Menanggapi pementasan drama Pernahkah kalian menonton pentas drama/teater ? Jika yang dimaksud pentas drama di sini adalah pertunjukan langsung di sebuah tempat (di panggung), mungkin sebagian besar dari kalian belum pernah menonton sebuah pentas drama. Sebab, di kota kita jarang sekali ada pentas drama secara langsung. Namun sebenarnya kalian setiap hari menonton sebuah bentuk lain dari drama yaitu sinetron atau film. Pada beberapa segi, antara drama dan sinetron/film memiliki persamaan. Meskipun tentunya juga ada perbedaan di antara keduanya. Drama adalah salah satu bentuk tontonan yang sering juga kita sebut dengan istilah teater, lakon, sandiwara, atau tonil. Unsur drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalam cerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri utama drama yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Selain itu, dalam drama juga terdapat unsur plot/alur, karakter/tokoh, dan latar/setting. Hal-hal yang dapat ditanggapi dari pementasan drama Acting pemeran Cerita Tata panggung (latar dan properti) Tata kostum Tata lampu (lighting) Tata suara/musik Tata rias (make up) Acting Pemain Kepiawaian seorang aktor dalam memerankan seorang tokoh cerita akan bisa dilihat dari : Teknik vokal / teknik dialog Mimik/ekspresi wajah Gesture/gerak tubuh Blocking (penempatan posisi di panggung) Cerita Menarik atau tidaknya sebuah drama juga sangat ditentukan oleh jalan ceritanya. Ada drama tragedi yang menceritakan sebuah kisah-kisah sedih. Ada pula drama komedi yaitu drama yang lebih menonjolkan unsur kelucuan dalam ceritanya. Tata Panggung (Latar) Sebuah drama yang dipentaskan di panggung harus didukung dengan penataan panggung sebagai latar/setting cerita yang bisa menggambarkan ruang, waktu, dan suasana sebuah peristiwa dalam cerita drama tsb. Panggung (latar) yang baik akan membuat pementasan terkesan lebih ‘hidup’ dan menarik. Tata panggung juga membutuhkan adanya properti (perlengkapan) yang sesuai dengan adegan/cerita. Tata Kostum (busana) Karakter (watak) seorang tokoh dalam drama akan terlihat lebih kuat jika didukung dengan kostum (busana) yang sesuai. Oleh karena itu, tata kostum dalam sebuah pementasan drama juga harus sangat diperhatikan. Tata Lampu (lighting) Tata lampu pada pementasan drama di panggung juga memegang peranan penting dalam membangun suasana dalam drama tersebut. Oleh sebab itu, penataan lampu (redup-terang, warna-warni, dll) mutlak diperhatikan dalam sebuah pementasan drama. Tata Suara (Musik) Sama halnya dengan tata lampu, tata suara dalam pementasan drama juga akan sangat membantu dalam menghidupkan suasana sesuai dengan jalan cerita drama. Tata Rias (Make Up) Untuk memperkuat penampilan watak tokoh, riasan wajah pemeran tokoh juga sangat penting. Misalnya, tokoh petani akan lebih tepat diperankan oleh pemain yang berkulit agak gelap. Untuk menciptakan efek kulit agak gelap tersebut, peran make-up sangat diperlukan Oke, ada pertanyaan ? Jika tidak ada, sekarang waktunya kalian menyaksikan sebuah video pementasan drama . Setelah itu, coba berikanlah tanggapanmu atas unsur-unsur pementasan drama tersebut!