kuliah ke enam - UIGM | Login Student

advertisement
Konflik Politik Karl Marx
SOSIALISME
MARX
(MARXISME)
Diantara sekian banyak pakar sosialis,
pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883)
dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak
hanya didasarkan atas pandangan ekonomi
saja, tetapi juga melibatkan moral, etika, sosial,
politik, sejarah, falsafah dsb.Suatu hal yang
agak istimewa dari teori marx, hampir seluruh
pandangan marx diliputi oleh konflik.
A. KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM
KAPITALIS
Karl Marx sangat benci dgn sistem perekonomian liberal yg digagas oleh Adam Smith.
Dari segi moral Marx melihat bahwa sistem
kapitalis mewarisi ketidakadilan dari dalam.
Hal itu karena sistem liberal tersebut tidak
perduli tentang masalah kepincangan dan
kesenjangan sosial.
Dari segi Sosiologi, Marx melihat adanya
sumber konflik antar kelas, yaitu para pemilik
modal yang menguasai kapital yang kaya raya
dilain pihak ada sekelompok orang Lainnya
yaitu kaum buruh sebagai kelas proletar yang
sangat miskin menduduki posisi kelas bawah.
B. TEORI PERTENTANGAN KELAS
 Teori Marx tentang pertentangan kelas ditulis dalam buku
Manifesto Komunis.
 Dizaman kuno ada kaum bangsawan yang bebas dan
budak yang terikat.
 Dizaman pertengahan ada tuan tanah sebagai pemilik
dan hamba sahaya yang menggarap tanah bukan
kepunyaannya.
 Dizaman modern ada majikan yang memiliki alat-alat
produksi dan buruh yang hanya punya tenaga kerja untuk
dijual kepada majikan.
 Ada masyarakat kelas kaya (the haves) dan kelas
masyarakat tak berpunya (the haves not).
C. TEORI SURPLUS VALUE DAN PENINDASAN
BURUH


Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami disebut
nilai lebih (surplus value), dinikmati oleh para pemilik modal.
Semakin kecil upah alami yang dibayarkan pada kaum buruh,
semakin besar nilai surplus yang dinikmati pemilik modal. Berarti
semakin besar pengisapan atau eksploitasi dari pemilik modal
atas kaum buruh. Hal ini ditulis Marx dalam Das Kapital.
Sebagian dari laba yang merupakan surplus value tersebut
ditanamkan kembali sebagai investasi, apakah untuk
memperluas usaha yang ada atau membuka lapangan usaha
baru. Dari hasil investasi ini kekayaan mereka akan semakin
menumpuk, semakin lama semakin besar.
D. DIALEKTA MATERIALISME
HISTORIS
• Dengan materialisme historis, Marx percaya
sejarah manusia ditentukan oleh kebutuhan
ekonominya yang paling dasar, yaitu kebutuhan
akan materi.
• Seluruh tindak tanduk manusia didorong oleh
motif ekonomi, yaitu pemuasan materi.
• Marx percaya bahwa kekuatan-kekuatan ekonomi
(yang disebutnya kekuatan-kekuatan produktif,
productive force sangat menentukan hubunganhubungan produksi, pasar, masyarakat, dan
bahkan termasuk Supra struktur
ideologi,falsafah, Hukum, sosial, budaya, agama,
kesenian, dsb) nantinya diorganisasi.
E. FASE-FASE
PERKEMBANGAN MASYARAKAT
Menurut Marx, semua kelompok masyarakat akan mengalami fase-fase sbb :
1.Komunisme Primitif (suku)
2.Perbudakan
3.Feodalisme
4.Kapitalisme
5.Sosialisme
6.Komunisme
F. PERBEDAAN SOSIALISME DAN
KOMUNISME MENURUT MARX
Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari :
1. Produktivitas
Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi
belum terpenuhi secara cukup.
Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua
kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup.
2. Hakikat manusia sebagai produsen
Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga
menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi
untuk bekerja.
Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja
dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela,
dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg
hanya merupakan produk sampingan dari kerja.
3. Pembagian pendapatan.
Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to
each according to his labor.
Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability,
to each according to his needs.
Pada tahap komunisme penuh. Bahkan, uang tidak
perlu lagi digunakan. Dalam tahap komunisme penuh
tidak ada lagi soal kelangkaan, juga tidak ada
lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari suatu
kelompok masyarakat terhadap kelompok
masyarakat lainnya.
Download