JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta

advertisement
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
ANGGOTA REDAKSI
PELINDUNG
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
(Drs. Raswan Udjang, M.Si)
PEMIMPIN REDAKSI
M.I. Andriani Novitasari, SE, M.Si
SEKRETARIS REDAKSI
Rochmad Bayu Utomo, SE, M.Si, Ak, CA
Zaenal Wafa, M. Kom
DEWAN REDAKSI
Dr. Greg Shailer, BCom., MCom., FCPA. (The Australian National University Canbera)
Dr. Harun Harun, M.Acc, CA (University of Canberra)
Prof. Dr. Indra Bastian, MBA, CMA., Akt (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Dr. Sri Suryaningsum, MS.i, Ak, CA (Universitas Pembangunan Nasional Veteran)
Wisnu Haryo Pramudya, SE, M.Si, Ak, CA (Akademi Akuntansi YKPN)
Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Nugraeni, SE, M.Sc (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Endang Sri Utami, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Hasim As‟ari, SE, MM (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
M. Budiantara, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Mushawir, M.Si (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
ADMINISTRASI DAN SIRKULASI
Nur Iksan, S. Pd
Anis Suci Wulandari, S. Pd
ALAMAT REDAKSI
Pusat Pengembangan Akuntansi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Jalan Wates km. 10
Yogyakarta 55753
Telpon (0274) 6498212 pesawat 145
Fax (0274) 6498213
http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/
Email: [email protected]
Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana (JRAMB) diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah & HaKI
Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran informasi dan
hasil penelitian antara staf pengajar, alumni, mahasiswa.
JRAMB terbit dua kali setahun.
Redaksi menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan. Pedoman penulisan naskah untuk
JRAMB tercantum pada bagian akhir jurnal ini.
Surat-menyurat mengenai artikel yang akan diterbitkan, langganan, keagenan dll, dialamatkan
langsung ke alamat redaksi.
i
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
JURNAL RISET AKUNTANSI MERCU BUANA (JRAMB)
Pusat Pengembangan Akuntansi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Sekretariat: Jalan Wates Km. 10 Yogyakarta,
telpon (0274) 6498212 pesawat 144
email: [email protected]
web: www.mercubuana-yogya.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Jurnal Riset Akuntansi
Mercu Buana Edisi Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015.
Redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua rekan dosen yang
telah mengirimkan tulisanya untuk edisi JRAMB kali ini, khususnya
kepada para rekan dosen dari Universitas Mataram atas Partisipasinya.
Semoga JRAMB Volume Nomor 2 Tahun 2016 ini dapat memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua, Amin
Yogyakarta, 30 November 2015
Redaksi JRAMB
ii
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
DAFTAR ISI
Anggota Redaksi …………………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….
Daftar Isi ……………………………………………………………………………..
ii
iii
iv
ANALISIS PENGARUH RESTRUKTURISASI KEUANGAN
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus PT.
Elnusa, Tbk)
Hasim As‟ari.................................................................................................................
DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA
(ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS)
Agus Khazin Fauzi‟Endar Pituringsih dan Biana Adha Inapty………………………
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN PROSPECTOR DAN DEFENDER (Studi
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012)
Erina Sudaryati………………………………………………………………………
PENGARUH
GAYA
KEPEMIMPINAN
DAN
SISTEM
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP ANGGARAN BERBASIS
KINERJA PADA BLU UNIVERSITAS MATARAM
Sri Wahyulina‟ Hermanto dan Biana Adha Inapty………………………….................
PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN PRICE TO BOOK
VALUE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ASURANSI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
2009-2012
Bayu Rochmad………………………………………………………………………..
88-112
113-137
138-164
165-189
190-227
REAKSI PASAR ATAS PERUBAHAN SATUAN PERDAGANGAN
DAN FRAKSI HARGADI BURSA EFEK INDONESIAPADA TAHUN
2014 (Studi pada Sepuluh Sektor Industri di BEI tahun 2014)
Damper Dwijo Siswoyo dan Endang Sri Utami………………………………………
228-252
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO,
EARNING PER SHARE, KURS DAN TINGKAT INFLASI
TERHADAP
HARGA
SAHAM
PADA
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR DI LQ45
Ibrahim Nurdin………………………………………………………………………..
253-282
iii
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
25
3
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY
RATIO, EARNING PER SHARE, KURS DAN TINGKAT INFLASI
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR DI LQ45
Ibrahim Nurdin
Program Studi Akutansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jendral Sudirman
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory yang dilakukan pada sektor
manufaktur di LQ45 pada periode 2010-2014. Penelitian ini berjudul “Analisis
Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio, Earning per Share, Kurs dan Tingkat Inflasi
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di LQ45”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh current ratio, debt equity ratio, earning per share,
kurs dan tingkat inflasi terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di LQ45 tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi
berganda sebagai alat pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ45 dari tahun 2010 sampai tahun
2014 yaitu sejumlah 12 perusahaan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Sehingga
sampel akhir dalam penelitian ini berjumlah 7 perusahaan. Dari hasil penelitian
didapatkan kesimpulan bahwa debt equity ratio dan earning per share memiliki
pengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan current ratio, kurs dan tingkat
inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Kata kunci
: harga saham, current ratio, debt equity ratio, earning per share, kurs,
tingkat inflasi.
ABSTRACT
This research is an explanatory research conducted on the manufacturing sector in
LQ45 during 2010-2014. The research entitled "Analysis of the Influence of Current
Ratio, Debt Equit Ratio, Earning per Share, exchange rate and inflation rate towards
Stock price in Manufacture Companies Listed in LQ45”. The purpose of this research is to
analyze the influence Current ratio, debt equity ratio, earning per share, exchange rate
and inflation rate on stock price manufacture companies in LQ45. This research uses
multiple regression analysis as model to test the hypothesis. The population in this
research are all manufacture companies listed in LQ45 from 2010 until 2014 with the total
12 companies. The samples were taken by using purposive sampling. However, the final
samples in this research are 7 companies. The result of this research show that debt equity
ratio and earning per share had positive effect on stock price, while current ratio,
exchange rate and inflation rate had no significant effect on stock price.
Keywords
:
stock prices, current ratio, debt equity ratio, earning per share,
exchange rate, inflation rate
253
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
25
4
sarana bagi kegiatan berinvestasi.
PENDAHULUAN
Dengan
demikian,
pasar
modal
Pasar modal di Indonesia saat ini
memfasilitasi berbagai sarana dan
sedang berkembang dan terus diminati
prasarana kegiatan jual beli dan
oleh para investor lokal maupun
kegiatan
investor asing. Namun kondisi pasar
(www.idx.co.id).
modal di indonesia tidak selalu stabil
terkait
lainnya
Perusahaan-perusahaan
yang
melainkan berfluktuasi. Berdasarkan
terdaftar dalam pasar modal di Bursa
data Ringkasan Statistik dari Otoritas
Efek
Jasa Keuangan (2014), Indeks Harga
berjumlah 507 perusahaan per 27
Saham pasar modal di Indonesia dari
Maret 2015 dan dikelompokan sesuai
tahun 2009-2012 selalu mengalami
dengan
kenaikan. Total kenaikan indeks harga
Salah
saham pada tahun 2009-2012 sebesar
berkembang pesat saat ini adalah
70,33%.
industri
Sedangkan
pada
tahun
Indonesia
sektornya
satu
manufaktur
modal
mengolah
Indonesia
mengalami
saat
sektor
adalah
bahan
usaha
yang
Industri
industri
mentah
menjadi
barang
harga saham tersebut relatif tidak
Pemerintah
signifikan yaitu hanya turun sekitar
tumbuhan
0,98% pada tahun 2013 dan 0,39%
nasional pada tahun 2015 mengalami
pada tahun 2014.
pertumbuhan
merupakan
pasar
untuk
berbagai
yang
yang
penurunan. Namun penurunan indeks
Pasar modal (capital market)
jadi
ini
masing-masing.
manufaktur.
2013-2014 Indeks Harga Saham pasar
di
(BEI)
siap
memperkirakan
industri
dijual.
per
manufaktur
sebesar
7,5%
(www.kemenperin.go.id). Hal tersebut
menunjukkan pertumbuhan industri
instrumen keuangan jangka panjang
manufaktur
yang bisa diperjualbelikan, baik surat
dibandingkan dengan sektor pertanian
utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa
yang hanya 3,5%. Hal ini dapat
dana, instrumen derivatif maupun
disebabkan oleh tingginya daya beli
instrumen lainnya. Pasar modal juga
masyarakat sehingga menyebabkan
merupakan sarana pendanaan bagi
semakin
perusahaan
lain
produktivitas industri manufaktur. Di
(misalnya pemerintah), dan sebagai
dalam pasar modal terdapat berbagai
maupun
institusi
yang
tinggi
cukup
pula
pesat
tingkat
254
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
macam indeks, salah satunya adalah
ini
indeks LQ45, yang merupakan indeks
harapkan keuntungan dari investasi
dari 45 perusahaan yang memiliki
tersebut. Menurut Hartono (2008:138)
tingkat likuiditas yang tinggi dan
keuntungan yang diperoleh investor
kapitalisasi pasar yang besar, selain itu
dari penanaman modal saham dapat
saham-saham
di
berasal dari laba perusahaan yang
aktif
dibagikan atau dividen, dan kenaikan
indeks
pada
LQ45
perusahaan
ini
juga
diperdagangkan di bursa saham setiap
dikarenakan
investor
25
5
meng
atau penurunan harga saham.
harinya.
