MENGENAL KOMPUTER JARINGAN DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER DALAM JARINGAN Oleh: Bambang Herlandi http://www.bambangherlandi.web.id 192.168.1.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Hubungan antara dua komputer atau lebih tersebut dapat terjadi melalui media kabel maupun nirkabel (tanpa kabel). Adapun data yang dikomunikasikan dapat berupa data teks, suara, gambar, atau video. Sejarah Jaringan Komputer Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun 1940 di Amerika Serikat melalui proyek pengembangan komputer Model I di laboratorium Bell dan kelompok riset Harvard University yang dipimpin oleh Howard Aiken. Saat itu, proyek tersebut hanya bertujuan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer sehingga dapat dipakai bersama. Pada tahun 1950, saat komputer mulai berkembang dan superkomputer lahir, muncullah kebutuhan akan sebuah komputer yang mampu melayani banyak terminal. Kemudian ditemukanlah konsep TSS (Time Sharing System) atau sistem antrian. Pada tahun 1969, terbentuklah jaringan komputer pertama yang disebut ARPANET. Manfaat Jaringan Komputer Resource sharing Information sharing Network access Reabilitas tinggi Manfaat atau Keuntungan Dibangunnya Jaringan Komputer komputer-komputer yang saling terhubung dapat melakukan sharing file maupun sharing folder, yaitu pemakaian file atau direktori secara bersama-sama. dengan adanya penyimpanan file terpusat (file server), file atau data yang ada di server dapat saling dibagi. memungkinkan pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh multiuser. memudahkan kita membackup data (membuat data cadangan). memungkinkan kita untuk mendapatkan data terbaru/terkini secara cepat. Pengelompokkan Jenis Jaringan Komputer jaringan komputer berdasarkan area atau luas wilayah; jaringan komputer berdasarkan topologi (bentuk) jaringan; jaringan komputer berdasarkan media transmisi. Jaringan Komputer Berdasarkan Area Atau Luas Wilayah Berdasarkan area atau luas wilayah, jaringan komputer dibedakan menjadi tiga, yaitu: ◦ LAN (Local Area Network) ◦ MAN (Metropolitan Area Network) ◦ WAN (Wide Area Network) LAN LAN atau Local Area Network adalah jaringan komputer untuk area yang tidak begitu luas. Batasan ukuran luas LAN adalah satu gedung. Contoh LAN adalah jaringan yang terdapat di sekolah-sekolah yang menghubungkan komputer milik siswa, komputer milik guru dan komputer milik bagian administrasi. Dalam LAN kita dapat workgroup atau kumpulan dari beberapa komputer atau user yang melakukan sharing resources atau berbagi sumber daya. Sebagai contoh, workgroup guru terdiri dari user guru1, guru2, guru3 dan seterusnya, sedangkan workgroup siswa terdiri dari user siswa1, siswa2 dan seterusnya. Penggunaan workgroup seperti ini akan memudahkan penanganan atau manajemen jaringan. Manfaat Penggunaan LAN setiap user dapat melakukan pertukaran file (sharing file) secara mudah; setiap user dapat berbagi pakai printer (printer sharing); setiap user dapat menyimpan data secara terpusat (file server); setiap user dapat saling berkomunikasi menggunakan komputer. MAN MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer dalam suatu kota. Contoh jaringan ini adalah jaringan antar beberapa sekolah dalam satu kota. Konsep MAN sama seperti LAN, yakni melakukan sharing resources atau berbagi pakai sumber daya, hanya saja lingkupnya lebih luas. WAN atau Wide Area Network adalah jaringan komputer dengan cakupan geografis paling luas hingga menjangkau pulau lain, negara lain, benua lain, bahkan luar angkasa. WAN biasanya merupakan kumpulan dari sejumlah LAN dan MAN. Contoh penerapan WAN adalah jaringan yang dimiliki bank berskala nasional. Bank ―A‖ yang berkantor pusat di Jakarta memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar. Bank ―A‖ juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Di setiap cabang, bank tersebut memiliki kantor sendiri dengan sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap termasuk ATM (Automatic Teller Machine). Untuk mendapatkan informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh cabang, Bank ―A‖ membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori WAN. Keuntungan penggunaan WAN komputer server untuk pusat data dapat dibuat terpusat di satu lokasi; komunikasi antarkantor cabang dapat dilakukan menggunakan e-mail atau chatting yang lebih murah biayanya dibanding komunikasi telepon; dokumen dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik sehingga mengurangi biaya dan kerumitan pengiriman dokumen melalui kantor pos. Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi Jaringan (Bentuk) Ada beberapa topologi (bentuk) yang diterapkan pada jaringan komputer, yaitu: ◦ topologi bus atau linier ◦ topologi ring (cincin) ◦ topologi star (bintang) ◦ topologi tree (pohon) ◦ topologi mesh (web) ◦ topologi hybrid Topologi Bus Topologi Bus Topologi Bus Topologi bus banyak digunakan untuk jaringan yang ruang lingkupnya kecil. Jaringan bertopologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial berikut konektornya. Alur kerja jaringan bertopologi bus dapat dijelaskan sebagai berikut. ◦ Sebelum kartu jaringan mengirim data, ia akan terlebih dahulu melihat kepadatan trafik atau lalu lintas jaringan. ◦ Data akan dikirim dalam antrian jika kondisi trafik kosong. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya collision atau tabrakan data yang mengakibatkan data tidak sampai ke tujuan. Keuntungan Topologi Bus Topologi bus memiliki kelebihan, yaitu infrastrukturnya sederhana dan hemat kabel. Namun topologi bus juga memiliki kekurangan, yaitu: ◦ jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer saja, seluruh semua jaringan akan mati; ◦ membutuhkan terminator pada kedua ujung kabel utama; ◦ jika terjadi kerusakan, sangat sulit menemukan titik kerusakan; ◦ tidak dapat digunakan untuk jaringan skala besar. Topologi Bus Topologi Ring Topologi Ring Topologi Ring Jaringan dengan topologi ring atau cincin menghubungkan beberapa komputer dimana ujung-ujung jaringan tersebut dipertemukan kembali sehingga membentuk lingkaran. Pada topologi ring, ada sebuah komputer yang berfungsi sebagai token atau kendaraan yang akan mengantarkan data. Token ini akan mengantarkan data melalui media transmisi hingga sampai tujuan. Dalam topologi ring memungkinkan terjadinya collision (tumbukan data) dapat dihilangkan. Hanya saja biaya untuk membangun jaringan dengan topologi ini relatif lebih mahal. Selain itu, tingkat kesulitan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan relatif tinggi. Topologi Star Topologi Star Topologi Star Pada jaringan bertopologi star atau bintang, setiap komputer terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau konsentrator. Semua data akan melewati konsentrator tersebut sebelum dikirim ke tujuan. Fungsi hub atau konsentrator adalah mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan. Selain itu hub juga berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal. Keuntungan Topologi Star infrastrukturnya relatif mudah dibangun; jika terjadi kerusakan pada salah satu titik jaringan, koneksi jaringan secara keseluruhan tidak terganggu; kesalahan atau kerusakan yang terjadi mudah dideteksi. Kekurangan Topologi Star pemakaian kabel relatif lebih banyak dibandingkan dengan topologi bus; jika hub rusak maka seluruh jaringan yang terhubung melewati hub tersebut akan terganggu; biaya pembangunnya relatif lebih mahal dibandingkan topologi bus. Topologi Tree Topologi Tree Topologi Tree Jaringan dengan topologi tree merupakan paduan jaringan bertopologi bus dan jaringan bertopologi star. Topologi ini memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada. Keuntungan Topologi Tree instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing segmen; didukung oleh banyak hardware dan software. Kekurangan Topologi Tree panjang segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan; jika jaringan utama rusak, maka keseluruhan segmen ikut rusak; sulit dikonfigurasi, termasuk sistem pengkabelannya. Topologi Mesh Topologi mesh Topologi mesh atau web sering pula disebut topologi jaring. Dinamakan mesh karena setiap komputer akan terhubung ke setiap komputer yang tersambung. Pada praktiknya, topologi ini jarang digunakan karena membutuhkan banyak sekali kabel dan sulitnya dikonfigurasi. Biasanya model ini hanya diterapkan pada WAN atau Internet (karena itu disebut topologi web). Keuntungan Topologi mesh Keuntungan topologi mesh ini adalah memungkinkan komunikasi data melalui banyak jalur sehingga jika salah satu jalur terputus, masih ada jalur lain yang dapat digunakan. Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi (Media Penghantar) Media transmisi adalah media penghantar data yang dapat berupa kabel atau gelombang elektromagnet. Secara fisik, ada 2 (dua) jenis media penghantar data, yaitu: ◦ kabel, ◦ gelombang elektromagnetik (wireless) dan satelit. TIPE-TIPE JARINGAN Tipe-Tipe Jaringan Jaringan Client Server Jaringan Peer to Peer Jaringan Host Terminal Jaringan Client Server SERVER CLIENT CLIENT CLIENT Jaringan Peer to Peer Jaringan Host Terminal PROTOCOL JARINGAN Adalah sistem yang mengatur komunikasi data antar perangkat keras yang tersambung di dalam jaringan komputer. Element Dalam Protocol Jaringan Syntax Semantics Timing IP ADDRESS Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address. Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. berbasis TCP/IP. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua IP versi 4 (IPv4) IP versi 6 (IPv6) Panjang IP Address 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4 Kriteria Panjang alamat Jumlah total host (teoritis) Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6 32 bit 128 bit 232=±4 miliar host 2128 Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat Menggunakan kelas alamat Tidak telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat. Alamat multicast IPv6, Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 yaitu FF00:/8 Alamat broadcast Ada Tidak ada Alamat yang belum 0.0.0.0 :: ditentukan Kriteria Alamat loopback Alamat IP publik Alamat IP pribadi Konfigurasi alamat otomatis Representasi tekstual Fungsi Prefiks Resolusi alamat DNS Alamat IP versi 4 127.0.0.1 Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet Ya (APIPA) Alamat IP versi 6 ::1 Alamat IPv6 unicast global Alamat IPv6 unicast sitelocal(FEC0::/48) Alamat IPv6 unicast linklocal(FE80::/64) Colon hexadecimal format notation Dotted decimal format notation Subnet mask atau panjang Panjang prefiks prefiks A Resource AAAA Resource Record (Single A) Record (Quad A) IP versi 4 IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian ◦ network address dan ◦ node/host address. IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset. Representasi Alamat Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Bagian IP Address Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Network Address Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. Host Address Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada. Jenis-jenis alamat Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut: Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-topoint atau one-to-one. