SURVEI PERSEPSI PASAR 1 Triwulan IV – 2009 • Inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 diperkirakan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Mayoritas responden (56,7%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2009, dan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Sementara itu, tekanan harga diperkirakan oleh sebanyak 30,0% responden akan berada pada kisaran 5,1-5,5%. • Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2010 diperkirakan akan berada pada kisaran 4,1-4,5%. Tekanan terhadap harga umum (inflasi) diperkirakan meningkat dibandingkan tahun 2009, meskipun masih berada dibawah 6,1% dengan nilai rata-rata sebesar 4,0%. Disisi lain, membaiknya kinerja NPI Indonesia berpengaruh positif terhadap kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar dimana sebanyak 66,7% responden memperkirakan bahwa pada triwulan I-2010 nilai tukar akan semakin menguat dan berada pada kisaran Rp9.501-10.000/USD, bahkan sebanyak 22,22% responden memperkirakan nilai tukar mencapai level dibawah Rp9.501/USD. • Optimisme responden masih berlanjut di tahun 2011 dimana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan semakin meningkat yaitu pada kisaran 5,6-6,0%, atau masih berada pada range perkiraan Bank Indonesia (6,0-6,5%). Laju inflasi satu tahun ke depan diperkirakan oleh sebanyak 25,8% responden akan berada pada kisaran 6,1-6,5%, atau berada diatas perkiraan Bank Indonesia. Namun demikian, sebanyak 29,0% responden memperkirakan inflasi tahun 2011 dalam range yang lebih lebar yaitu pada kisaran 5,1-6,0%. Nilai tukar rupiah terhadap USD diperkirakan akan menguat dan berada pada kisaran Rp9.001-9.500/USD diperkirakan oleh 41,9% responden. • Perekonomian domestik diprediksikan akan pulih lebih awal yaitu pada triwulan I-2010, sementara perekonomian dunia diperkirakan akan pulih pada triwulan II-2010. Sektor pendorong perekonomian selama terjadi krisis adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, & perikanan. Sementara itu, sektor ekonomi yang paling terkena dampak krisis adalah sektor industri pengolahan. Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan I-2010 Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2010 diperkirakan sebesar 4,1-4,5% Secara umum perekonomian Indonesia pada triwulan I-2010 akan tumbuh pada kisaran 4,1-4,5%. Berdasarkan hasil Survei Persepsi Pasar triwulan IV-2009 dengan jumlah responden sebanyak 63 orang memperkirakan bahwa kondisi ekonomi makro pada triwulan I-2010 akan semakin membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sebagian besar responden (39,7%) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2010 akan berada pada kisaran 4,1-4,5%. Bahkan sebanyak 33,3% responden optimis bahwa pertumbuhan ekonomi akan tumbuh lebih tinggi yaitu berada pada kisaran 4,6-5,0%. Metodologi Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei berjumlah sekitar 100 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Bandar Lampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Response rate setiap periode survei berkisar antara 65%-80%. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak). Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 1 Tekanan terhadap harga umum (inflasi) pada triwulan I-2010 diperkirakan meningkat. Tekanan terhadap harga umum diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 sebagaimana ditunjukkan dengan ekspektasi mayoritas responden (56,5%) akan inflasi tahunan pada triwulan I-2010 yang berada dibawah 6,1% dengan nilai rata-rata sebesar 4,0%. Disisi lain, membaiknya kinerja NPI Indonesia berpengaruh positif terhadap kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar dimana sebanyak 66,7% responden memperkirakan bahwa pada triwulan I-2010 nilai tukar akan semakin menguat dan berada pada kisaran Rp9.501-10.000/USD bahkan sebanyak 22,2% responden memperkirakan nilai tukar mencapai level dibawah Rp9.501/USD. Tabel 1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan Realisasi No. Perkiraan Hasil Survei Indikator Ekonomi 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) Tw. II-2009 Tw. II-2009 Tw. III-2009 Tw. IV-2009 Tw. I-2010 4,00%*** 4,20%*** 4,1-4,5% 4,1-4,5% 4,1-4,5% 3,65% 2,83% ≤ 6,5%, rata-rata 5,4% n/a <6,1%, rata-rata 4,0% Rp.10.527 Rp 9.973 Rp 10.001-10.500 Rp10.001 - 10.500 Rp 9.501 - 10.000 2,20*** 1,19*** 0,1-1,5% 0,1-1,5% 0,1-1,5% 4. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) (24,55%*) (16,66%*) 0,1-0,5% 0,1-5,0% 0,1-5,0% 5. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) (38,04%*) (25,91%*) 0,1-0,5% 0,1-5,0% 0,1-5,0% 2. Inflasi (y-o-y) 2. Nilai Tukar Rp/USD 3. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB) Keterangan : **) : angka sangat sementara ***) : angka sangat sangat sementara Kinerja ekspor dan impor pada triwulan I-2010 diperkirakan akan tumbuh positif sehingga transaksi berjalan akan mengalami surplus terhadap PDB. Kegiatan ekspor dan impor barang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan positif sehingga transaksi berjalan akan mengalami surplus terhadap PDB. Pertumbuhan ekspor dan impor barang pada triwulan I-2010 diperkirakan oleh masing-masing sebanyak 38,1% dan 44,4% responden akan tumbuh positif pada kisaran 0,1-5,0%. Sejalan dengan pertumbuhan ekspor dan impor barang tersebut, sebanyak 55,6% responden memperkirakan bahwa rasio transaksi berjalan terhadap PDB akan mengalami surplus sebesar 0,1-1,5%. Disisi lain, sebanyak 33,3% responden lebih optimis terhadap surplus pada transaksi berjalan dimana surplus diperkirakan akan berada pada kisaran 1,6-3,0% terhadap PDB. Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2010 Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2009, sementara inflasi berada pada kisaran 5,1-5,5% Kondisi ekonomi makro selama tahun 2010 diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009. Mayoritas responden (56,7%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2009, dan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Menurut mayoritas responden, faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 untuk tumbuh lebih tinggi lebih dipengaruhi faktor internal antara lain masalah lemahnya penegakan hukum, korupsi, kurang tersedianya Sumber Daya Manusia yang bersih & profesional, tingkat