Wicaksono (2013) menyatakan
Disamping perkembangan pasar
peningkatan maupun penurunan harga
modal yang terus meningkat, investasi
saham dipegaruhi oleh faktor internal
di pasar modal juga memiliki risiko
dan eksternal. Faktor internal yang
yang cukup tinggi oleh karena itu
mempengaruhi harga saham antara
sebelum
menanamkan
lain
investor
terlebih
modalnya,
dahulu
harus
adalah
kinerja
perusahaan. Selain itu, faktor eksternal
melihat kinerja perusahaan. Investor
yang
tentu
namkan
antara lain adalah
pe rusahaan yang
bunga, dan inflasi.
hanya
modal
akan mena
pada
memiliki kinerja
dapat
keuangan
mempengaruhi
harga
pasar
nilai tukar, suku
yang baik sehingga
Pengukuran kinerja keuangan
memberikan keuntungan bagi
perusahaan adalah kemampuan dari
penanam
modal.
Kinerja
per
suatu perusahaan dalam menggunakan
usahaan-perusahaan yang sudah go
modal yang dimiliki secara efektif dan
public dapat dilihat dari laporan
efisien (Munawir, 2011:50). Kinerja
keuangan yang dipublikasikan untuk
keuangan
umum.
suatu faktor yang dilihat oleh calon
Informasi keuangan merupakan
perusahaan
merupakan
investor untuk menentukan investasi
kebutuhan yang penting bagi para
saham.
Bagi
sebuah
perusahaan,
investor dalam mengambil keputusan
menjaga dan meningkatkan kinerja
investasi. Selain melihat informasi
keuangan adalah suatu keharusan agar
keuangan perusahaan, investor juga
saham tersebut tetap diminati oleh
harus memperhatikan harga saham
investor. Kinerja keuangan perusahaan
perusahaan yang akan dibelinya. Hal
merupakan suatu gambaran tentang
255
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
kondisi keuangan suatu perusahaan
kemampuan
yang
alat-alat
menghasilkan keuntungan bersih dari
analisis keuangan, sehingga dapat
setiap lembar saham biasa. Kurs atau
diketahui mengenai baik buruknya
nilai tukar merupakan harga mata uang
keadaan keuangan suatu perusahaan
domestik terhadap mata uang asing
yang mencerminkan prestasi kerja
(Simorangkir dan Suseno, 2004:4).
dianalisis
dengan
dalam periode tertentu.
perusahaan
25
6
Bagi
Kinerja perusahaan dapat diukur
investor
perubahan
nilai
rendahnya
kurs
pertanda
dengan
Rasio
stabilnya perekonomian suatu negara
keuangan terdiri dari rasio likuiditas,
dan dapat dijadikan lahan investasi.
rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio
Inflasi
profitabilitas dan rasio penilaian pasar
ekonomi
dimana
(Sawir, 2005:7). Dalam penelitian ini,
peningkatan
harga
penulis
hanya
secara keseluruhan sehingga terjadi
menggunakan Current Ratio (CR)
penurunan daya beli uang (Tandelilin,
sebagai ukuran likuiditas, Debt Equity
2010:342).
Ratio
ukuran
menunjukkan bahwa penurunan inflasi
solvabilitas, dan Earnings Per Share
merupakan sinyal baik bagi investor,
(EPS) sebagai ukuran profitabilitas.
karena seiring dengan menurunnya
Current
untuk
risiko daya beli uang dan risiko
mengetahui kemampuan perusahaan
pendapatan riil. Oleh karena itu,
melunasi kewajiban jangka pendeknya
dengan
dengan aktiva lancar yang dimiliki
keuangan, kurs dan tingkat inflasi
perusahaan.
investor dapat mengetahui tingkat
keuangan.
membatasi
(DER)
Ratio
sebagai
digunakan
Debt
Equity
Ratio
ini
merupakan
dengan berbagai cara, diantaranya
rasio
baik,
dalam
menunjukkan
menggambarkan
kondisi
terjadinya
produk-produk
Pernyataan
melihat
tersebut
informasi
digunakan untuk mengukur sejauh
keamanan
mana besarnya utang dapat ditutupi
diperolehnya,
oleh modal sendiri. Utang merupakan
dijadikan acuan oleh investor untuk
salah satu sarana pendanaan bagi
menilai harga saham perusahaan yang
perusahaan
dan
akan dibelinya. Dari uraian latar
Fakhruddin, 2012:158). Earning Per
belakang tersebut, peneliti tertarik
Share digunakan untuk mengukur
untuk
(Darmadji
investasi
melakukan
yang
rasio
sehingga
penelitian
akan
dapat
lebih
256
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
lanjut,
dengan
PENGARUH
judul:
“ANALISIS
CURRENT
RATIO,
DEBT EQUITY RATIO, EARNINGS
ISSN : 2460-1233
perusahaan
terhadap
25
7
harga
saham.
2. Penelitian
ini
hanya
PER SHARE, KURS, DAN TINGKAT
menggunakan
INFLASI
keuangan yaitu rasio Likuiditas
SAHAM
TERHADAP
PADA
HARGA
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR DI LQ45”.
yang
3
diproksikan
Current
Ratio,
rasio
dengan
Solvabilitas
yang diproksikan dengan Debt
Rumusan masalah
Equity Ratio dan Profitabilitas
Dari uraian latar belakang di atas
maka dirumuskan masalah sebagai
berikut:
berpengaruh terhadap harga
saham?
dengan
Earnings Per Share.
faktor
eksternal
adalah
Kurs
perusahaan
dan
Tingkat
perusahaan
yang
Inflasi.
2. Apakah Debt Equity Ratio
(DER) berpengaruh terhadap
harga saham?
4. Jenis
dijadikan
sebagai
sampel
dalam penelitian ini adalah
3. Apakah Earnings Per Share
(EPS) berpengaruh terhadap
harga saham?
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di indeks LQ45.
5. Tahun pengambilan data untuk
nilai
tukar
berpengaruh terhadap harga
saham?
5. Apakah
diproksikan
3. Proksi yang digunakan pada
1. Apakah Current Ratio (CR)
4. Apakah
yang
menghitung variabel dibatasi
hanya 5 tahun, yaitu tahun
2010-2014.
tingkat
inflasi
berpengaruh terhadap harga
saham?
Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui pengaruh Current
Pembatasan Masalah
Ratio (CR) terhadap harga
1. Penelitian ini menggunakan
saham.
rasio keuangan untuk melihat
pengaruh
faktor
internal
257
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
2. Mengetahui
pengaruh
Debt
Serta
ISSN : 2460-1233
bagi
25
8
investor
untuk
harga
saham
Equity Ratio (DER) terhadap
menentukan
harga saham.
sehingga tidak terjadi alokasi
3. Mengetahui
pengaruh
kesalahan dana investasi dari
Earnings Per Share (EPS)
perusahaan yang benar-benar
terhadap harga saham.
prospektif ke perusahaan yang
4. Mengetahui
pengaruh
nilai
tidak prospektif.
tukar terhadap harga saham.
5. Mengetahui pengaruh tingkat
TINJAUAN PUSTAKA
inflasi terhadap harga saham.
Telaah Pustaka
Manfaat penelitian
1. Teori Sinyal
1. Manfaat teoritis
Hasil
dari
Teori sinyal (signaling theory)
penelitian
ini
menjelaskan
diharapkan dapat memberikan
mempunyai
dorongan
untuk
tambahan
memberikan
informasi
laporan
referensi
untuk
mengapa
perusahaan
akademisi mengenai pengaruh
keuangan kepada pihak eksternal.
kinerja keuangan dan faktor
Dorongan
eksternal seperti nilai tukar,
memberikan informasi karena terdapat
dan tingkat inflasi terhadap
asimetri informasi antara perusahaan
harga
itu,
dan pihak luar. Perusahaan lebih
dapat
banyak mengetahui perusahaan dan
digunakan sebagai acuan riset
prospek yang akan datang dari pada
mendatang.
pihak luar yaitu investor dan kreditor.
saham.
penelitian
Selain
ini
juga
2. Manfaat praktis
Hasil
dari
perusahaan
Kurangnya
penelitian
ini
diharapkan
dapat
menjadi
masukan
bagi
pihak
informasi
untuk
pihak
luar
mengenai perusahaan menyebabkan
mereka
melindungi
diri
dengan
memberikan harga yang rendah untuk
manajemen perusahaan dalam
perusahaan.
mencapai tujuan perusahaan
meningkatkan nilai perusahaan engan
yaitu
keun
mengurangi asimetri. Salah satu cara
tungan dalam penjualan saham.
mengurangi informasi asimetri adalah
memaksimalkan
Perusahaan
dapat
258
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
25
9
dengan memberikan sinyal pada pihak
Yaitu harga yang tercantum
luar
pada saham untuk tujuan
(Wolk,
Tearney
dan
Dodd,
2000:81).
akuntansi.