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-toeveryone. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Kelas-kelas alamat alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal. Alokasi bit untuk alamat IPv4 IP Address Range Kelas IP Address IP Address Netmask Default Kelas A 1.x.x.x – 126.x.x.x 255.0.0.0 Kelas B 128.x.x.x – 191.x.x.x 255.255.0.0 Kelas C 192.x.x.x – 223.x.x.x 255.255.255.0 Kelas D 224.x.x.x – 239.x.x.x Kelas E 240.x.x.x – 255.x.x.x Keterangan Alamat unicast untuk jaringan berskala besar Alamat unicast untuk jaringan berskala menengah hingga skala besar Alamat unicast untuk jaringan skala kecil Alamat multicast (bukan alamat unicast) Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast) Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan. Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya. Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya. Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4. Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Kelas Alamat Jumlah hos t dalam Bagian Jumlah Bagian jaringan Nilai oktet untuk Net satu untuk Hos pertama work maksimu jaringan t Identifier maksimu Identifier m m Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214 Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534 Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254 Kelas D 224-239 Multicast IP Multicast IP Multicast IP Multicast IP Address Address Address Address Kelas E 240-255 Dicadangkan Dicadangkan Dicadangkan Dicadangkan ; eksperimen ; eksperimen ; eksperimen ; eksperimen Catatan Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelaskelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address. MATERI ULANGAN MID SEMESTER GANJIL Definisi jaringan komputer Manfaatnya Jaringan berdasarkan luas Jaringan berdasarkan bentuk Jaringan berdasarkan media transmisi Tipe-tipe jaringan IP Address HARDWARE UNTUK JARINGAN Kartu jaringan (NIC/Network Interface Card) Kartu jaringan adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan medium jaringan. Pada sebuah Laptop ataupun Notebook biasanya disebut PCMCIA card Kartu Jaringan Kartu Jaringan PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) Wireless-G Notebook Adapter Gigabit 8-Port Workgroup Switch HUB Modem Eksternal + Wifi Wireless-G Broadband Router Wireless-G Home Router with SpeedBurst Wireless-G PCI Adapter RangePlus Wireless Network USB Adapter Gateways Kabel Jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer antara lain adalah: ◦ kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) ◦ kabel STP (Shielded Twisted Pair) ◦ kabel koaksial ◦ kabel fiber optic. Kabel Kabel STP kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m konektor yang digunakan biasanya RJ 45 Kabel UTP Kabel UTP sama seperti kabel STP hanya saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN. Kabel Koaksial Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel/ kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Kabel jenis ini menggunakan konektor BNC. Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: ◦ Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps. ◦ Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet. ◦ Digunakan dalam topologi bus ◦ Panjang maksimum sekitar 500m Kabel Fiber Optik Kabel jenis ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu transfer data lebih dari 100Mbps, panjang maksimum lebih dari 2000m namun kabel jenis ini harganya relatif mahal. Konektor yang digunakan adalah multimode connector OSI Reference Model Layered model: 7. Application 6. Presentation 5. Session 4. Transport 3. Network 2. Data Link 1. Physical Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsipprinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah... ◦ Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. ◦ Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu. ◦ Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional. ◦ Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface. ◦ Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringannya tidak menjadi sulit dipakai. Model jaringan TCP/IP TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6. TUGAS Surveilah sebuah warnet, Buatlah laporan hasil survei tentang penerapan jaringan komputer pada warnet tersebut: ◦ Topologi yang digunakan. ◦ Hardware jaringan yang digunakan. ◦ Bagan/ skema tentang penerapan topologi jaringan pada warnet tersebut. ◦ Kegiatan warnet: Jam beroperasi Harga per jam Situasi warnet Layanan warnet Omset per hari dan per bulan. Ketentuan Dikerjakan per kelompok (2 – 4 org) Dikumpulkan pada tgl Format kertas A4. Softcopy dikumpulkan ke email: subject: Tugas survei warnet isi email: Nama kelompok dan kelas attach file: file tugas (berupa dokumen)