BAB II - potensi utama repository

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. Sistem Informasi
II.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Tata Sutabri ; 2005 : 8).
II.1.2.Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di
interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem
pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah
data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Bila tidak ada
pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan
dapat berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis
jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah
keputusan.
Kualitas Informasi :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
11
12
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat megubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (Timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda (Tata Sutabri ; 2005 :
23).
II.1.3. Konsep Dasar Sistem
Konsep yang terkandung di dalam defenisi sistem adalah konsep sinergi.
Konsep ini mengandaikan bahwa di dalam suatu sistem output dari suatu
organisasi diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masingmasing bagian. Kegiatan bersama bagian yang terpisah, tetapi saling berhubungan
secara bersama-sama akan menghasilkan efek total yang lebih besar daripada
jumlah bagian secara individu dan terpisah. Ini berarti bahwa 2 di tambah 2 tidak
sama dengan 4, tetapi memungkinkan sama dengan 5 atau lebih. Oleh karena itu,
sistem organisasi mengutamakan pekerjaan-pekerjaan di dalam tim. Selain itu,
13
cara pandang sistem mensyaratkan suatu pelaksanaan pekerjaan secara integratif
baik menyangkut manusia, perkakas, metode, maupun sumber daya yang
dimanfaatkan. Karena itu, ada berbagai macam cara untuk mengkategorikan suatu
sistem. Ada sistem terbuka atau tertutup, sistem manusia, sistem mesin, atau
gabungan antara sistem manusia dan mesin, sistem deterministik atau
probabilistik dan masih banyak lagi.
Istilah ”Sistem” sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara
mengenai sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem persediaan,
sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya,
sistem teologi, dan masih banyak lagi. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian
atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model dasar dari bentuk sistem
ini adalah adanya masukan, pengolahan, dan keluaran. Akan tetapi sistem ini
dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat
terbuka dan tertutup, akan tetapi sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka,
artinya sistem tersebut dapat menerima beberapa masukan dari lingkungan
luarnya (Tata Sutabri ; 2005 : 2).
II.1.4.Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem
memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut
bisa dikatakan sebagai suatu sistem (Tata Sutabri ; 2005 : 11).
14
Adapaun karakteristik yang di maksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar,
yang disebut “supra sistem”.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar
sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan
15
sumber-sumber daya yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem,
yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal
input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki suatu tujuan dan sasaran yang pasti dan
bersifat deterministik.
II.1.5. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah di klasifikasi atau diolah atau di
interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Dan istilah
Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara
umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah
saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di
16
dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu
organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,
kerdil, dan akhirnya mati (Tata Sutabri ; 2005 : 23).
II.1.6.Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung fungsi operasional
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari satu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
( Tata Sutabri ; 2005 : 42 ).
II.2.
Sistem Informasi Geografis
II.2.1. Geography
Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu ge ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan"). Geografi juga merupakan nama judul buku
bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios
Ptolemaios (abad kedua). Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang
peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga
mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada
ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau
manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi
17
itu. Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada „geografi‟ atau
„spasial‟. (Eko Budiyanto : 2009 : 1)
Dalam GIS, informasi memiliki volume terbesar. Setiap object geografi
memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat
terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial
yang dapat membuat peta menjadi intelligent. Ketika data tersebut diasosiasikan
dengan permukaan geografis yang representatif, data tersebut mampu memberikan
informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek. Perlu diingat bahwa semua
informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi. (Eko Budiyanto
: 2009 : 2)
II.2.2. Geographical Information System (GIS)
Sistem informasi berbasis pemetaan dan geografis adalah sebuh alat bantu
manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan
sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-perisriwa
yang terjadi permukaan bumi. Teknologi GIS mengintergrasikan operasi
pengolahan data berbasis database yang digunakan saat ini pengambilan data
berdasarkan kebutuhan, serta analisa statistik dengan menggunakan visualisasi
yang khas berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis
geografis melalui gambar-gambar petanya. Teknologi Sistem Informasi Geografis
dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu
perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi
18
bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands)
yang membutuhkan perlindungan dari polusi. (Eko Budiyanto : 2009 : 7)
II.2.3. Konsep Sistem Informasi Geografis
Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data
lapangan, survey kelautan, peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di
laboratorium atau studio SIG dengan software tertentu sesuai dengan
kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi yang berguna, bisa
berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus
ada input kebutuhan yang diinginkan user, dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar II.1. Konsep Sistem Informasi Geografis
(Sumber : Eko Budiyanto, 2009:9)
19
Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya
terdapat dua jenis data, yaitu:
1. Data spasial
Data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data
yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah
di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta,
atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk
koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki
nilai tertentu.