2. Saham
b. Harga Dasar
Menurut
Darmadji
dan
Yaitu
harga
untuk
Fakhruddin (2008:30) saham adalah
menentukan
surat berharga yang menunjukkan
dipergunakan
kepemilikan seorang investor di dalam
perhitungan
suatu perusahaan yang artinya jika
saham. Harga dasar akan
seseorang
suatu
berubah sesuai dengan aksi
telah
emiten. Untuk saham baru,
menyertakan modal ke dalam suatu
harga dasar merupakan harga
perusahaan tersebut sebanyak jumlah
perdananya.
membeli
perusahaan,
itu
saham
berarti
dia
saham yang dibeli.
kekayaan
dalam
indeks
harga
Yaitu harga pada pasar riil
Harga saham merupakan nilai
saham
dasar,
c. Harga pasar
3. Harga Saham
suatu
nilai
yang
dan merupakan harga yang
mencerminkan
perusahaan
paling
mudah
ditentukan
yang
karena merupakan harga dari
mengeluarkan saham tersebut. Secara
suatu saham pada pasar yang
umum
keuangan
sedang berlangsung atau jika
banyak
pasar sudah ditutup, maka
semakin
perusahaan
dan
keuntungan
yang
baik
semakin
dinikmati
oleh
harga pasar adalah harga
pemegang saham kemungkinan harga
penutupannya (closing price).
saham akan naik. Tetapi saham yang
memiliki tingkat keuntungan yang
4. Current ratio
baik juga bisa mengalami penurunan
Current
Ratio
merupakan
harga. Berdasarkan fungsinya, harga
ukuran yang paling umum digunakan
suatu saham dibagi atas tiga jenis,
untuk
yaitu sebagai berikut (Anoraga dan
memenuhi kewajiban jangka pendek
Pakarti, 2008:58):
karena rasio ini menunjukkan seberapa
a. Harga nominal
mengetahui
kesanggupan
jauh tuntutan dari kreditor jangka
pendek dipenuhi oleh aktiva yang
259
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
diperkirakan
menjadi
uang
tunai
ISSN : 2460-1233
merupakan
rasio
keuangan
26
0
yang
dalam periode yang sama dengan jatuh
paling sering dianalisis dan dikutip.
tempo utang.
Alasan utama Earnings Per Share
Current
biasanya
Ratio
yang
dianggap
rendah
menunjukkan
(EPS)
menjadi
dibandingkan
laba
fokus
utama
adalah
karena
terjadinya masalah dalam likuiditas.
tujuan
Sebaliknya suatu perusahaan yang
memaksimalkan
Current Ratio-nya terlalu tinggi juga
pemegang saham. Rumus Earnings
kurang bagus, karena menunjukkan
Per Share:
banyaknya dana menganggur yang
EPS =
pada
akhirnya
dapat
mengurangi
pening
produk-produk
katan
secara
harga
keseluruhan
sehingga terjadi penurunan daya beli
5. Debt equity ratio
Rasio
kesejahteraan
Inflasi adalah ke cenderungan
terjadinya
Current Ratio =
adalah
7. Inflasi
kemampuan laba perusahaan (Sawir,
2005: 8). Rumus Current Ratio:
perusahaan
ini
menggambarkan
masyarakat
(Tandelilin,
2010:342).
perbandingan utang dan ekuitas dalam
Tingkat inflasi yang tinggi biasanya
pendanaan
perusahaan
dan
dikaitkan dengan kondisi ekonomi
menunjukkan
kemampuan
modal
yang
terlalu
panas
(overheated).
sendiri perusahaan tersebut untuk
Artinya, kondisi ekonomi mengalami
memenuhi
permintaan atas produk yang melebihi
seluruh
kewajibannya
(Sawir, 2005:13). Rumus Debt Equity
kapasitas
penawaran
produknya,
Ratio:
sehingga
harga-harga
cenderung
mengalami
Debt Equity Ratio =
inflasi
kenaikan.
secara
Akibat
umum
dari
adalah
melemahnya daya beli masyarakat
6.
Earning per share
karena
Menurut Harahap (2008:306)
Earning per share adalah rasio yang
menunjukkan
berapa
laba.
Rasio
riil
tingkat
pendapatannya juga menurun (Putong,
2002:254).
besar
kemampuan perlembar saham dalam
menghasilkan
secara
8. Kurs
ini
260
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
Menurut
Sukirno
(2013:397)
mendasari
ISSN : 2460-1233
pemilihan
saham
26
1
yang
nilai tukar atau kurs mata uang asing
masuk LQ45 adalah likuiditas dan
menunjukkan harga atau nilai mata
kapitalisasi
uang suatu negara dinyatakan dalam
sebagai berikut:
pasar
dengan
kriteria
nilai mata uang negara lain. Kurs
a. Selama 12 bulan terakhir,
valuta asing dapat juga didefinisikan
rata-rata transaksi sahamnya
sebagai jumlah uang domestik yang
masuk
dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah
terbesar di pasar regular.
yang dibutuhkan untuk memperloeh
dalam
urutan
60
b. Selama 12 bulan terakhir,
satu unit mata uang asing.
rata-rata
9. Indeks LQ45
pasarnya masuk dalam urutan
Menurut
Hartono
(2008:101)
indeks LQ45 meru pakan indeks yang
nilai
kapitalisasi
60 terbesar di pasar regular.
c. Telah tercatat di BEI paling
dibentuk hanya dari 45 persahaan
tidak 3 bulan.
-perusahaan yang saham nya paling
Indeks LQ45 diperbarui tiap 6
aktif
bulan sekali, yaitu pada bulan
diper
dagangkan.
Pertimbangan-pertimbangan
yang
Februari dan Agustus.
Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
H3 : Earnings
Hipotesis
H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh
positif terhadap harga saham.
H2 : Debt
Equity
Ratio
berpengaruh positif terhadap
harga saham.
Per
Share
berpengaruh positif terhadap
Harga Saham.
H4 : Kurs
berpegaruh
negatif
terhadap Harga Saham.
H5 : Tingkat
inflasi
berpengaruh
negatif terhadap Harga Saham.
261
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
26
2
penelitian ini menggunakan sampel
METODE PENELITIAN
perusahaan manufaktur yang terdaftar
dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia
1. Jenis Penelitian
Penelitian
ini
merupakan
pada tahun 2010-2014 dengan kriteria
penelitian kuantitatif. Metode yang
perusahaan secara konsisten terdaftar
digunakan dalam
di LQ45 selama tahun 2010-2014.
penelitian ini
adalah studi empiris pada perusahaan
4. Jenis dan Sumber Data
manufaktur yang terdaftar di LQ45
Jenis data dalam penelitian ini
dengan menganalisis data laporan
adalah data sekunder, yaitu data yang
keuangan
diperoleh secara tidak langsung dari
perusahaan
menganalisis
dan
faktor
eksternal
perusahaan
melainkan
data
yang
perusahaan berupa kurs dan tingkat
diperoleh dari pihak ketiga. Data
inflasi pada tahun 2010-2014.
sekunder dalam penelitian ini adalah
2. Objek Penelitian
data
Objek
penelitian
statistik
pada
perusahaan
penelitian
dalam
manufaktur, data harian kurs, data
adalah
laporan
bulanan inflasi dan data harian harga
perusahaan
saham periode 2010 sampai dengan
ini
keuangan
tahunan
manufaktur
yang
terdaftar
dalam
2014. Data laporan keuangan tahunan
LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI),
perusahaan
data harian kurs, data bulanan inflasi
http://www.idx.co.id, data harian kurs
dan data harian harga saham pada
beserta data bulanan inflasi diperoleh
periode 2010-2014.
dari
3. Populasi dan sampel
harian harga saham diperoleh dari
Populasi yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
perusahaan
manufaktur
yang
terdaftar
LQ45
BEI
untuk
di
2010-2014.
sampel
Teknik
dengan
dalam
periode
pengambilan
cara
purposive
diperoleh
http://www.bi.go.id
dari
dan
data
http://finance.yahoo.com
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan
laporan
manufaktur
berupa
dokumentasi
keuangan
perusahaan
yang
terdaftar
dalam
sampling. Purposive sampling adalah
LQ45 di BEI dan laporan tentang nilai
teknik
dengan
tukar dan inflasi tahun 2010 sampai
Dalam
dengan 2014. Selain itu pengumpulan
penentuan
pertimbangan
sampel
tertentu.
262
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
26
3
data juga berasal dari buku-buku,
periode yang sama dengan jatuh
jurnal, serta sumber data tertulis
tempo utang.
lainnya yang berhubungan dengan
Rasio
informasi yang dibutuhkan.
