JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 ANGGOTA REDAKSI PELINDUNG Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (Drs. Raswan Udjang, M.Si) PEMIMPIN REDAKSI M.I. Andriani Novitasari, SE, M.Si SEKRETARIS REDAKSI Rochmad Bayu Utomo, SE, M.Si, Ak, CA Zaenal Wafa, M. Kom DEWAN REDAKSI Dr. Greg Shailer, BCom., MCom., FCPA. (The Australian National University Canbera) Dr. Harun Harun, M.Acc, CA (University of Canberra) Prof. Dr. Indra Bastian, MBA, CMA., Akt (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) Dr. Sri Suryaningsum, MS.i, Ak, CA (Universitas Pembangunan Nasional Veteran) Wisnu Haryo Pramudya, SE, M.Si, Ak, CA (Akademi Akuntansi YKPN) Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Nugraeni, SE, M.Sc (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Endang Sri Utami, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Hasim As‟ari, SE, MM (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) M. Budiantara, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Mushawir, M.Si (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) ADMINISTRASI DAN SIRKULASI Nur Iksan, S. Pd Anis Suci Wulandari, S. Pd ALAMAT REDAKSI Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Jalan Wates km. 10 Yogyakarta 55753 Telpon (0274) 6498212 pesawat 145 Fax (0274) 6498213 http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/ Email: [email protected] Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana (JRAMB) diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah & HaKI Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran informasi dan hasil penelitian antara staf pengajar, alumni, mahasiswa. JRAMB terbit dua kali setahun. Redaksi menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan. Pedoman penulisan naskah untuk JRAMB tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Surat-menyurat mengenai artikel yang akan diterbitkan, langganan, keagenan dll, dialamatkan langsung ke alamat redaksi. i JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 JURNAL RISET AKUNTANSI MERCU BUANA (JRAMB) Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Sekretariat: Jalan Wates Km. 10 Yogyakarta, telpon (0274) 6498212 pesawat 144 email: [email protected] web: www.mercubuana-yogya.ac.id KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Edisi Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua rekan dosen yang telah mengirimkan tulisanya untuk edisi JRAMB kali ini, khususnya kepada para rekan dosen dari Universitas Mataram atas Partisipasinya. Semoga JRAMB Volume Nomor 2 Tahun 2016 ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua, Amin Yogyakarta, 30 November 2015 Redaksi JRAMB ii JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 DAFTAR ISI Anggota Redaksi ……………………………………………………………………. Kata Pengantar ………………………………………………………………………. Daftar Isi …………………………………………………………………………….. ii iii iv ANALISIS PENGARUH RESTRUKTURISASI KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus PT. Elnusa, Tbk) Hasim As‟ari................................................................................................................. DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS) Agus Khazin Fauzi‟Endar Pituringsih dan Biana Adha Inapty……………………… ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PROSPECTOR DAN DEFENDER (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012) Erina Sudaryati……………………………………………………………………… PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BLU UNIVERSITAS MATARAM Sri Wahyulina‟ Hermanto dan Biana Adha Inapty…………………………................. PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012 Bayu Rochmad……………………………………………………………………….. 88-112 113-137 138-164 165-189 190-227 REAKSI PASAR ATAS PERUBAHAN SATUAN PERDAGANGAN DAN FRAKSI HARGADI BURSA EFEK INDONESIAPADA TAHUN 2014 (Studi pada Sepuluh Sektor Industri di BEI tahun 2014) Damper Dwijo Siswoyo dan Endang Sri Utami……………………………………… 228-252 ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE, KURS DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI LQ45 Ibrahim Nurdin……………………………………………………………………….. 253-282 iii JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 25 3 ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE, KURS DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI LQ45 Ibrahim Nurdin Program Studi Akutansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jendral Sudirman Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian explanatory yang dilakukan pada sektor manufaktur di LQ45 pada periode 2010-2014. Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio, Earning per Share, Kurs dan Tingkat Inflasi Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di LQ45”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh current ratio, debt equity ratio, earning per share, kurs dan tingkat inflasi terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ45 tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda sebagai alat pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ45 dari tahun 2010 sampai tahun 2014 yaitu sejumlah 12 perusahaan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Sehingga sampel akhir dalam penelitian ini berjumlah 7 perusahaan. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa debt equity ratio dan earning per share memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan current ratio, kurs dan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Kata kunci : harga saham, current ratio, debt equity ratio, earning per share, kurs, tingkat inflasi. ABSTRACT This research is an explanatory research conducted on the manufacturing sector in LQ45 during 2010-2014. The research entitled "Analysis of the Influence of Current Ratio, Debt Equit Ratio, Earning per Share, exchange rate and inflation rate towards Stock price in Manufacture Companies Listed in LQ45”. The purpose of this research is to analyze the influence Current ratio, debt equity ratio, earning per share, exchange rate and inflation rate on stock price manufacture companies in LQ45. This research uses multiple regression analysis as model to test the hypothesis. The population in this research are all manufacture companies listed in LQ45 from 2010 until 2014 with the total 12 companies. The samples were taken by using purposive sampling. However, the final samples in this research are 7 companies. The result of this research show that debt equity ratio and earning per share had positive effect on stock price, while current ratio, exchange rate and inflation rate had no significant effect on stock price. Keywords : stock prices, current ratio, debt equity ratio, earning per share, exchange rate, inflation rate 253 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 25 4 sarana bagi kegiatan berinvestasi. PENDAHULUAN Dengan demikian, pasar modal Pasar modal di Indonesia saat ini memfasilitasi berbagai sarana dan sedang berkembang dan terus diminati prasarana kegiatan jual beli dan oleh para investor lokal maupun kegiatan investor asing. Namun kondisi pasar (www.idx.co.id). modal di indonesia tidak selalu stabil terkait lainnya Perusahaan-perusahaan yang melainkan berfluktuasi. Berdasarkan terdaftar dalam pasar modal di Bursa data Ringkasan Statistik dari Otoritas Efek Jasa Keuangan (2014), Indeks Harga berjumlah 507 perusahaan per 27 Saham pasar modal di Indonesia dari Maret 2015 dan dikelompokan sesuai tahun 2009-2012 selalu mengalami dengan kenaikan. Total kenaikan indeks harga Salah saham pada tahun 2009-2012 sebesar berkembang pesat saat ini adalah 70,33%. industri Sedangkan pada tahun Indonesia sektornya satu manufaktur modal mengolah Indonesia mengalami saat sektor adalah bahan usaha yang Industri industri mentah menjadi barang harga saham tersebut relatif tidak Pemerintah signifikan yaitu hanya turun sekitar tumbuhan 0,98% pada tahun 2013 dan 0,39% nasional pada tahun 2015 mengalami pada tahun 2014. pertumbuhan merupakan pasar untuk berbagai yang yang penurunan. Namun penurunan indeks Pasar modal (capital market) jadi ini masing-masing. manufaktur. 