1 PENDAHULUAN Latar Belakang Peranan ayam

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peranan ayam kampung sebagai penyedia daging dan telur untuk
memenuhi konsumsi protein hewani sangat berarti bagi masyarakat
Indonesia.Ayam kampung merupakan ayam yang mempunyai potensi
cukup besar dalam menunjang pembangunan sub sektor peternakan.
Jumlah populasi ayam kampung di Indonesia 2 tahun terakhir mengalami
kenaikan. Berdasarkan hasil dari Direktorat Jendral Peternakan dan
Kesehatan Hewan pada tahun 2014populasi ayam kampung yaitu
275.116.120ekor sedangkan pada tahun 2015mengalami peningkatan
menjadi 285.021.084ekor. Permintaan produk ayam kampung baik dalam
bentuk daging maupun telur belum mampu dipenuhi oleh peternak ayam
kampung terutama bila permintaan dalam jumlah besar. Solusi untuk
mengatasi masalah ini perlu dicari berbagai alternatif untuk meningkatkan
produktivitas ayam kampung. Peningkatan produktivitas ayam kampung
dapat dilakukan melalui perbaikan kuantitas dan kualitas pakan yang
diberikan dengan sistem pemeliharaan intensif.
Pakan berkualitas harus mengandung nutrien yangdibutuhkan
sesuai dengan perkembangan umur dan tujuan pemeliharaan. Pakan
dengan kandungan nutrien yang seimbang akan memberikan hasil yang
optimal.
Nutrien
yang
diperlukan
yaitu
protein,
vitamin,
mineral,
karbohidrat, dan lemak sebagai sumber energi, karena defisiensi nutrien
tersebutmenyebabkan
pertumbuhan
1
bobot
badan
lambat
dan
terganggunya pertumbuhan bulu. Salah satu cara untuk meningkatkan
pertumbuhan ayam kampung adalahdilakukan perubahan baik dari sisi
genetik, pakan, pemeliharaan agar laju pertumbuhan lebih baik dan
menambahkan bahan pakan tambahan berupa antibiotik dalam pakan
ayam kampung.
Enradin® merupakanantibiotikpolipeptida yang memiliki sifat mudah
larut
dalam
asam
klorida
methanol.Enradin®menunjukkan
encer,
dimetilformamida,
aktivitas
yang
air,
terbaik
dan
dalam
mengendalikan Clostridium perfringens, bakteri gram positif penyebab
Necrotic Enteritis (NE).Necrotic Enteritis adalah penyakit di saluran
pencernaan yang parah disebabkan olek toksin dari bakteri Clostridium
perfringens.Kondisi ini ditandai dengan tingginya angka kematian
(mortalitas)
dan
peradangan
saluran
pencernaan
yang
parah.
Enradin®memiliki efek antibakteri terutama pada bakteri gram positif.
Enradin® juga digunakan untuk memacu pertumbuhan pada ayam dan
babi. Kasus Necrotic Enteritistahun 2015 lebih tinggi danmengalami
peningkatan tiga kali lipat bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak
tiga belas ribu kasus ayam mengalami Necrotic Enteritis.
Manfaat penggunaan Enradin® yaitu untuk meningkatkan efisiensi
pakan pada dosis yang sangat rendah dalam pakan. Enradin® memiliki
daya antibakterial yang kuat dalam kondisi aerobik maupun anaerobik,
sertaefektif dalam mengendalikan bakteria gram positif seperti Clostridium
perfringens. Enradin®tidak diserap oleh saluran pencernaan sehingga
2
meminimalisir efek residu pada orang yang mengonsumsi makanan yang
berasal dari hewan. Enradin®mengurangi kasus kotoran basah (wet
dropping), dan meringankan gejala klinis dari penyakit Coccidiosis dengan
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi sekunder.
Protein merupakan senyawa organik komplek yang mempunyai
berat molekul tinggi yang mengandung unsur karbon, hidrogen, oksida,
dan nitrogen. Protein merupakan struktur yang sangat penting untuk
jaringan lunak di dalam tubuh hewan seperti urat daging, tenunan pegikat,
kolagen, kulit, rambut, kuku, dan di dalam tubuh ayam meliputi bulu, kuku,
dan paruh (Wahju, 2004). Protein sangat penting untuk metabolisme dan
kelangsungan hidup ternakkarena protein membentuk plasma dan
nukleus sel. Level protein pakan pada ternak tidak sama, ayam yang
sedang tumbuh membutuhkan protein yang lebih banyak dibanding
dengan ayam dewasa. Ayam kampung pada fase starter(0 sampai 4
minggu) membutuhkan protein kasar sebesar 19%, grower I (4 sampai 8
minggu) 18%, grower II (8 sampai 12 minggu) 16%, dan dewasa (18
sampai 24 minggu) 16-17%. Protein berfungsi untuk pertumbuhan,
memperbaiki jaringan, produksi telur, metabolisme dalam bentuk energi,
metabolisme zat vital dalam fungsi tubuh, pembentukan enzim, hormon,
dan antibodi. Kekurangan asupan protein didalam tubuh mengakibatkan
pertumbuhan menjadi lambat (Wahju, 2004).
Bahan pakan sumber protein bisa didapatkan dari bahan pakan
yang bersumber dari protein hewani dan nabati. Sumber protein nabati
3
contohnya bungkil kedelai, bungkil kacang tanah, sedangkan sumber
protein hewani contohnya tepung ikan, tepung daging. Ayam untuk
memenuhi kebutuhan protein bisa didapat dari pakan yang dikonsumsi.
Pakan yang dikonsumsi harus mengandung protein yang cukup agar
pertumbuhannya lebih maksimal. Kandungan protein didalam pakan
menentukan kualitas di dalamnya, semakin tinggi kandungan proteinnya
maka pertumbuhan ayam lebih cepat tetapi biaya produksi semakin
mahal. Kandungan protein di dalam pakan yang rendah juga akan
memperlambat pertumbuhan pada ayam namun biaya produksi yang
dikeluarkan lebih sedikit.
4
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
antibiotik Enradin®dalam pakan yang berbeda level protein rendah (12%)
dan tinggi (21%) terhadap pertumbuhan ayam kampung.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi
tentang
penggunaan
antibiotik
untukpakan
ayam
kampung
dan
informasitentang penggunaan pakan PK rendah (12%) dan tinggi (21%)
yang ditambah antibiotik serta efisiensi pakan terhadap pertumbuhan
ayam kampung.
5
Download