6. Definisi
ini
digunakan
untuk mengetahui kesanggupan
Ko1nseptual
dan
perusahaan
memenuhi
Pengukuran Variabel
kewajiban jangka pendeknya.
a. Harga saham
Adapun rumus dari current ratio
Menurut Anoraga dan
Pakarti (2008:58) harga saham
merupakan nilai suatu saham
yaitu:
Current Ratio =
c. Debt Equity Ratio (DER)
yang mencerminkan kekayaan
perusahaan yang mengeluarkan
saham
tersebut.
Pergerakan
harga saham ditentukan oleh
pelaku
pasar
dan
oleh
permintaan dan penawaran yang
bersangkutan di pasar modal.
Data
harga
saham
yang
digunakan adalah closing price
rata-rata harga saham harian 3
hari
sebelum
perusahaan
dan
sesudah
Menurut Sawir (2005:13)
debt equity ratio merupakan
rasio
yang
menggambarkan
perbandingan utang dan ekuitas
dalam
pendanaan
perusahaan
dan menunjukkan kemampuan
modal sendiri perusahaan untuk
memenuhi
seluruh
kewajibannya. Adapun rumus
dari debt equity ratio yaitu:
Debt Equity Ratio =
mempublikasikan
laporan keuangan.
d. Earnings Per Share (EPS)
b. Current Ratio (CR)
Menurut
Menurut Sawir (2005:8)
Harahap
current ratio adalah rasio yang
(2008:306) earning per share
menunjukkan
adalah rasio yang menunjukkan
seberapa
jauh
tuntutan dari kreditor jangka
berapa
pendek dapat
perlembar
aktiva
yang
menjadi
uang
dipenuhi
oleh
diperkirakan
tunai
dalam
besar
kemampuan
saham
dalam
menghasilkan laba. Rasio ini
mencerminkan laba per lembar
saham biasa yang diperoleh
263
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
perusahaan dalam perioda waktu
ISSN : 2460-1233
Menurut
tertentu. EPS merupakan salah
(2010:342)
satu
kecenderungan
indikator
yang
26
4
Tandelilin
inflasi
adalah
terjadinya
pe
menunjukkan keberhasilan suatu
ningkatan harga produk- produk
perusahaan. Adapun rumus dari
secara kese luruhan sehingga
earning per share yaitu:
terjadi
EPS =
masyarakat. Data inflasi yang
penurunan
daya
beli
digunakan adalah data inflasi
bulanan pada bulan perusahaan
mempublikasikan
e. Kurs
Menurut
Sukirno
laporan
keuangannya.
(2013:397) nilai tukar atau kurs
mata uang asing menunjukkan
Teknik Analisis Data
harga atau nilai mata uang suatu
1. Uji Outlier
negara dinyatakan dalam nilai
Outlier merupakan kasus atau
mata uang negara lain. Kurs
data yang memiliki karakteristik unik
valuta
yang terlihat sangat berbeda jauh dari
asing
didefinisikan
dapat
sebagai
juga
jumlah
observasi-observasi
lainnya
dan
uang domestik yang dibutuhkan,
muncul dalam bentuk nilai ekstrem
yaitu banyaknya rupiah yang
baik untuk sebuah variabel tunggal
dibutuhkan untuk memperloeh
maupun variabel kombinasi.
satu unit mata uang asing.
Deteksi
univariate
Dalam penelitian ini nilai tukar
outlier
yang diambil adalah nilai tukar
menentukan nilai batas yang akan
rupiah terhadap US Dollar dan
dikategorikan sebagai data outlier
diambil dari rata-rata kurs 3 hari
yaitu dengan cara mengkonversi nilai
sebelum dan sesudah perusahaan
data kedalam skor standardized atau
mempublikasikan
yang biasa disebut z-score, yang
keuangan.
laporan
memiliki
dapat
terhadap
dilakukan
rata-rata(means)
dengan
sama
dengan nol dan standar deviasi sama
f.
Inflasi
dengan satu. Untuk kasus sampel kecil
(kurang dari 80), maka standar skor
264
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
26
5
dengan nilai ±2,5 dinyatakan sebagai
merupakan uji normalitas yang
data outlier (Ghozali, 2009:40).
menggunakan fungsi distribusi
kumulatif. Dalam penelitian ini
menggunakan taraf signifikansi
2. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik bertujuan
(α) sebesar 0,05 (5%). Data
untuk mengetahui apakah model
dikatakan
regresi tersebut merupakan model
apabila
regresi
(2tailed) > 0,05 (alpha).
yang baik,
dalam
arti
bersitribusi
normal
asymp.significant
penyimpangannya minimim seperti
pada OLS (ordinary Last Square).
b. Uji Multikoliniearitas
OLS ini harus sesuai dengan asumsi
Uji
multikolonieritas
klasik yang akan menghasilkan
bertujuan untuk menguji apakah
unbiased
dan
model regresi ditemukan adanya
memiliki varian minimum atau
korelasi antar variabel bebas.
sering disebut BLUE (Blue Linear
Cara untuk mengetahui apakah
Uniased
terjadi
linear
estimator
Estimated)
(Ghozali,
2009:14).
multikolonieritas
atau
tidak yaitu dengan melihat nilai
Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Kedua ukuran ini
a. Uji Normalitas
Uji
asumsi
klasik
menunjukkan
setiap
variabel
normalitas merupakan suatu cara
independen
manakah
yang
dijelaskan
oleh
menguji apakah nilai residual
independen
lainnya.
Dalam
yang telah distandarisasi pada
pengertian
sederhana
setiap
model
variabel
dimaksudkan
regresi
untuk
berdistribusi
independen
yang
variabel
menjadi
normal atau tidak. (Suliyanto,
variabel dependen (terikat) dan
2011:69). Dalam penelitian ini,
diregresi
uji
dilakukan
independen lainnya. Tolerance
statistik
mengukur variabilitas variabel
normalitas
menggunakan
uji
non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov,
uji
terhadap
variabel
independen yang terpilih yang
dimana
tidak dijelaskan oleh variabel
Kolmogorov-Smirnov
independen lainnya. Jadi nilai
265
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
Tolerance yang rendah sama
dualnya
dengan nilai VIF tinggi (karena
babilitasnya lebih besar dari nilai
VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off
alpha (Sig. > α), maka dapat
yang
dipastikan
model
tidak
mengandung
gejala
heteros
umum
dipakai
untuk
menunjukkan
adanya
multikolinearitas
Tolerance
dengan
<0,10
nilai
|e|.
Jika
nilai
26
6
pro
adalah
nilai
kedastis atau dikatakan tidak
atau
sama
terjadi heteroskedastisitas apa
10
bila t hitung < t tabel (Suliyanto,
VIF
>
(Suliyanto, 2011:90).
2011:102).
c. Uji Heteroskesdatisitas
d. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk
Uji ini dilakukan untuk
menguji apakah dalam model
mengetahui apakah ada korelasi
regresi
terjadi
ketidaksamaan
antara anggota serangkaian data
varians
dari
residual
observasi
satu
yang
pengamatan ke pengamatan lain
menurut
(Ghozali,
Dalam
(Suliyanto, 2011:125). Salah satu
penelitian ini menggunakan uji
cara untuk mengetahui apakah
Glejser.
yaitu
ada tidaknya autokorelasi dalam
meregresikan seluruh variabel
model regresi adalah dengan
independen terhadap variabel
melakukan uji Run test.
dependen.
variabel
2009:125).
Uji
glejser
Apabila
terdapat
independen
yang
waktu
diuraikan
atau
ruang
Uji Run test merupakan
salah
satu
analisis
berpengaruh secara signifikan
non-paramterik
terhadap residual absolute maka
digunakan untuk menguji apakah
dalam model penelitian tersebut
antar residual terdapat korelasi
terdapat
hete
yang tinggi. Jika antar residual
hete
tidak terdapat korelasi maka
roskedastisitas ditunjukkan oleh
dikatakan bahwa nilai residual
koefisien
dari
adalah acak atau random. Run
masing-masing variabel bebas
test digunakan untuk melihat
terhadap
apakah
masalah
roskedastisitas.
Gejala
regresi
nilai
absolut
resi
data
yang
residual
dapat
terjadi
266
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
secara
random
(sistematis).
atau
Apabila
ISSN : 2460-1233
tidak
Kurs dan Tingkat inflasi terhadap
nilai
harga
saham
Asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05)
regresinya
maka
berikut:
tidak
terdapat
26
7
gejala
autokorelasi dalam persamaan
Y
persamaan
adalah
sebagai
= α + β1.X1 + β2.X2 +
β3.X3 + β4.X4 + β5.X5
regresi (Suliyanto, 2011:140).
+ε
Keterangan:
3. Analisis Regresi Berganda
Y
a. Persamaan Regresi
Analisis regresi berganda
adalah
analisis
yang
menghubungkan lebih dari dua
variabel
untuk
besarnya
= Harga saham
α
=
konstanta
β
= Koefisien
mengetahui
pengaruh
dari
Koefisien
variabel
independen
X1 = Current Ratio
perubahan satu variabel terhadap
X2 = Debt Equity Ratio
variabel
X3
lainnya.