2013-2014 Indeks Harga Saham pasar di (BEI) siap memperkirakan industri dijual. per manufaktur sebesar 7,5% (www.kemenperin.go.id). Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan industri instrumen keuangan jangka panjang manufaktur yang bisa diperjualbelikan, baik surat dibandingkan dengan sektor pertanian utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa yang hanya 3,5%. Hal ini dapat dana, instrumen derivatif maupun disebabkan oleh tingginya daya beli instrumen lainnya. Pasar modal juga masyarakat sehingga menyebabkan merupakan sarana pendanaan bagi semakin perusahaan lain produktivitas industri manufaktur. Di (misalnya pemerintah), dan sebagai dalam pasar modal terdapat berbagai maupun institusi yang tinggi cukup pula pesat tingkat 254 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 macam indeks, salah satunya adalah ini indeks LQ45, yang merupakan indeks harapkan keuntungan dari investasi dari 45 perusahaan yang memiliki tersebut. Menurut Hartono (2008:138) tingkat likuiditas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh investor kapitalisasi pasar yang besar, selain itu dari penanaman modal saham dapat saham-saham di berasal dari laba perusahaan yang aktif dibagikan atau dividen, dan kenaikan indeks pada LQ45 perusahaan ini juga diperdagangkan di bursa saham setiap dikarenakan investor 25 5 meng atau penurunan harga saham. harinya. Wicaksono (2013) menyatakan Disamping perkembangan pasar peningkatan maupun penurunan harga modal yang terus meningkat, investasi saham dipegaruhi oleh faktor internal di pasar modal juga memiliki risiko dan eksternal. Faktor internal yang yang cukup tinggi oleh karena itu mempengaruhi harga saham antara sebelum menanamkan lain investor terlebih modalnya, dahulu harus adalah kinerja perusahaan. Selain itu, faktor eksternal melihat kinerja perusahaan. Investor yang tentu namkan antara lain adalah pe rusahaan yang bunga, dan inflasi. hanya modal akan mena pada memiliki kinerja dapat keuangan mempengaruhi harga pasar nilai tukar, suku yang baik sehingga Pengukuran kinerja keuangan memberikan keuntungan bagi perusahaan adalah kemampuan dari penanam modal. Kinerja per suatu perusahaan dalam menggunakan usahaan-perusahaan yang sudah go modal yang dimiliki secara efektif dan public dapat dilihat dari laporan efisien (Munawir, 2011:50). Kinerja keuangan yang dipublikasikan untuk keuangan umum. suatu faktor yang dilihat oleh calon Informasi keuangan merupakan perusahaan merupakan investor untuk menentukan investasi kebutuhan yang penting bagi para saham. Bagi sebuah perusahaan, investor dalam mengambil keputusan menjaga dan meningkatkan kinerja investasi. Selain melihat informasi keuangan adalah suatu keharusan agar keuangan perusahaan, investor juga saham tersebut tetap diminati oleh harus memperhatikan harga saham investor. Kinerja keuangan perusahaan perusahaan yang akan dibelinya. Hal merupakan suatu gambaran tentang 255 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 kondisi keuangan suatu perusahaan kemampuan yang alat-alat menghasilkan keuntungan bersih dari analisis keuangan, sehingga dapat setiap lembar saham biasa. Kurs atau diketahui mengenai baik buruknya nilai tukar merupakan harga mata uang keadaan keuangan suatu perusahaan domestik terhadap mata uang asing yang mencerminkan prestasi kerja (Simorangkir dan Suseno, 2004:4). dianalisis dengan dalam periode tertentu. perusahaan 25 6 Bagi Kinerja perusahaan dapat diukur investor perubahan nilai rendahnya kurs pertanda dengan Rasio stabilnya perekonomian suatu negara keuangan terdiri dari rasio likuiditas, dan dapat dijadikan lahan investasi. rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio Inflasi profitabilitas dan rasio penilaian pasar ekonomi dimana (Sawir, 2005:7). Dalam penelitian ini, peningkatan harga penulis hanya secara keseluruhan sehingga terjadi menggunakan Current Ratio (CR) penurunan daya beli uang (Tandelilin, sebagai ukuran likuiditas, Debt Equity 2010:342). Ratio ukuran menunjukkan bahwa penurunan inflasi solvabilitas, dan Earnings Per Share merupakan sinyal baik bagi investor, (EPS) sebagai ukuran profitabilitas. karena seiring dengan menurunnya Current untuk risiko daya beli uang dan risiko mengetahui kemampuan perusahaan pendapatan riil. Oleh karena itu, melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan dengan aktiva lancar yang dimiliki keuangan, kurs dan tingkat inflasi perusahaan. investor dapat mengetahui tingkat keuangan. membatasi (DER) Ratio sebagai digunakan Debt Equity Ratio ini merupakan dengan berbagai cara, diantaranya rasio baik, dalam menunjukkan menggambarkan kondisi terjadinya produk-produk Pernyataan melihat tersebut informasi digunakan untuk mengukur sejauh keamanan mana besarnya utang dapat ditutupi diperolehnya, oleh modal sendiri. Utang merupakan dijadikan acuan oleh investor untuk salah satu sarana pendanaan bagi menilai harga saham perusahaan yang perusahaan dan akan dibelinya. Dari uraian latar Fakhruddin, 2012:158). Earning Per belakang tersebut, peneliti tertarik Share digunakan untuk mengukur untuk (Darmadji investasi melakukan yang rasio sehingga penelitian akan dapat lebih 256 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 lanjut, dengan PENGARUH judul: “ANALISIS CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO, EARNINGS ISSN : 2460-1233 perusahaan terhadap 25 7 harga saham. 2. Penelitian ini hanya PER SHARE, KURS, DAN TINGKAT menggunakan INFLASI keuangan yaitu rasio Likuiditas SAHAM TERHADAP PADA HARGA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI LQ45”. yang 3 diproksikan Current Ratio, rasio dengan Solvabilitas yang diproksikan dengan Debt Rumusan masalah Equity Ratio dan Profitabilitas Dari uraian latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: berpengaruh terhadap harga saham? dengan Earnings Per Share. faktor eksternal adalah Kurs perusahaan dan Tingkat perusahaan yang Inflasi. 2. Apakah Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham? 4. Jenis dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah 3. Apakah Earnings Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham? perusahaan manufaktur yang terdaftar di indeks LQ45. 5. Tahun pengambilan data untuk nilai tukar berpengaruh terhadap harga saham? 5. Apakah diproksikan 3. Proksi yang digunakan pada 1. Apakah Current Ratio (CR) 4. Apakah yang menghitung variabel dibatasi hanya 5 tahun, yaitu tahun 2010-2014. tingkat inflasi berpengaruh terhadap harga saham? Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui pengaruh Current Pembatasan Masalah Ratio (CR) terhadap harga 1. Penelitian ini menggunakan saham. rasio keuangan untuk melihat pengaruh faktor internal 257 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 2. Mengetahui pengaruh Debt Serta ISSN : 2460-1233 bagi 25 8 investor untuk harga saham Equity Ratio (DER) terhadap menentukan harga saham. sehingga tidak terjadi alokasi 3. Mengetahui pengaruh kesalahan dana investasi dari Earnings Per Share (EPS) perusahaan yang benar-benar terhadap harga saham. prospektif ke perusahaan yang 4. Mengetahui pengaruh nilai tidak prospektif. tukar terhadap harga saham. 