9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Banyak orang menduga pemasaran hanya soal menjual dan periklanan. Tak heran setiap hari kita selalu dihujani dengan iklan-iklan televisi, surat kabar, dan media iklan lainya. Karena setiap hari selalu ada produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, begitu pula cara mereka memasarkan produk tersebut ke pasar. Bauran pemasaran digunakan sebagai salah satu strategi dalam memperkenalkan produk ke pasar. Strategi ini digunakan oleh pimpinan ataupun mereka yang mempunyai jabatan tinggi di perusahaan, ditangan merekalah segala kebijakan dan strategi apa yang harus diputuskan serta menjadi keputusan mendasar untuk mewujudkan strategi pemasaran yang kemudian menjadi program pemasaran perusahaan. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Setelah perusahaan memutuskan bagaimana menempatkan produknya, lalu perusaahan tersebut mulai merancang strategi-strategi dalam bauran pemasarannya. Bauran pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tangapan yang dikehendak perusahan dari pasar sasarannya1. Sedangkan menurut Philip Kotler Bauran 1 Alifahmi, HIfni. Sinergi Komunikasi Pemasaran, Jakarta, Quantum, 2005. 10 pemasaran di definisikan sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran2. Setiap perusahaan harus berpikir kedepan untuk dapat melihat kearah mana seharusnya bergerak dan bagaimana caranya untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Semua usaha untuk menganalisa kesempatan pasar, menyeleksi kesempatan pasar, mengembangkan serta melaksanakan bauran pemasaran memerlukan system-sistem manajemen pemasaran yang mendukung program itu sendiri. 2.1.2 Unsur-unsur Bauran Pemasaran Dalam pelaksanaan pemasaran ada empat komponen atau unsur yang perlu diperhatikan. Keempat unsur tersebut sering disebut empat ”P” dalam pemasaran, adapun keempat “P” tersebut adalah : Product (produk), pricing (penetapan harga), promotion (promosi), place (penempatan). a). Produk (product), sebagai unsur pertama dari empat “P”, karena pemasaran tentu saja dimulai dari produk, adapun yang dimaksud dengan produk ialah : ”Suatu barang, jasa atau gagasan yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seorang konsumen.” b). Penetapan harga (pricing), yaitu memilih atau menetapkan harga yang paling sesuai, jadi harus ada tindakan keseimbangan, artinya disatu 2 Kotler. Philip, Amstrong. Gery, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta, Prenhallindo, 1997. 11 sisi harga harus mendukung biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya operasi, gaji, biaya administrasi, iklan dan lain-lain, disisi yang lain harus mempertimbangkan keadaan konsumen agar tidak pindah pada produk lain. Dalam hal penetapan harga ada beberapa perusahaan yang lebih berminat untuk mendominasi pasar atau menjaga pangsa pasar yang tinggi daripada membuat laba yang tinggi, namun demikian tidak membuat harga suatu produk dibuat rendah. Harga tinggi dapat juga menarik konsumen karena mengisyaratkan bahwa produk itu memiliki kualitas yang tinggi pula. c). Promosi (promotion), merupakan unsur/komponen pemasaran yang paling terlihat nyata. Promosi mencakup tehnik-tehnik untuk mengkomunikasikan informasi mengenai produk. Promosi sangat penting dan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan. d) Penempatan (place), dalam pemasaran, penempatan mengacu pada distribusi. Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran yang akan digunakan medistribusikan produk mereka. Karena pembahasan ini terbatas pada komunikasi pemasaran, maka yang dilihat adalah bagaimana pesan komunikasi dan mekanisme arus barang dalam mendistribusikan produk serta umpan balik kepada produsen. 12 Di dalam dunia pemasaran modern ini perusahaan dituntut untuk lebih untuk selalu mengembangkan produk agar lebih baik, menetapkan harga yang menarik dan menyediakannya bagi pasar. Perusahaan juga selalu mengerti kemauan pelanggannya. Dengan kata lain promosi dapat diartikan sebagai suatu komunikasi dengan pelanggan guna memperkenalkan produknya. Selain itu pemasaran mempunyai tujuan yaitu membangun kesadaran, membangun kreadibilitas, mendorong wiraniaga dan penyalur serta mengurangi biaya promosi. 