Analisis
=
Earnings
=
Kurs
pengaruh faktor internal yaitu
Share
Current Ratio, Debt Equity Ratio
X4
dan Earnings Per Share dan
X5 = Tingkat inflasi
faktor eksternal perusahaan yaitu
ε
b. Uji koefisien Determinasi (R2)
Menurut
Per
= Standar error
4. Pengujian hipotesis
Suliyanto
Dalam penelitian ini untuk
(2011:55) koefisien determinasi
pengujian hipotesis digunakan Uji
merupakan besarnya kontribusi
Goodness of fit (Uji F) dan Uji t.
variabel bebas terhadap variabel
Penjelasan dari masing-masing uji
tergantungnya. Semakin tinggi
diatas sebagai berikut:
koefisien determinasi, semakin
tinggi
kemampuan
variabel
a) Uji F
Menurut Ghozali (2009:16)
bebas dalam menjelaskan variasi
Uji
perubahan
menunjukkan apakah semua
tergantungnya.
pada
variabel
F
variabel
pada
dasarnya
independen
dimasukkan
dalam
yang
model
267
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
mempunyai
ISSN : 2460-1233
26
8
pengaruh
bersama-sama atau simultan
terhadap variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan
Keterangan :
F
langkah sebagai berikut:
= Nilai F hitung
= Koefisien
i. Penetapan hipotesis
Determinasi
Ho : Current ratio, debt
equity
= Jumlah variabel
ratio,
earning per share,
= Jumlah pengamatan
kurs dan tingkat
(ukuran sampel)
inflasi
tidak
berpengaruh secara
simultan
v. Kriteria pengujian
a. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka
terhadap
harga saham.
Ho diterima.
b. Jika Fhitung > Ftabel maka
Ha : Current ratio, debt
equity
ratio,
vi. Kesimpulan
earning per share,
Nilai
kurs dan tingkat
diperoleh
inflasi berpengaruh
dengan nilai F hitung,
secara
simultan
apabila F hitung lebih
harga
besar dari F tabel, maka
terhadap
saham.
tingkat
signifikansi
Tingkat
F
tabel
yang
dibanding
Ho ditolak sehingga dapat
ii. Menentukan
disimpulkan bahwa ada
pengaruh secara simultan
signifikansi
antara
kelima
variabel
penelitian (α) = 0,05 dan
independen
derajat kebebasan = (k-1,
variabel dependen.
n-k).
iii. Perhitungan Fhitung
iv.
Ho ditolak.
terhadap
b) Uji t
Uji t digunakan untuk
menguji apakah ada pengaruh
secara parsial antara variabel
independen terhadap variabel
268
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
dependen.
Suatu
variabel
ISSN : 2460-1233
terhadap
26
9
harga
akan memiliki pengaruh yang
saham.
berarti jika nilai t hitung
Ha : β3 > 0, Earning per
variabel tersebut lebih besar
share
dibandingkan dengan nilai t
positif terhadap harga
tabel
saham.
dengan
derajat
kebebasan df = (n-k) dan
dalam
penelitian
ini
berpengaruh
d) Ho : β4 ≥ 0, Kurs tidak
berpengaruh
negatif
digunakan α = 5% (0,05).
terhadap harga saham.
Adapun penetapan hipotesis
Ha :
dan
berpengaruh
kriteria
pengujiannya
β4 < 0, Kurs
negatif
adalah sebagai berikut:
terhadap harga saham.
i. Penetapan hipotesis
e) Ho : β5 ≥ 0, Tingkat
a)
Ho : β1 ≤ 0, Current
inflasi
tidak
ratio tidak berpengaruh
berpengaruh
positif terhadap harga
terhadap harga saham.
saham.
Ha : β5 < 0, Tingkat
Ha : β1 > 0,
ratio
Current
berpengaruh
positif terhadap harga
saham.
inflasi
negatif
berpengaruh
negatif terhadap harga
saham.
ii. Kriteria pengujian
b) Ho : β2 ≤ 0, Debt equity
a) Hipotesis positif
ratio tidak berpengaruh
Jika thitung ≤ ttabel atau
positif terhadap harga
Sig. >0,05 maka Ho
saham.
diterima
Ha : β2 > 0, Debt equity
Jika thitung > ttabel atau
ratio
Sig. ≤0,05 maka Ha
berpengaruh
positif terhadap harga
saham.
b) Hipotesis negatif
c) Ho : β3 ≤ 0, Earning per
share
berpengaruh
diterima
tidak
positif
Jika thitung ≥ -ttabel
atau Sig. >0,05 maka
Ho diterima
269
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
0
Jika thitung < -ttabel
dollar amerika dan juga tingkat inflasi.
atau Sig. ≤0,05 maka
Populasi pada penelitian ini adalah
Ha diterima
perusahaan manufaktur yang terdaftar
Untuk
menghitung
dalam
indeks
LQ45
pada
nilai t hitung dapat digunakan
2010-2014.
Hal
ini
rumus
perusahaan
yang
termasuk
sebagai
berikut
(Suliyanto, 2011:62):
tahun
dikarenakan
dalam
indeks LQ45 merupakan perusahaan
dengan nilai
likuiditas
dan nilai
kapitalisasi pasar yang tinggi dan juga
Keterangan :
saham pada perusahaan yang terdaftar
t
Nilai t hitung
dalam
Koefisien regresi
diperdagangkan setiap harinya di pasar
=
bj =
Sbj = Kesalahan
baku
indeks
LQ45
ini
aktif
modal.
koefisien regresi
Pengambilan
sampel
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan
dengan
Gambaran Umum Penelitian
internal
dan
kriteria
sampling
perusahaan
yang
secara konstan terdaftar dalam indeks
Penelitian ini mengkaji pengaruh
faktor
purposive
eksternal
LQ45
selama
tahun
2010-2014.
Berdasarkan kriteria, maka jumlah
perusahaan terhadap harga saham pada
sampel
tahun 2010-2014. Faktor internal yang
penelitian ini ada 7 perusahaan dan
digunakan
ini
jumlah data yang digunakan dalam
menggunakan rasio keuangan, adapun
penelitian ini sebanyak 35 data yang
rasio keuangan yang digunakan adalah
didapat dari 7×5 (perkalian antara
rasio
jumlah sampel dengan jumlah tahun
dalam
likuiditas,
profitabilitas
yang
penelitian
solvabilitas
dan
masing-masing
dalam
yang
digunakan
pengamatan).
Daftar
dalam
kode
diproksikan dengan current ratio, debt
emiten dan nama perusahaan sampel
equity ratio dan earnings per share.
valid yang digunakan dalam penelitian
Faktor
eksternal
yang
digunakan
dapat dilihat pada lampiran 1.
dalam
penelitian
ini
diproksikan
dengan nilai tukar rupiah terhadap
Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
270
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
Analisis statistik deskriptif
dalam penelitian ini terdiri dari
ISSN : 2460-1233
27
1
Earnings per share, Kurs, Tingkat
inflasi dan Harga saham.
Current ratio, Debt equity ratio,
Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif
Keterangan
N
Current Ratio
Debt Equity Ratio
Earnings
per
Share
Kurs
Inflasi
Harga Saham
35
35
35
Descriptive Statistics
Minimu
Maximum
m
0,67
6,99
0,15
2,14
28,45
4.393,14
35
35
35
8.646,00
3,56
1.247,00
13.185,00
7,75
69.730,00
Hasil analisis deskriptif pada
variabel
ratio
10.446,94
5,92
21.098,57
1.649,817
1,188
18.688,534
Rata-rata
Debt
equity
ratio
diperoleh
sebesar 0,74 dengan nilai terendah
rata-rata sebesar 2,54 dengan nilai
sebesar 0,15 dan nilai tertinggi sebesar
terendah
nilai
2,14. Perusahaan yang memiliki nilai
Suatu
debt equity ratio yang terlalu tinggi
perusahaan yang memiliki current
maka perusahaan itu juga memiliki
ratio terlalu rendah biasanya dianggap
risiko keuangan yang tinggi pula.
memiliki masalah dalam likuiditas.
Angka 2,14 merupakan debt equity
Sebaliknya suatu perusahaan yang
ratio perusahaan unilever pada tahun
current rationya terlalu tinggi juga
2013 yang mana angka ini relatif
kurang bagus, karena menunjukkan
tinggi
banyaknya dana menganggur yang
menggunakan utang sebagai sumber
pada
terbesar pendanaan modalnya.
tertinggi
Current
2,54
0,74
1.077,12
Std.
Deviation
1,675
0,570
1.018,697
Mean
sebesar
0,67
sebesar
akhirnya
dan
6,99.
dapat
mengurangi
karena
perusahaan
kemampuan laba perusahaan. Rasio
Rata-rata Earnings per share
yang ideal ditentukan oleh rule of
sebesar 1.077,12 dengan nilai terendah
thumb
sebesar 28,45 dan nilai tertinggi
(ketentuan
umum)
dengan
mempertimbangkan beberapa faktor
sebesar
4.393,14.