2. Data non-spasial
Disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau
informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang
ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem
Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). (Eko
Budiyanto : 2009 :9)
II.2.4. Komponen Sistem Informasi Geografis
Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi
komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima
komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hardware.
20
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen
hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen
sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data
yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang
yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang
besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering
digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal
Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner. (Eko
Budiyanto : 2009 :10)
2. Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang
mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan
informasi geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat
dalam komponen software SIG adalah:
a. Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
b. Sistem Manajemen Basis Data.
c. Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan
visualisasi.
d. Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses
pada tool geografi.
3. Data
21
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data.
Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis,
yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model data
vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam
bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai
dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point.
Bentuk
polygon,
seperti
daerah
penjualan
disimpan
sebagai
pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari
sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar
atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang
bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
4. Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan,
karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan
dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan
suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
5. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik
dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan
berbeda untuk setiap permasalahan. (Eko Budiyanto : 2009 :11)
22
Gambar II.2. Komponen Sistem Informasi Geografis
(Sumber : Eko Budiyanto, 2009:11)
II.3.
Pengenalan Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka. (Nazruddin Safaat H: 2012: 1)
Android adalah sistem operasi pada smartphone dan juga pc tablet. Android
merupakan hasil karya google. Sistem operasi yang sudah terintegrasi
dengan Google Search, Google Mail, Google Maps dan juga Google Docs.
Integrasi teknologi mobile GPS memungkinkan dikembangan aplikasi mobile
SIG yang interaktif. Dukungan prosessor yang canggih serta kapasitas memori
yang besar akan menjadikan smartphone menjadi handal.(Joni Supriyono Arief
Pramadya;2011:1)
23
II.3.1. Sejarah Android
Aawalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang
baru yang membuat aplikasi peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian
untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium
dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada
perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat
seluler.
Terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang
mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis
smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon
selular ini diproduksi oleh HTC Corporation. Pada 9 Desember 2008, diumumkan
anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings,
Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd,
Softbank, Sony Ericsson, Thosiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring
pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana
24
Android, perangkat yan merupakan modifikasi kernel linux 2.6. Sejak Android
dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan buy dan penambahan
fitur baru.
Sebagian
besar
vendor-vendor
smartphone
sudah
memproduksi
smarthpone berbasis Android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola,
Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus,
SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, LG, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO,
Asus dan masih banyak vendor smartphone didunia yang memproduksi Android.
Karena Android adalah sistem operasi open source sehingga bebas didistribusikan
dan dipakai oleh vendor manapun. (Nazruddin Safaat H: 2012: 2)
II.3.2. The Dalvik Virtual Machine (DVM)
Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah salah satu elemen kunci dari
Android. Android berjalan didalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java
Virtual Machine (JVM), Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah “register bases”
sementara Java Virtual Machine (JVM) adalah “stack based”, DVM didesain dan
ditulis oleh Dan Bornsten dan beberapa engineers Google lainnya. Jadi, bisa
dikatan “Dalvik equals(Java) == False”. DVM menggunakan kernel linux untuk
menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan
proses serta manajemen memori. (Nazruddin Safaat H: 2012: 4)
II.3.3. Android SDK (Software Development Kit)
25
Android SDK adalah tools API (Application Progamming Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform
Android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat
lunak untuk smartphone yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi
kunci yang di realese oleh Google. Android SDK (Software Development Kit)
disediakan sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada
platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Beberapa fitur-fitur
Android yang paling penting adalah :
1. Frameword aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan
reusable.
2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangakat lunak mobile.
3. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasarkan spesifikasi operasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi
hardware).
5. SQLite untuk penyimpanan data.
6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung
hardware).
7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
26
9. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plug-in
untuk IDE Eclipse. (Nazruddin Safaat H: 2012: 5)
II.3.4.`ADT (Android Development Tools)
Android Development Tools (ADT) adalah plug-in yang didesain untuk
IDE Eclipse yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi
Android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk
Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project Android,
membuat GUI Aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya,
dan dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui
Eclipse. Dengan ADT, dapat melakukan pembuatan package Android (.apk) yang
digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang.
Berikut adalah beberapa versi ADT untuk Eclipse yang sudah dirilis:
1. ADT 12.0.0 (July 2011)
2. ADT 11.0.0 (Juni 2011)
3. ADT 10.0.1 (Maret 2011)
4. ADT 10.0.0 (Februari 2011)
5. ADT 9.0.0 (Januari 2011)
6. ADT 8.0.1 (Desember 2010)
7. ADT 8.0.0 (Desember 2010)
8. ADT 0.9.9 (September 2010)
9. ADT 0.9.8 (September 2010)
27
10. ADT 0.9.7 (Mei 2010)
11. ADT 0.9.6 (Maret 2010)
12. ADT 0.9.5 (Desember 2009)
13. ADT 0.9.4 (Oktober 2009)
Semakin
tinggi
platform
Android
yang
digunakan,
dianjurkan
menggunakan ADT yang lebih terbaru. (Nazruddin Safaat H: 2012: 6)
II.3.5. Arsitektur Android
Secara garis besar Arsitektur Android daoat dijelaskan dan digambarkan
sebgai berikut :
1. Applications dan Widgets
Applications dan Widget adalah layer dimana programmer berhubungan
dengan aplikasi.
2. Application Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan
kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk
membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk
mengakses perangkat keras, akses infromasi resources, menjalankan
services background, mengatur alarm, dan menambahkan notifications,
dan sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh menuju API
framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi kategori inti. Arsitektur
28
aplikasi dirancang supaya pengembang dengan mudah dapat menggunakan
kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).
Sehingga bisa disimpulkan Application Frameworks adalah layer dimana
para
pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi
yang akan
dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer
aplikasi akan dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa
sms dan panggilan telepon.
a) Views
b) Content Provider
c) Resource Manager
d) Notification Manager
e) Activity Manager
3. Libraries
Libraries adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya pada
pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti
sepertil Libe dan SSL, serta:
a) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video
b) Libraries untuk manajemen tampilan
c) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafik 2D
dan 3D
d) Libraries SQLite untuk mendukung database
29
e) Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dengan
engine embedded web view
f) Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API‟s
4. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam
prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine
(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi
Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a) Core Libraries : Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java,
sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine
Java, sehingga diperlukan libraries yang berfungsi untuk
menterjemahkan bahasa java yang ditangani oleh Core Libraries.
b) Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin berbasis register yang
dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di
mana merupakan pengembangan yang mana mampu membuat
linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat
rendah.
5. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android
itu berada. Berisi file-file system yang mampu mengatur sistem processing,
memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya.
Linux Kernel yang digunakan Android adalah linux kernel release 2.6.
(Nazruddin Safaat H: 2012 : 6-8)
30
Gambar II.3. Arsitektur Android
(Sumber : Nazruddin Safaat H (2012:9)
II.3.6. Fundamental Aplikasi
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Kode Java
dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, di
mana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket
Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk tersebut yang
kan di install ke dalam perangkat mobile.
