BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan mempunyai

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia peternakan. Peran
pakan mencakup 70% dari total biaya produksi. Pakan ternak khususnya ternak
unggas lokal sangat bergantung pada kebutuhan konsentrat sebagai bahan pakan
sumber protein. Tepung ikan merupakan bahan pakan sumber protein yang
digunakan dalam penyususnan konsentrat.Oleh karena itu perlu upaya
pemanfaatan bahan pakan sumber protein yang berasal dari limbah. Salah satu
limbah yang berpotensi namun belum dimanfaatkan secara maksimal adalah bulu
ayam. Sifat tersebut dapat dipenuhi antara lain dengan pakan fungsional yaitu
merupakan
pakan
yang
mengandung
probiotik
yang
berfungsi
untuk
meningkatkan sistem imun, dapat menurunkan asam lemak jenuh, merupakan
formula yang mampu menghidrolisa komponen protein dan sebagian komponen
pakan atau kombinasinya mampu meningkatkan ketersediaan pakan (Diplock et
al,1999, Roberfroid,2002).
Bulu ayam diperoleh dari industri rumah pemotongan ayam (RPA), limbah
ini sangat berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein. Kandungan nutrient
dalam bulu ayam adalah 81% protein, 1,2% lemak, 86% bahan kering, dan 1,3%
abu (Zerdani et al., 2004).
Bulu ayam tersebut sampai sekarang ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Sebagian besar bulu ayam hanya dibuang sebagai limbah yang mencemari
Universitas Sumatera Utara
lingkungan sekitar. Bulu ayam yang berlimpah diketahui mengandung protein
kasar lebih dari 80% dari bahan keringnya Namun pada kenyatanya
penggunaannya
sebagai
bahan
penyusun
pakan
ternak
belum
banyak
dimanfaatkan (Papadopoulus,1990).
Pemilihan sampel hydrolized feather meal ini dikarenakan sampel tersebut
diduga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sehingga sangat potensial
dijadikan sebagai sumber protein pada pakan ternak unggas. Hydrolized feather
meal atau yang sering disebut dengan hidrolisat bulu unggas adalah salah satu
bentuk olahan dari pada bulu unggas hasil dari rumah pemotongan ayam dengan
jumlah yang terus melimpah dan terus bertambah seiiring meningkatnya populasi
ayam dan juga akibat meningkatnya daging unggas dipasar. Keunggulan dari pada
sampel tersebut adalah tingginya kadar protein yang terkandung didalamnya.
Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisa kadar protein dan kadar lemak
dalam pakan ternak unggas hydrolized feather meal dengan metode berbeda.
Protein yang terdapat didalam sampel tersebut termasuk kedalam jenis protein
serat, yaitu keratin. Oleh karena itu penulis tertarik untuk memilih judul “Analisa
kadar protein dan lemak dalam pakan ternak unggas di balai pengujian dan
identifikasi barang tipe b medan”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Permasalahan
Apakah pakan ternak unggas merek hydrolized feather meal memiliki kandungan
protein dan lemak yang sangat tinggi atau tidak.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan dari penulisan karya ilmiah ini
hanya pemeriksaan kadar protein dan kadar lemak dalam pakan ternak unggas
merek hydrolized feather mealdengan metode berbeda yaitu metode kjeldahl dan
metode sokletasi.
1.4 Tujuan
Adapaun tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui % kadar protein
dan % kadar lemak yang terdapat dalam pakan ternak unggas merek Hydrolized
feather meal tersebut.
1.5 Manfaat
Sebagai informasi kepada masyarakat terhadap kandungan protein dan lemak dari
salah satu bahan pakan ternak unggas yaitu hydrolized feather meal.
Universitas Sumatera Utara
Download