Nilai
28,45
seperti jenis industri dan kebiasaan
merupakan nilai earning per share
kredit (Sawir, 2005:8).
perusahaan Kalbe Farma yang pada
271
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
2
tanggal 8 Oktober 2012 melakukan
sebesar 7,75 pada bulan Februari
stock
saham)
2014. Nilai tersebut masih dalam
menjadi 1/5 sehingga nilai earning per
kategori inflasi ringan, yang mana
share mengalami penurunan karena
tingkat inflasinya wajar terjadi pada
meningkatnya jumlah saham yang
negara berkembang. Rata-rata harga
diedarkan oleh perusahaan tersebut.
saham sebesar 21.098,57 dengan nilai
Angka
terendah sebesar 1.247 dan nilai
split
(pemecahan
4.393,14
merupakan
nilai
erarning per share perusahaan Astra
tertinggi sebesar 69.730.
Internasional yang memang relatif
cukup tinggi dikarenakan perusahaan
2. Uji Outlier
tersebut memiliki laba yang tinggi
pula.
Pada
data
dalam
penelitian
ditemukan adanya dua nilai outlier
Rata-rata kurs sebesar 10.446,94
yaitu data harga saham ASII pada
dengan nilai terendah sebesar 8.646
tahun 2011 dengan nilai z-score 2,60
pada tahun 2010 dan nilai tertinggi
dan data current ratio INTP pada tahun
sebesar 13.185 pada tahun 2014. Nilai
2011
rupiah
tiap
Kemudian data tersebut dihapus dalam
tahunnya selalu melemah, Laporan
penelitian sehingga total data yang
Perekonomian
digunakan dalam penelitian adalah
terhadap
US
dollar
Indonesia tahun 2014
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
dengan
nilai
z-score
2,66.
sebanyak 33 data.
mengungkapkan bahwa pada triwulan
IV 2014, tekanan terhadap Rupiah
3. Uji Asumsi Klasik
meningkat dipengaruhi oleh indeks US
a. Uji Normalitas
Dollar yang terus menguat. Ekonomi
Uji normalitas ini menggunakan
Amerika
Serikat
uji
ditengah
pemulihan
berjalan
lambat
yang
membaik
global
yang
mendorong
non-parametrik
gorov-Smirnov.
lampiran
5
Kol
mo
Berdasarkan
diperoleh
peningkatan permintaan US dollar
asymp.significant
sebagai safe haven assets. Rata-rata
sebesar
inflasi sebesar 5,92 dengan nilai
menunjukkan
terendah sebesar 3,56 pada bulan
penelitian
Februari 2012 dan nilai tertinggi
normal
nilai
(2-tailed)
0,057.
Hal
ini
bahwa
data
terdistribusi
secara
karena
nilai
272
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
asymp.significant
(2tailed)
>
ISSN : 2460-1233
27
3
Hasil uji Multikolinearitas pada
alpha (0,05).
penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 2.
b. Uji Multikolinearitas
Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel
Current ratio
Debt equity ratio
Earnings per share
Kurs
Inflasi
Tolerance
0,424
0,422
0,985
0,711
0,716
VIF
2,358
2,371
1,015
1,406
1,397
Keterangan
Bebas Mulitikolinearitas
Bebas Mulitikolinearitas
Bebas Mulitikolinearitas
Bebas Mulitikolinearitas
Bebas Mulitikolinearitas
Tabel 2 menjelaskan tentang
10
yang
hasil pengujian multikolinearitas
korelasi antar variabel bebas.
yaitu bahwa semua variabel
Jadi dapat disimpulkan bahwa
penelitian menghasilkan nilai
model
tolerance > 0,1 dan nilai VIF <
terdapat gejala multikolinearitas.
Hasil
c. Uji Heteroskedastisitas
berarti
penelitian
uji
tidak
ini
ada
tidak
heteroskedastisitas
dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
t
Sig.
Keterangan
Current ratio
Bebas Heteroskedastisitas
-0,678 0,504
Debt equity ratio
Bebas Heteroskedastisitas
0,499 0,622
Earnings
per
Bebas Heteroskedastisitas
1.528 0,138
share
Bebas Heteroskedastisitas
0,366 0,717
Kurs
Bebas Heteroskedastisitas
-0,473 0,640
Inflasi
Tabel 3 menjelaskan tentang
ini
hasil
heteroskedastisitas.
pengujian
heteros
tidak
terdapat
gejala
kedastisias yaitu bahwa nilai sig.
untuk masing-masing variabel
d. Uji Autokorelasi
adalah lebih besar dari alpha
Hasil
uji
autokorelasi
(0,05). Maka dapat disimpulkan
dilihat pada tabel 4.
dapat
semua variabel dalam penelitian
273
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
4
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test
Unstandardized Residual
Test Value
Cases < Test Value
Cases >= Test
Value
Total Cases
Number of Runs
Z
Asymp.
Sig.
(2-tailed)
-559,502
16
17
33
22
1,422
0,155
Hasil pengujian pada tabel 4
dari nilai alpha (0,05). Maka
diatas, dapat dilihat bahwa nilai
dapat disimpulkan bahwa tidak
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
terdapat gejala autokorelasi pada
0,155 yang berarti lebih besar
model regresi yang digunakan.
Analisis Regresi Berganda
current ratio, debt equity ratio,
a. Persamaan Regresi
earnings per share, kurs dan
Pada penelitian ini, analisis
tingkat inflasi terhadap variabel
regresi berganda digunakan untuk
terikat yaitu harga saham yang
menguji pengaruh variabel bebas
ditunjukkan oleh tabel 5 berikut:
Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Berganda
Model
Current ratio
Debt equity ratio
Earnings per share
Kurs
Inflasi
Konstanta
Adjusted R2
Fhitung
Ftabel
Fsig.
=
=
=
=
=
Koefisien
regresi
892,624
9.670,685
18,170
0,142
-689,131
-3.469,923
0,826
31,481
2,503
0,000
t hitung
Sig.
0,698
2,860
12,213
0,158
-0,502
0,491
0,008
0,000
0,875
0,619
Dari tabel 5 dapat diketahui
-3.469,923 + 892,624 X1 + 9.670,685
persamaan regresi sebagai berikut:
X2 + 18,17 X3 + 0,142 X4 – 689,131
274
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
5
X5 Interpretasi dari hasil persamaan
saham akan naik sebesar Rp
egresi
18,17 apabila variabel lain
berganda
dapat
diuraikan
sebagai berikut:
dianggap konstan.
i. Konstanta (a) sebesar -3.469,923
v. Variabel kurs memiliki nilai
memiliki arti bahwa apabila
koefisiensi sebesar 0,142. Nilai
variabel
debt
ini mempunyai arti apabila
equity ratio, earnings per share,
kurs naik sebesar Rp 1, maka
kurs dan inflasi bernilai nol
harga saham akan naik sebesar
maka variabel harga saham akan
Rp 0,142 apabila variabel lain
turun sebesar 3.469,923.
dianggap konstan.
current
ratio,
ii. Variabel current ratio memiliki
nilai
koefisiensi
sebesar
vi. Variabel inflasi memiliki nilai
koefisiensi sebesar -689,131.
892,624. Nilai ini mempunyai
Nilai
arti apabila current ratio naik
apabila inflasi naik sebesar Rp
sebesar 1%, maka harga saham
1, maka harga saham akan
akan naik sebesar Rp 892,624
turun
apabila variabel lain dianggap
apabila variabel lain dianggap
konstan.
konstan.
iii. Variabel
debt
memiliki
sebesar
equity
ini
mempunyai
sebesar
Rp
arti
689,131
ratio
nilai
koefisiensi
9.670,685.
Nilai ini
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Hasil
uji
mempunyai arti apabila debt
determinasi
equity ratio naik sebesar 1%,
menjelaskan besar nilai adjusted R2
maka harga saham akan naik
sebesar
sebesar Rp 9.670,685 apabila
variabilitas variabel dependen yang
variabel lain dianggap konstan.
dapat
iv. Variabel earnings per share
memiliki
sebesar
nilai
18,17.
mempunyai
earnings
0,826
tabel
yang
dijelaskan
oleh
5
berarti
variabel
independen sebesar 82,6%. Sisanya
koefisiensi
sebesar
Nilai
variabel lain yang tidak diteliti
arti
per
pada
koefisien
share
ini
apabila
17,4%
dijelaskan
oleh
dalam penelitian ini.
naik
sebesar Rp 1, maka harga
275
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
6
Pengujian Hipotesis
berpengaruh positif terhadap
a. Uji F
harga saham ditolak.
Hasil pengujian Fhitung pada
2.) Variabel
debt
equity
ratio
tabel 5 di atas diperoleh nilai F
memiliki nilai t hitung 2,860 >
sebesar 31,481 yang lebih besar
t tabel 1,703 dan sig. 0,008 <
dari Ftabel 2,503 dengan signifikansi
alpha
0,000 yang nilainya lebih kecil dari
ditolak. Hal ini menunjukkan
0,05.
bahwa
Ini
menunjukkan
bahwa
(0,05)
sehingga
hipotesis
Ho
yang
model penelitian cocok (fit) dan
menyatakan debt equity ratio
berarti current ratio, debt equity
berpengaruh positif terhadap
ratio, earnings per share, kurs dan
harga saham diterima.
inflasi secara simultan berpengaruh
terhadap harga saham.
