PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR DISCLOSURE) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2012-2014 MARCELLO LEKATI ZAY Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro URL : http://dinus.ac.id/ [email protected] ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the influence of corporate social responsibility (CSR Disclosure) on the financial performance of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock exchange 2012 to 2014. Independent variables used is the corporate sociall responsibilityydisclosure. The dependent variablel are ratio on asset, ratio on equity, on sales ratio and current ratio. The samples used in this study as many as 39 companies are multiplied by years of research obtained 117 companies randomly. The analyzed data is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange. The method of analysis in this research is the descriptive statistics analiysis, Classical Assumption Test, F Test, T Test, and Test Coefficient of Determination. The results of this study indicate that corporate social responsibility does not significantly influence ratio on asset, ratio on sales and current ratio in which significant values > 0.05. Corporate social responsibility do significantly influence ratio on equity where significant value < 0.05. Keywords : Corporate social responsibility, ratio on asset, ratio on equity, ratio on sales and current ratio. ABSTRAK Tujuanndari penelitiannini adalah untuk menganalisis pengaruh dari corporateesocial responsibility (CSR Disclosure) terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. Variabel independen yang digunakan adalah corporate social responsibility disclosure. Variabel dependen yang digunakan adalah ratio on asset, ratio on equity, ratio on sales dan current ratio. Jumlahhsampellyanggdigunakanndalam penelitian ini yaitu sebaanyak 39 perusahaaan yang dikalikan dengan tahun penelitian ini yaitu sebanyak 117 perusahaan secara acak. Data yang dianalisis adalaah data sekunder yang didapat dari BursaaEfek Indonesia. Metode analisis dalam penelitian ini adalah dengan AnalisissStatistikkDeskriptif, Uji AsumsiiKlasik, Uji F, Uji T, dan Uji KoefisiennDeterminasi. Hasil dari penelitiannini menunjukkan bahwa corporate social responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap ratio on asset, ratio on sales dan current ratio dimana nilai signifikan > 0,05. Corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap ratio on equity dimana nilai signifikan < 0,05. Kata kunci: Corporate sociallresponsibility, ratio on asset, ratio oneequity, ratio on sales dan current ratio. Pendahuluan Adanya keterkaitan antara perusahaan dan lingkungan dimanfaatkan sebagai tenaga kerja di perusahaan dan menjadi wujud kepedulian. Bukan hanya itu saja di sisi lain perusahaan juga menuntut berkompetisi dan mempertahankan usahanya. Perusahaan juga ingin memakmurkan para pemegang saham dan juga sekaligus memikat pemegang saham yang lainnya untuk berinvestasi, semua itu di pandang dari kinerja perusahaan. Dewasa ini para pengguna informasi perusahaan enggan melihat hanya dari informasi laba, namun lebih yang berbeda dari perusahaan terutama pada kegiatan dan kepedulian sosial. melihat sisi baik dalam menerapkan tanggung jawab yang sudah ada dan di tetapkan undang-undang. Menurut pendapat Lako (2011) dimaksud konteks tersebut, yang CSR perlukan adalah komitmen perusahaan dalam memberikan informasi terhadap stakeholder. Dengan di mulainya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan AFTA (Asean Free Trade Area) perusahaan harus mengoptiomalkan semua komponen hal seperti ini menjadi permasalahan yang serius bagi perusahaan terutama kinerja, sumber daya teknologi informasi dan sistem manajemen, adapun perusahaan mampu mengayomi lingkungan dan stakeholdernya, akan tetapi terdapat banyak kondisi pencemaran lingkungan yang perlu diatasi. Dengan adanya CSR diharapkan masyarakat merespon positif atas