SKRIPSI - Repository Universitas PGRI Yogyakarta

advertisement
ANALISIS PENERAPAN KONSEP VALUE FOR MONEY PADA
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2010 - 2013
SKRIPSI
Oleh:
Nova Kurniawati
12133100002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016
ANALISIS PENERAPAN KONSEP VALUE FOR MONEY PADA
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2010 – 2013
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas PGRI Yogyakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Oleh :
NOVA KURNIAWATI
NPM. 12133100002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016
i
ABSTRAK
Kinerja Instansi Pemerintah kini menjadi sorotan dengan semakin
tingginya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan administrasi publik.
Masyarakat yang semakin cerdas dan kritis juga menuntut dilakukannya
transparasi dan akuntabilitas publik oleh lembaga – lembaga sektor publik, yaitu
mengharapkan pemerintahan yang bersih, ekonomis, efektif, transparan, responsif
dan akuntabel.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah
Kabupaten Bantul tahun 2010 sampai dengan 2013 dengan metode analisis
statistik deskriptif. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode value for
money untuk mengukur kinerja keuangan dari segi ekonomis, efektifitas dan
efisiensi dalam laporan anggaran dan realisasi tahun 2010 – 2013.
Hasil analisis kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul dari segi
ekonomis pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul dikatakan cukup
ekonomis pada tahun 2010 sedangkan tahun 2011 sampai 2013 dikatakan sangat
ekonomis, dari segi efektifitas pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten
Bantul dikatakan sangat efektif dari tahun 2010 sampai dengan 2013, dan dari
segi efisiensi pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul dikatakan tidak
efisien pada tahun 2010, pada tahun 2011 dikatakan sangat efisien kemudian pada
tahun 2012 – 2013 tidak efisien.
Kata Kunci: ekonomis, efektifitas, efisiensi.
ii
ABSTRACT
The performance of Government Institutions is now under the spotlight
along with the improvement in public awareness on the course of general public
administration. People are getting more and more intelligent and critical and also
demand for transparency and public accountability from government institutions,
a government which is clean, economical, effectual, transparent, responsive and
accountable.
The aim of this research is to discover the financial performance of Bantul
City Administration during year 2010-2013 with descriptive-statistical analysis
methodology. Test is done by using value for money method to measure financial
performance from the perspective of economy, effectiveness and efficiency shown
in the annual budgetary report and realization from 2010-2013.
The result from financial analysis on Bantul City Administration shows
that in economic perspective the financial management of Bantul administration
can be said to be economical in year 2010 meanwhile during 2011-2013 can be
said to be very economical. From effectiveness perspective the management of
Bantul Administration can be said to be very effectual from 2010 till 2013, and
from efficiency perspective Bantul Administration was not efficient in 2010, but in
2011 can be said to be very efficient and then in 2012-2013 can be said to be
inefficient.
Keywords: economical, effectiveness, efficiency
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ANALISIS PENERAPAN KONSEP VALUE FOR MONEY PADA
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2010 - 2013
Skripsi oleh Nova Kurniawati
Ini telah diperiksa dan di nyatakan siap untuk di uji
Yogyakarta, 28 Januari 2016
Pembimbing,
Vidya Vitta Adhivina, S.E, M.Si,Ak.
NIP. 19780429 200404 2 001
iv
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
ANALISIS PENERAPAN KONSEP VALUE FOR MONEY PADA
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2010/2013
Oleh :
NOVA KURNIAWATI
NPM. 12133100002
Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 05 Februari 2016
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Nama Lengkap
1. Ketua
Tanda Tangan
: Hari Purnama, S.E, M.M.
....................
2. Sekretaris : Sri Widodo, S.E.
....................
3. Penguji I : Sukhemi, S.E, M.Sc.
....................
4. Penguji II : Vidya Vitta Adhivina, S.E,M.Si,Ak
....................
Yogyakarta, 05 Februari 2016
Fakultas Ekonomi
Universitas PGRI Yogyakarta
Dekan,
Hari Purnama, S.E, M.M.
NIP.19620221 199503 1 004
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Nova Kurniawati
NPM
: 12133100002
Program Studi
: Akuntansi
Fakultas
: Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisi Penerapan Konsep Value For Money Pada
Pemerintahan Kabupaten Bantul Tahun 2010/2013
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
benar–benar merupakan pekerjaan saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
hasil pemikiran saya sendiri.