3.) Variabel earnings per share
memiliki nilai t hitung 12,213
> t tabel 1,703 dan sig. 0,000 <
b. Uji t
Uji
menguji
t
digunakan
alpha
(0,05)
sehingga
Ho
ada
pengaruh
antara
variabel
bahwa
variabel
menyatakan earnings per share
dependen. Dengan menggunakan
berpengaruh positif terhadap
tingkat kesalahan 5% (α = 0,05)
harga saham diterima.
secara
apakah
untuk
parsial
independen
dan
terhadap
degree
of
hipotesis
yang
(n-k)
4.) Variabel kurs memiliki nilai t
diperoleh t tabel sebesar 1,703.
hitung 0,158 > t tabel -1,703
Berdasarkan hasil pengujian secara
dan sig. 0,875 > alpha (0,05)
parsial
sehingga Ho diterima. Hal ini
pada
freedom
ditolak. Hal ini menunjukkan
Tabel
5
dapat
disimpulkan bahwa:
1.) Variabel
menunjukkan bahwa hipotesis
current
ratio
yang
menyatakan
kurs
memiliki nilai t hitung 0,698 <
berpengaruh negatif terhadap
t tabel 1,703 dan sig. 0,491 >
harga saham ditolak.
alpha
(0,05)
Ho
5.) Variabel tingkat inflasi memiliki
diterima. Hal ini menunjukkan
nilai t hitung -0,502 > t tabel
bahwa
yang
-1,703 dan sig. 0,619 > alpha
ratio
(0,05) sehingga Ho diterima. Hal
menyatakan
sehingga
hipotesis
current
276
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ini
menunjukkan
27
7
bahwa
saham adalah karena tingkat likuiditas
yang
menyatakan
dari saham pada perusahaan indeks
inflasi
berpengaruh
LQ45 sendiri dikategorikan sebagai
hipotesis
tingkat
ISSN : 2460-1233
negatif terhadap harga saham
saham
dengan
ditolak.
Sehingga
likuiditas
tinggi.
investor
menginvestasikan
yang
dananya
pada
saham di perusahaan ini tidak lagi
HASIL DAN PEMBAHASAN
mempertimbangkan tingkat likuiditas
1. Current ratio tidak berpengaruh
perusahaan.
terhadap harga saham
Hasil pengujian hipotesis tidak
ditemukan adanya pengaruh signifikan
antara current ratio terhadap harga
2. Debt equity ratio berpengaruh
positif terhadap harga saham
Hasil
pengujian
hipotesis
saham. Ini menunjukkan bahwa harga
ditemukan adanya pengaruh positif
saham perusahaan pada sampel yang
signifikian antara debt equity ratio
diteliti
terhadap harga saham. Hal tersebut
tidak
langsung
dipengaruhi
oleh
current
secara
ratio
menunjukan
bahwa
naiknya
debt
perusahaan itu sendiri. Kemampuan
equity ratio akan diikiuti dengan harga
perusahaan dalam melunasi kewajiban
saham yang meningkat pula.
jangka pendek perusahaan tidak begitu
Menurut
Sawir
(2005:11)
berpengaruh terhadap laba perusahaan
dijelaskan bahwa perusahaan yang
yang nantinya akan dibagikan kepada
menggunakan
investor,
beresiko daripada perusahaan tanpa
sehingga
tidak
mempengaruhi minat investor untuk
utang,
karena
berinvestasi pada saham. Oleh karena
resiko
bisnis,
itu,
menggunakan
investor
mempertimbangkan
sebagai
tidak
current
pertimbangan
begitu
ratio
untuk
utang
selain
akan
mempunyai
perusahaan
utang
resiko keuangan. Namun resiko utang
tersebut
akan
meningkatkan
perusahaan,
tersebut.
mendapatkan tambahan modal.
ratio tidak berpengaruh terhadap harga
yang
mempunyai
berinvestasi pada saham perusahaan
Penyebab lain mengapa current
lebih
Hasil
karena
laba
perusahaan
penelitian
ini
menunjukkan bahwa perusahaan dapat
277
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
8
mengelola dengan baik dana yang
merupakan komponen pertama yang
berasal dari hutang untuk mendanai
harus dinilai untuk menilai kinerja
aktivanya sehingga berdampak pada
suatu saham, sehingga seharusnya
nilai
juga
earnings per share menjadi variabel
konsisten dengan teori Brigham dan
yang berpengaruh signifikan terhadap
Houston (2001:84) yang menyatakan
harga saham.
perusahaan.
jika
Hal
perusahaan
ini
memperoleh
Implikasinya
adalah
pengembalian yang lebih besar atas
pengetahuan investor tentang earnings
investasi yang dibiayai dengan dana
per
pinjaman
melakukan penilaian berapa perkiraan
dibandingkan
pembayaran
dengan
bunga
maka
share
potensi
sangat
penting
pendapatan
yang
untuk
dapat
pengembalian atas modal pemilik akan
diterima jika membeli suatu saham.
lebih besar yang dapat menaikkan
Earnings per share merupakan jumlah
nilai perusahaan.
laba atau keuntungan yang diperoleh
Hasil
penelitian
ini
sejalan
investor dalam satu periode untuk tiap
dengan penelitian sebelumnya yang
lembar
saham
yang
dimilikinya.
dilakukan oleh Patar, Darminto dan
Earnings per share juga merupakan
Saifi (2014) yang mengungkapkan
gambaran
mengenai
bahwa debt equity ratio memiliki
perusahaan
dalam
pengaruh positif signifikan terhadap
keuntungan
bersih
harga saham.
lembar saham. Earnings per share
kemampuan
menghasilkan
dalam
setiap
yang meningkat menandakan bahwa
3. Earnings per share berpengaruh
positif terhadap harga saham
Hasil
pengujian
perusahaan
tersebut
meningkatkan
taraf
berhasil
kemakmuran
hipotesis
investor. Hal ini mendorong investor
ditemukan adanya pengaruh positif
untuk menambah jumlah modal yang
signifikan antara earnings per share
ditanamkan pada saham perusahaan
terhadap
tersebut.
harga
menunjukkan
saham.
earnings
Hal
per
ini
share
permintaan
Peningkatan
jumlah
terhadap
saham
memiliki pengaruh positif bagi harga
mendorong harga saham naik. Dengan
saham.
(2001:241)
demikian jika earnings per share
berpendapat jika earnings per share
meningkat maka pasar akan merespon
Tandelilin
278
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
27
9
positif dengan diikuti kenaikan harga
bersifat terus menerus selama periode
saham. Hasil dari analisis penelitian
penlitian ini menyebabkan investor
ini
tidak
sesuai
dengan
penelitian
begitu
mempertimbangkan
sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi
variabel
kurs
dan Suaryana (2013) yang mengatakan
berinvestasi dengan asumsi bahwa
bahwa earnings per share memiliki
kurs akan selalu naik dari tahun ke
pengaruh positif signifikan terhadap
tahun, dan lebih memper timbangkan
harga saham.
faktor
lainnya
pertimbangan
4. Kurs
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap harga saham
dalam
seperti
keputusan
sebagai
bahan
melakukan
informasi
investasi
keuangan
perusahaan. Hal ini sejalan dengan
Hasil pengujian hipotesis tidak
penelitian yang dilakukan oleh Patar,
ditemukan adanya pengaruh yang
Darminto dan Saifi (2014) yang
signifikan antara kurs terhadap harga
mengatakan kurs tidak berpengaruh
saham.
signifikan terhadap harga saham.
Walaupun
tidak
memiliki
pengaruh yang signifikan namun kurs
memiliki pengaruh positif terhadap
5. Tingkat
inflasi
tidak
harga saham yang berarti jika kurs
berpengaruh signifikan terhadap
rupiah
harga saham
terhadap
US
dollar
naik
(melemah) maka akan meningkatkan
Hasil pengujian hipotesis tidak
harga saham. Hal ini terjadi karena
ditemukan adanya pengaruh yang
perusahaan yang dijadikan sampel
signifikan
merupakan
terhadap
perusahaan
manufaktur
antara
harga
tingkat
saham.
inflasi
Hal
ini
yang sudah multinasional sehingga
disebabkan oleh perubahan tingkat
apabila nilai rupiah melemah maka
inflasi yang masih berada dibawah
perusahaan akan melakukan ekspor
10% atau masih dalam kategori inflasi
yang kemudian akan meningkatkan
ringan (www.artikelsiana.com), yang
laba
Berdasarkan
mana tingkat inflasinya wajar terjadi
penelitian data kurs dari tahun ke
pada negara berkembang yang selalu
tahun selalu mengalami kenaikan,
berada dalam proses pembangunan
artinya
terdepresiasi
sehingga pasar masih bisa menerima
secara terus menerus. Kenaikan yang
tingkat inflasi yang terjadi selama
perusahaan.
nilai
rupiah
279
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
periode penelitian, sehingga tidak
mempengaruhi
pengambilan
ISSN : 2460-1233
4. Tingkat
inflasi
28
0
tidak
investor
dalam
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
untuk
harga
saham
perusahaan
berinvestasi. Hal ini sejalan dengan
manufaktur yang terdaftar dalam
penelitian yang dilakukan Wicaksono
LQ45 pada tahun 2010-2014.
