GAMBARAN MOTIVASI WUS DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN BANYUURIP KECAMATAN TEMANGGUNG KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL Oleh : KASIH WULAN NINGRUM NIM. 040112a023 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2015 HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Motivasi WUS Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Banyuurip Kabupaten Temanggung yang disusun oleh: Nama : Kasih Wulan Ningrum NIM : 040112a023 Telah disetujui oleh Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan. Ungaran, Juli 2015 Masruroh, S.SiT., M.Kes Gambaran Motivasi WUS Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung The Description of Motivation of Women in the Reproductive Age in Early Detection of Breast Cancer at Banyuurip Village Temanggung Sub-district Temanggung Regency Kasih Wulan Ningrum 1, Masruroh, S.SiT., M.Kes 2, Vistra Veftisia, S.SiT [email protected] Program Studi DIII Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Di Indonesia penderita kanker payudara sekitar 86% datang kepelayanan kesehatan pada stadium yang sudah lanjut. Upaya deteksi dini kanker payudara yang untuk mendeteksi adanya kanker payudara masih rendah. Data Dinas Kesehatan Temanggung sebanyak 42 kasus pada tahun 2013 dan mengalami peningkatan sebanyak 11 kasus baru padat tahun 2014 .Tujuan penelitian ini menggambarkan motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripritif dengan pendekatan cross sectional pada 91 WUS di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Teknik pengambilan sampel adalah proportionate random sampling. Pengumpulan data meggunakan kuesioner dan analisis statistik menggunakanan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh motivasi WUS sebagian besar dalam kategori rendah 53 responden (58,2%), motivasi WUS berdasarkan faktor internal sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 42 responden (46,2%), motivasi WUS berdasarkan fator eksternal sebagian besar rendah yaitu sejumlah 51 responden (56,0%). Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang SADARI dengan menggunakan media seperti leaflet, lembar balik untuk meningkatkan penyerapan informasi WUS tentang SADARI sehingga dapat termotivasi untuk melakukan SADARI. Kata Kunci : Motivasi, WUS, Deteksi Dini Kanker Payudara Kepustakaan : 40 Daftar Pustaka (2004-2014) ABSTRACT In Indonesia, about 86% patients with breast cancer visit to health care at an advanced stage. Early detection of breast cancer is aimed to detect the presence of breast cancer when it still low. This is evident from the data of Temanggung Health Service in which there are 42 cases in 2013 and increased to 11 new cases in 2014. The purpose of this study is to find description of motivation of women in the reproductive age in the early detection of breast cancer at Banyuurip Village Temanggung Sub-district Temanggung Regency. This was a descriptive study with cross sectional approach on 91 women in the reproductive age at Banyuurip Village Temanggung Sub-district Temanggung Regency. The data sampling used proportionate random sampling technique. The data instrument used questionnaires and statistical analysis used frequency distributions. The results of this study indicate that the motivation of women in the reproductive age was mostly in the category of low as many as 53 respondents (58.2%), motivation of the women in the reproductive age based on internal factors was mostly in the category of low as many as 42 respondents (46.2%), motivation of the women in the reproductive age based on the external factors was mostly in the category of low as many as 51 respondents (56.0%). The health workers are expected to provide the counseling program about the breast-self examination (BSE) by using the several media such as leaflets, flipcharts to improve the women in the reproductive age knowledge about breast self examination so that they can be motivated to implement the BSE. Keywords : Motivation, Women in the reproductive age, Early detection of breast cancer Bibliographies : 40 (2004-2014) PENDAHULUAN Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan didunia, termasuk di Indonesia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2010 menunjukkan kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler (Riskesdas, 2007). Berdasarkan data statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, di Indonesia kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus (16,85%) dan kanker leher rahim 5.786 kasus (11,78%). Dan meningkat pada tahun 2010, kanker payudara menjadi jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh RS di Indonesia, dengan proporsi sebesar 28,7% untuk kanker payudara, dan kanker leher rahim 12,8%, leukimia 10,4%, lymphoma 8,3% dan kanker paru 7,8% (Seminar Kemenkes, 2013). Upaya deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan cara yang sederhana oleh perempuan dengan cara melakukan SADARI (Rasjidi, 2009). Kendala di Indonesia penderita kanker payudara sekitar 86% datang ke pelayanan kesehatan pada stadium yang sudah lanjut. Upaya deteksi dini kanker payudara yang untuk mendeteksi atau mengidentifikasi secara dini adanya kanker payudara masih rendah (Tapan, 2004). Berdasarkan hasil tanya jawab dengan 10 WUS tentang motivasi deteksi dini kanker payudara didapatkan hasil 5 responden menyatakan motivasi melakukan upaya deteksi dini masih kurang dengan alasan malu memperlihatkan payudara, takut salah, kurang tertarik, dan merasa tidak ada dukungan dari keluarga dan 3 responden menyatakan bahwa merasa belum mengetahui deteksi dini kanker payudara yang sedangkan 2 responden menyatakan merasa repot dengan alasan pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk mengakses informasi. Berdasarkan data dan latar belakang diatas peneliti tertarik mengambil penelitian dengan judul “Gambaran Motivasi WUS Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung”. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk menggambarkan motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara berdasarkan faktor internal b. Mengetahui gambaran motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara berdasarkan faktor eksternal Manfaat Penelitian 1. Bagi Tenaga Kesehatan Memberikan masukan dan dijadikan referensi bagi tenaga kesehatan untuk menambah pengetahuan tentang upaya deteksi kanker payudara dan dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dengan kasus kanker payudara. 2. Bagi WUS Menambah wawasan tentang gambaran motivasi dalam melakukan upaya deteksi dini kanker payudara pada WUS ( Wanita Usua Subur). 3. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi dalam meningkatkan pendidikan kesehatan reproduksi tentang kanker payudara dan pendidikan kesehatan tentang upaya deteksi dini kanker payudara. 4. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang metode penelitian, motivasi deteksi dini kanker payudara pada WUS tentang faktor internal dan eksternal. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS di Kelurahan Banyuurip sejumlah 93 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik propotional random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan sebelumnya dilakukan uji instrument penelitian. Analisa Univariat. HASIL PENELITIAN Hasil A. Analisa Univariat 1. Motivasi WUS dalam Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung Motivasi Frekuensi WUS Persentase (%) Rendah 53 58,2 Sedang 24 26,4 Tinggi 14 15,4 Jumlah 91 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 91 responden, memiliki motivasi rendah dalam deteksi dini kanker payudara yaitu sejumlah 53 responden (58,2%). 2. Motivasi WUS dalam Deteksi Dini Kanker Payudara Berdasarkan Faktor Internal di Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung Motivasi Frekuensi Persentase Internal (%) Rendah 42 46,2 Sedang 29 31,9 Tinggi 20 22,0 Jumlah 91 100,0 Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa dari 91 responden memiliki motivasi rendah disebabkan oleh faktor internal dalam deteksi dini kanker payudara yaitu sejumlah 42 responden (46,2%). 3. Motivasi WUS dalam Deteksi Dini Kanker Payudara Berdasarkan Faktor Eksternal di Kelurahan Banyuurip, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung Motivasi Eksternal Rendah Sedang Tinggi Frekuensi Persentase (%) 51 56,0 22 24,2 18 19,8 Jumlah 91 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 91 responden memiliki motivasi rendah disebabkan oleh faktor eksternal dalam deteksi dini kanker payudara yaitu sejumlah 51 responden (56,0%). PEMBAHASAN A. Analisa Univariat 1. Motivasi WUS Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Banyuurip Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara dalam kategori rendah yaitu sejumlah 53 responden (58,2%) Motivasi ini disebabkan sebagian besar responden berpendidikan tamat SMP yaitu, sejumlah 21 responden (39,6%), sehingga WUS yang memiliki pendidikan rendah akan memiliki motivasi yang rendah karena kurangnya pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara. Menurut Notoadmodjo (2005), bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi seseorang mempunyai semangat dan motivasi serta lebih mudah seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat. 2. Motivasi Wanita Usia Subur Berdasarkan Faktor Internal Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara berdasarkan faktor internal sebagian besar memiliki motivasi yang rendah yaitu sejumlah 42 responden (46,2%) yang disebabkan karena pengetahuan dan minat. Reponden yang memiliki motivasi rendah berdasarkan faktor internal dari pengetahuan dikarenakan pendidikan responden yaitu SMP 18 responden (42,8%). Menurut Mubarok (2007), menyatakan bahwa pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya seseorang tingkat pendidikannya rendah akan menghambat perkembengan sikap seseorang terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai yang diperkenalakan. Responden yang memiliki motivasi rendah berdasarkan faktor internal dari minat dalam kategori rendah dikarenakan faktor umur, sebagian besar responden berumur > 35 tahun sejumlah 17 responden (40,5%). Menurut Hurlock (2005), menyatakan bahwa pada semua usia minat memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap, terutama selama masa kanak- kanak dan masa lanjut usia akan memiliki rasa ketertarikan lebih tinggi terhadap dirinya sendiri. 