Apa bila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Yogyakarta, 28 Januari 2016
Yang membuat peryataan
Nova Kurniawati
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
 Berjalan dengan kaki sendiri, memegang dengan tangan sendiri, melihat
dengan mata sendiri, disitulah kehidupan yang akan membawa
pengalaman yang mahal harganya. (Penulis)
 Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri.
Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri
dahulu. (Petrus Claver)
Persembahan :
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberiku
semangat dan dukungan serta doa nya.
2. Saudara-saudaraku
tersayang
dan
kakakku
tercinta Dwi Andryani.
3. Dosen Pembimbingku Ibu Vidya Vitta
Adhivina, S.E, M.Si, Ak yang selalu
mengarahkan ku
4. Keluarga Bpk Purwanto dan Mbak Nur Khayati
yang selalu memberi semangat dan pengertian.
5. Penyemangatku Untung Khamaludin
6. Sahabat – sahabat seperjuangan
7. Almamaterku.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi sebagai persaratan memperoleh gelar Sarjana.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan
Skripsi ini, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Buchori MS, M. Pd., Rektor Universitas PGRI Yogyakarta
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
pendidikan di Universitas PGRI Yogyakarta.
2. Bapak Hari Purnama, S.E., MM., Dekan FE Universitas PGRI Yogyakarta
yang telah memberikan izin penelitian.
3. Bapak Sri Widodo, S.E., Ketua Prodi Akuntansi yang telah memberikan
pengarahan judul dalam skripsi ini.
4. Ibu Vidya Vitta Adhivina, S.E, M.Si, Ak., Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh perhatian dan
kesabaran meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan baik sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,
Universitas PGRI Yogyakarta yang telah banyak mendidik, membimbing,
memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang dapat menjadi pegangan
bagi penulis.
viii
6. Pemerintah Kabupaten Bantul, Badan Pembangunan Perencanaan Daerah
(BAPPEDA), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD), terimakasih telah memberikan ijin dan bantuan untuk penelitian
ini.
7. Berbagai pihak yang telah membantu proses penulisan laporan Skripsi ini
yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak untuk penyempurnaan Skripsi ini. Penulis berharap semoga Skripsi
ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai mana mestinya.
Yogyakarta, 28 Januari 2016
Nova Kurniawati
12133100002
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
ABSTRAK .......................................................................................................
ii
ABSTRACT .....................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................
iv
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ..............................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................
vii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xiv
BAB 1
BAB II
PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................
6
D. Rumusan Masalah ......................................................................
6
E. Tujuan Penelitian........................................................................
6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................
6
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ........................................
8
A. Kajian Teori ................................................................................
8
1. Value For Money ..................................................................
8
2. Keuangan Daerah ..................................................................
10
3. Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ..............
16
4. Kriteria Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Value For
Money ...................................................................................
26
5. Hasil Penelitian Terdahulu Berdasarkan Dengan Kinerja
Keuangan Daerah .................................................................
x
28
B. Kerangka Berpikir ......................................................................
30
C. Perumusan Hipotesis ..................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................
32
A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................
32
B. Variabel Penelitian .....................................................................
32
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data .....................................
34
D. Teknik Analisis Data ..................................................................
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
36
A. Diskriptif Data ............................................................................
36
1. Gambaran Umum Kabupaten Bantul ....................................
36
2. Visi dan Misi Kabupaten Bantul ...........................................
36
3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD)............................................................................
37
4. Data Keuangan ......................................................................
40
B. Uji Hipotesis ...............................................................................
41
1. Analisis Konsep Value For Money .......................................
41
2. Uji Rasio Ekonomi................................................................
41
3. Uji Rasio Efisien ...................................................................
43
4. Uji Rasio Efektifitas..............................................................
45
5. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................
47
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .....................
49
A. Kesimpulan .................................................................................
49
B. Keterbatasan ...............................................................................
50
C. Saran ...........................................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
51
BAB V
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria Ekonomis ...........................................................................
32
Tabel 2. Kriteria Efisiensi ..............................................................................
33
Tabel 3. Kriteria Efektifitas ...........................................................................
34
Tabel 4. Data Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul ...............................
40
Tabel 5. Perhitungan Realisasi, Anggaran, Biaya, dan Target PAD ............
41
Tabel 6. Rasio Ekonomi Pemerintah Kabupaten Bantul ...............................