kemiskinan, sulitnya prosedur perijinan untuk melakukan investasi, serta tingkat pengangguran yang masih tinggi (tabel 3). Tekanan harga diperkirakan akan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Trend inflasi tahun 2010 diperkirakan akan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Perkiraan inflasi tersebut berada pada target perkiraan Bank Indonesia yaitu sebesar 5%±1%. Secara rinci, sebanyak 30,0% responden memperkirakan inflasi pada tahun 2010 akan berada pada range 5,1-5,5%, sebanyak 21,7% responden memperkirakan inflasi dalam range 4,6-5,0%, dan sebanyak 18,3% responden memperkirakan inflasi akan berada pada range yang lebih tinggi yaitu 5,6-6,0%. Semakin membaiknya kondisi perekonomian baik domestik maupun global serta mulai meningkatnya harga komoditas internasional ditengarai mempengaruhi persepsi responden akan laju inflasi pada tahun 2010. Menurut mayoritas responden faktor penyebab inflasi terutama disebabkan oleh kebijakan pemerintah dibidang harga & pendapatan, ekspektasi kenaikan harga, pergerakan nilai tukar, dan faktor musiman. Sementara itu, nilai tukar diperkirakan akan Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 2 semakin menguat dan berada pada kisaran Rp9.501-10.000/USD, bahkan beberapa responden juga memprediksikan nilai tukar akan berada dibawah Rp9.501/USD. Mayoritas responden (58,1%) memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap dollar akan berada pada kisaran Rp9.501-10.000/USD, sementara sebanyak 29,0% memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap dollar akan lebih menguat dan mencapai kisaran dibawah Rp9.501/USD. Tabel 2 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2009, Rencana Asumsi Makro APBN-P 2009, dan APBN 2010 Perkiraan 2009 Indikator Ekonomi No. Perkiraan 2010 Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei akhir tw IV-2009 Asumsi Makro APBN-P 20091 Asumsi Makro APBN 20102 akhir tw IV-2008 akhir tw I-2009 akhir tw II-2009 akhir tw III-2009 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 4,6-5,0% 4,6-5,0% 4,1-4,5% 4,1-4,5% 5,1-5,5% 4,3% 5,5% 2. Inflasi (y-o-y) 7,6-8,0% 7,6-8,0% 6,1-6,5% 5,1-5,5% 5,1-5,5% 4,5% 5,0% Rp 10.000 3. Nilai Tukar Rp/USD Rp 10.501-11.000 Rp 11.501 - 12.000 Rp 10.001-10.500 Rp10.001-10.500 Rp 9.501-10.000 Rp 10.500 4. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB) (0,1-1,5%) (0,1-1,5%) 0,1-1,5% 0,1-1,5% 1,6-3,0% n/a n/a 5. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) 15,1-22,5% >(10,0%), rata-rata -19,59 0,1-0,5% 0,1-5,0% 0,1-5,0% n/a n/a 6. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) 22,6-30,0% >(10,0%), rata-rata -18,85 0,1-0,5% 0,1-5,0% 0,1-5,0% n/a n/a 7. Anggaran Pemerintah (% surplus/defisit dari PDB) (1,1-1,5%) (2,1% - 2,5%) (2,1% - 2,5%) (0,1-0,5%) (1,6-2,5%) (2,4%) (1,6%) 8. Tingkat Pengangguran 9,1-10,0% 9,1-10,0% 9,1-10,0% 8,1-9,0% 8,1-9,0% n/a n/a Keterangan : **) : angka sangat sementara n/a : data belum tersedia 1) : Hasil kesepakatan panja tanggal 14-16 Juli 2009 dan dibicarakan pada rapat paripurna DPR RI tgl 3 Agustus 2009 2) : Disyahkannya RUU APBN 2010 menjadi UU APBN 2010 pada 