5. Mengetahui pengaruh tingkat TINJAUAN PUSTAKA inflasi terhadap harga saham. Telaah Pustaka Manfaat penelitian 1. Teori Sinyal 1. Manfaat teoritis Hasil dari Teori sinyal (signaling theory) penelitian ini menjelaskan diharapkan dapat memberikan mempunyai dorongan untuk tambahan memberikan informasi laporan referensi untuk mengapa perusahaan akademisi mengenai pengaruh keuangan kepada pihak eksternal. kinerja keuangan dan faktor Dorongan eksternal seperti nilai tukar, memberikan informasi karena terdapat dan tingkat inflasi terhadap asimetri informasi antara perusahaan harga itu, dan pihak luar. Perusahaan lebih dapat banyak mengetahui perusahaan dan digunakan sebagai acuan riset prospek yang akan datang dari pada mendatang. pihak luar yaitu investor dan kreditor. saham. penelitian Selain ini juga 2. Manfaat praktis Hasil dari perusahaan Kurangnya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak informasi untuk pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri dengan memberikan harga yang rendah untuk manajemen perusahaan dalam perusahaan. mencapai tujuan perusahaan meningkatkan nilai perusahaan engan yaitu keun mengurangi asimetri. Salah satu cara tungan dalam penjualan saham. mengurangi informasi asimetri adalah memaksimalkan Perusahaan dapat 258 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 25 9 dengan memberikan sinyal pada pihak Yaitu harga yang tercantum luar pada saham untuk tujuan (Wolk, Tearney dan Dodd, 2000:81). akuntansi. 2. Saham b. Harga Dasar Menurut Darmadji dan Yaitu harga untuk Fakhruddin (2008:30) saham adalah menentukan surat berharga yang menunjukkan dipergunakan kepemilikan seorang investor di dalam perhitungan suatu perusahaan yang artinya jika saham. Harga dasar akan seseorang suatu berubah sesuai dengan aksi telah emiten. Untuk saham baru, menyertakan modal ke dalam suatu harga dasar merupakan harga perusahaan tersebut sebanyak jumlah perdananya. membeli perusahaan, itu saham berarti dia saham yang dibeli. kekayaan dalam indeks harga Yaitu harga pada pasar riil Harga saham merupakan nilai saham dasar, c. Harga pasar 3. Harga Saham suatu nilai yang dan merupakan harga yang mencerminkan perusahaan paling mudah ditentukan yang karena merupakan harga dari mengeluarkan saham tersebut. Secara suatu saham pada pasar yang umum keuangan sedang berlangsung atau jika banyak pasar sudah ditutup, maka semakin perusahaan dan keuntungan yang baik semakin dinikmati oleh harga pasar adalah harga pemegang saham kemungkinan harga penutupannya (closing price). saham akan naik. Tetapi saham yang memiliki tingkat keuntungan yang 4. Current ratio baik juga bisa mengalami penurunan Current Ratio merupakan harga. Berdasarkan fungsinya, harga ukuran yang paling umum digunakan suatu saham dibagi atas tiga jenis, untuk yaitu sebagai berikut (Anoraga dan memenuhi kewajiban jangka pendek Pakarti, 2008:58): karena rasio ini menunjukkan seberapa a. Harga nominal mengetahui kesanggupan jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang 259 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 diperkirakan menjadi uang tunai ISSN : 2460-1233 merupakan rasio keuangan 26 0 yang dalam periode yang sama dengan jatuh paling sering dianalisis dan dikutip. tempo utang. Alasan utama Earnings Per Share Current biasanya Ratio yang dianggap rendah menunjukkan (EPS) menjadi dibandingkan laba fokus utama adalah karena terjadinya masalah dalam likuiditas. tujuan Sebaliknya suatu perusahaan yang memaksimalkan Current Ratio-nya terlalu tinggi juga pemegang saham. Rumus Earnings kurang bagus, karena menunjukkan Per Share: banyaknya dana menganggur yang EPS = pada akhirnya dapat mengurangi pening produk-produk katan secara harga keseluruhan sehingga terjadi penurunan daya beli 5. Debt equity ratio Rasio kesejahteraan Inflasi adalah ke cenderungan terjadinya Current Ratio = adalah 7. Inflasi kemampuan laba perusahaan (Sawir, 2005: 8). Rumus Current Ratio: perusahaan ini menggambarkan masyarakat (Tandelilin, 2010:342). perbandingan utang dan ekuitas dalam Tingkat inflasi yang tinggi biasanya pendanaan perusahaan dan dikaitkan dengan kondisi ekonomi menunjukkan kemampuan modal yang terlalu panas (overheated). sendiri perusahaan tersebut untuk Artinya, kondisi ekonomi mengalami memenuhi permintaan atas produk yang melebihi seluruh kewajibannya (Sawir, 2005:13). Rumus Debt Equity kapasitas penawaran produknya, Ratio: sehingga harga-harga cenderung mengalami Debt Equity Ratio = inflasi kenaikan. secara Akibat umum dari adalah melemahnya daya beli masyarakat 6. Earning per share karena Menurut Harahap (2008:306) Earning per share adalah rasio yang menunjukkan berapa laba. Rasio riil tingkat pendapatannya juga menurun (Putong, 2002:254). besar kemampuan perlembar saham dalam menghasilkan secara 8. Kurs ini 260 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Menurut Sukirno (2013:397) mendasari ISSN : 2460-1233 pemilihan saham 26 1 yang nilai tukar atau kurs mata uang asing masuk LQ45 adalah likuiditas dan menunjukkan harga atau nilai mata kapitalisasi uang suatu negara dinyatakan dalam sebagai berikut: pasar dengan kriteria nilai mata uang negara lain. Kurs a. Selama 12 bulan terakhir, valuta asing dapat juga didefinisikan rata-rata transaksi sahamnya sebagai jumlah uang domestik yang masuk dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah terbesar di pasar regular. yang dibutuhkan untuk memperloeh dalam urutan 60 b. Selama 12 bulan terakhir, satu unit mata uang asing. rata-rata 9. Indeks LQ45 pasarnya masuk dalam urutan Menurut Hartono (2008:101) indeks LQ45 meru pakan indeks yang nilai kapitalisasi 60 terbesar di pasar regular. c. Telah tercatat di BEI paling dibentuk hanya dari 45 persahaan tidak 3 bulan. -perusahaan yang saham nya paling Indeks LQ45 diperbarui tiap 6 aktif bulan sekali, yaitu pada bulan diper dagangkan. Pertimbangan-pertimbangan yang Februari dan Agustus. Kerangka Pemikiran Gambar 1. Kerangka Pemikiran H3 : Earnings Hipotesis H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap harga saham. H2 : Debt Equity Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham. Per Share berpengaruh positif terhadap Harga Saham. H4 : Kurs berpegaruh negatif terhadap Harga Saham. H5 : Tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap Harga Saham. 