Ada enam jenis komponen pada aplikasi Android, yaitu :
31
a. Activities
Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna,
sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi Android
bisa jadi hanya memiliki satu activity, tetapi umumnya aplikasi
memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain
dari aplikasi tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk
menanmpilkan aplikasi atau yang bertindak sebagai user interface (UI)
saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pindah dari satu activity
ke activity lain, dapat melakukannya dengan satu even.
b. Service
Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service
berjalan secara background.
c. Broadcast Receiver
Broadcast
Receiver
berfungsi
menerima
dan
bereaksi
untuk
menyampaikan notifikasi. Broadcast Receiver tidak memiliki user
interface (UI), tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon
informasi yang mereka terima, atau mungkin menggunakan Notification
Manager untuk memberitahu kepada pengguna.
d. Content Provider
Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik
sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data dismpan dalam file
sistem seperti database SQLite. Content provider menyediakan cara
32
mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity. (Nazruddin Safaat
H: 2012: 9-10)
II.3.7. Versi Android
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC
Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2010
diperkirakan hampir semua vendor selular di dunia menggunakan Android sebagai
operating system. Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis adalah sebagai
berikut:
1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice
search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan
pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis kembali telepon selular
dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)
dengan versi 1.5 (Capcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk
juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni
kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera,
33
meng-upload video ke Youtube dan gambar Picasa langsung dari
telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar
yang dapat disesuaikan dengan sistem.
3. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik di banding sebelumnya, penggunaan baterai
indicator dan control applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foro yang akan dihapus,
kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO,
802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial
kontak, teknologi text to change speech.
4. Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan
versi 2.0/2.1 (Éclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan
hardware, peningkatan Google Maps 3,1.2, perubahan UI dengan
browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1.
5. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada bulan mei 2010 Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan. Android
inilah yang disekarang sangat banyak beredar dipasaran, salah satunya
adalah dipakai Samsung FX tab yang sudah ada di pasaran. Fitur yang
tersedia di Android versi ini sudah kompleks di antaranya adalah :
34
a. Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan
komponen yang tersedia.
b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries OpenGL.
d. SQLite : untuk penyimpanan data.
e. Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar
(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware independent)
g. Kamera,
Global
Positioning
System
(GPS),
kompas,
dan
accelerometer (tergantung hardware).
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Android versi 2.3 diluncurkan pada Desember 2010, hal-hal yang
direvisi dari versi sebelumnya adalah kemampuan seperti berikut :
a. SIP-based VoIP
b. Near Field Communications (NFC)
c. Gyroscope dan sensor
d. Multiple cameras support
e. Mixable audio effects
f. Download Manager
7. Android versi 3.0 (Honeycomb)
Dirilis pada Februari 2011 sebagai Android 3.0 revisi 1 serta Android
versi 2 telah dirilis pada Juli 2011
8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
35
Versi dirilis pada 19 Oktober 2011, Ice Cream dipakai sebagai nama
alias dari Android versi 4.0. Smartphone yang pertama kali
menggunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara
teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi sebelumnya,
Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.
Namun, sayangnya sampai saat ini kebanyak smartphone yang
menggunakan Android ICS merupakan smartphone kelas hing-end
yang dijual dengan harga cukup mahal.
9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean adalah versi Android terbaru. Android Jelly Bean
yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah
keunggulan dan fitur baru. Penambahan diantaranya meningkatkan
input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian
melalui Voice Search. Google Now memberikan informasi yang tepat
pada waktu yang tepat. Salah satu kemampuannya adalah mengetahui
informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga.
Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam
produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7. (Nazruddin Safaat H:
2012.11-12).
II.4. UML (Unified Modeling Language)
Yang berarti bahasa pemodelan standar. (Chonoles,2003:bab 1) mengatakan
sebagai bahasa, Berarti UML memiliki sintaks dan sematik. Ketika kita membuat
36
model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.
Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan
yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar
diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan
sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengatasi error
yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan
sebagainya dapat dijawab dengan UML. (Prabowo,Herlawati;2011:6)
UML di aplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :
1. Merancang perangkat lunak.
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis .
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang
diperlukan sistem.
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
II.4.1. Diagram-Diagram UML
Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis
diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang
digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan
digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat
37
dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram
antara lain :
1. Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelaskelas, Antarmuka-antarmuka, Kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi .
2. Diagram paket (Package diagram) bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
kumpulan kelas-kelas,merupakan bagian dari diagram komponen.
3. Diagram Use-Case bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan actor-aktor (sesuai jenis khusus dari kelas).
4. Diagram interaksi dan sequence (urutan) Bersifat dinamis. Diagram urutan
adalah diagram interaksi yang menenkankan pada pengiriman pesan dalam
waktu tertentu.