30 September 2009 Kegiatan ekspor dan impor barang hanya tumbuh pada kisaran 0,1-5,0%. Menurut sebagian besar responden (44,3%) kegiatan ekspor diperkirakan hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0,1-5,0%, hanya 23,0% responden yang memperkirakan kegiatan ekspor tumbuh mencapai kisaran 5,1-10,0%. Disisi lain, sebanyak 41,0% responden memperkirakan kegiatan impor tumbuh sebesar 0,1-5,0% dan terdapat sebanyak 21,3% yang optimis kegiatan impor tumbuh sebesar 5,1-10,0%. Sejalan dengan kegiatan ekspor impor yang tercatat positif, transaksi berjalan diperkirakan mengalami surplus. Sebanyak 48,4% responden memperkirakan transaksi berjalan akan tumbuh pada kisaran 1,6-3,0% dari PDB. Defisit keuangan pemerintah diprediksi sebesar 1,6-2,5% dari PDB. Mayoritas responden (35,5%) memperkirakan keuangan pemerintah akan mengalami defisit dan berada pada kisaran 1,6-2,5% dari PDB. Disisi lain, perkiraan tingkat pengangguran masih sama dengan hasil survei sebelumnya yaitu sebesar 8,1-9,0% dimana hal tersebut diperkirakan oleh sebanyak 59,0% responden. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 3 Tabel 3 Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor Risiko 2010 FAKTOR PENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI Pengaruh faktor-faktor internal/ekstenal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 (% Responden) A.FAKTOR INTERNAL 1. Laju Inflasi 2. Tingkat suku bunga dalam negeri 3. Volatilitas nilai tukar Rupiah 4. Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas 5. Penurunan kapasitas produksi terpakai 6. Tingkat keyakinan konsumen 7. Tingkat pengangguran 8. Situasi perburuhan yang belum kondusif 9. Tingkat upah 10. Tingkat kemiskinan 11. Prosedur/perizinan untuk melakukan investasi 12. Prosedur melakukan repatriasi keuntungan 13. Kerusuhan sosial (misal : penjarahan) 14. Unjuk rasa yang bersifat anarkis 15. Ancaman disintegrasi 16. Korupsi 17. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang bersih & profesional 18. Konflik SARA 19. Lemahnya penegakan hukum Pengaruh faktor-faktor internal tersebut secara umum menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010* B. FAKTOR EKSTERNAL 1. Perekonomian dunia yang lesu 2. Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang 3. Tingkat suku bunga internasional 4. Wabah Penyakit Pengaruh faktor-faktor eksternal tersebut secara umum menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010* Tidak Menghambat Kurang Menghambat Cukup Menghambat Menghambat Sangat Menghambat 8,06 1,59 0,00 1,61 1,59 11,29 1,64 1,59 0,00 0,00 1,59 6,35 11,29 4,84 14,75 1,61 0,00 6,45 0,00 40,32 22,22 32,26 12,90 9,52 24,19 9,84 17,46 25,40 7,94 6,35 33,33 35,48 40,32 40,98 4,84 6,45 43,55 1,61 22,58 38,10 41,94 51,61 58,73 40,32 32,79 47,62 42,86 28,57 33,33 42,86 25,81 22,58 21,31 14,52 25,81 25,81 24,19 24,19 31,75 19,35 27,42 28,57 22,58 37,70 25,40 26,98 46,03 39,68 14,29 17,74 27,42 14,75 35,48 51,61 17,74 30,65 4,84 6,35 6,45 6,45 1,59 1,61 18,03 7,94 4,76 17,46 19,05 3,17 9,68 4,84 8,20 43,55 16,13 6,45 43,55 0,00 10,34 51,72 32,76 5,17 0,00 9,68 4,84 8,33 4,84 29,03 46,77 