3. Motivasi Wanita Usia Subur Berdasarkan Faktor Eksternal Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara berdasarkan faktor eksternal sebagian besar memiliki motivasi yang rendah yaitu sejumlah 51 responden (56,0%) yang disebabkan karena dukungan keluarga dan media Responden yang memiliki motivasi rendah berdasarkan faktor eksternal dari dukungan keluarga dalam kategori rendah dikarenakan faktor lingkungan. Menurut Notoadmodjo (2012), menyatakan dimana lingkungan merupakan sesuatu tempat yang berada disekitar individu baik secara fiik, biologis maupun soaial. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap motivasi. Lingkungan yang tidak mendukung dan kurang kondusif akan membuat stress bertambah. Lingkungan merupakan salah satu unsur dari dukungan keluarga. Responden yang memiliki motivasi rendah berdasarkan faktor eksternal dari media dalam kategori rendah dikarenakan tidak adanya media yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada WUS. Menurut Irianto (2005), informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate inpact) sehingga menghasilakan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya tekhnologi akan tersedia bermacam-macam media massa dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat dan bentuk penyuluhan, konseling, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan motivasi terhadap hal tersebut PENUTUP A. Kesimpulan 1. Gambaran motivasi WUS dalam upaya deteksi dini kanker payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori rendah yaitu 53 responden (58,2%). 2. Gambaran motivasi WUS berdasarkan faktor internal dalam upaya deteksi dini kanker payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori rendah yaitu 42 responden (46,2%). 3. Gambaran motivasi WUS berdasarkan faktor eksternal dalam upaya deteksi dini kanker payudara di Kelurahan Banyuurip Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori rendah yaitu 51 responden (56,0%). B. Saran 1. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang SADARI dengan menggunakan media seperti leaflet, lembar balik untuk meningkatkan penyerapan informasi WUS tentang SADARI sehingga dapat termotivasi untuk melakukan SADARI. 2. Bagi WUS Diharapkan WUS dapat meningkatkan kesadaran dan minat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara sejak berumur 20 tahun. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebaiknya, untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Hubungan minat dengan motivasi WUS dalam melakukan SADARI 4. Bagi Institusi Pendidikan Institusi Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan literatur-literatur kesehatan tentang motivasi dan pencegahan kanker payudara agar dapat digunakan untuk menambah pengetahuan serta dapat digunakan untuk referensi di perpustakaan. DAFTAR PUSTAKA Adini Erita Farah.2013.Hubungan Pengetahuan dengan Motivasi Remaja Melakukan SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Mahasiswi Semester IV Prodi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan tahun 2013. Alimul, Hidayat AA. 2010. Metode Penelitian kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta : Health Books Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta _________. 2010. Prosedur Penelitian. Jkarta : Rineka Cipta. Asnawi.2004. Teori Motivasi, Psikologi dan Organisasi. Jakarta: Stulia pern. Dalimarta, Setyawan. 2004. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Antikanker. Jakarta: Penebar Swadaya Depkes RI. 2004.Program Penanggulangan Anemia Gizi pada Wanita Usia Subur. Jakarta: Depkes RI. Hicks, G dan Gullet, C.R.2004. Organization : Theory and Behavior. New York McGraw-Hill. Hurlock, B. Elizabeth. 2005. Perkembangan Anak. Jakarta : Rineka Cipta Imeldyanti. 2010. Hubungan antara keterpaparan media dengan perilaku SADARI Irianto. 2005. Promosi Kesehatan dan Aplikasi.Jakarta: Rineka Cipta Kemenkes. 2012. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta : Depkes RI Lubis, NL. dan Hasnida 2009. Terapi Kognitif pada Pasien Kanker. Medan USU : Press Maharani, Sabrina. 2009. Mengenal 13 Jenis Kanker dan Pengobatanya. Jogjakarta : Katahati Mubarak, I. M,dkk. 20076. Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogjakarta : Graha Ilmu Nisman, Wenny Artanty. 2011. Lima Menit Kenali Payudara Anda. Yogjakarta : CV. Andi Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan dan Aplikasi, Edisi Ketujuh. Jakarta : Rineka Cipta __________. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta __________. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, Taufik. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Yogjakarta : Nuha Medika Nursalam. .Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis % Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Nurachman. 2011. Hubungan anatara Dukungan Keluarga dengan Motivasi untuk Melakukan Kemoterapi. Padila. 2004. Keperawatan Maternitas. Yogjakarta : Nuha Medika Prasetyawati, A. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Yogjakarta : Mitra Buku. Rasjidi I. 2009. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto. Ridwan.2007. Skala Pengukuran variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Riskesdas. 2007. Hilangkan Mitos Tentang Kanker. Diunduh 08 Mei2014. http://www.depkes.co.id Sardiman, AM., 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafondo Persada.