2.1.3 Anggaran Komunikasi (Communication Budget) Suatu rencana perusahaan yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan tidak terkecuali pengelolaan administrasi dan keuangan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan serta berlaku untuk jangka waktu atau periode tertentu untuk mencapai tujuan – tujuan kegiatan pemasaran perusahaan. Dalam membuat pendanaan total komunikasi, marketer perusahaan harus menyusun dana yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang relevan dengan perangkat yang dipilih untuk mencapai tujuan komunikasi. Untuk tujuan ini, seringkali perusahaan memiliki dana yang terbatas dan dalam kondisi semacam ini perusahaan mungkin perlu mengurangi atau menghilangkan perangkat pendukung serta mengelola uang dengan menggunakan perangkat utama secara efektif. Dana seharusnya dialokasikan berdasarkan kepentingan setap perangkat adalah lebih baik mengumpulkan dana yang cukup untuk menciptakan sesuatu 13 yang spektakuler, atau menggabungkan semua uang kepada kelompok pelanggan/konsumen yang lebih kecil dan memastikan komunikasi yang jelas dan sering, sehingga merek atau produk perusahaan tidak dapat dilupakan konsumen. 2.2 Buaran promosi 2.2.1 Pengertian Bauran Promosi Kegiatan pemasaran saat ini dituntut tidak hanya sekedar pemgembangan produk yang baik, namun dalam pencapaian tujuan perusahaan harus memperhatikan kegiatan strategi promosi pemasarannya. Strategi promosi merupakan hal yang penting untuk dapat dilaksanakan oleh suatu perusahaan. Karena promosi adalah termasuk strategi mempromosikan produk yang dihasilkan suatu perusahaan kepada konsumen dengan maksud untuk membujuk konsumen sasaran untuk menggunakannya. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran. Ini disebabkan karena promosi dapat dapat menimbulkan rangkaian strategi selanjutnya perusahaan. Bauran promosi suatu perusahan mencakup semua bentuk komunikasi yang dapat diatur dan digunakan untuk mempengaruhi berbagai elemen dalam situasi pasar, konsumen pemasaran akhir, distribustor, maupun pelanggan. Walaupun ada cara yang berbeda untuk mengkomunikasikan dan mempengaruhi kelompok-kelompok yang yang menjadi target. Kebanyakan orang menggunakan bermacam-macam kegiatan promosi sekaligus. Maka masalah pokok yang 14 dihasilkan adalah bagaimana mencoba mengenali masing-masing tindakan terhadap hasil penjualan. Setiap divisi pemasaran dari suatu perusahaan menggunakan banyak waktu untuk menentukan bagaimana pengaruhnya volume penjualan sebagai akibat penggunaan alat-alat promosi baik periklanan, sales promotion, personal selling, public relation, publicity, maupun direct marketing. dari pada mencoba memisahkan pengaruh dan variabel terhadap hasil penjualan secara keseluruhan, sering kali lebih bermanfaat keseluruhan tugas dari promosi dan kontribusi individual yang harus dibuat oleh masing-masing komponen untuk mencapai sasaran yang mempengaruhi berbagai elemen dalam system pasar. dengan demikian karena penjualan tidak dapat menjadi tolak ukur bagi suatu kegiatan promosi, maka kriteria yang digunakan untuk mengatur kegiatan merupakan tujuan khusus dari masing-masing komponen yang digunakan oleh bauran promosi dan sebagainya. Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan3. Untuk menentukan program bauran promosi, empat faktor yang perlu dikembangkan yaitu4. 1) Dana yang tersedia. Jumlah dana/uang yang tersedia merupakan factor penting dalam kegiatan 3 4 Swastha. Basu dan Ibnu sukatjo, Pengantar bisnis Modern, Yogyakarta, Liberty, 1993, Hal 222. Philip Kotler, Marketing, Jakarta, Intermedia, 1987, Hal 228. 15 promotional mix. Iperusahaan yang memiliki dana yang lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai dana yang lebih terbatas. 2) Sifat pemasaran. Dalam penyusunan program pemasaran maka keputusan mengenai susunan promotion mix akan sangat dipengaruhi oleh sifat pemasaran. Pengaruh ini paling tidak akan terasa dalam tiga cara yaitu. a. Luas pasar geografis. Perusahan yang mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau International. Untuk pasar local biasanya kegiatannya personal selling saja, sedang pasar nasional peling tidak menggunkan periklanan. b. Konsentrasi pasar. Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap : jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berdeda-beda, dan konsentrasi secar nasional. Contoh produk wanita akan lebih efektif jika beriklan di majalah wanita, seperti femina, kartini dan lain sebagainya. c. Macam pembeli. Strategi yang dilakukan perusahaan mempengaruhi obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga, atau perantara pedagan. 16 3) Jenis produk. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. 4) Tahap dalam siklus kehidupan barang (Product life Cycle) Dalam suatu barang adanya suatu tahap dari kehidupan barang tersebut yang dikenal dengan nama product life cycle, yang dibagi menjadi empat dan strategi yang dipakai dalam setiap tahap berbeda satu dengan lainnya. a). Tahap perkenalan. Pada tahap ini penjual harus mampu untuk menjelaskan kepada masyarakat pada umumnya dan konsumen khususnya mengenai kelebihan dan keistimewaan dari produk yang dihasilkan sehingga dalam tahap ini perhatian lebih diarahkan kepada tahap penjualan pribadi. Di samping itu perlu juga dilakukan perencanaan dagang, sehingga dalam tahap ini produsen tidak perlu mendatangi pelangganpelanggan secara individual. b). Tahap pertumbuhan. Produsen mencoba melihat permintaan efektif (merek) serta perhatian lebih dititik beratkan pada periklanan sehingga peran perantara menjadi semakin besar dalam memikul beban promosi. c). Tahap kedewasaan dan kejenuhan. Pada tahap ini periklanan bukan digunakan sebagai alat informasi saja tetapi merupakan alat rujukan karena terjadinya persaingan yang 17 sangat tajam. Hal ini mengaharuskan penjual menyediakan dana yang lebih beasar untuk periklanan. d). Tahap kejenuhan. Pada tahap ini yang harus dilakukan oleh produsen adalah mengurangi kegiatan promosi. Hal ini dikarenakan pendapatan produsen mengalami penurunan yang cukup besar, mengakibatkan volume penjualan menurun cukup besar, kecuali jika akan menghidupkan kembali produk tersebut. 2.3. Promosi 2.3.1. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu elemen atau variabel bauran pemasran disamping produk, harga dan saluran distribusi yang mana variabel promosi merupakan inti dari system pemasaran perusahaan. Promosi sebagai salah satu variabel dari bauran pemasaran yang mempunyai peranan strategis bagi keberhasilan pemasaran. Jika suatu perusahaan mempunyai produk yang berkualitas, harga yang bersaing, serta saluran distribusi yang efektif belum tentu menjamin produk tersebut akan dibeli oleh pelanggan. Selama produk tersebut belum pernah didengar oleh masyarakat dan tidak yakin bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen5. 5 Stanton. J Wiliam, Prinsip Pemasaran, Jakarta, Erlangga, 1991, Hal 297. 18 Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan tindakan pertukaran dalam pemasaran6. Jadi, Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, karena dengan promosi konsumen akan lebih dekat dengan kita yang mana akan berdampak baik pula pada penjualan. 2.3.2 Tujuan Promosi Di dalam kegiatan promosinya perusahaan membuat perencanaan dengan tujuan dapat mengetahui siapa sasaran khalayaknya dan dapat memilih kegiatan promosi yang tepat. Adapun sasaran yang dimaksud adalah mempromosikan produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menimbulkan kepuasan dan membujuk masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan, sehingga kegiatan promosi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam memperkenalkan produknya7. Promosi juga merupakan ajang komunikasi antara perusahaan dengan konsumennya, agar konsumennya tahu apa yang diproduksi oleh perusahaan. Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk. 6 7 Swastha, Basu. Op.Cit.,Hal 237. Tanis. Djayakusumah, Periklanan, Amrico, Bandung, 1982, Hal 158. 