261 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 26 2 penelitian ini menggunakan sampel METODE PENELITIAN perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan pada tahun 2010-2014 dengan kriteria penelitian kuantitatif. Metode yang perusahaan secara konsisten terdaftar digunakan dalam di LQ45 selama tahun 2010-2014. penelitian ini adalah studi empiris pada perusahaan 4. Jenis dan Sumber Data manufaktur yang terdaftar di LQ45 Jenis data dalam penelitian ini dengan menganalisis data laporan adalah data sekunder, yaitu data yang keuangan diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan menganalisis dan faktor eksternal perusahaan melainkan data yang perusahaan berupa kurs dan tingkat diperoleh dari pihak ketiga. Data inflasi pada tahun 2010-2014. sekunder dalam penelitian ini adalah 2. Objek Penelitian data Objek penelitian statistik pada perusahaan penelitian dalam manufaktur, data harian kurs, data adalah laporan bulanan inflasi dan data harian harga perusahaan saham periode 2010 sampai dengan ini keuangan tahunan manufaktur yang terdaftar dalam 2014. Data laporan keuangan tahunan LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan data harian kurs, data bulanan inflasi http://www.idx.co.id, data harian kurs dan data harian harga saham pada beserta data bulanan inflasi diperoleh periode 2010-2014. dari 3. Populasi dan sampel harian harga saham diperoleh dari Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar LQ45 BEI untuk di 2010-2014. sampel Teknik dengan dalam periode pengambilan cara purposive diperoleh http://www.bi.go.id dari dan data http://finance.yahoo.com 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan laporan manufaktur berupa dokumentasi keuangan perusahaan yang terdaftar dalam sampling. Purposive sampling adalah LQ45 di BEI dan laporan tentang nilai teknik dengan tukar dan inflasi tahun 2010 sampai Dalam dengan 2014. Selain itu pengumpulan penentuan pertimbangan sampel tertentu. 262 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 26 3 data juga berasal dari buku-buku, periode yang sama dengan jatuh jurnal, serta sumber data tertulis tempo utang. lainnya yang berhubungan dengan Rasio informasi yang dibutuhkan. 6. Definisi ini digunakan untuk mengetahui kesanggupan Ko1nseptual dan perusahaan memenuhi Pengukuran Variabel kewajiban jangka pendeknya. a. Harga saham Adapun rumus dari current ratio Menurut Anoraga dan Pakarti (2008:58) harga saham merupakan nilai suatu saham yaitu: Current Ratio = c. Debt Equity Ratio (DER) yang mencerminkan kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Pergerakan harga saham ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh permintaan dan penawaran yang bersangkutan di pasar modal. Data harga saham yang digunakan adalah closing price rata-rata harga saham harian 3 hari sebelum perusahaan dan sesudah Menurut Sawir (2005:13) debt equity ratio merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Adapun rumus dari debt equity ratio yaitu: Debt Equity Ratio = mempublikasikan laporan keuangan. d. Earnings Per Share (EPS) b. Current Ratio (CR) Menurut Menurut Sawir (2005:8) Harahap current ratio adalah rasio yang (2008:306) earning per share menunjukkan adalah rasio yang menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka berapa pendek dapat perlembar aktiva yang menjadi uang dipenuhi oleh diperkirakan tunai dalam besar kemampuan saham dalam menghasilkan laba. Rasio ini mencerminkan laba per lembar saham biasa yang diperoleh 263 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 perusahaan dalam perioda waktu ISSN : 2460-1233 Menurut tertentu. EPS merupakan salah (2010:342) satu kecenderungan indikator yang 26 4 Tandelilin inflasi adalah terjadinya pe menunjukkan keberhasilan suatu ningkatan harga produk- produk perusahaan. Adapun rumus dari secara kese luruhan sehingga earning per share yaitu: terjadi EPS = masyarakat. Data inflasi yang penurunan daya beli digunakan adalah data inflasi bulanan pada bulan perusahaan mempublikasikan e. Kurs Menurut Sukirno laporan keuangannya. (2013:397) nilai tukar atau kurs mata uang asing menunjukkan Teknik Analisis Data harga atau nilai mata uang suatu 1. Uji Outlier negara dinyatakan dalam nilai Outlier merupakan kasus atau mata uang negara lain. Kurs data yang memiliki karakteristik unik valuta yang terlihat sangat berbeda jauh dari asing didefinisikan dapat sebagai juga jumlah observasi-observasi lainnya dan uang domestik yang dibutuhkan, muncul dalam bentuk nilai ekstrem yaitu banyaknya rupiah yang baik untuk sebuah variabel tunggal dibutuhkan untuk memperloeh maupun variabel kombinasi. satu unit mata uang asing. Deteksi univariate Dalam penelitian ini nilai tukar outlier yang diambil adalah nilai tukar menentukan nilai batas yang akan rupiah terhadap US Dollar dan dikategorikan sebagai data outlier diambil dari rata-rata kurs 3 hari yaitu dengan cara mengkonversi nilai sebelum dan sesudah perusahaan data kedalam skor standardized atau mempublikasikan yang biasa disebut z-score, yang keuangan. laporan memiliki dapat terhadap dilakukan rata-rata(means) dengan sama dengan nol dan standar deviasi sama f. Inflasi dengan satu. Untuk kasus sampel kecil (kurang dari 80), maka standar skor 264 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 26 5 dengan nilai ±2,5 dinyatakan sebagai merupakan uji normalitas yang data outlier (Ghozali, 2009:40). menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 2. Uji asumsi klasik Uji asumsi klasik bertujuan (α) sebesar 0,05 (5%). Data untuk mengetahui apakah model dikatakan regresi tersebut merupakan model apabila regresi (2tailed) > 0,05 (alpha). yang baik, dalam arti bersitribusi normal asymp.significant penyimpangannya minimim seperti pada OLS (ordinary Last Square). b. Uji Multikoliniearitas OLS ini harus sesuai dengan asumsi Uji multikolonieritas klasik yang akan menghasilkan bertujuan untuk menguji apakah unbiased dan model regresi ditemukan adanya memiliki varian minimum atau korelasi antar variabel bebas. sering disebut BLUE (Blue Linear Cara untuk mengetahui apakah Uniased terjadi linear estimator Estimated) (Ghozali, 2009:14). multikolonieritas atau tidak yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini a. Uji Normalitas Uji asumsi klasik menunjukkan setiap variabel normalitas merupakan suatu cara independen manakah yang dijelaskan oleh menguji apakah nilai residual independen lainnya. Dalam yang telah distandarisasi pada pengertian sederhana setiap model variabel dimaksudkan regresi untuk berdistribusi independen yang variabel menjadi normal atau tidak. (Suliyanto, variabel dependen (terikat) dan 2011:69). Dalam penelitian ini, diregresi uji dilakukan independen lainnya. Tolerance statistik mengukur variabilitas variabel normalitas menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov, uji terhadap variabel independen yang terpilih yang dimana tidak dijelaskan oleh variabel Kolmogorov-Smirnov independen lainnya. Jadi nilai 265 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 Tolerance yang rendah sama dualnya dengan nilai VIF tinggi (karena babilitasnya lebih besar dari nilai VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off alpha (Sig. > α), maka dapat yang dipastikan model tidak mengandung gejala heteros umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas Tolerance dengan <0,10 nilai |e|. Jika nilai 26 6 pro adalah nilai kedastis atau dikatakan tidak atau sama terjadi heteroskedastisitas apa 10 bila t hitung < t tabel (Suliyanto, VIF > (Suliyanto, 2011:90). 2011:102). c. Uji Heteroskesdatisitas d. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model mengetahui apakah ada korelasi regresi terjadi ketidaksamaan antara anggota serangkaian data varians dari residual observasi satu yang pengamatan ke pengamatan lain menurut (Ghozali, Dalam (Suliyanto, 2011:125). Salah satu penelitian ini menggunakan uji cara untuk mengetahui apakah Glejser. yaitu ada tidaknya autokorelasi dalam meregresikan seluruh variabel model regresi adalah dengan independen terhadap variabel melakukan uji Run test. dependen. variabel 2009:125). Uji glejser Apabila terdapat independen yang waktu diuraikan atau ruang Uji Run test merupakan salah satu analisis berpengaruh secara signifikan non-paramterik terhadap residual absolute maka digunakan untuk menguji apakah dalam model penelitian tersebut antar residual terdapat korelasi terdapat hete yang tinggi. Jika antar residual hete tidak terdapat korelasi maka roskedastisitas ditunjukkan oleh dikatakan bahwa nilai residual koefisien dari adalah acak atau random. Run masing-masing variabel bebas test digunakan untuk melihat terhadap apakah masalah roskedastisitas. Gejala regresi nilai absolut resi data yang residual dapat terjadi 266 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 secara random (sistematis). atau Apabila ISSN : 2460-1233 tidak Kurs dan Tingkat inflasi terhadap nilai harga saham Asymp. Sig. (2-tailed) > α (0,05) regresinya maka berikut: tidak terdapat 26 7 gejala autokorelasi dalam persamaan Y persamaan adalah sebagai = α + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.X4 + β5.X5 regresi (Suliyanto, 2011:140). +ε Keterangan: 3. Analisis Regresi Berganda Y a. Persamaan Regresi Analisis regresi berganda adalah analisis yang menghubungkan lebih dari dua variabel untuk besarnya = Harga saham α = konstanta β = Koefisien mengetahui pengaruh dari Koefisien variabel independen X1 = Current Ratio perubahan satu variabel terhadap X2 = Debt Equity Ratio variabel X3 lainnya. Analisis = Earnings = Kurs pengaruh faktor internal yaitu Share Current Ratio, Debt Equity Ratio X4 dan Earnings Per Share dan X5 = Tingkat inflasi faktor eksternal perusahaan yaitu ε b. Uji koefisien Determinasi (R2) Menurut Per = Standar error 4. Pengujian hipotesis Suliyanto Dalam penelitian ini untuk (2011:55) koefisien determinasi pengujian hipotesis digunakan Uji merupakan besarnya kontribusi Goodness of fit (Uji F) dan Uji t. variabel bebas terhadap variabel Penjelasan dari masing-masing uji tergantungnya. Semakin tinggi diatas sebagai berikut: koefisien determinasi, semakin tinggi kemampuan variabel a) Uji F Menurut Ghozali (2009:16) bebas dalam menjelaskan variasi Uji perubahan menunjukkan apakah semua tergantungnya. pada variabel F variabel pada dasarnya independen dimasukkan dalam yang model 267 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 mempunyai ISSN : 2460-1233 26 8 pengaruh bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan Keterangan : F langkah sebagai berikut: = Nilai F hitung = Koefisien i. Penetapan hipotesis Determinasi Ho : Current ratio, debt equity = Jumlah variabel ratio, earning per share, = Jumlah pengamatan kurs dan tingkat (ukuran sampel) inflasi tidak berpengaruh secara simultan v. Kriteria pengujian a. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka terhadap harga saham. Ho diterima. b. Jika Fhitung > Ftabel maka Ha : Current ratio, debt equity ratio, vi. Kesimpulan earning per share, Nilai kurs dan tingkat diperoleh inflasi berpengaruh dengan nilai F hitung, secara simultan apabila F hitung lebih harga besar dari F tabel, maka terhadap saham. tingkat signifikansi Tingkat F tabel yang dibanding Ho ditolak sehingga dapat ii. Menentukan disimpulkan bahwa ada pengaruh secara simultan signifikansi antara kelima variabel penelitian (α) = 0,05 dan independen derajat kebebasan = (k-1, variabel dependen. n-k). iii. Perhitungan Fhitung iv. Ho ditolak. terhadap b) Uji t Uji t digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel 268 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 dependen. Suatu variabel ISSN : 2460-1233 terhadap 26 9 harga akan memiliki pengaruh yang saham. berarti jika nilai t hitung Ha : β3 > 0, Earning per variabel tersebut lebih besar share dibandingkan dengan nilai t positif terhadap harga tabel saham. dengan derajat kebebasan df = (n-k) dan dalam penelitian ini berpengaruh d) Ho : β4 ≥ 0, Kurs tidak berpengaruh negatif digunakan α = 5% (0,05). terhadap harga saham. Adapun penetapan hipotesis Ha : dan berpengaruh kriteria pengujiannya β4 < 0, Kurs negatif adalah sebagai berikut: terhadap harga saham. i. Penetapan hipotesis e) Ho : β5 ≥ 0, Tingkat a) Ho : β1 ≤ 0, Current inflasi tidak ratio tidak berpengaruh berpengaruh positif terhadap harga terhadap harga saham. saham. Ha : β5 < 0, Tingkat Ha : β1 > 0, ratio Current berpengaruh positif terhadap harga saham. inflasi negatif berpengaruh negatif terhadap harga saham. ii. Kriteria pengujian b) Ho : β2 ≤ 0, Debt equity a) Hipotesis positif ratio tidak berpengaruh Jika thitung ≤ ttabel atau positif terhadap harga Sig. >0,05 maka Ho saham. diterima Ha : β2 > 0, Debt equity Jika thitung > ttabel atau ratio Sig. ≤0,05 maka Ha berpengaruh positif terhadap harga saham. b) Hipotesis negatif c) Ho : β3 ≤ 0, Earning per share berpengaruh diterima tidak positif Jika thitung ≥ -ttabel atau Sig. >0,05 maka Ho diterima 269 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 0 Jika thitung < -ttabel dollar amerika dan juga tingkat inflasi. atau Sig. ≤0,05 maka Populasi pada penelitian ini adalah Ha diterima perusahaan manufaktur yang terdaftar Untuk menghitung dalam indeks LQ45 pada nilai t hitung dapat digunakan 2010-2014. Hal ini rumus perusahaan yang termasuk sebagai berikut (Suliyanto, 2011:62): tahun dikarenakan dalam indeks LQ45 merupakan perusahaan dengan nilai likuiditas dan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi dan juga Keterangan : saham pada perusahaan yang terdaftar t Nilai t hitung dalam Koefisien regresi diperdagangkan setiap harinya di pasar = bj = Sbj = Kesalahan baku indeks LQ45 ini aktif modal. koefisien regresi Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan dengan Gambaran Umum Penelitian internal dan kriteria sampling perusahaan yang secara konstan terdaftar dalam indeks Penelitian ini mengkaji pengaruh faktor purposive eksternal LQ45 selama tahun 2010-2014. Berdasarkan kriteria, maka jumlah perusahaan terhadap harga saham pada sampel tahun 2010-2014. Faktor internal yang penelitian ini ada 7 perusahaan dan digunakan ini jumlah data yang digunakan dalam menggunakan rasio keuangan, adapun penelitian ini sebanyak 35 data yang rasio keuangan yang digunakan adalah didapat dari 7×5 (perkalian antara rasio jumlah sampel dengan jumlah tahun dalam likuiditas, profitabilitas yang penelitian solvabilitas dan masing-masing dalam yang digunakan pengamatan). Daftar dalam kode diproksikan dengan current ratio, debt emiten dan nama perusahaan sampel equity ratio dan earnings per share. valid yang digunakan dalam penelitian Faktor eksternal yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 1. dalam penelitian ini diproksikan dengan nilai tukar rupiah terhadap Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif 270 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini terdiri dari ISSN : 2460-1233 27 1 Earnings per share, Kurs, Tingkat inflasi dan Harga saham. Current ratio, Debt equity ratio, Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Keterangan N Current Ratio Debt Equity Ratio Earnings per Share Kurs Inflasi Harga Saham 35 35 35 Descriptive Statistics Minimu Maximum m 0,67 6,99 0,15 2,14 28,45 4.393,14 35 35 35 8.646,00 3,56 1.247,00 13.185,00 7,75 69.730,00 Hasil analisis deskriptif pada variabel ratio 10.446,94 5,92 21.098,57 1.649,817 1,188 18.688,534 Rata-rata Debt equity ratio diperoleh sebesar 0,74 dengan nilai terendah rata-rata sebesar 2,54 dengan nilai sebesar 0,15 dan nilai tertinggi sebesar terendah nilai 2,14. Perusahaan yang memiliki nilai Suatu debt equity ratio yang terlalu tinggi perusahaan yang memiliki current maka perusahaan itu juga memiliki ratio terlalu rendah biasanya dianggap risiko keuangan yang tinggi pula. memiliki masalah dalam likuiditas. Angka 2,14 