sistem reproduksi pria ners a

advertisement
Dr. Prategrini Purwendahsricahyaprihatin Sucifaalinda
STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM S1 KEPERAWATAN NERS A
2011
KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. ALAT REPRODUKSI DALAM
 TESTIS
2. SALURAN DAN KELENJAR PELENGKAP (KELENJAR
ASESORI)





VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN)
EPIDIDIMIS
VAS DEFERENS
KANALIS INGUINALIS
URETRA PENIS
3. ALAT KELAMIN LUAR
 PENIS
 SKROTUM
slide biologi sel by : dr Ratih
2
Gambar Saluran Reproduksi ♂
slide biologi sel by : dr Ratih
3
ALAT REPRODUKSI DALAM
 TESTIS
 Jumlah sepasang
 Ukuran sebesar telur burung merpati
 Terletak dalam skrotum
 Testis menggantung → bagian anterior dinding
abdomen
 Embriogenesis →testis dalam rongga tubuh
 Sebelum janin dilahirkan → testis akan turun dalam
rongga skrotum
slide biologi sel by : dr Ratih
4
TESTIS
 90 % tersusun atas tubulus seminiferus
 Tubulus seminiferus terdiri atas sel epitel yang
akan mengadakan pembelahan mitosis dan
meiosis menjadi spermatozoa
 Spermatogenesis dimulai dari usia 13 tahun (usia
pubertas) berlangsung seumur hidup
 Diantara tubulus seminiferus terdapat sel
interstitial (sel Leydig) → fungsi mengontrol
perkembangan karakteristik seks sekunder pria.
slide biologi sel by : dr Ratih
5
Gambar Struktur Tubulus Seminiferus
dan Jaringan Interstitial
slide biologi sel by : dr Ratih
6
SALURAN DAN KELENJAR ASESORI
 Dari testis keluar saluran pendek disebut
VASA EFERENSIA (DUKTUS EFEREN) yang
menyalurkan sperma ke dalam EPIDIDIMIS.
 Epididimis mrp struktur melingkar-lingkar dengan
panjang 20 kaki dan meliputi setengah bagian dorsal
testis
 Epididimis terdiri atas :
 Caput
 Corpus
 Cauda Epididimis
slide biologi sel by : dr Ratih
7
EPIDIDIMIS
FUNGSI :
 Tempat spermatozoa melakukan proses
pematangan sehingga mampu membuahi ovum
 Bagian cauda epididimis berfungsi sbg tempat
penyimpanan sperma
 Membuat suspensi spermatozoa encer yang
berasal dari testis menjadi lebih pekat
 Mengangkut spermatozoa dari vasa eferensia ke
vas deferens
slide biologi sel by : dr Ratih
8
Lanjutan Epididimis
 Spermatozoa yang dikeluarkan tubulus
seminiferus belum mampu bergerak, perlu
pematangan di dalam epididimis
 Spermatozoa mengalami pematangan
selama 18 jam sampai 10 hari
 Epididimis mensekresi banyak cairan yang
mengandung hormon, enzim dan gizi
khusus untuk pematangan spermatozoa
slide biologi sel by : dr Ratih
9
 Penyaluran spermatozoa :
EPIDIDIMIS → VAS DEFERENS (dari
SKROTUM naik ke atas) → KANALIS
INGUINALIS → URETRA PENIS (didalam
rongga perut)
slide biologi sel by : dr Ratih
10
VAS DEFERENS
 Panjang sekitar 18 inchi
 Dinding mengandung otot-otot licin → pengangkutan
semen saat ejakulasi
 Sebelum masuk ke uretra, vas deferens bergabung dengan
saluran Ekskresi vesikula seminalis dan membentuk
ductus Ejakulasi berlanjut ke uretra.
 Fungsi vas deferens :
 Pengangkut sperma dari epididimis ke uretra
slide biologi sel by : dr Ratih
11
 Fungsi Uretra Penis:
 Pengangkut spermatozoa dari vas deferens ke penis
 Pengangkut urine
 Kelenjar dalam saluran spermatozoa yaitu :
 Kelenjar vesicula seminalis
 Kelenjar prostat
 Kelenjar cowper (kelenjar bulbo-urethralis)
 Kelenjar littre
slide biologi sel by : dr Ratih
12
 Kelenjar tsb menghasilkan cairan semen/plasma
semen (air mani)
 Fungsi cairan/plasma semen :
 Memungkinkan spermatozoa bergerak aktif
 Membuat spermatozoa dapat hidup dalam waktu
tertentu
 Sebagai medium spermatozoa
 Sebagai Buffer dalam melindungi spermatozoa dari
lingkungan asam saluran reproduksi wanita
slide biologi sel by : dr Ratih
13
Gambar Testis dan Saluran-salurannya
slide biologi sel by : dr Ratih
14
ALAT KELAMIN LUAR
PENIS
 Fungsi :



Sebagai alat untuk kopulasi/coitus/bersetubuh
Meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi wanita
Sebagai alat untuk pengeluaran urine
 Terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir
pada gland penis
 Badan penis terdiri atas korpus kavernosum dan korpus
spongiosum
slide biologi sel by : dr Ratih
15
 Kedua korpus tersebut bersifat seperti spons
 Terbagi atas rongga-rongga sebagai kapiler yang
sangat membesar dan bersambung dengan vena penis
 Ereksi penis disebabkan pembesaran rongga-rongga
ini oleh darah yang terkumpul.
 Kulit pembungkis gland penis →
prepusium→sirkumsisi
slide biologi sel by : dr Ratih
16
ALAT KELAMIN LUAR
SKROTUM
 Kantong pembungkus testis
 Tersusun oleh kulit dan jaringan subkutan
yang tidak mengandung lemak.
 Fungsi :
 Termoregulator untuk testis agar
temperatur optimal sehingga proses
spermatogenesis berjalan lancar.
slide biologi sel by : dr Ratih
17
Lanjutan penjelasan Skrotum
 Spermatogenesis memerlukan suhu tetap dan beberapa