5. Diagram komunikasi bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram
kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek – objek
yang menerima serta mengirim pesan.
6. Diagram statechart bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan
keadaan–keadaan pada sistem, memuat status, transisi, kejadian serta aktifitas.
7. Diagram aktivitas (Activity diagram) bersifat dinamis. Diagram aktivitas
adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu
aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
8. Diagram komponen (Component diagram) bersifat statis. Diagram komponen
ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem / perangkat lunak
pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya.
38
9. Diagram deployment bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi
saat aplikasi dijalankan (run-time).
II.4.2. Diagram Use Case
Diagram use-case menggambarkan external view dari sistem yang akan
kita buat modelnya. (Pooley,2005:15) mengatakan bahwa model use case dapat
dijabarkan dalam diagram use-case, tetapi yang perlu diingat, diagram tidak
indentik
dengan
model
karena
model
lebih
luas
dari
diagram.
(Prabowo,Herlawati;2011:15)
Komponen pembentuk diagram use case adalah :
1. Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem.
2. Use case , aktivitas/ sarana yang dipisahkan oleh bisnis/sistem.
3. Hubungan (link) , aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini.
Adapun Komponen pembentuk diagram Use case adalah sebagai berikut :
1. Aktor (Actor),menggambarkan pihak – pihak yang berperan dalam sistem.
Gambar II.4. Aktor
(Sumber : Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati ; 2011 :17)
39
2. Use case, aktivitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.
Gambar II.5. Simbol Use Case
(Sumber : Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati ; 2011 :22)
3. Hubungan (Link), aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini.
Gambar II.6. berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk diagram use case:
masuk
Penyetor Uang
Pemeriksaan Uang
Nasabah
Transfer Uang
Gambar II.6. Diagram Use Case
(Sumber : Prabowo
Pudjo
Widodo, HerlawatiTeller
; 2011 : 17)
Tambah
Bunga
Gambar II.6 diatas memperlihatkan diagram use case dengan dua aktor
(nasabah dan teller) dan empat use case (Penyetoran Uang, Penarikan Uang,
Transfer Uang dan Tambah Bunga). (Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati 2005 ;
10-22 ).
II.4.3. Sequence Diagram
40
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan
urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi
tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya
dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram
(Haviluddin 2011 “Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language)”
Vol.6 No.1, Universitas Mulawarman).
Menurut Douglas (2004 : 174) menyebutkan ada tiga diagram primer
UML dalam memodelkan skenario interaksi, yaitu diagram urutan (sequence
diagram),
diagram
waktu
(timing
diagram)
dan
diagram
komunikasi
(communication diagram).
Menurut Pilone (2005 : 174) menyatakan bahwa diagram yang paling
banyak dipakai adalah diagram urutan. Gambar II.7. memperlihatkan contoh
diagram urutan dengan notasi-notasinya yang akan dijelaskan nantinya.
Gambar II.7. Diagram Urutan
Sumber : Probowo Pudjo Widodo (2011:175)
41
II.4.4. Activity Diagram
Diagram aktivitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem
dari pada bagaimana sistem dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan
software melainkan memodelkan bisnis juga. Diagram aktivitas menunjukan
aktivitas sistem dalam kumpulan aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemodelan
software, diagram aktivitas merepresentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu
misalnya call. Sedangkan bila digunakan dalam pemodelan bisnis, diagram ini
menggambarkan aktivitas yang dipicu oleh kejadian-kejadian diluar seperti
pemesanan atau kejadian-kejadian internal misalnya penggajian tiap jumat sore
(Probowo Pudji Widodo ; 2011 : 143-145).
Process Sale
Purchaseditem :Item
Bill Customer
Ship Item
42
Gambar II.8. Aktivitas Dengan Detail Rincian
Sumber : (Probowo Pudjo Widodo ; 2011:145)
II.4.5. Class Diagram
Diagram Class adalah inti dari proses pemodelan objek.baik forward ingeneering
maupun reverse engeneering memanfaat kan diagram ini. forward ingeneering
adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse
engeneering sebaliknya merubah kode program menjadi model.