merupakan debt equity Sebaliknya suatu perusahaan yang ratio perusahaan unilever pada tahun current rationya terlalu tinggi juga 2013 yang mana angka ini relatif kurang bagus, karena menunjukkan tinggi banyaknya dana menganggur yang menggunakan utang sebagai sumber pada terbesar pendanaan modalnya. tertinggi Current 2,54 0,74 1.077,12 Std. Deviation 1,675 0,570 1.018,697 Mean sebesar 0,67 sebesar akhirnya dan 6,99. dapat mengurangi karena perusahaan kemampuan laba perusahaan. Rasio Rata-rata Earnings per share yang ideal ditentukan oleh rule of sebesar 1.077,12 dengan nilai terendah thumb sebesar 28,45 dan nilai tertinggi (ketentuan umum) dengan mempertimbangkan beberapa faktor sebesar 4.393,14. Nilai 28,45 seperti jenis industri dan kebiasaan merupakan nilai earning per share kredit (Sawir, 2005:8). perusahaan Kalbe Farma yang pada 271 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 2 tanggal 8 Oktober 2012 melakukan sebesar 7,75 pada bulan Februari stock saham) 2014. Nilai tersebut masih dalam menjadi 1/5 sehingga nilai earning per kategori inflasi ringan, yang mana share mengalami penurunan karena tingkat inflasinya wajar terjadi pada meningkatnya jumlah saham yang negara berkembang. Rata-rata harga diedarkan oleh perusahaan tersebut. saham sebesar 21.098,57 dengan nilai Angka terendah sebesar 1.247 dan nilai split (pemecahan 4.393,14 merupakan nilai erarning per share perusahaan Astra tertinggi sebesar 69.730. Internasional yang memang relatif cukup tinggi dikarenakan perusahaan 2. Uji Outlier tersebut memiliki laba yang tinggi pula. Pada data dalam penelitian ditemukan adanya dua nilai outlier Rata-rata kurs sebesar 10.446,94 yaitu data harga saham ASII pada dengan nilai terendah sebesar 8.646 tahun 2011 dengan nilai z-score 2,60 pada tahun 2010 dan nilai tertinggi dan data current ratio INTP pada tahun sebesar 13.185 pada tahun 2014. Nilai 2011 rupiah tiap Kemudian data tersebut dihapus dalam tahunnya selalu melemah, Laporan penelitian sehingga total data yang Perekonomian digunakan dalam penelitian adalah terhadap US dollar Indonesia tahun 2014 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan nilai z-score 2,66. sebanyak 33 data. mengungkapkan bahwa pada triwulan IV 2014, tekanan terhadap Rupiah 3. Uji Asumsi Klasik meningkat dipengaruhi oleh indeks US a. Uji Normalitas Dollar yang terus menguat. Ekonomi Uji normalitas ini menggunakan Amerika Serikat uji ditengah pemulihan berjalan lambat yang membaik global yang mendorong non-parametrik gorov-Smirnov. lampiran 5 Kol mo Berdasarkan diperoleh peningkatan permintaan US dollar asymp.significant sebagai safe haven assets. Rata-rata sebesar inflasi sebesar 5,92 dengan nilai menunjukkan terendah sebesar 3,56 pada bulan penelitian Februari 2012 dan nilai tertinggi normal nilai (2-tailed) 0,057. Hal ini bahwa data terdistribusi secara karena nilai 272 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 asymp.significant (2tailed) > ISSN : 2460-1233 27 3 Hasil uji Multikolinearitas pada alpha (0,05). penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2. b. Uji Multikolinearitas Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Current ratio Debt equity ratio Earnings per share Kurs Inflasi Tolerance 0,424 0,422 0,985 0,711 0,716 VIF 2,358 2,371 1,015 1,406 1,397 Keterangan Bebas Mulitikolinearitas Bebas Mulitikolinearitas Bebas Mulitikolinearitas Bebas Mulitikolinearitas Bebas Mulitikolinearitas Tabel 2 menjelaskan tentang 10 yang hasil pengujian multikolinearitas korelasi antar variabel bebas. yaitu bahwa semua variabel Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan nilai model tolerance > 0,1 dan nilai VIF < terdapat gejala multikolinearitas. Hasil c. Uji Heteroskedastisitas berarti penelitian uji tidak ini ada tidak heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t Sig. Keterangan Current ratio Bebas Heteroskedastisitas -0,678 0,504 Debt equity ratio Bebas Heteroskedastisitas 0,499 0,622 Earnings per Bebas Heteroskedastisitas 1.528 0,138 share Bebas Heteroskedastisitas 0,366 0,717 Kurs Bebas Heteroskedastisitas -0,473 0,640 Inflasi Tabel 3 menjelaskan tentang ini hasil heteroskedastisitas. pengujian heteros tidak terdapat gejala kedastisias yaitu bahwa nilai sig. untuk masing-masing variabel d. Uji Autokorelasi adalah lebih besar dari alpha Hasil uji autokorelasi (0,05). Maka dapat disimpulkan dilihat pada tabel 4. dapat semua variabel dalam penelitian 273 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 4 Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test Unstandardized Residual Test Value Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) -559,502 16 17 33 22 1,422 0,155 Hasil pengujian pada tabel 4 dari nilai alpha (0,05). Maka diatas, dapat dilihat bahwa nilai dapat disimpulkan bahwa tidak Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar terdapat gejala autokorelasi pada 0,155 yang berarti lebih besar model regresi yang digunakan. Analisis Regresi Berganda current ratio, debt equity ratio, a. Persamaan Regresi earnings per share, kurs dan Pada penelitian ini, analisis tingkat inflasi terhadap variabel regresi berganda digunakan untuk terikat yaitu harga saham yang menguji pengaruh variabel bebas ditunjukkan oleh tabel 5 berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Berganda Model Current ratio Debt equity ratio Earnings per share Kurs Inflasi Konstanta Adjusted R2 Fhitung Ftabel Fsig. = = = = = Koefisien regresi 892,624 9.670,685 18,170 0,142 -689,131 -3.469,923 0,826 31,481 2,503 0,000 t hitung Sig. 0,698 2,860 12,213 0,158 -0,502 0,491 0,008 0,000 0,875 0,619 Dari tabel 5 dapat diketahui -3.469,923 + 892,624 X1 + 9.670,685 persamaan regresi sebagai berikut: X2 + 18,17 X3 + 0,142 X4 – 689,131 274 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 5 X5 Interpretasi dari hasil persamaan saham akan naik sebesar Rp egresi 18,17 apabila variabel lain berganda dapat diuraikan sebagai berikut: dianggap konstan. i. Konstanta (a) sebesar -3.469,923 v. Variabel kurs memiliki nilai memiliki arti bahwa apabila koefisiensi sebesar 0,142. Nilai variabel debt ini mempunyai arti apabila equity ratio, earnings per share, kurs naik sebesar Rp 1, maka kurs dan inflasi bernilai nol harga saham akan naik sebesar maka variabel harga saham akan Rp 0,142 apabila variabel lain turun sebesar 3.469,923. dianggap konstan. current ratio, ii. Variabel current ratio memiliki nilai koefisiensi sebesar vi. Variabel inflasi memiliki nilai koefisiensi sebesar -689,131. 892,624. Nilai ini mempunyai Nilai arti apabila current ratio naik apabila inflasi naik sebesar Rp sebesar 1%, maka harga saham 1, maka harga saham akan akan naik sebesar Rp 892,624 turun apabila variabel lain dianggap apabila variabel lain dianggap konstan. konstan. iii. Variabel debt memiliki sebesar equity ini mempunyai sebesar Rp arti 689,131 ratio nilai koefisiensi 9.670,685. Nilai ini b. Uji Koefisien Determinasi (R2) Hasil uji mempunyai arti apabila debt determinasi equity ratio naik sebesar 1%, menjelaskan besar nilai adjusted R2 maka harga saham akan naik sebesar sebesar Rp 9.670,685 apabila variabilitas variabel dependen yang variabel lain dianggap konstan. dapat iv. Variabel earnings per share memiliki sebesar nilai 18,17. mempunyai earnings 0,826 tabel yang dijelaskan oleh 5 berarti variabel independen sebesar 82,6%. Sisanya koefisiensi sebesar Nilai variabel lain yang tidak diteliti arti per pada koefisien share ini apabila 17,4% dijelaskan oleh dalam penelitian ini. naik sebesar Rp 1, maka harga 275 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 6 Pengujian Hipotesis berpengaruh positif terhadap a. Uji F harga saham ditolak. Hasil pengujian Fhitung pada 2.) Variabel debt equity ratio tabel 5 di atas diperoleh nilai F memiliki nilai t hitung 2,860 > sebesar 31,481 yang lebih besar t tabel 1,703 dan sig. 0,008 < dari Ftabel 2,503 dengan signifikansi alpha 0,000 yang nilainya lebih kecil dari ditolak. Hal ini menunjukkan 0,05. bahwa Ini menunjukkan bahwa (0,05) sehingga hipotesis Ho yang model penelitian cocok (fit) dan menyatakan debt equity ratio berarti current ratio, debt equity berpengaruh positif terhadap ratio, earnings per share, kurs dan harga saham diterima. inflasi secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. 