(2013)
yang
mengatakan
tingkat
inflasi tidak berpengaruh signifikan
DAFTAR PUSTAKA
terhadap harga saham.
Amanda,
Astrid.,
Achmad
KESIMPULAN
Darminto,
Husaini.
dan
2013.
Pengaruh Debt to Equity Ratio,
Kesimpulan dalam penelitian ini
Return on Equity, Earnings Per
adalah sebagai berikut: Current ratio
Share, dan Price Earning ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap Harga Saham. Jurnal
harga saham perusahaan manufaktur
Fakultas
ng terdaftar dalam LQ45 pada tahun
Universitas Brawijaya: 1-11.
Ilmu
Administrasi
2010-2014.
1. Debt equity ratio berpengaruh
Amin,
Muhammad
Zuhdi.
2012.
positif signifikan terhadap harga
Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku
saham perusahaan manufaktur
bunga SBI, Nilai Kurs Dollar
yang terdaftar dalam LQ45 pada
dan
tahun 2010-2014.
terhadap
Indeks
Dow
Jones
Pergerakan
Indeks
2. Earnings per share berpengaruh
Harga Saham Gabungan di
positif signifikan terhadap harga
BEI periode 2008-2011. Jurnal
saham perusahaan manufaktur
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang terdaftar dalam LQ45 pada
Universitas Brawijaya: 4-5.
tahun 2010-2014.
3. Kurs
tidak
berpengaruh
Amperaningrum, Izzati dan Robby
signifikan terhadap harga saham
Suryawan
perusahaan
yang
Pengaruh Tingkat Suku Bunga
pada
SBI, Nilai Tukar Mata Uang
terdaftar
manufaktur
dalam
tahun 2010-2014.
LQ45
Agung.
2011.
dan Tingkat Inflasi Terhadap
280
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
ISSN : 2460-1233
28
1
Perubahan Harga Saham Sub
Pendekatan Tanya Jawab. Edisi
Sektor Perbankan di Bursa
Kedua.
Efek
Empat.
Indonesia.
Proceeding
PESAT
Jakarta:
Salemba
Universitas
Gunadarma. Vol. 4 Oktober
2011:160-164.
_______.
2012.
Pasar
Modal
di
Indonesia: Pendekatan Tanya
jawab. Edisi Ketiga. Jakarta :
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti.
Salemba Empat.
2008. Pengantar Pasar Modal.
Edisi
Revisi.
Jakarta:
PT
Rineka Cipta.
Dewi, Putu Dina Aristya dan I.G.N.A.
Suaryana.
2013.
Pengaruh
EPS, DER, dan PBV terhadap
Asnita.
2013.
Pengaruh
Keuangan
Kinerja
terhadap
Harga
Saham pada Industri Farmasi
harga
saham.
Akuntansi
E-Jurnal
Universitas
Udayana 4.1 (2013): 215-229.
di BEI Periode 2008-2010.
Jurnal Dinamika Manajemen.
Efni, Yulia. 2008. Pengaruh Suku
Vol. 1 No. 2 April – Juni 2013:
Bunga Deposito, SBI, Kurs,
106-119.
dan Inflasi Terhadap Harga
Saham Perusahaan Real Estate
Bank
Indonesia.
Laporan
dan Property Di BEI. Jurnal
Perekonomian Indonesia 2014.
Manajemen Fakultas Ekonomi
Jakarta.
Universitas Riau: 1-11.
Brigham
and
2014.
Houston.
2001.
Manajemen Keuangan Edisi
Kedelapan Buku 1. Jakarta:
Erlangga.
Ghozali,
Imam.
2009.
Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program SPSS, Cetakan ke IV.
Semarang:
Badan
Penerbit UNDIP.
Darmadji, Tjiptono dan Hendry M.
Fakhruddin.
Modal
2008.
di
Pasar
Indonesia:
Godfrey, J., A. Hodgson, S. Holmes,
dan
A.
Tarca.
2006.
281
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
Accounting
Theory.
6th
ISSN : 2460-1233
Munawir. 2011. Analisis Laporan
Edition. Australia: John Wiley
Keuangan.
& Sons Australia Ltd.
Yogyakarta: Liberty.
Harahap, Sofyan S. 2008. Analisa
28
2
Otoritas
Kritis atas Laporan Keuangan.
Jasa
Edisi
Kelima.
Keuangan.
2014.
Statistik Pasar Modal.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Patar,
Andrew.,
Darminto
dan
Muhammad Saifi. 2014. Faktor
Hartono, J. 2008. Teori Portofolio dan
internal dan Eksternal yang
Analisis Investasi. Edisi 5.
mempengaruhi
Yogyakarta: BPFE.
harga
pergerakan
saham.
(Studi
Pada
Saham-Saham Indeks LQ45
Kasmir.
2012.
Analisis
Keuangan.
Laporan
Jakarta:
PT
Rajagrafindo Persada.
Periode 2009 – 2013). Jurnal
Administrasi
Bisnis
(JAB).
Vol. 11 No. 1 Juni 2014:1-8.
Krisna, Anak Agung Gde Aditya dan
Pratama, Aditya dan Teguh Erawati.
Ni Gusti Putu Wirawati. 2013.
2014. Pengaruh Current Ratio,
Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar
Debt Equity Ratio, Return on
Rupiah, Suku Bunga SBI pada
Equity, Net Profit Margin dan
Indeks
Earnings Per Share terhadap
Harga
Saham
Gabungan di BEI. E-Jurnal
Harga
Akuntansi
Akuntansi Vol. 2 No. 1 Juni
Universitas
Udayana 3.2 (2013): 421-435.
Mishkin,
Frederic
S.
2001.
The
Saham.
Jurnal
2014:1-8.
Putong,
Iskandar. 2002. Ekonomi
Economic Of Money, Banking
Mikro
dan
and Financial Market. New
Kedua.
York: Addison Wesley.
Indonesia.
Makro.
Jakarta
:
Edisi
Ghalia
282
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
Rusli, Linda., Tan Kwang En dan
Meythi.
2011.
Pengaruh
ISSN : 2460-1233
Suliyanto.
2011.
Ekonometrika
Terapan: Teori dan Aplikasi
Likuiditas dan Profitabilitas
dengan
Terhadap
Penerbit Andi.
Harga
Saham
28
3
SPSS.
Yogyakarta:
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar
di
Bursa
Indonesia.
Jurnal
Manajemen
dan
Efek
Suparmono.
2004.
Bisnis
Pengetahuan
Ekonomi.
Yogyakarta:
Volume 10, No. 2, Mei 2011:
Pengantar
Pasar
Modal.
UPP
AMP
YKPN.
2671-2684.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja
Keuangan
dan
Perencanaan
Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Investasi
Portofolio.
dan
Manajemen
Edisi
Pertama.
Yogyakarta : BPFE.
Gramedia Pustaka Utama.
_________________. 2010. Portofolio
Simorangkir, Iskandar dan Suseno.
dan
Investasi:
Teori
2004. Sistem dan Kebijakan
Aplikasi.
Nilai Tukar. Jakarta: Pusat
Yogyakarta: Kanisius.
Pendidikan
dan
Edisi
dan
Pertama.
Studi
Kebanksentralan (PPSK) Bank
Indonesia.
Tuerah, M. Haikal. 2015. “Analisis
Pengaruh ROA, EPS, NPM,
Inflasi, dan Kurs Terhadap
Sudana, I Made. 2011. Manajemen
Harga Saham pada Perusahaan
Keuangan Perusahaan Teori
Sektor Makanan dan Minuman
dan Praktik. Jakarta: Erlangga.
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”, Skripsi, Fakultas
Sukirno,
Sadono.
Makroekonomi
Pengantar.
Jakarta:
Persada.
Edisi
PT
2013.
Ekonomi dan Bisnis UNSOED
Teori
Purwokerto.
Ketiga.
RajaGrafindo
Wicaksono,
Hendra
A.
2013.
Pengaruh Current Ratio, Debt
283
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta
Volume 1 No. 2., November 2015
to asset ratio, Total asset
Website:
ISSN : 2460-1233
28
4
http://www.idx.co.id
turnover, Return on equity,
diakses tanggal 4 April 2015.
Suku bunga, Kurs valuta asing,
http://www.kemenperin.go.id/a
Inflasi,
rtikel/9400/2015,-Sektor-Manu
dan
Kas
Dividen
terhadap Harga Saham. Jurnal
faktur-Dibidik-Tumbuh-7,5,
Profita 2013:50-67.
diakses tanggal 4 April 2015.
Wolk, Harry I., Michael G. Tearney,
http://www.artikelsiana.com/2015/01/penge
dan James L Dodd. 2000.
rtian-inflasi-jenis-penyebab-dampa
Accounting
k.html
Theory:
A
Conceptual and Institutional
Approach.
diakses
tanggal
3
September 2015.
South-Western
College Publishing.
284
Download