19 Promosi sebagai sebuah istilah merupakan upaya-upaya suatu perusahaan untuk mempengaruhi para calon pembeli agar mereka mau membeli8. Promosi terdiri dari upaya-upaya yang diinisiatif oleh penjual secara terkoordinasi guna untuk membentuk saluran-saluran informasi dan persuasi guna untuk memajukan penjualan barang dan jasa tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan tertentu. Tujuan promosi adalah untuk memajukan citra perusahaan dan memperbesar volume penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin tajam persaingan yang terjadi didalam dunia usaha dan semakin selektifnya konsumen akan memblanjakan uangnya. Perusahaan akan semakin mendorong untuk menyusun strategi promosi yang tepat9. Promosi merupakan unsur penting didalam strategi pemasaran yang senantiasa harus ditempatkan pada porsi yang sebenarnya. Tidak hanya menempatkan barang atau jasa tetapi lebih di bagaimana konsumen didalam membeli barang yang ditawarkan dengan mudah..3. S trategi Promosi. 2.3.3 Strategi Promosi Strategi yaitu alat bantu utama untuk menyatukan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kegiatan promosi adalah segala sesuatu yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian 8 9 Winardi, Promosi dan Reklame, Mandarmaju, Bandung, 1993, Hal 147. Winardi, Straregi Pemasaran, Mandarmaju, Bandung, 1993, 20 ulang. Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan informasi tentang barang dan jasa. Dalam kaitannya dengan sasaran yang dituju ada dua strategi yang diterapkan yaitu : 1. Push Strategy. Strategi promosi adalah aktifitas promosi produsen kepada perantara umumnya dengan penjualan pribadi dan trade promotion) dengan tujuan agar para perantara memesan, kemudian menjual serta , mempromosikan produk terhadap konsumen akhir10. Lebih tepat dipakai bila pada kategori produk tersebut, loyalitas merek rendah, pemilihan dilakukan dalam toko, produk merupakan impulse item (dibeli secara acak tak terencana) dan benefit produk cukup diketahui luas. 2. Full strategi. Strategi promosi adalah aktifitas promosi produsen kepada konsumen akhir (biasanya dengan iklan dan consumer promotion) dengan tujuan agar mereka mencarinya pada penyalur/perantara, yang pada gilirannya akan memesan memesan produk tersebut pada produsen11. lebih tepat diterapkan bila pada kategori produk tersebut, loyalitas merek dan keterlibatan produk tinggi, perbedaan antar merek cukup jelas, dan konsumen sudah menetapkan pilihan sebelum pergi ke toko. 10 11 Uyung, Sulaksana. Integrated Marketing Communication (Teks dan Kasus). Yogyakarta, Pustaka Pelajar. 2003. Uyung, Sulaksana, Ibid, Hal 172. 21 Promosi yang bersifat informasi pada umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal didalam siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat informasi ini juga penting bagi konsumen karena membantu dalam pengambilan keputusan pembelian. Promosi yang bersifat membujuk (persuasi) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat12. Namun kenyataannya sekarang yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasi. Promosi yang demikian ini umumnya di arahkan untuk mendorong pembelian. Promosi yang bersifat mengingkatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk dihati konsumen dan perusahaan, berusaha untuk mempertahankan pembeli yang ada 2.4.4 Bauran Promosi Promosi merupakan sarana memperkenalkan suatu produk kepada konsumen sebagai alat yang digunakan untuk memberitahu, mempengaruhi pasar tentang produknya, maka produsen harus memberitahukan informasi pada konsumen tentang produk serta manfaat produk kepada konsumen. Perangkat promosi yang kita kenal mencakup aktivitas periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan (personal selling), publisitas dan hubungan masyarakat (public relation-PR), pemasaran langsung(direct marketing.) 12 Durianto, D Sugiarto, Widjaja, A W, Supratikno. Harga Pasar Dengan Iklan Ynag Efektif, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. 2003. 22 1. Periklanan Periklanan adalah komunikasi non-individual, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu13. Periklanan merupakan salah bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang ataupun jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran adalah untuk membangun kesadaran (aweareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengethuan konsumen tentang barang atau jasa yang ditawarkan14. membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut. Dan membedakan diri dari perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Fungsi-fungsi periklanan Memberikan Informasi. Membujuk atau mempengaruhi. Menciptakan kesan. Memuaskan keinginan dan, Sebagai alat komunikasi. Didalam periklanan digunakan berbagai media sebagai media sarana untuk menyampekan pesan dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Dalam pemilihan media yang akan digunakan ada berbagai faktor yag perlu diperhatikan yaitu. 