3.) Variabel earnings per share memiliki nilai t hitung 12,213 > t tabel 1,703 dan sig. 0,000 < b. Uji t Uji menguji t digunakan alpha (0,05) sehingga Ho ada pengaruh antara variabel bahwa variabel menyatakan earnings per share dependen. Dengan menggunakan berpengaruh positif terhadap tingkat kesalahan 5% (α = 0,05) harga saham diterima. secara apakah untuk parsial independen dan terhadap degree of hipotesis yang (n-k) 4.) Variabel kurs memiliki nilai t diperoleh t tabel sebesar 1,703. hitung 0,158 > t tabel -1,703 Berdasarkan hasil pengujian secara dan sig. 0,875 > alpha (0,05) parsial sehingga Ho diterima. Hal ini pada freedom ditolak. Hal ini menunjukkan Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa: 1.) Variabel menunjukkan bahwa hipotesis current ratio yang menyatakan kurs memiliki nilai t hitung 0,698 < berpengaruh negatif terhadap t tabel 1,703 dan sig. 0,491 > harga saham ditolak. alpha (0,05) Ho 5.) Variabel tingkat inflasi memiliki diterima. Hal ini menunjukkan nilai t hitung -0,502 > t tabel bahwa yang -1,703 dan sig. 0,619 > alpha ratio (0,05) sehingga Ho diterima. Hal menyatakan sehingga hipotesis current 276 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ini menunjukkan 27 7 bahwa saham adalah karena tingkat likuiditas yang menyatakan dari saham pada perusahaan indeks inflasi berpengaruh LQ45 sendiri dikategorikan sebagai hipotesis tingkat ISSN : 2460-1233 negatif terhadap harga saham saham dengan ditolak. Sehingga likuiditas tinggi. investor menginvestasikan yang dananya pada saham di perusahaan ini tidak lagi HASIL DAN PEMBAHASAN mempertimbangkan tingkat likuiditas 1. Current ratio tidak berpengaruh perusahaan. terhadap harga saham Hasil pengujian hipotesis tidak ditemukan adanya pengaruh signifikan antara current ratio terhadap harga 2. Debt equity ratio berpengaruh positif terhadap harga saham Hasil pengujian hipotesis saham. Ini menunjukkan bahwa harga ditemukan adanya pengaruh positif saham perusahaan pada sampel yang signifikian antara debt equity ratio diteliti terhadap harga saham. Hal tersebut tidak langsung dipengaruhi oleh current secara ratio menunjukan bahwa naiknya debt perusahaan itu sendiri. Kemampuan equity ratio akan diikiuti dengan harga perusahaan dalam melunasi kewajiban saham yang meningkat pula. jangka pendek perusahaan tidak begitu Menurut Sawir (2005:11) berpengaruh terhadap laba perusahaan dijelaskan bahwa perusahaan yang yang nantinya akan dibagikan kepada menggunakan investor, beresiko daripada perusahaan tanpa sehingga tidak mempengaruhi minat investor untuk utang, karena berinvestasi pada saham. Oleh karena resiko bisnis, itu, menggunakan investor mempertimbangkan sebagai tidak current pertimbangan begitu ratio untuk utang selain akan mempunyai perusahaan utang resiko keuangan. Namun resiko utang tersebut akan meningkatkan perusahaan, tersebut. mendapatkan tambahan modal. ratio tidak berpengaruh terhadap harga yang mempunyai berinvestasi pada saham perusahaan Penyebab lain mengapa current lebih Hasil karena laba perusahaan penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat 277 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 8 mengelola dengan baik dana yang merupakan komponen pertama yang berasal dari hutang untuk mendanai harus dinilai untuk menilai kinerja aktivanya sehingga berdampak pada suatu saham, sehingga seharusnya nilai juga earnings per share menjadi variabel konsisten dengan teori Brigham dan yang berpengaruh signifikan terhadap Houston (2001:84) yang menyatakan harga saham. perusahaan. jika Hal perusahaan ini memperoleh Implikasinya adalah pengembalian yang lebih besar atas pengetahuan investor tentang earnings investasi yang dibiayai dengan dana per pinjaman melakukan penilaian berapa perkiraan dibandingkan pembayaran dengan bunga maka share potensi sangat penting pendapatan yang untuk dapat pengembalian atas modal pemilik akan diterima jika membeli suatu saham. lebih besar yang dapat menaikkan Earnings per share merupakan jumlah nilai perusahaan. laba atau keuntungan yang diperoleh Hasil penelitian ini sejalan investor dalam satu periode untuk tiap dengan penelitian sebelumnya yang lembar saham yang dimilikinya. dilakukan oleh Patar, Darminto dan Earnings per share juga merupakan Saifi (2014) yang mengungkapkan gambaran mengenai bahwa debt equity ratio memiliki perusahaan dalam pengaruh positif signifikan terhadap keuntungan bersih harga saham. lembar saham. Earnings per share kemampuan menghasilkan dalam setiap yang meningkat menandakan bahwa 3. Earnings per share berpengaruh positif terhadap harga saham Hasil pengujian perusahaan tersebut meningkatkan taraf berhasil kemakmuran hipotesis investor. Hal ini mendorong investor ditemukan adanya pengaruh positif untuk menambah jumlah modal yang signifikan antara earnings per share ditanamkan pada saham perusahaan terhadap tersebut. harga menunjukkan saham. earnings Hal per ini share permintaan Peningkatan jumlah terhadap saham memiliki pengaruh positif bagi harga mendorong harga saham naik. Dengan saham. (2001:241) demikian jika earnings per share berpendapat jika earnings per share meningkat maka pasar akan merespon Tandelilin 278 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 27 9 positif dengan diikuti kenaikan harga bersifat terus menerus selama periode saham. Hasil dari analisis penelitian penlitian ini menyebabkan investor ini tidak sesuai dengan penelitian begitu mempertimbangkan sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi variabel kurs dan Suaryana (2013) yang mengatakan berinvestasi dengan asumsi bahwa bahwa earnings per share memiliki kurs akan selalu naik dari tahun ke pengaruh positif signifikan terhadap tahun, dan lebih memper timbangkan harga saham. faktor lainnya pertimbangan 4. Kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dalam seperti keputusan sebagai bahan melakukan informasi investasi keuangan perusahaan. Hal ini sejalan dengan Hasil pengujian hipotesis tidak penelitian yang dilakukan oleh Patar, ditemukan adanya pengaruh yang Darminto dan Saifi (2014) yang signifikan antara kurs terhadap harga mengatakan kurs tidak berpengaruh saham. signifikan terhadap harga saham. Walaupun tidak memiliki pengaruh yang signifikan namun kurs memiliki pengaruh positif terhadap 5. Tingkat inflasi tidak harga saham yang berarti jika kurs berpengaruh signifikan terhadap rupiah harga saham terhadap US dollar naik (melemah) maka akan meningkatkan Hasil pengujian hipotesis tidak harga saham. Hal ini terjadi karena ditemukan adanya pengaruh yang perusahaan yang dijadikan sampel signifikan merupakan terhadap perusahaan manufaktur antara harga tingkat