42
Tabel 7. Rasio Efisien Pemerintah Kabupaten Bantul ..................................
44
Tabel 8. Rasio Efektifitas Pemerintah Kabupaten Bantul .............................
45
Tabel 9. Perhitungan Rata-Rata Rasio ...........................................................
47
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Berfikir ...........................................................................
xiii
30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dari Universitas
Lampiran 2 Surat Perizinan dari BAPPEDA
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian dari DPPKAD
Lampiran 4 Laporan Realisasi Anggaran tahun 2010 - 2013
Lampiran 5 Data Kegiatan-Kegiatan terwujudnya PAD
Lampiran 6 Bagan DPPKAD
Lampiran 7 Kartu Bimbingan Skripsi
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis Ekonomi dan kepercayaan yang melanda Indonesia memberikan
dampak positif dan dampak negatif bagi upaya peningkatan kesejahteraan
seluruh rakyat indonesia. Krisis ekonomi dan kepercayaan yang dialami
telah membuka jalan bagi munculnya reformasi total di seluruh aspek
kehidupan bangsa indonesia. Salah satu unsur reformasi total yaitu
intervensi pemerintah pusat yang terlalu besar dimasa yang lalu telah
menimbulkan masalah rendahnya kapabilitas dan efektifitas pemerintah
daerah dalam mendorong proses pembangunan dan kehidupan demokrasi di
daerah Mardiasmo( 2009 : 3). Tuntutan otonomi ini juga muncul sebagai
jawaban untuk memasuki era new game yang membawa new rules pada
semua aspek kehidupan manusia di masa yang akan datang.
Salah
satu Ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 tentang
penyelanggaraan
Otonomi
Daerah,
Pengaturan,
Pembagaian
dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan serta Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Tap MPR tersebut merupakan landasan UU No.22 Tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah dan UU No.25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang akan
segera membawa angin segar bagi pengembangan otonomi daerah
(Mardiasmo, 2009 : 4).
1
2
Misi utama kedua Undang-Undang tersebut adalah Desentralisasi.
Desentralisasi tidak hanya berarti pelimpahan wewenang dari pemerintah
pusat ke pemerintah daerah, tetapi juga pelimpahan beberapa wewenang
pemerintahan ke pihak swasta dalam bentuk prifatisasi. Desentralisasi ini
diharapkan akan menghasilkan dua manfaat yaitu: Pertama mendorong
peningkatan partisipasi, prakarsa dan kreatifitas masyarakat dalam
pembangunan, serta mendorong pemerataan hasil – hasil pembangunan
(keadilan) diseluruh daerah dengan memanfaatkan sumber daya dan
potensi yang tersedia di masing-masing daerah. Kedua: Memperbaiki
alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan
keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki
informasi yang paling lengkap (Mardiasmo, 2009 : 5).
Peraturan Pemerintah No.108/2000 tentang pertanggungjawaban
Kepala Daerah menyarankan agar setiap akhir tahun anggaran, Kepala
Daerah menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang terdiri dari
laporan perhitungan APBD, Norma perhitungan APBD, Laporan Arus Kas,
dan Neraca Daerah yang dilengkapi dengan penilaian kinerja. Berkaitan
dengan hal tersebut, maka pada pasal 31 ayat 2 UU No. 17 Tahun 2003
juga
mengamanatkan
bahwa
Laporan
Realisasi
Anggaran
selain
menyajikan realisasi pendapatan dan belanja juga menjelaskan prestasi
kerja perangkat daerah ( Nugrahani, 2007).
3
Proses penyusunan, pembahasan sampai pada penetapan APBD
serta laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), umumnya perhatian
lebih terfokus pada besarnya anggaran. Padahal sejak diberlakukannya
kepmendagri No.29 Tahun 2002 yang sudah diganti dengan Permendagri
No 13 Tahun 2006, yang mengatur tentang pedoman pengelolaan keuangan
daerah, sistem yang dianut dalam APBD adalah anggaran yang berbasis
kinerja. Artinya penyusunan, pembahasan, penetapan, sampai pengawasan
pelaksanaan anggaran tidak cukup dengan hanya melihat besar kecilnya
anggaran yang merupakan masukan, tapi juga harus memperhatikan kinerja
anggaran tersebut yang meliputi capaian kinerja, keluaran, hasil dan
manfaat serta tepat tidaknya kelompok sasaran kegiatan yang dibiayai oleh
anggaran tersebut (Natsir, 2008).