1. Definisi kelas dan objek adalah diagram kelas merupakan kelas-kelas
objek. Oleh karna itu pengertian kelas sangat penting sebelum merancang
kelas diagram kelas.(Whitten, 2004:410). Mengartikan kelas sebagai satu
set objek yang memiliki atribut dan prilaku yang sama. Kelas kadangkadang di sebut kelas objek (object class).( Probowo Pudjo Widodo ;
2011:38).
II.5. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (entity Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang di simpan dalam sistem secara abstrak. Bahwa
EERD jelas berbeda dengan DFD yang merupakan suatu sistem yang,sedangkan
ERD merupakan model jaringan data yang menekan kan pada struktur –struktur
dan relationship data. ( Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123 )
II.5.1 Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entitas.
1. Entity
43
Entity adalah sesuatu ap saja yang ada di dalam sistem,nyata maupun
abstrak di mana data yang tersimpan atau dimn terdapat data.Entitas biasa
nya di beri nama dengan kata benda.
2. Relationship
Relaationship adalah hubungan alamiah yang terjadi anatara entitas. Pada
umumnya penghubung (Relationship ) diberi nama dengan kata kerja dasar
sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Himpunan
Relasinya yaitu kumpulan suatu relasi di antara entitas-entitas yang dapat
didalam himpunan entitas,tetapi pada umumnya himpunan relasi sering dis
sebut dengan relasi saja.
3. Relationship Degree
Relationship Degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relationship. Relationship yang sering di pakai didalam ERD sebagai
berikut.
a. Unary Relationship adalah model Relationship yang tejadi di antara
entity yang berasal dari entity set yang sama. Model ini juga sering
disebut
sebagai
Recursive
Relationship
Relaationship.
Contoh :
Pegawai
menikah
atau
reflective
44
Gambar II.9.(a) Diagram Relationship Unary
( Sumber:Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123 )
b. Binary Relationship adalah model Relationship antara intanceintance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity
yang sama).
Contoh:
pegawai
Bekerja
untuk
DEPT
Gambar II.10.(a) Diagram Relationship Binary
(Sumber: Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123 )
c) Ternary Relationship adalah relationship antara instance-intance
dari tiga tipe entitas secara serentak.
d) Atribut value adalah sifat atau krakteristik dari tiap entitas maupun
tiap relationship. Maksud atribut adalah sesuatu yang menjelaskan
apa yang sebenarnya yang di maksud entitas maupun Relationship
sehingga sering di katakan bahwa attribut adalah elemen dari setiap
entitas dan Relationship.
45
e) Kardinalitasi(Cardinality) relasi
menunjukkan
jumlah
umum
maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas
yang lain. (Al-Bahra bin Ladjamuddin.B; 2004 : 123).
II.6.Pengantar Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses yang di gunakan untuk menentukan
pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga di peroleh relasi yang
berstruktur baik. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik
adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut:
1. Mengandung redudansi sesedikit mungkin, dan
2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan di
hapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ke tidak konsistenan.
Yang dimaksud redudansi data adalah data disimpan berkali-kali. Redudansi
adalah istilah lain untuk duplikasi. Normalisasi juga dapat di pakai untuk
memverifikasi relasi-relasi hasil tranformasi model E-R apakah sudah berstruktur
baik atau belum. Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah.setiap langkah
berhubungan dengan bentuk normal (normal form) tertentu. Dalam hal ini yang di
sebut bentuk normal adalah “suatu keadaan relasi yang di hasil kan oleh
penerapan aturan-aturan sederhana yang berhubungan dengan dependensi
fungsional terhadap relasi tersebut”.
1. Bentuk norma pertama( 1NF /first normal form ).
2. Bentuk normal pertama( 2NF/ Secon normal form ).
46
3. Bentuk norma kedua( 3NF / Third normal form ).
4. Bentuk norma Boyee-Codd(BCNF /Boye-Code normal form).
5. Bentuk norma keempat( 4NF / Fourth normal form ).
6. Bentuk norma kelima( 5NF/ fifth normal form).(Abdul Kadir;2009:116 )
II.6.1. Beberapa Defenisi Normalisasi
1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/ membangun dengan model
data relasional,dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model
data logika.
2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel
aatau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk di modifikasi.
3. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok
atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut
dengan atribut lainnya.
4. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED
RELATION.(Al-Bahra Bin Ladjamuddin.B. ; 2004 : 174).
II.7. SQL (stuctured Query Language)
47
SQL adalah kependekan dari Stuctured Query Language. Dalam bahasa
inggris, SQL biasa dibaca sebagai SEQUEL atau ES-KYU-EL. Bahasa ini
merupakan standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional bersifat
non prosedural . Pengaksesan data dapat dilakukan dengan bentuk perintah yang
sederhana.
Standar SQL mula-mula didefenisikan oleh ISO (international Standards
Organization) dan ANSI (the American National Standard Institute), yang di
kenal dengan sebutan SQL86. Seiring dengan perjalanan waktu sejumlah standar
baru telah ditetapkan.
Perintah SQL dapat di bagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai :
1. DDL (Data Defenition Language).
2. DML (Data Menipulation Language).
3. DCL (Data Control Language).
DDL berhubungan dengan struktur data, antara lain untuk menciptakan
relasi, menghapus relasi,dan mengubah struktur relasi. DML berkaitan dengan
operasi terhadap data yang mencakup pengambilan data berkaitan dengan operasi
terhadap data yang mencakup pengambilan data (query), penambahan data,
pengubahan data,dan penghapusan data,ada pun DCL berhubungan dengan
pengaturan kontrol terhadap database misalnya untuk mengatur hak akses
pemakaian terhadap database. (Abdul kadir; 2009: 88).
48
II.8. Eclipse Integrite Development Environment (IDE)
Integrite Development Environment (IDE) adalah program komputer yang
memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak.
Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam
membangun perangkat lunak.
Eclipse adalah sebuah IDE (integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat di jalankan di semua
platform
(platform independent). Berikut ini adalah sifat-sifat dari Eclipse antara lain:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclips adalah Microsoft
Windows,Linux,solaris,AIX,HP-UX dan Mac OSX.
2. Multi-language: Eclips dikembangkan dengan bahasa pemograman
JAVA akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi
berbasis
bahasa
pemograman
lainnya,
seperti
C/C++,Cobol,Perl,PHP dan sebagai nya.
3. Multi-role: selain sebagai IDE untuk membangun aplikasi ,Eclipse
dapat digunakan untuk aktivtas dalam siklus pengembangan
perangkat lunak, pengembangan web dan sebagainya.
49
Gambar.11. Jendela Kerja Eclipse
(Sumber : Muhammad Zainal Arifin;2012:16)
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE populer dikarenakan gratis
dan
open source, yang berarti setiap orang dapat melihat dan memodifikasi
source code perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari eclipse yang membuat
populer adalah kemampuannya
untuk dapat dikembangkan oleh penggunaan
dengan komponen yang di nantikan plugin. Eclipse awalnya di kembangkan oleh
perusahaan IMB (International Business Machines) untuk menggantikan
perangkat lunak IBM Visual Agefor Java 4.0. Produk ini di luncurkan oleh IBM
pada tanggal 5November 2001,yang menginvestasikan sebanyak US$40 juta
untuk pengembangan mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut
dan pengaturan organisasinya. Sejak tahun 2006 Eclips foundation secara rutin
merilis versi Eclipse setiap tahun. Setiap rilis kemudian diberi kode sesuai dengan
berbagai nama binatang dari planet jupiter.
Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Callis to(26 juni 2006)
2. Europa(27 juni 2007)
3. Ganymede(25 juni 2008)
4. Galileo(24 juni 2009)
50
5. Helios (23 juni 2010,sedang tahap perancanaan).
Di samping itu Eclips juga di distribusikan dalam beberapa proyek sesuai
kebutuhan spesifik:
1. Sebagai Java IDE (fungsi utama)
2. C++ IDE.
3. Java mobile/embedded device IDE.
4. Web development,dan sebagainya.( Muhammad
Zainal Arifin;2012:16).
II.9. Google Map
Google Maps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web
yang disediakan oleh Google. Layanan ini gratis dan dapat ditemukan
http://maps.google.com (Joni Supriyono Arife Pramadya;2011)
di
Download