saham. inflasi Hal ini yang sudah multinasional sehingga disebabkan oleh perubahan tingkat apabila nilai rupiah melemah maka inflasi yang masih berada dibawah perusahaan akan melakukan ekspor 10% atau masih dalam kategori inflasi yang kemudian akan meningkatkan ringan (www.artikelsiana.com), yang laba Berdasarkan mana tingkat inflasinya wajar terjadi penelitian data kurs dari tahun ke pada negara berkembang yang selalu tahun selalu mengalami kenaikan, berada dalam proses pembangunan artinya terdepresiasi sehingga pasar masih bisa menerima secara terus menerus. Kenaikan yang tingkat inflasi yang terjadi selama perusahaan. nilai rupiah 279 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 periode penelitian, sehingga tidak mempengaruhi pengambilan ISSN : 2460-1233 4. Tingkat inflasi 28 0 tidak investor dalam berpengaruh signifikan terhadap keputusan untuk harga saham perusahaan berinvestasi. Hal ini sejalan dengan manufaktur yang terdaftar dalam penelitian yang dilakukan Wicaksono LQ45 pada tahun 2010-2014. (2013) yang mengatakan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan DAFTAR PUSTAKA terhadap harga saham. Amanda, Astrid., Achmad KESIMPULAN Darminto, Husaini. dan 2013. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Kesimpulan dalam penelitian ini Return on Equity, Earnings Per adalah sebagai berikut: Current ratio Share, dan Price Earning ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap Harga Saham. Jurnal harga saham perusahaan manufaktur Fakultas ng terdaftar dalam LQ45 pada tahun Universitas Brawijaya: 1-11. Ilmu Administrasi 2010-2014. 1. Debt equity ratio berpengaruh Amin, Muhammad Zuhdi. 2012. positif signifikan terhadap harga Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku saham perusahaan manufaktur bunga SBI, Nilai Kurs Dollar yang terdaftar dalam LQ45 pada dan tahun 2010-2014. terhadap Indeks Dow Jones Pergerakan Indeks 2. Earnings per share berpengaruh Harga Saham Gabungan di positif signifikan terhadap harga BEI periode 2008-2011. Jurnal saham perusahaan manufaktur Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdaftar dalam LQ45 pada Universitas Brawijaya: 4-5. tahun 2010-2014. 3. Kurs tidak berpengaruh Amperaningrum, Izzati dan Robby signifikan terhadap harga saham Suryawan perusahaan yang Pengaruh Tingkat Suku Bunga pada SBI, Nilai Tukar Mata Uang terdaftar manufaktur dalam tahun 2010-2014. LQ45 Agung. 2011. dan Tingkat Inflasi Terhadap 280 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 28 1 Perubahan Harga Saham Sub Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Sektor Perbankan di Bursa Kedua. Efek Empat. Indonesia. Proceeding PESAT Jakarta: Salemba Universitas Gunadarma. Vol. 4 Oktober 2011:160-164. _______. 2012. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya jawab. Edisi Ketiga. Jakarta : Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. Salemba Empat. 2008. Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dewi, Putu Dina Aristya dan I.G.N.A. Suaryana. 2013. Pengaruh EPS, DER, dan PBV terhadap Asnita. 2013. Pengaruh Keuangan Kinerja terhadap Harga Saham pada Industri Farmasi harga saham. Akuntansi E-Jurnal Universitas Udayana 4.1 (2013): 215-229. di BEI Periode 2008-2010. Jurnal Dinamika Manajemen. Efni, Yulia. 2008. Pengaruh Suku Vol. 1 No. 2 April – Juni 2013: Bunga Deposito, SBI, Kurs, 106-119. dan Inflasi Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Bank Indonesia. Laporan dan Property Di BEI. Jurnal Perekonomian Indonesia 2014. Manajemen Fakultas Ekonomi Jakarta. Universitas Riau: 1-11. Brigham and 2014. Houston. 2001. Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan Buku 1. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan ke IV. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhruddin. Modal 2008. di Pasar Indonesia: Godfrey, J., A. Hodgson, S. Holmes, dan A. Tarca. 2006. 281 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Accounting Theory. 6th ISSN : 2460-1233 Munawir. 2011. Analisis Laporan Edition. Australia: John Wiley Keuangan. & Sons Australia Ltd. Yogyakarta: Liberty. Harahap, Sofyan S. 2008. Analisa 28 2 Otoritas Kritis atas Laporan Keuangan. Jasa Edisi Kelima. Keuangan. 2014. Statistik Pasar Modal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Patar, Andrew., Darminto dan Muhammad Saifi. 2014. Faktor Hartono, J. 2008. Teori Portofolio dan internal dan Eksternal yang Analisis Investasi. Edisi 5. mempengaruhi Yogyakarta: BPFE. harga pergerakan saham. (Studi Pada Saham-Saham Indeks LQ45 Kasmir. 2012. Analisis Keuangan. Laporan Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Periode 2009 – 2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 11 No. 1 Juni 2014:1-8. Krisna, Anak Agung Gde Aditya dan Pratama, Aditya dan Teguh Erawati. Ni Gusti Putu Wirawati. 2013. 2014. Pengaruh Current Ratio, Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Debt Equity Ratio, Return on Rupiah, Suku Bunga SBI pada Equity, Net Profit Margin dan Indeks Earnings Per Share terhadap Harga Saham Gabungan di BEI. E-Jurnal Harga Akuntansi Akuntansi Vol. 2 No. 1 Juni Universitas Udayana 3.2 (2013): 421-435. Mishkin, Frederic S. 2001. The Saham. Jurnal 2014:1-8. Putong, Iskandar. 2002. Ekonomi Economic Of Money, Banking Mikro dan and Financial Market. New Kedua. York: Addison Wesley. Indonesia. Makro. Jakarta : Edisi Ghalia 282 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Rusli, Linda., Tan Kwang En dan Meythi. 2011. Pengaruh ISSN : 2460-1233 Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi Likuiditas dan Profitabilitas dengan Terhadap Penerbit Andi. Harga Saham 28 3 SPSS. Yogyakarta: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Indonesia. Jurnal Manajemen dan Efek Suparmono. 2004. Bisnis Pengetahuan Ekonomi. Yogyakarta: Volume 10, No. 2, Mei 2011: Pengantar Pasar Modal. UPP AMP YKPN. 2671-2684. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Investasi Portofolio. dan Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE. Gramedia Pustaka Utama. _________________. 2010. Portofolio Simorangkir, Iskandar dan Suseno. dan Investasi: Teori 2004. Sistem dan Kebijakan Aplikasi. Nilai Tukar. Jakarta: Pusat Yogyakarta: Kanisius. Pendidikan dan Edisi dan Pertama. Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia. Tuerah, M. Haikal. 2015. “Analisis Pengaruh ROA, EPS, NPM, Inflasi, dan Kurs Terhadap Sudana, I Made. 2011. Manajemen Harga Saham pada Perusahaan Keuangan Perusahaan Teori Sektor Makanan dan Minuman dan Praktik. Jakarta: Erlangga. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi, Fakultas Sukirno, Sadono. Makroekonomi Pengantar. Jakarta: Persada. Edisi PT 2013. Ekonomi dan Bisnis UNSOED Teori Purwokerto. Ketiga. RajaGrafindo Wicaksono, Hendra A. 2013. Pengaruh Current Ratio, Debt 283 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 to asset ratio, Total asset Website: ISSN : 2460-1233 28 4 http://www.idx.co.id turnover, Return on equity, diakses tanggal 4 April 2015. Suku bunga, Kurs valuta asing, http://www.kemenperin.go.id/a Inflasi, rtikel/9400/2015,-Sektor-Manu dan Kas Dividen terhadap Harga Saham. Jurnal faktur-Dibidik-Tumbuh-7,5, Profita 2013:50-67. diakses tanggal 4 April 2015. Wolk, Harry I., Michael G. Tearney, http://www.artikelsiana.com/2015/01/penge dan James L Dodd. 2000. rtian-inflasi-jenis-penyebab-dampa Accounting k.html Theory: A Conceptual and Institutional Approach. diakses tanggal 3 September 2015. South-Western College Publishing. 284