derajat lebih rendah dari suhu tubuh
Jika udara panas dan suhu panas maka skrotum akan
menggantung jauh dari tubuh
Jika udara dingin, skrotum mengecil dan mendekati tubuh
yang suhunya lebih tinggi
Turunnya testis ke dalam skrotum agar suhu di sekitar
testis tsb lebih rendah dari suhu rongga tubuh
Suhu testis berkisar antara 1 – 8 ⁰C lebih rendah dari suhu
rongga tubuh
slide biologi sel by : dr Ratih
18
SPERMATOGENESIS
Yaitu : pembentukan spermatozoa di dalam tubulus seminiferus (organ
testis) terdiri dari 3 tahap.
slide biologi sel by : dr Ratih
19
1. Tahap Proliferasi / spermatositogenesis
 Spermatogonium A disebut spermatogonium
induk membelah 2 x secara mitosis membentuk
4 spermatogonia A
 1 sel berfungsi untuk spermatogenesis berikutnya
 3 sel lain membelah membentuk 6 spermatogonia
intermediet dan membelah lagi membentuk
12 spermatogonia B
 Masing-masing spermatogonia B membelah
membentuk spermatosit primer (spermatosit I)
slide biologi sel by : dr Ratih
20
2. Tahap Meiosis
 Spermatosit I mengalami meiosis I menempuh fase
leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis dari
profase lalu metafase. anafase dan telofase
 Terbentuk spermatosit II (sekunder) yang mengalami
meiosis II menjadi spermatid haploid
 Setiap spermatosit I menghasil 4 spermatid
 Spermatid dijumpai pada potongan tubulus
seminiferus
slide biologi sel by : dr Ratih
21
3. Tahap Spermiogenesis
 Terjadi perkembangan spermatid menjadi spermatozoa
 Rangkaian perubahan ini dibagi 4 fase yaitu :
 Fase Golgi
 Fase Tudung/Kap
 Fase Akrosom
 Fase Pematangan
 Saat diejakulasikan, spermatozoa bercampur dengan
plasma semen.
 Campuran spermatozoa dengan plasma semen disebut
semen
slide biologi sel by : dr Ratih
22
Gambar Spermiogenesis
slide biologi sel by : dr Ratih
23
SEMEN MANUSIA
 Terdiri atas :
 Spermatozoa
 Plasma Semen
 Spermatozoa dihasilkan oleh testis terdiri atas :
 Kepala bentuk oval berisi nukleus lebar 2,5-3,5 μm dan
panjang 4-5 μm
 Leher
 Ekor panjang 50μm
slide biologi sel by : dr Ratih
24
PLASMA SEMEN
 Tahapan pengeluaran sekret kelenjar genital
:
 Fraksi Pre Ejakulasi :
Hasil sekresi kelenjar cowper dan littre
 Volume 0,2 ml → melicinkan uretra dan
vagina waktu coitus
 Fraksi Awal
 Hasil sekresi kelenjar prostat
 Volume 0,5 ml → memelihara
spermatozoa saat di luar tubuh

slide biologi sel by : dr Ratih
25
 Fraksi Utama
Terdiri dari lendir berasal vesicula
seminalis dan spermatozoa berasal dari
epidimis
 Volume 2 ml
 Fraksi Akhir
 Lendir dan spermatozoa non motil,
volume 0,5 ml

Kandungan zat kimia semen :
 Fruktosa
 Asam Sitrat
 Spermin
 Seminin
 Enzim prosfatase, asam glukoronidase, lisozom,
amilase
 Prostaglandin
 Na, K, Zn, Mg
slide biologi sel by : dr Ratih
27
ANALISA SEMEN
 Volume : 2 – 5 ml
 Warna : putih keruh/putih kelabu
seperti lem kanji
 pH : 7,2 – 7,8
 Bau : khas seperti bau bunga akasia
 Viskositas : 3-5 cm
 Koagulasi : segera menggumpal setelah
ejakulasi
slide biologi sel by : dr Ratih
28
Lanjutan analisa semen
 Likuefaksi : 15 – 20 menit setelah
ejakulasi
 Konsentrasi normal : > 20 juta/ml
 Motilitas : ∑ spermatozoa yang bergerak
> 60% dari total yang hidup; 25 % gerak
maju,cepat dan lurus, 25% gerak lurus
tapi lambat
FAKTOR PENYEBAB KEMANDULAN PADA PRIA
 Genetis
 Sindrom Klinefelter : tubulus seminiferus
degenerasi
 Sindrom down : cryptorchidisme
 Hormon
 Produksi FSH dan LH menurun,
spermatogenesis terganggu
 Hipogonadotropin menyebankan
hipogonadism
slide biologi sel by : dr Ratih
30
Lanjutan……
 Anatomi
 Cryptochidisme
 Testis menggantung tanggung dalam
kanalis inguinalis
 Varikokel pembuluh darah testis
 Testis kecil
Lanjutan…..
 Saraf
 Impotensi penyebabnya psikis atau
kelainan saraf menuju genetalia luar
 Penyakit (mrp faktor testikuler)
 Mumps orchists
 Prostatitis
 Epididimitis
slide biologi sel by : dr Ratih
32
 Faktor postestikuler
 Infeksi Gonorea dan syphilis
 Kebiasaan yang belebihan
 Perokok berat
 Alkohol
 Pekerjaan yang dekat sumber panas
dan sumber radiasi
slide biologi sel by : dr Ratih
34
Download