13 14 Swastha, Basu. op.cit 245. Lupiyoadi. Rambat, A Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta, Salemba Empat, 2006. 23 a). Sasaran Iklan. Pemilihan media yang dipengaruhi oleh tujuan iklan yang bersangkutan. Jika tujuan kampanye yaitu menimbulkan kesempatan bertemu bagi tenaga-tenaga penjual, maka perusahaan periklanan agaknya akan menggunakan pengiriman surat pos langsung dan jika dengan memasang iklan yang menghimbau agar diambil tindakan dalam satu atau dua hari maka akan menggunkan surat kabar atau radio. b). Peredaran Media. peredaran media harus cocok dengan pola distribusi produk dank arena lingkup geografisnya sangat mempengaruhi pemilihan. c). Persyaratan Pesan. Misal produk ditawarkan karpet, pakaian dan lain-lain lebih baik disajikan dalam gambar dan jika pengiklan hendak akan memajukan pesan pendek maka gambar esar(billboard) merupakan pilihan yang tepat. d). Saat dan Lokasi Keputusan Membeli Media harus mempunyai calon pelanggan mendekati mereka, saat mereka membuat keputusan itu dibuat. e). Biaya Media. Biaya media iklan harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan tersedianya dana dan peredaran media. Dalam hal ini sehubungan denga tersedianya dana hal ini akan menentukan media yang digunakan oleh perusahaan untuk menayangkan iklan sebagai berikut: 24 1. Surat Kabar Media ini memiliki kelebihan antara lain bersifat fleksibel, tepat waktu, jangkauannya cukup baik serta dapat diterima pembaca.sedangkan kelemahannya adalah siklus hidup yang singkat serta mutu reproduksi kurang baik. 2. Majalah. Media ini memiliki kelebihan antara lain mempunyai selektif geografis dan demografis yang baik, kredibilitas dan prestise, mutu produksi yang baik, silus hidup yang lama, sedangkan kelemahanya adalah media ini tidak fleksibel dan tenggang waktu pemunculannya lama. 3. Direct Mail. Media ini memiliki kelebihan antara lain mempunyai seleksi yang baik terhadap penerima pesan fleksibel. Tidak mempunyai saingan antar media yang bersifat pribadi. Kelemahannya adalah biaya tinggi dan kurang diperhatikan oleh penerima pesan. 4. Radio. Media ini memiliki kelebihan antara lain penggunaan media ini bersifat umum misalnya mempunyai seleksi geografi dan demografi yang sangat tinggi dan biaya relative murah, sedangakan kelemahannya adalah tidak ttidak ada gambar visual namun hanya suara sehingga kurang menarik. 25 5. Televisi. Media ini memiliki kelebihan antara lain penggunaan media ini bersifat umum misalnya mempunyai seleksi geografi dan demografi yang sangat tinggi dan jangkauan sangat luas, pesan yang disampaikan berbentuk gambar hidup dan bersuara sehingga langsung dilihat dan didengar, sedangakan kelemahannya adalah biaya yang digunakan sangat tinggi. 6. Outdoor. Media ini memiliki kelebihan antara lain sifatnya fleksibel, dapat dilihat berulang-ulang, biaya relative terjangkau dibandingkan media televise, sedangkan kelemahannya adalah bersifat tidak selektif terhadap penerima pesan serta terbatasnya kreativitas 7. Internet. Media ini memiliki kelebihan antara lain bersifat pribadi yaitu langsung pada konsumen, tentang apa yang dibutuhkannya. Sedangkan Kelemahannya adalah jarang dipakai orang, hanya yang benar-benar membutuhkannya. 8. Brochure Media ini memiliki kelebihan yaitu dapat dibawa kemana saja, berisi informasi mengenai produk yang ditawarkan, kekurangannya yaitu jangkauannya tidak luas karena hanya diberikan langsung konsumen dan sering diabaikan atau dibuang sesudah dibaca. 