Tugas Jaringan Komputer Soal 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP ! Apa yang dimaksud Protocol ? Jelaskan tentang konsep class pada pengalamatan IP ! Diketahui jaringan a. 192.162.4.0/24 : dengan 50 host b. 10.252.108.0/24 : dengan 30 host Berilah daftar subnet yang mungkin untuk menampung 5 host pada jaringan point (a) dan daftar subnet yang mungkin untuk menampung 30 host pada jaringan point (b)! 6. Apa yang dimaksud dengan : a. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) b. EGRP (Exterior Gateway Routing Protocol) 7. Apa yang dimaksud dengan autonomous system pada internet routing ? 8. Jelaskan tahapan proses komunikasi dengan menggunakan TCP ! 9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan socket ! 10. Jelaskan dengan gambar tentang klasifikasi dan range TCP port number ! Jawaban 1. Perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP OSI 1 OSI layer memiliki 7 buah layer 2 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session 3 Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama. 4 OSI Layer adalah “Protocol Independen” TCP/IP TCP/IP hanya memilki 4 buah layer direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific” 2. Fungsi layer pada TCP/IP Model Application Layer Berperan sebagai high-level protocol yang melakukan proses representasi, encoding dan dialog control data. Transport Layer Pada Layer ini data diubah menjadi suatu paket data dan menentukan metode pengiriman, flow control dan error correction terhadap paket data. Internet Layer Berperan untuk memberikan informasi alamat asal dan tujuan dari paket data dan menentukan jalur atau rute (routing) pengiriman paket data. Network Access Layer ini sering juga disebut sebagai host-to-network Layer. Layer menangani semua komponen dan proses yang berkaitan dengan physical link, baik secara fisik maupun logical. Informasi mengenai Teknologi Jaringan yang digunakan juga ditentukan pada Layer ini. 3. Pengertian Protokol Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. 4. Konsep class pada pengalamatan IP Ip address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223, ini adalah IPv4. IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda. Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama. Pembagian Kelas IP Address IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0 Contoh: 8.254.129.11 Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0 Contoh: 128.255.129.7 Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0 Contoh: 192.168.1.10 Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID. Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255. 5. Daftar subnet yang mungkin untuk menampung 5 host pada jaringan point (a) dan daftar subnet yang mungkin untuk menampung 30 host pada jaringan point (b)! - - 192.168.4.0/24 dengan 50 host Pada network ini membutuhkan 50 host, jika dilihat dari table subnet diatas, yang mendekati jumlah 50 host adalah 64 dengan dikurangi oleh network dan broadcast (64-2) sehingga jumlah host maksimal adalah 62 sehingga alamat yang cocok adalah 192.168.4.0/26 10.252.108.0/24 dengan 30 host Pada network ini membutuhkan 30 host, jika dilihat dari table subnet yang mendekati dengan jumlah 30 host adalah 32. Setelah dikurangi oleh network dan broadcast (32-2) sehingga jumlah host maksimal adalah 30 dan memenuhi, sehingga alamat yang cocok adalah 10.252.108.0/27 6. Pengertian IGRP dan EGRP IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan didalam sebuah Autonomous System tunggal. EGRP (Exterior Gateway Routing Protocol) Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar Autonomous System yang berbeda. 7. Pengertian autonomous system pada internet routing Autonomous System atau yang disingkat AS merupakan suatu kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP Prefix dimana kelempok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. 8. Tahapan proses komunikasi TCP TCP merupakan sebuah protocol connection-oriented. Selama transmisi data, dua host yang berkomunikasi melalui proses sinkronisasi untuk membentuk koneksi virtual untuk setiap sesi antar host. Proses sinkronisasi ini memastikan bahwa kedua sisi siap untuk transmisi data dan memperbolehkan peralatan untuk menentukan nomor urutan awal untuk sesi tersebut. Proses ini di kenal sebagai three-way handshake. Pada langkah pertama, initiating host (client) mengirim sebuah paket sinkronisasi (SYN flag set) untuk melakukan inisialisasi koneksi. Ini menandakan bahwa sebuah paket memiliki nilai awal Sequence Number yang valid dalam segmen ini untuk sesi x. Bit SYN pada bagian header menandakan sebuah permintaan koneksi. Bit SYN merupakan bit tunggal pada field code dari header TCP segment. Sequence Number adalah 32 bit field header TCP segment. Pada langkah kedua, host lain menerima paket, mencatat Sequence Number x dari client, dan membalas dengan sebuah acknowledgment (ACK flag set). Kumpulan bit control ACK menandakan field Acknowledgment Number berisi sebuah nilai acknowledgment valid. ACK flag merupakan bit tunggal pada kode field dari header TCP segment dan Acknowledgment Number adalah 32 bit field header TCP segment. Sekali koneksi terbentuk, flag ACK di set untuk semua segment selama sesi. Field acknowledgment number berisi sequence number berikutnya yang diharapkan diterima host ini (x+1). Acknowledgment number x+1 berarti host telah menerima semua byte termasuk x, dan mengharapkan menerima byte x+1 berikutnya. Host juga mengajukan sebuah return session. Ini termasuk sebuah segment TCP dengan nilai awal sequence numbernya sendiri dari y dan dengan sekumpulan flag SYN. Pada langkah ketiga, initiating host merespon dengan sebuah nilai Acknowledgment number dari y+1, yang mana nilai dari sequence number host B+1. Ini menandakan bahwa telah diterima acknowledgment sebelumnya dan mengakhiri proses koneksi untuk sesi ini. 9. Pengertian Socket Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antar program atau proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin. Keunggulan dari penggunaan socket adalah anda dapat melakukan komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis yang TCP/IP tentunya, bahkan dengan program lain yang berjalan pada platform nonunix seperti Microsoft Windows, sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer yang sama. 10. Klasifikasi dan range TCP port number Well-known Port Yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060. Registered Port Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port. Dynamically Assigned Port Merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.