Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika Sabtu, 15 Maret 2014 1. Pendahuluan: Model Penguat (nilai 15) Rangkaian penguat pada Gambar di bawah ini memiliki tegangan output vo sebesar 100 mV pada saat saklar dihubungkan. Ketika saklar dibuka tegangan output menjadi 50mV. Dalam keadaan saklar terbuka resistor beban dibuka dan tegangan output menjadi 100mV. Tentukan: a) Resistansi input penguat b) Resistansi output penguat 1M vs Penguat vo 1k Gambar 1 Gambar Soal no. 1 Jawab Untuk kondisi output terbeban diketahui : 1. Saat saklar di input terhubung, memiliki tegangan output = 100mV 2. Saat saklar di input terbuka, memiliki tegangan output = 50mV Dari sini diperoleh tegangan output penguat mengalami turun sebesar 1/2 kali tanpa perubahan di output, perubahan ini terjadi hanya di input. Tegangan input terbagi dua. Jadi resistansi inputnya adalah 1MΩ. Dalam keadaan sumber input terhubung resistansi 1. Saat output terbeban, memiliki tegangan output = 50mV 2. Saat output tak terbeban, memiliki tegangan output = 100mV Jadi tegangan output terbagi dua saat terbeban, dengan demikian resistansi output sama dengan resistansi beban 1kΩ. Ro 1M vI + Vi Ri 1k AvoVi - + 50m V - Ro vI + Vi - Ri 1k AvoVi + 100 mV - 2. Dioda: Karakteristik Arus-Tegangan (nilai 20) Perhatikan rangkaian penyearah operasional dengan superdiode di bawah ini. Penyearah ini menggunakan penguat operasional (opamp) ideal dan memiliki beban R=1k. Keluaran penguat operasional saturasi pada tegangan ±12V. Dioda memiliki tegangan jatuh (drop) 0,7V saat arus 1mA. superdiode vI vA vO Gambar 2 Gambar Soal no. 2 Berapakah tegangan keluaran penguat operasional vA dan tegangan beban vO untuk masukan vI sebesar a) 10mV b) 1V c) -1V Jawab a) Untuk Pada dioda Untuk input , maka sehingga arus yang mengalir ke R adalah sebesar karena tidak ada arus yang mengalir ke R selain dari arus diode (arus yang masuk ke input opamp nol). Maka b) Untuk Karena maka c) Untuk Dioda cut-off sehingga sehingga dan karena opamp ideal. 3. Transistor: Analisis DC (nilai 20) Carilah tegangan basis (VB), kolektor (VC), dan emitor (VE) untuk rangkaian berikut ini. +6V 470 VC VB =100 VBE=0,7V aktif/sat VCE=0,2V sat VCE=0,3V EOS VE 470 330 -6V Gambar 3 Gambar Soal no. 3 Jawab Dengan memperhatikan bias tegangan pada basis-emitor VBE, tampak transistor dapat berada dalam keadaan aktif atau saturasi. Anggapan Aktif maka VBE=0,7V dan KVL mencakup VBE: Diperoleh arus dan tegangan pada transistor Anggapan tidak benar karena VCE kurang dari VCE EOS (batas saturasi) Anggapan Saturasi maka VBE=0,7V dan VCE=0,2V KCL mencakup VBE: (1) KCL mencakup VCE: (2) Dengan menjumlahkan kedua persamaan (1) dan (2) di atas maka diperoleh Dengan demikian 4. Transistor: Penguat (nilai 30) Anda diminta merancang sebuah rangkaian penguat BJT Common Emitter menggunakan transistor 2N3904 seperti dibawah ini. Tegangan catu yang digunakan, VCC = 12 V. Untuk titik operasinya dipilih IC = 0.99 mA agar didapat harga gain arus β = 100. Harga tegangan terminal yang lain di pilih sebagai berikut : VC = (3/4) x VCC, VBB = (1/3) x VCC, dan VCE = ½ VCC a) Hitung harga tegangan VE, nilai IE, RE dan juga RC. b) Hitung nilai IB. Untuk mencari nilai R1 dan R2, gantilah rangkaian R1, R2, dan VCC dengan rangkaian pengganti Thevenin terdiri dari VT dan RT dengan output terminal a-b. c) Gambarlah rangkaian pengganti sinyal kecil penguat di bawah. Hitung nilai parameter sinyal kecil : gm dan rπ. Hitunglah nilai AVo, Ri, dan Ro d) Jika Rsig = 10 kΩ, hitung GV. Jika syarat batas saturasi vCB = ≥ 0.4 V, berapa nilai maksimum Vsig yang masih dimungkinkan agar transistor tidak beralih ke daerah saturasi. +VCC RC Rsig C1 Vsig vin R1 B a C C3 E R2 b RE vout RL C2 Ri Ro Gambar 4 Gambar Soal no. 4 Jawab a) Analisis DC pada loop output: b) Analisis DC pada loop input rangkaian bias: Gambar rangkaian pengganti Thevenin +VCC RC RT VT a B C E IB RE IE VC VE b Persamaan KVL pada loop input: dimana (1) (2) (3) Dari persamaan (2) dan (3): Substitusi ke persamaan (2): c) Rangkaian pengganti sinyal kecil (tanpa memasukkan beban RL dan terminal emitor dihubungsingkatkan ke ground oleh kapasitor bypass CE) Rsig B vsig ib r C v R1||R2 gmv E Nilai parameter-parameter model rangkaian sinyal kecil: Menghitung d) Perhitungan nilai penguatan total Perhitungan nilai maksimum agar transistor masih di daerah aktif Jadi amplitude tegangan input maksimum adalah 0,46V io RC vo 5. Thyristor: Rangkaian TRIAC (nilai 15) Untuk rangkaian di bawah ini TRIAC yang digunakan mempunyai tegangan break-over VBR 25V dan arus holding IH 2mA. Tegangan TRIAC saat arus holding VH kecil dan dapat diabaikan. Rangkaian memperoleh tegangan dari sumber vS berbentuk sinusoidal vS=Vs sin(t). 4,7k vS trigger Gambar 5 Gambar Soal no. 5 Gambarkan sketsa arus I bila a) Vs=20Vpeak dan TRIAC tidak mendapat trigger b) Vs=30Vpeak dan TRIAC tidak mendapat trigger c) Vs=20Vpeak dan TRIAC mendapat trigger pulsa saat sumber tegangan vS memiliki fasa (t) 60o, 240o, 420o, 600o dst. Jawab a) Tegangan input maksimum adalah 20V tegangan ini kurang dari tegangan breakover TRIAC dan tegangan tidak mendapat trigger. Dengan demikian TRIAC tidak pernah on (konduksi). Arus selalu nol. b) Amplituda tegangan maksimum adalah 30V tegangan ini melampaui tegangan breakdown TRIAC dengan demikian TRIAC on (konduksi) saat tegangan mencapai tegangan breakover. Arus saat konduksi (vS>VBR): TRIAC kembali off ketika tegangan turun dan arus mencapai arus holding c) Tegangan input maksimum adalah 20V tegangan ini kurang dari tegangan breakover TRIAC. Namun TRIAC mendapat trigger pada fasa 240o, 420o, 600o dst. sehingga setelah trigger tersebut TRIAC dalam kondisi on (konduksi). Arus saat konduksi (vS>VBR): TRIAC kembali off ketika tegangan turun dan arus mencapai arus holding