan suatu sistem yang,sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekan kan pada struktur –struktur dan relationship data. ( Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123 ) II.5.1 Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entitas. 1. Entity 43 Entity adalah sesuatu ap saja yang ada di dalam sistem,nyata maupun abstrak di mana data yang tersimpan atau dimn terdapat data.Entitas biasa nya di beri nama dengan kata benda. 2. Relationship Relaationship adalah hubungan alamiah yang terjadi anatara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship ) diberi nama dengan kata kerja dasar sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Himpunan Relasinya yaitu kumpulan suatu relasi di antara entitas-entitas yang dapat didalam himpunan entitas,tetapi pada umumnya himpunan relasi sering dis sebut dengan relasi saja. 3. Relationship Degree Relationship Degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Relationship yang sering di pakai didalam ERD sebagai berikut. a. Unary Relationship adalah model Relationship yang tejadi di antara entity yang berasal dari entity set yang sama. Model ini juga sering disebut sebagai Recursive Relationship Relaationship. Contoh : Pegawai menikah atau reflective 44 Gambar II.9.(a) Diagram Relationship Unary ( Sumber:Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123 ) b. Binary Relationship adalah model Relationship antara intanceintance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Contoh: pegawai Bekerja untuk DEPT Gambar II.10.(a) Diagram Relationship Binary (Sumber: Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123 ) c) Ternary Relationship adalah relationship antara instance-intance dari tiga tipe entitas secara serentak. d) Atribut value adalah sifat atau krakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksud atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya yang di maksud entitas maupun Relationship sehingga sering di katakan bahwa attribut adalah elemen dari setiap entitas dan Relationship. 45 e) Kardinalitasi(Cardinality) relasi menunjukkan jumlah umum maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. (Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123). II.6.Pengantar Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses yang di gunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga di peroleh relasi yang berstruktur baik. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut: 1. Mengandung redudansi sesedikit mungkin, dan 2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan di hapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ke tidak konsistenan. Yang dimaksud redudansi data adalah data disimpan berkali-kali. Redudansi adalah istilah lain untuk duplikasi. Normalisasi juga dapat di pakai untuk memverifikasi relasi-relasi hasil tranformasi model E-R apakah sudah berstruktur baik atau belum. Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah.setiap langkah berhubungan dengan bentuk normal (normal form) tertentu. Dalam hal ini yang di sebut bentuk normal adalah “suatu keadaan relasi yang di hasil kan oleh penerapan aturan-aturan sederhana yang berhubungan dengan dependensi fungsional terhadap relasi tersebut”. 1. Bentuk norma pertama( 1NF /first normal form ). 2. Bentuk normal pertama( 2NF/ Secon normal form ). 46 3. Bentuk norma kedua( 3NF / Third normal form ). 4. Bentuk norma Boyee-Codd(BCNF /Boye-Code normal form). 5. Bentuk norma keempat( 4NF / Fourth normal form ). 6. Bentuk norma kelima( 5NF/ fifth normal form).(Abdul Kadir;2009:116 ) II.6.1. Beberapa Defenisi Normalisasi 1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/ membangun dengan model data relasional,dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. 2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel aatau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk di modifikasi. 3. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. 4. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.(Al-Bahra Bin Ladjamuddin.B. ; 2004 : 174). II.7. SQL (stuctured Query Language) 47 SQL adalah kependekan dari Stuctured Query Language. Dalam bahasa inggris, SQL biasa dibaca sebagai SEQUEL atau ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional bersifat non prosedural . Pengaksesan data dapat dilakukan dengan bentuk perintah yang sederhana. Standar SQL mula-mula didefenisikan oleh ISO (international Standards Organization) dan ANSI (the American National Standard Institute), yang di kenal dengan sebutan SQL86. Seiring dengan perjalanan waktu sejumlah standar baru telah ditetapkan. Perintah SQL dapat di bagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai : 1. DDL (Data Defenition Language). 2. DML (Data Menipulation Language). 3. DCL (Data Control Language). DDL berhubungan dengan struktur data, antara lain untuk menciptakan relasi, menghapus relasi,dan mengubah struktur relasi. DML berkaitan dengan operasi terhadap data yang mencakup pengambilan data berkaitan dengan operasi terhadap data yang mencakup pengambilan data (query), penambahan data, pengubahan data,dan penghapusan data,ada pun DCL berhubungan dengan pengaturan kontrol terhadap database misalnya untuk mengatur hak akses pemakaian terhadap database. (Abdul kadir; 2009: 88). 48 II.8. Eclipse Integrite Development Environment (IDE) Integrite Development Environment (IDE) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak. Eclipse adalah sebuah IDE (integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat di jalankan di semua platform (platform independent). Berikut ini adalah sifat-sifat dari Eclipse antara lain: 1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclips adalah Microsoft Windows,Linux,solaris,AIX,HP-UX dan Mac OSX. 2. Multi-language: Eclips dikembangkan dengan bahasa pemograman JAVA akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemograman lainnya, seperti C/C++,Cobol,Perl,PHP dan sebagai nya. 3. Multi-role: selain sebagai IDE untuk membangun aplikasi ,Eclipse dapat digunakan untuk aktivtas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, pengembangan web dan sebagainya. 49 Gambar.11. Jendela Kerja Eclipse (Sumber : Muhammad Zainal Arifin;2012:16) Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE populer dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang dapat melihat dan memodifikasi source code perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari eclipse yang membuat populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh penggunaan dengan komponen yang di nantikan plugin. Eclipse awalnya di kembangkan oleh perusahaan IMB (International Business Machines) untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Agefor Java 4.0. Produk ini di luncurkan oleh IBM pada tanggal 5November 2001,yang menginvestasikan sebanyak US$40 juta untuk pengembangan mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Sejak tahun 2006 Eclips foundation secara rutin merilis versi Eclipse setiap tahun. Setiap rilis kemudian diberi kode sesuai dengan berbagai nama binatang dari planet jupiter. Di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Callis to(26 juni 2006) 2. Europa(27 juni 2007) 3. Ganymede(25 juni 2008) 4. Galileo(24 juni 2009) 50 5. Helios (23 juni 2010,sedang tahap perancanaan). Di samping itu Eclips juga di distribusikan dalam beberapa proyek sesuai kebutuhan spesifik: 1. Sebagai Java IDE (fungsi utama) 2. C++ IDE. 3. Java mobile/embedded device IDE. 4. Web development,dan sebagainya.( Muhammad Zainal Arifin;2012:16). II.9. Google Map Google Maps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web yang disediakan oleh Google. Layanan ini gratis dan dapat ditemukan http://maps.google.com (Joni Supriyono Arife Pramadya;2011) di