PENANGANAN IKAN PASCA PANEN Ikan merupakan bahan makanan yang mudah mengalami pembusukan segingga upayaa pengolahan dan pengawetan hasil perikanan mutlak diperlukan untuk menjaga kualitas ikan agar sampai ditangan konsumen dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi sebagai makanan Karakteristik Ikan Ikan merupakan hasil perairaran yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, sumber proein hewan yang sangat potensial karena daging ikan banyak dijumpai senyawa yang sangat penting bagi manusia yaitu karbohidrat, lemak, protein, garam-garaman mineral dan vitamin Penanganan pascapanen A. Penanganan ikan hidup Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat. B. Penanganan ikan segar Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikanikan tidak luka. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan erbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Created by : Dio Sandi Kiswara S.Pi Fase- fase Kemunduran Mutu Ikan Tahap prerigor terjadi selama 2 jam setelah ikan dimatikan. Tahap ini ditandai dengan jaringan daging ikan yang mash lembut dan lentur serta adanya lapisan bening di keliling tubuh ikan yang terbentuk oleh peristiwa pelepasan lendir dan kelenjar bawah kulit. Tahap Rigormortis terjadi selama10 jam setelah ikan dimatikan dengan daging yang kaku. ·Nilai 5 merupakan ambang batas kesegaran ikan. Cirriciri ikan yang memiliki nilai 5 adalah sebagai berikut: bola mata agak cekung, pupil keabu-abuan karena agak keruh. Insang menampakkan diskolorasi merah muda dan berlendir Proses perubahan ikan setelah mati terjadi karena aktivitas enzim, mikroorgnisme dan kimiawi. Setelah ikan mati, berbagai proses perubahan ini akhirnya ,mengarah pada pembusukan. Urutan proses perubahan yang terjadi pada ikan adalah perubahan prerigor, rigor, aktivitas enzim, aktivitas mikroba dan oksidasi. Perubahan-Perubahan Ikan Setelah Mati Kenampakan luar : ikan yang masih segar mempunyai penampakan erah dan tidak suram. Lenturan daging ikan: daging ikan segar cukup lentur jika dibengkokkan dan akan segera kembali ke bentuknya semula apabila di lepaskan. Keadaan mata: perubahan kesegaran ikan akan menyebabkan perubahan nyata pada kecerahan matanya. Keadaan daging : kualitas ikan ditentukan oleh daging ikan yang masih segar dan berdaging kenyal. Jika ditekan dengan telunjuk maka bekasnya akan segera kembali. Keadaan insang : ikan yang masih segar berwarna merah. Sumber : Murniyati , A . S dan Sunarman. 2000. Pendinginan, Pebekuan dan Pengawetan Ikan. Kanisius: Yogyakarta. Created by : Dio Sandi Kiswara S.Pi