35,00 46,77 46,77 22,58 38,33 35,48 12,90 25,81 16,67 12,90 1,61 0,00 1,67 3,45 27,59 43,10 25,86 0,00 Tidak Beresiko Kurang Beresiko Cukup Beresiko Beresiko Sangat Beresiko 3,17 3,17 4,76 14,52 1,59 6,35 4,76 3,17 18,03 19,67 21,31 20,63 14,29 17,46 48,39 11,11 11,11 22,22 31,75 50,82 44,26 45,90 46,03 41,27 38,10 22,58 41,27 42,86 33,33 47,62 27,87 26,23 26,23 19,05 34,92 26,98 14,52 31,75 33,33 30,16 15,87 3,28 6,56 6,56 11,11 6,35 12,70 0,00 14,29 6,35 9,52 1,59 0,00 3,28 0,00 1,64 22,95 47,54 24,59 3,28 FAKTOR RISIKO Pengaruh faktor-faktor risiko politik selama 2010 (% Responden) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Koordinasi dalam kabinet Hubungan Eksekutif dan Legislatif Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah Dukungan militer terhadap pemerintah Inkonsistensi kebijakan pemerintah Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah) Situasi keamanan dan politik yang belum stabil Gangguan hubungan diplomatik Tekanan Internasional Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan) Kondisi faktor-faktor risiko politik tersebut secara umum pada 2010* * dihitung dengan metode rata-rata setiap kolom Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 4 Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2011 Pertumbuhan ekonomi pada 2011 diperkirakan semakin meningkat yaitu sekitar 5,6-6,0% Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 akan semakin meningkat dan berada pada kisaran 5,6-6,0%. Responden masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 akan semakin meningkat dan berada pada kisaran 5,6-6,0%, atau masih berada pada range perkiraan Bank Indonesia (6,0-6,5%). Mayoritas responden (30,6%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 akan berada pada kisaran 5,6-6,0%. Laju inflasi satu tahun ke depan diperkirakan oleh sebanyak 25,8% responden akan berada pada kisaran 6,1-6,5%, atau berada diatas perkiraan Bank Indonesia. Namun demikian, sebanyak 29,0% responden memperkirakan inflasi tahun 2011 dalam range yang lebih lebar yaitu pada kisaran 5,1-6,0%. Nilai tukar rupiah terhadap USD diperkirakan akan menguat dan berada pada kisaran Rp9.001-9.500/USD oleh 41,9% responden. Disisi lain, sebanyak 40,3% responden memperkirakan penguatan Rupiah pada tahun 2011 hanya mencapai kisaran Rp9.501-10.000/USD. Tabel 4 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2011 Perkiraan 2010 No. Indikator Ekonomi Perkiraan 2011 Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Triwulan I-2009 Triwulan II-2009 Triwulan III-2009 Triwulan IV-2009 Asumsi Makro 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 5,6-6,0% 5,1-6,0% 5,1-5,5% 5,6-6,0% 5,5% 2. Inflasi (y-o-y) 7,6-8,0% 6,1-6,5% 6,1-6,5% 6,1-6,5% 5,0% Rp 10.501 - 12.000 Rp 9.501 - 10.500 Rp 9.501-10.000 Rp 9.001-9.500 Rp 10.000 8,1-10,0% 8,1-9,0% 8,1-9,0% 8,1-9,0% n/a 3. Nilai Tukar Rp/USD 4. Tingkat Pengangguran APBN 20101 Ket : 1) Disyahkannya RUU APBN 2010 menjadi UU APBN 2010 pada 30 September 2009 Pemulihan Kondisi Ekonomi dari Krisis Ekonomi Global Responden optimis bahwa perekonomian domestik akan pulih lebih awal daripada perekonomian dunia. Perekonomian