BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu bangunan gedung diusahakan untuk dapat digunakan dalam kondisi yang aman dan nyaman. Padahal sejalan dengan waktu, kondisi bangunan gedung mengalami deterioration (penurunan kondisi/kualitas). Sehingga perlu maintenance (pemeliharaan/perawatan). Pemeliharaan aset/fasilitas bangunan gedung oleh karena itu sangat penting. Saat ini pemeliharaan aset/fasilitas bangunan gedung belum berjalan dengan baik. Penyebabnya adalah kebutuhan anggaran, pengetahuan, dan kesadaran atau komitmen untuk pemeliharaan sangat kurang. Dalam manajemen pemeliharaan, sistem informasi sangat penting. Saat ini kebanyakan manajemen pemeliharaan bersifat pelaporan biaya pemeliharaan saja. Database seperti jenis aset, spesifikasi, sejarah perbaikan dan perawatan, serta rencana perbaikan aset belum terdata dengan baik. Sistem informasi yang lebih baik akan membantu manajemen pemeliharaan dengan lebih baik. Saat ini terdapat teknologi visualisasi model 3 dimensi (3D) yang akan sangat bermanfaat dalam mendukung sistem informasi, termasuk untuk pemodelan aset/fasilitas bangunan gedung agar memudahkan pemeliharaannya. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk pemodelan 3D adalah Google SketchUp. Aplikasi ini dapat menjadi sebuah sistem informasi untuk manajemen aset/fasilitas bangunan gedung untuk membantu pengelola aset/fasilitas bangunan gedung seperti pengelolaan, perawatan, perbaikan, kerusakan, ataupun record perawatan. Sistem ini dirancang secara khusus untuk mengolah data-data aset/fasilitas bangunan gedung. Monitoring yang dilakukan dalam sistem ini, dapat direalisasikan dengan bantuan modelling sistem informasi 3D untuk manajemen aset/fasilitas bangunan gedung. Dengan adanya sistem tersebut akan dapat digunakan untuk pengelolaan pemeliharaan bangunan gedung dengan lebih baik lagi. 1 1.2. Rumusan Masalah Suatu sistem informasi yang baik untuk manajemen perawatan bangunan gedung sangat diperlukan. Saat ini terdapat teknologi 3D yang akan sangat membantu suatu sistem informasi karena keunggulannya yang dapat memvisualisasikan obyek sehingga informasi menjadi lebih jelas. Salah satu teknologi 3D adalah menggunakan Google SketchUp yang juga mempunyai keunggulan karena menyediakan versi gratis. Saat ini belum banyak dilakukan penelitian penggunaan Google SketchUp untuk manajemen bangunan gedung. Penelitian ini akan mengekplorasi bagaimana pemodelan 3D menggunakan Google SketchUp dapat dibuat untuk sistem informasi pemeliharaan bangunan gedung. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem pemeliharaan bangunan gedung menggunakan teknologi 3D dengan program Google SketchUp. 1.4. Batasan Masalah Batasan-batasan penelitian ini adalah: 1. Studi kasus dilakukan pada satu bangunan gedung, khususnya terdiri atas dua ruang; yang berupa ruang kuliah R.210 dan ruang perpustakaan DTSL UGM. 2. Pemodelan hanya dilakukan pada beberapa obyek, yaitu meja dan kursi, lampu, balok dan kolom beton, jendela, dinding, Air Conditioner (AC), lantai, proyektor dan layar proyektor, papan tulis, dan komputer. 3. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Google SketchUp untuk membentuk data grafis 3 dimensi (3D)/pemodelan 3D dan juga untuk membentuk data atribut, serta pengaksesan informasi dan update. 2 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tentang gambaran umum yang dapat diaplikasikan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan manajemen aset/fasilitas bangunan gedung dengan menggunakan sistem informasi 3 dimensi (3D). 2. Menemukan perintah-perintah atau operasi yang diperlukan untuk membuat modeling dan database menggunakan Google SketchUp untuk manajemen aset bangunan gedung. 3