pengungkapan CSR atau kepedulian dan tanggung jawab perusahaan agar sejatinya dapat menghasilkan timbal balik sejalan antara perusahaan dan lingkungan sekitar. Selain itu pengaruh CSR diharapkan dapat menjaga kestabilan lingkungan alam dalam jangka panjang. Sehingga konsep CSR dapat terwujud dalam menjaga dari dampak-dampak negatif yang sekarang ini maraknya kerusakan lingkungan di dunia terutama di indonesia. LANDASAN TEORI Corporate Social Responsibility Pendapat Lako (2011) Dasar argumentasinya ialah teori akuntabilitas korporasi. Perusahaan bertanggung jawab akibat konsekuensi yang didampakan secara sengaja atau tidak sengaja terhadap masyarakat dan stakeholder. Teori Stakeholder Organisasi memilih sukarela mengungkapkan informasi menyangkut kinerja keuangan dan sosial untuk memenuhi ekspektasi nyata atas pengakuan Stakeholder. Kinerja Keuangan Menurut Fahmi (2012), yaitu analisis untuk menilai sampai mana perusahaan melakukan dan mengimplementasi aturan dengan baik. ROA Return on Aset (ROA) adalah perbandingaan antara labaasebelum pajak dalam jangka waktu 12 bulannterakhir dengan average total asset dalam periode sama, ROA menunjukan kontribusi perputaran asset dalam mendapatkan laba, tingkat pencapaian keungtungan semakin bagus apabila nilai ROA semakin besar (Mirza, 2015). ROE Return on Equity yaitu ratio berada pada rasio profitabilitas. Return on Equity ialah perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas digunakan untuk menilai besar pengembalian pada manfaat investasi para investor atas modal yang diinvestasikan di perushaan tersebut (Harahap, 2007) ROS (Return on Sales) ROS (Return On Sales) merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada penjualan yang mempengaruhi kinerja keuangan (Husnan, 2013) Current Ratio Current ratio ialah perbandingan pada jumlah aktiva lancar atas hutang lancar. Current ratio juga menunjukan tingkat kemampuan jangka pendek atau kemampuan untuk membayar hutang perusahaan(Munawir, 2006). KERANGKA KONSEPTUAL H1 (+) ROA H2 (+) Corporate Social Responsibility ROE H3 (+) ROS H4 (+) CR Gambar 2.1 Kerangka Konseptual PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengungkapan CSR disclosure berpengaruh terhadap terhadap ROA Khabibah (2013) dengan hasil signifikan CSR terhadap ROA, yang menyatakan penerapan CSR dapat dipercaya menunjang kinerja keuangan perusahaan, yaitu investor cenderung memilih investasi modal kepada perusahaan dengan aktivitas CSR. Bagi investor, perusahaan yang melaksanakan CSR berpotensi meningkatkan laba yang lebih besar antara yang tidak melaksanakan, sehingga untuk kedepannya perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan dan penelitian. Secara garis besar, pengungkapan sosial merupakan jalan untuk menunjukan citra baik perusahaan terhadap pengakuan stakeholder, sehingga menarik minat stakeholder untuk berinvestasi yang mempengaruhi profit perusahaan. Maka tinggi pengungkapan CSR , semakin tinggi juga tingkat Return On Asset perusahaan. H1: Pengungkapan CSR disclosure berpengaruh terhadap ROA Pengungkapan CSR disclosure berpengaruh terhadap ROE Dalam proses pengambilan keputusan investasi, calon investor cenderung memilih perusahaan yang beretika baik, karyawan yang baik, peduli terhadap lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap stakeholder. H2: Pengungkapaan CSR disclusure berpengaruh terhadap ROE Pengungkapan CSR disclosure berpengaruh terhadap ROS Corporate SociallResponsibility bermaksud menampakan pengaruh yang baik bagi perusahaan bagi masyarakat, dengan melaksanakan CSR harapan perusahaan bisa menaikan tingkat kepercayaan terhadap produk, sehingga adanya pengakuan meningkat di mata masyarakat dan investor (Kusumadilaga, 2010). H3: Pengungkapan CSR disclosure berpengaruh terhadap ROS Pengungkapan CSR disclosure berpengaruh terhadap Current Ratio Dari pandang pemberi pinjaman beranggapan tingginya ratio lancar, maka posisis pinjaman semakin baik. Dilihat dari