dunia diperkirakan sebagian besar responden akan pulih pada triwulan II-2010, sementara pemulihan perekonomian domestik diprediksikan akan pulih lebih awal. Mayoritas responden (35,5%) memperkirakan kondisi perekonomian dunia akan pulih dari krisis global pada triwulan II-2010, atau relatif sama dengan perkiraan pada survei sebelumnya. Disisi lain, sama seperti hasil survei sebelumnya, responden optimis bahwa kondisi perekonomian Indonesia akan pulih lebih awal yaitu pada triwulan I-2010, perkiraan tersebut dinyatakan oleh sebanyak 25,4% responden. Secara sektoral, sebagian besar responden (48,7%) menyatakan bahwa sektor pertanian, peternakan, kehutanan, & perikanan merupakan sektor pendorong perekonomian selama terjadi krisis, terutama disebabkan karena sektor tersebut merupakan sektor dengan permintaan yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan utama masyarakat. Sebaliknya, sebanyak 45,8% responden menyatakan bahwa sektor ekonomi yang paling terkena dampak krisis adalah sektor industri pengolahan. Melemahnya permintaan dunia akibat resesi global dan cukup besarnya content impor dalam produk dalam negeri merupakan faktor utama yang menyebabkan sektor industri pengolahan menjadi sektor paling terkena dampak resesi global. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 5 PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULANAN Grafik 1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (yoy) 6.3% 5,6-6,0% 5,1-5,5% 7.9% 5.5% 4,6-5,0% Rp 11.501-12.000 11.8% 12.3% 14.3% 4.1% Rp 11.001-11.500 11.0% 33.3% 10.5% 1.6% 26.0% 34.2% 4.8% 14.5% 17.8% Rp 10.501-11.000 4,1-4,5% 3,6-4,0% Grafik 2 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan 39.7% 43.4% 9.5% 47.4% 43.8% Rp 10.001-10.500 26.3% 15.1% 66.7% 32.9% Rp 9.501-10.000 21.9% <3,6% 6.8% 0% 22.2% 10% 20% Tw I-2010 30% Tw IV-2009 40% 50% 5.3% 1.4% <Rp 9.501 60% Tw III-2009 0% 10% 20% Tw. I-2010 30% 40% Tw. IV-2009 50% 60% 70% Tw. III-2009 Pertumbuhan ekonomi (y-o-y) pada triwulan I2010 diperkirakan sebesar 4,1-4,5% oleh 39,7% responden. Nilai tukar Rp/USD pada triwulan I-2010 diperkirakan oleh 66,7% responden pada kisaran Rp9.501-10.000. Grafik 3 Perkiraan Transaksi Berjalan Triwulanan (% dari PDB) Grafik 4 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Tahunan >3,0% 1.4% 7.9% >10,0% 1,6-3,0% 33.3% 21.9% 16.4% 6.7% 5,1-10,0% 0,1-1,5% 46.6% 55.6% 54.8% 0,1-5,0% 4.8% (0,1-5,0%) 21.9% 20.5% 13.7% <(3,0%) (10,1-15,0%) <(15,0%) 1.4% 0% 12.0% 12.3% 9.5% 9.3% 9.6% 7.9% (5,1-10,0%) 3.2% (1,6-3,0%) 10% 20% Tw. I-2010 30% 40% Tw. IV-2009 50% 60% 70% 80% 90% 38.1% 30.7% 24.7% 1.6% 1.3% 1.4% 1.4% (0,1-1,5%) 22.2% 16.0% 6.8% 0 0 15.9% 9.6% 13.3% 19.2% 10.7% 0% 5% Tw. III-2009 10% 16.4% 15% Tw. I-2010 20% Tw. IV-2009 25% 30% 35% 40% Tw. III-2009 Transaksi berjalan pada triwulan I-2010 diperkirakan mengalami surplus sebesar 0,1-1,5% terhadap PDB oleh 55,6% responden. Mayoritas responden (38,1%) berpendapat bahwa pertumbuhan ekspor barang secara tahunan (y-o-y) pada triwulan I-2010 hanya 0,1-5,0%. Grafik 5 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Tahunan Grafik 6 Perkiraan Kegiatan Investasi >10,0% 9.2% 11.0% 5,1-10,0% 14.3% 15.9% 9.2% 6.8% 24.2% 0,1-5,0% 26.0% 35.5% 44.4% Tidak 29.7% 58.1% 1.6% 1.3% 0 6.3% (0,1-5,0%) 13.2% 16.4% 75.8% 4.8% 5.3% 4.1% (5,1-10,0%) Ya 7.9% (10,1-15,0%) 4.8% <(15,0%) 0% 16% 10.5% 10% 70.3% 41.9% 21.9% 13.7% 20% 30% 40% 0% 10% Tw. I-2010 Tw. I-2010 Tw. IV-2009 Mayoritas responden (44,4%) memperkirakan pertumbuhan impor barang secara tahunan (y-o-y) pada triwulan I-2010 hanya sebesar 0,1-5,0%. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 20% 30% Tw. IV-2009 40% 50% 60% 70% 80% Tw. III-2009 Tw. III-2009 Sebanyak 75,8% responden menyatakan bahwa triwulan I-2010 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia. 6 PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2010 Grafik 7 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2010 Grafik 8 Perkiraan Inflasi 2010 16.7% 5,6 -6,0% 10.0% 11.7% >6,5 1.3% 6.8% 56.7% 16.9% 5,1-5,5% 13.7% 22.1% 19.2% 30.0% 3,5 -4,0% 4.6-5.0% 48.1% 4.1-4.5% 10.4% 11.0% 18.2% 12.3% 10.0% 9.1% 2.7% 1.7% <4,1% 3,1-3,5% 16.4% 6.8% 10.0% 41.1% 30.1% 18.3% 11.7% 5.1-5.5% 4,1-4,5% 23.3% 14.3% 5.6-6.0% 16.7% 4.6 - 5,0% 8.3% 6.1-6.5% 22.1% 21.7% 13.0% 1.3% 8.2% 0% 0% 10% 20% 30% Survei Tw IV-2009 40% Survei Tw III-2009 50% 10% 60% 40% Survei Tw. II-2009 Laju inflasi tahun 2010 diperkirakan akan berada pada range 5,1-5,5% oleh 30,0% responden. Grafik 9 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2010 Grafik 10 Perkiraan Transaksi Berjalan 2010 (% dari PDB) 6.5% 3,1% 4,5% 1.3% 12.2% 2.7% 1,6-3,0% 3.2% 48.4% 28.0% 12.3% 11.7% Rp 10.501 - 11.000 30% Survei Tw. III-2009 Survei Tw II-2009 Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1-5,5% (y-o-y) oleh 56,7% responden. Rp 11.001 - 11.500 20% Survei Tw. IV-2009 38.7% 0,1-1,5% 23.0% 48.0% 9.7% 61.0% Rp 10.001 - 10.500 0 44.6% 58.1% 3.9% 2.7% 0% 20% Survei Tw. IV-2009 30% 40% Survei Tw. III-2009 50% 60% 70% 19.7% 11.8% 12.7% 5,1-10,0% 20% >10,0% 7.9% 5,1-10,0% 0,1-5,0% 13.2% 4.9% 3.9% 5.6% 4.9% (5,1-10,0%) (10,115,0%) <(15,0%) 5% 10% 3.3% 1.6% (10,1-15,0%) 14.5% 12.7% 0% 1.3% (5,1-10,0%) 15.8% 16.9% 15% 20% 30% 35% 40% 13.2% 8.3% 9.8% 7.9% 11.1% 18.4% 15.3% 45% 0% Survei Tw. IV-2009 10.5% 12.5% <(15,0%) 25% Survei Tw. III-2009 10% 20% 30% 40% 50% Survei Tw. II-2009 Survei Tw. IV-2009 Ekspor barang tahun 2010 diperkirakan hanya tumbuh sebesar 0,1-5,0% oleh 44,3% responden. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 41.0% 26.3% 29.2% (0,1-5,0%) 18.3% 60% 23.0% 0,1-5,0% 0 1.6% (0,1-5,0%) 50% Survei Tw. II-2009 21.3% 1.6% 0 40% 12.5% 14.5% 11.1% 44.3% 26.3% 26.8% 30% Survei Tw. III-2009 Transaksi berjalan tahun 2010 diperkirakan akan surplus sebesar 1,6-3,0% dari PDB oleh 48,4% responden. Grafik 12 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang 2010 23.0% 14.5% 7.0% 10% Survei Tw. IV-2009 Grafik 11 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang 2010 >10,0% 1.4% 0% Survei Tw. II-2009 Nilai tukar Rp/USD tahun 2010 diperkirakan pada kisaran Rp9.501-10.000 oleh 58,1% responden. 