Pengukuran Kinerja yang digunakan oleh organisasi sektor publik
adalah pengukuran kinerja yang tradisional. Metode ini memusatkan pada
aspek keuangan dengan menggunakan metode value for money. Menurut
Mardiasmo (2009 : 4) Value For Money merupakan Konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama yaitu
ekonomis, efisiensi, dan efektifitas. Ekonomis: Pemerolehan input dengan
kualitas dan kuantitas tertentu pada harga terendah. Ekonomis merupakan
perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan
moneter. Efisiensi: pencapaian output yang maksimum dengan input
tertentu untuk penggunaan input yang terendah untuk pencapaian output
4
tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan
dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. Efektifitas:
tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara
sederhana efektifitas merupakan perbandingan outcome dengan output.
Kinerja Keuangan sangat penting untuk dikaji dalam orgaisasi
sektor publik organisasi sektor publik termasuk pemerintah, sejak
diterapkannya penganggaran berbasis kinerja semua pemerintah daerah
dituntut untuk mampu menghasilkan kinerja keuangan pemerintah
daerahnya secara baik. Semakin meningkatnya tuntutan pelaksanaan
akuntabilitas publik oleh oganisasi sektor publik seperti pemeritah pusat
dan daerah unit-unit kerja pemerintah, departemen dan lembaga negara
diharapkan dapat mengurangi terjadinya pemborosan, kebocoran dana dan
mendeteksi program-program yang tidak layak secara ekonomi (Liando,
S.H, 2014).
Kinerja Instansi Pemerintah kini menjadi sorotan dengan semakin
tingginya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan administrasi
publik. Masyarakat yang semakin cerdas dan kritis juga menuntut
dilakukannya transparasi dan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga
sektor publik, yaitu mengharapkan pemerintahan yang bersih, ekonomis,
efektif, transparan, responsif dan akuntabel.
Anggaran adalah suatu proses yang dilakuakan oleh suatu
organisasi
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya pada
5
kebutuhan-kebutuhan yang terbatas. Pemda Bantul tentunya berkeinginan
memberikan pelayanaan maksimal kepada masyarakat, tetapi seringkali
terhambat oleh terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Disinilah fungsi
dan peran penting anggaran. Bastian (2007 : 62) menginterprestasikan
anggaran sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran
yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang.
Dengan demikian tuntutan masyarakat mengharapkan pemerintahan yang
bersih, ekonomis, efektif, transparan, responsif dan akuntabel. Dengan latar
belakang diatas maka penulis akan menulis tentang “ Analisis Penerapan
Konsep Value For Money pada Pemerintahan Kabupaten Bantul”.
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang sebelumnya,
permasalahan penelitian ini berkaitan dengan kinerja Pemeritah Kabupaten
Bantul dalam mengelola keuangan daerah khususnya dilihat dari anggaran
dan realisasi apakah anggaran dan realisasi pendapatan Kabupaten Bantul
sudah ekonomis, efisiensi, dan efektifitas selama tahun 2010 sampai
dengan 2013.
Peranan indikator kinerja adalah untuk menyediakan informasi
sebagai pertimbangan untuk pembuatan keputusan. Indikator Value For
Money dibagi menjadi dua bagian yaitu, (1) indikator alokasi biaya
(ekonomi dan efisiensi) dan (2) indikator kualitas pelayanan (efektifitas).
6
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini didasarkan pada data-data yang diperoleh dari
Pemerintahan Kabupaten Bantul, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah (DPPKAD). Penelitian ini dibatasi pada penerapan konsep
Value For Money yang mengacu pada faktor Ekonomi, Efisiensi, dan
Efektifitas.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimanakah Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul ditinjau dari
segi ekonomi, efisiensi, dan efektifitas dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2013?
E. Tujuan Penelitian
Mengetahui Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul ditinjau
dari segi ekonomi, efisiensi, dan efektifitas dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat
positif :
1. Bagi Pemerintahan Kabupaten Bantul
Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam
hal penyusunan anggaran dan realisasi kinerja keuangan dan pengelolaan
keuangan pemerintah daerah melalui konsep value for money.
7
2. Bagi Akademisi dan Masyarakat Umum
Sebagai sarana memperluas wawasan dan sebagai bahan
pembanding
terhadap
penelitian-penelitian
sejenis
yang
dilakukan serta dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya.
pernah
Download