pandangan investor, dimana semakin tinggi nilai ratio lancar maka dapat menjauhi resiko kegagalan dalam aktivitas perusahaan (Munawir, 2006). H4: Pengungkapan CSR disclusure berpengaruh terhadap Current Ratio METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Terdapat tiga variabel dalam penelitian. Variabel independen, variabel dependen dan variabel kontrol. Variabel Independen Variabel independen adalah Corporate Social Responsibility dengan indikator pandangan GRI Variabel Dependen Maksud penelitian ini ialah variable kinerja keuangan yang di ukur dengan ROA, ROE, ROS dan Current Ratio. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah sosok yang bebas tidak menjadi fokus pada penelitian ini. Variabel kontrol yang digunakan ialah leverage serta size. Metode Pengumpulan Data Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar langsung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yang sesuai kriteria yang telah ditentukan peneliti : a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI berturut–turut tahun 2012-2014. b. Menyediakan annual report dan laporan keuangann berturutselama tahun 20122014. c. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan tahunannya dalam rupiah berturutturut selama tahun 2012-2014. d. Memiliki data yang lengkap tentang ROA, ROE, ROS, Current Ratio dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berturut-turut selama tahun 2012-2014. Metode Analisis Analisis Deskriptif Pada analisis deskriptif dapat memberi hasil gambaran data untuk melihat berbagai komponen nilai maksimum, varian, mean, minimum, standar deviasi. Uji Normalitas Uji normalitas mencoba pada model regresi, variable dengan distribusi normal, diketahui uji t dan f diasumsikan nilai resiidual mengiringi distribusi normal. Jika perkiraan ini dilanggar maka pengujian statistik tidak valid pada jumlah sampel sedikit (Ghozali, 2013). Uji Autokorelasi Menguji model regresi bermaksud untuk mengkorelasi antara kesalahan penganggu pada periode–t dengan kesalaahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Hipotesis uji adalah : Ho = tidak autokorelasi (r = 0) Ha = ada autokorelasi (r ≠0) (Ghozali, 2013). Uji Multikolinearitas Uji Multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoloniearitas di dalam model regrsei adalah sebagai berikut: menggunakan pearson correlatioon variabel independen dan melihattnilai VIF danttolerance. Model dikatakan terjadi multikolinearitas bila nilai VIF < 10 dan tolerance > 1 (Ghozali, 2013). Uji Heterokedastisitas Bertujuan memahami apakah pada modellregresi terdapat keesamaan dan perbedaannvarian satu pengamat ke pengamat lain. (Ghozali, 2013). Analisis Regresi Bergaanda Hubungann fungsiional antara variable dependent lebih dari satuuvariable independent dapat menggunakan teknikkregresi berganda, atas program IBM SPSS Statistic Ver. 20. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka teroritis yang disajikan sebelumnya. Y = a + B1CSR + B2Lev + B3Size + ε Keterangan : Y : Menggambarkan kinerja keuangan perusahaannyang diukur dengan ROA,,ROE,,ROS dan Currnet ratio. a : Konstanta B1-B3 : Koefisien Regresi X1 : Corporate Social Responsibility X2 : Leverage X3 : Size : Eror ε Pengujian Hipotesis Uji Signifikan Simultan (Uji f) Uji statistik F pada dasarnnya menuangkan apabila semua variable independent atau bebas dimasukann pada model yang memiliki dampak bersama-sama pada variabel dependen atau terkait dengan catatan hasil uji lebih besar dari 0,05 (Ghozali, 2013). Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Uji statistikkt pada dasarnya menuangkan sejauh mana dampak satu variabel penjelasan/independen secara individual ketika menerangkan variasi variabel dependen dengan catatan bahwa hasil signifikan pada uji t lebih dari 0,05 (Ghozali, 2013). Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk menilai seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. R2 yang kecill berarti variabel-variabel independent dalam menerangkan variasi variable dependent terbatas. (Ghozali, 2013). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dari tahun 2012-2014 atas perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia yang melaporkan Annual Report dengan lengkap selama 3 tahun berturut-turut. Penelitian ini sebanyak 117 sampel dari 39 perusahaan pertahunnya yang memenuhi dari kriteria sampel, metode yang digunakan ialah purposive sampling yaitu suatu metode pengambilan sample dengan cara menetapkan kriteria tertentu. Berikut data pengambilan sample : Tabel 1 Pengambilan Sampel Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014 No 1 2 3 4 Keterangan Perusahaaan manufaktur yaang terdaftar di BEI berturut– turut tahun 2012 - 2014 Tidak menyediakan annual report dan laporan keuangan berturut-turut selama tahun 2012 - 2014 Perusahaan yang tidak menyajikan laporan tahunannya dalam rupiah berturut-turut selama tahun 2012 - 2014 Memiliki data yang lengkap tentang ROA, ROE, ROS, Current Ratio dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berturut-turut selama tahun 2012 - 2014 Jumlah sampel Jumlah 155 (77) (23) (16) 39 Pembahsan Hasil Penelitian Dalam Penelitian ini diperoleh dari hasil analisis menunjukan bahwa indeks Corporate Social Responsibility pada annual report tahunan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan di ukur dengan ROE namun tidak signifikan terhadap ROA,ROS dan curent ratio. PengaruhhCorporateeSociallResponsibilityydisclosureeterhadap ROAA Dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian variabel dependen ROA ini diketahui bahwa corporate social reponsibility (CSR) tidak signifikaan terhadappROA pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012, 2013 dan 2014. Bahwa uji hipotesis menunjukan angka signifikan 0,796 > 0,05 sehingga hipotesis penelitian yang pertama ditolak. pemaknaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara CSR terhadap ROA. Pada saat perusahaan melakukan pengungkapan CSR yang cukup tinggi maka belum tentu kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik. Hasil. Hal ini dikarenakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan bersifat jangka panjang bukan dapat dirasakan dalam jangka pendek. PengaruhhCorporateeSociallResponsibilityydisclosureeterhadap ROE Hasil pengujian hipotesis pada penelitian variabel dependen ROE ini diketahui bahwa corporate social reponsibility (CSR) adalah signifiikan terhadap ROE pada perusahaan manufaktuur yang terdaftarr di BEI periode tahun 2012, 2013 dan 2014. Bahwa uji hipotesis menunjukan angka signifikann0,011 < 0,05 sehingga hipotesis penelitian yang kedua diterimaa. artinya pengaruh yang signifikan antara CSR terhadap ROE. Dalam proses pengambilan keputusan investasi, calon investor cenderung memilih perusahaan yang beretika baik, karyawan yang baik, peduli terhadap lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap stakeholder. Jadi calon investor beranggapan laporan tahunan yang dilaporkan perusahaan itu bisa menarik minat mereka karena ada laporan berkelanjutan. PengaruhhCorporateeSociallResponsibilityydisclosureeterhadap ROS Dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian variabel dependen ROS ini diketahui bahwa pengungkapan corporateesociall reponsibility (CSR) tidak signifikan terhadap ROS pada perusahaaan manufakturryang terdaftarr di BEI periode tahun 2012,,2013 dann2014. Bahwa uji hipotesis menunjukan angka signifikan 0,569 > 0,05 sehingga hipotesis penelitian yang ketiga ditolak. Hal ini berarti bahwa pada saat perusahaan melakukan pengungkapan CSR yang cukup tinggi maka belum tentu kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik. Pengaruh Corporate Social Responsibility disclosure terhadap Current Ratio Dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian variabel dependen Current Ratio ini diketahui bahwa pengungkapan corporatee sociall reponsibility (CSR) tidak signifikan terhadaap CSR pada perusahaaan manufakturryang