21.9% 8.0% 5.5% <(3,0%) 10% 13.3% 3.2% (1,6-3,0%) 29.0% < Rp 9.501 3.2% (0,1-1,5%) 22.1% 16.2% Rp 9.501 - 10.000 56.2% 2.7% Survei Tw. III-2009 Survei Tw. II-2009 Impor barang tahun 2010 diperkirakan juga tumbuh pada kisaran 0,1-5,0% oleh 41,0% responden. 7 Grafik 13 Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2010 Grafik 14 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2010 6.5% (> 2,5%) 1.3% 1.6% 13,1-14,0% 1.4% 9.6% 12,1-13,0% 35.5% (2,1-2,5%) 13.0% 45.2% 5.2% 2.7% 3.3% 2.6% 6.8% 1.6% 2.6% 11,1-12,0% 35.5% (1,6-2,0%) 18.2% 20.5% 4.8% 2.7% (1,1-1,5%) 10,1-11,0% 9,1-10,0% 15.6% 9.7% (<1,1%) 42.9% 4.1% 10% 20% 30% 40% Survei Tw. III-2009 38.4% 59.0% 55.8% 27.4% 10.4% 6.8% 50% 0% Survei Tw. IV-2009 23.4% 8,1-9,0% < 8,1% 0% 16.4% 16.4% 10% 18.0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Survei Tw. II-2009 Survei Tw. IV-2009 Anggaran Penerimaan dan Belanja Pemerintah (APBN) tahun 2010 diperkirakan akan mengalami defisit antara 1,6-2,5%, dari PDB diperkirakan oleh 35,5% responden. Survei Tw. III-2009 Survei Tw. II-2009 Tingkat pengangguran tahun 2010 diperkirakan akan berada pada kisaran 8,1-9,0% oleh 59,0% responden. Grafik 15 Perkiraan Kegiatan Investasi 2010 19.7% Tidak 32.0% 55.4% 80.3% Ya 68.0% 44.6% 0% 10% 20% Survei Tw. IV-2009 30% 40% 50% Survei Tw. III-2009 60% 70% 80% 90% Survei Tw. II-2009 Mayoritas responden (80,3%) optimis bahwa tahun 2010 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih 8 PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2011 Grafik 16 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2011 Grafik 17 Perkiraan Inflasi 2011 17.7% 6,1% - 6,5% 11.8% 14.1% 1.6% 7.1-7.5% 30.6% 5,6% - 6,0% 3.9% 12.9% 8.1% 7.9% 8.6% 6.6-7.0% 26.3% 25.4% 25.8% 23.7% 25.7% 6.1-6.5% 29.0% 5,1% - 5,5% 39.5% 23.9% 4.6% - 5,0% 5.1-5.5% 15.5% 4.8% 4,1% - 4,5% 4,1-4,5% 5% 10% 15% Survei Tw IV-2009 20% 25% Survei Tw III-2009 30% 35% 40% Grafik 18 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2011 10% 15% 20% Survei Tw. III-2009 1.6% 1.3% 1.4% >14,0% 13,1-14,0% 4.8% 9.1% 16.7% 1.6% 2.6% 2.8% 4.8% 5.2% 12,1-13,0% 8.1% Rp 10.001-10.500 35.1% 36.1% 11,1-12,0% 40.3% 40.3% Rp 9.501-10.000 27.8% 41.9% Rp 9.001- 9.500 13.0% 9.7% 4.8% 10,1-11,0% 10.4% 12.5% 17.5% 9,1-10,0% 22.1% 33.3% 8.3% 47.6% 46.8% 8,1-9,0% 3.2% 1.3% 36.1% < 8,1% 0% 30% Laju inflasi tahun 2011 diperkirakan akan berada pada kisaran 6,1- 6,5% oleh 25,8% responden. 8.3% < Rp 9.001 25% Survei Tw. II-2009 Grafik 19 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2011 1.6% 1.3% Rp 10.501-11.000 5% Survei Tw. IV-2009 Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,6-6,0% (y-o-y) oleh 30,6% responden. Rp 11.001-11.500 0% Survei Tw II-2009 11.3% 6.6% 2.9% 1.6% 1.3% < 4,1% 0% 16.1% 14.5% 2.9% 1.3% 21.1% 20.0% 12.9% 9.2% 8.6% 4,6-5,0% 10.5% 9.9% < 4,1% 16.1% 5.6-6.0% 8.1% 10.5% 10% 20% 30% 11.7% 4.2% 40% 0% Survei Tw. IV-2009 Survei Tw. III-2009 20.6% 10% 20% 30% 40% 50% Survei Tw. II-2009 Survei Tw. IV-2009 Nilai tukar Rp/USD tahun 2011 diperkirakan pada kisaran Rp9.001-9.500 oleh 41,9% responden. Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih Survei Tw. III-2009 Survei Tw. II-2009 Tingkat pengangguran tahun 2011 diperkirakan akan berada pada kisaran 8,1-9,0% oleh 47,6% responden. 9