terdaftar di BEI periode tahun 2012,,2013 dann2014. Bahwa uji hipotesis menunjukan angka signifikan 0,272 > 0,05 sehingga hipotesis penelitian yang keempat ditolak. artinya tidakk terdapt pengaaruh yang signiifikan antara CSR terhadap Current Ratio. Bahwa pada saat perusahaan melakukan pengungkapan CSR yang cukup tinggi maka belum tentu kinerja keuangan perusahaan akan semakin baik. Kesimpulan Penelitiannini bertujuann untuk mengetaahui bagaimana pengaruhhpengungkapaan kegiatan Corporate Social Resposibility terhadappROA, ROE, ROS dan current ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkaan hasil penelitianndan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkannsebagai berikut : 1. Pengungkapan aktivitas Corporate Social Resposibility tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Besar kecil nya pengungkapan CSR belum cukup untuk mempengaruhi Return On Asset. 2. Sedangkan pengungkapan aktivitas Corporate Social Resposibility berpengaruh signifikan terhadap ROE. Berati dengan adanya CSR memicu minat para investor untuk menanam saham di perusahaaan, dengan lain kata semakin baik penerapan dan pengungkapan CSR, maka semakin banyak pula menarik minat para investor. 3. Pengungkapan aktivitas Corporate Social Resposibility tidak berpengaruh signifikan terhadap ROS. Di sisi penjualan dapat peneliti simpulkan bahwasannya pengungkapan CSR, belum tentu memberi timbal balik terhadap penjualan di sebuah perusahaan. 4. Pengungkapan aktivitas corporate social resposibility tidak berpengaruh signifikan terhadap current ratio. Yang berati bahwa tingginya atau kecil pengungkapan CSR tidak mempengaruhi perusahaan dalam memberikan keyakinan terhadap investor untuk membayar kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Keterbatasan Adapun keterbatasan yang tidak lepas dari penelitian. Beberapa keterbatasan penulis yang perlu di perbaiki untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini masih relatif kecil sehingga distribusi data tidak maksimal. 2. Variabel independen hanya corporate social resposibility. Saran Berdasarkan keterbatasan , peneliti memberikan saran perbaikan penulisan untuk penelitian selanjutnya : 1. Untuk peneliti selanjutnya, karena dalam penelitian ini jumlah perusahaan yang menjadi sampel masih relatif kecil maka dapat disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat mengambil sampel perusahaan tidak berturut-turut dan memperluaa lingkup penelitian tidak hanya pada perusahaan manufaktur. 2. Disarankan untuk peneliti selanjutnya menambahkan lagi variabel independen,dikarenakan pada pengujian variabel kontrol leverage, size yang lebih menunjukan hubungannya dibandingan dengan corporate social resposibility DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham. 2012. Analiisis Kinerja Keuangan. Alfabeta: Bandung. Ghozali,iImam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 (Edisi Ketujuh). UniversitassDiponegoroo: Semarang. Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT Raja Grasindo Persada: Jakarta. Husnan, Ahmad,22013. “PengaruhhCorporateeSocial Responsibilityy(CSR Disclusure) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan “.Journall OffAccounting. Volumee 2, Nomor 2, Halaman 1-8. Khabibah, Nibras Anny, 2013. “Analisis Hubungan CSR Dan Corporate Financial Performance Pada Perbankan Syariah Di Indonesia”. Journal Of Accounting. Volume 2, Nomor 3, Halaman 1-11. Kusumadilaga, Mudrajat,2003. “Pengaruuh CSR Terhadap Nilai Perusahaaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoroo Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan Akuntansi. Erlangga: Jakarta. Mirza, M. daviqqAlim. 2015. Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Dengan Menggunakan Ratio CamellStudi Pada PT. BankkCentral AsiaaTBK. Tahun 2010 - 2012)”. Skriipsi, Program S1 FakultassEkonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro. Semarang. Munawir, 2006. Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.