26 Pembuatan periklanan dimulai dengan merumuskan sasaran pasar, kemudian membuat lima keputusan utama dalam membuat program periklanan dan kelima keputusan tersebuut terdiri dari : 1. mission (misi) : apa tujuan periklanan 2. Money (uang) berapa banyak yang dibelanjakan 3. Message (pesan) : pesan apa yang harus disampaikan 4. media (media) : media apa yang digunakan 5. measurement : bagaimana mempengaruhi hasilnya Dari lima keputusan tersebut dimaksudkan dalam penyusuan pengembangan program periklanan dimulai dengan menentukan misi yaitu tujuan dari periklanan apakah iklan tersebut untuk menginformasikan, membujuk atau mengingatkan . jika visi tersebut telah ditetapkan maka kemudian ditentukan sejumlah uang yaitu besarnya anggaran untuk periklanan tersebut dan setelah itu baru dilakukan evaliasi guna mengetahui pengaruh iklan terhadap volume penjualan. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan (Sales Promotion) dilaksanakan untuk memikat calon pelanggan dengn bujukan dan insentif agar mereka mau mencoba merek atau membeli kembali. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah berupa pemberian hadiah kepada pelanggan dan insentif yang diberikan adalah suatu tanda penghargaan. Lain 27 Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menngunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demontrasi dan sebagainya15. Adapun fungsi utama dari sales promotion adalah sebagai unsur tambahan dalam promosi untuk mencapai target perusahaan yaitu melengkapi advertising dan personal selling. Alat-alat sales promotion mencakup. a. Consumer Promotion : merupakan kegiatan promosi yang dilakukan kepada konsumen akhir. Dimana kegiatan promosi ini meliputi undian berhadiah, kontes dan lainnya. b. Trade Promotion : merupakan kegiatan promosi penjualan yang ditujukan kepada lembaga perantara perusahaan. Kegiatan promosi meliputi potongan harga, iklan bersama dan lain-lain. c. Sales Force Promotion : merupakan kegiatan promosi yang tujukan kepada salesman dan kegiatan ini meliputi pemberian bomus, perlombaan dan potongan penjualan. 3 Penjualan Pribadi (Personnal Selling) Sifat penjualan perorangan dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan 15 Swastha, Basu, Op.Cit. Hal 279. 28 kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjualan dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawarn penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga. Menurut William G. Nickels Personal Selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain16. Bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang-orang yang sebenarnya bukan prospek (calon pembeli/pengguna); sebaliknya , melalui pejualan perorang perusahaan sudah dapat berhadapan dengan calon pembeli potensial. Tujuan penjualan pemasaran bagi suatu perusahaan adalah untuk menambah jumlah penjualan yang menguntungkan dengan menawarkan pemenuhan kebutahan dalam jangka panjang dan penjualan personal selling merupakan cara promosi yang paling efektif untuk mencapai tujuan ini dianding dengan cara promosi lainnya. Dalam operasi penjualan perseorangan memiliki sifa-sifat sebagai berikut a. Personal Confrontation. Berhadapan langsung dengan pembeli dimana penjualan tatap muka melibatkan segala macam hubungan secara langsung. b. Cultivation. Penjualan tatap muka memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan. 16 Swastha, basu. Op.Cit. Hal 260. 29 c. Respon. Penjualan tatap muka membuat pembeli seolah-olah berkewajiban mendengarkan percakapan tenaga penjual karena penjualan ini merupakan komunikasi dua arah. 4. Penjualan Pos Langsung (Direct Respon Media) Direct respon media merupakan merupakan suatu bentuk distribusi yaitu artinya kegiatan perdagangan melalui pos, terlepas dari media yang digunakan untuk penawaran produknya. Konsekuensi direct response tidak terbatas untuk pemasaran langsung saja (tampa toko atau penjualan secara fisik) pedagang eceran juga dapat memanfaatkan untuk menarik pembeli17. Bangunan komunikasi yang sangat personal dan interakif dengan para pelanggan dan pengaruhnrya. Penekanan terletak pada memastikan adanya komunikasi secara terus menerus kepada pelanggan tertentu dan pemimpin opini yang berpengaruh, serta terpenuhinya kebutuhan mereka18 Direct response media biasanya dilakukan oleh pelanggan dengan menggunakan telepon atau internet melalui call center atau costumer service. Keberadaan call center untuk membantu mengembangkan brand produk yang sudah ada melalui pelayanan yang amat dekat dengan pelanggan. Call canter bukan sekedar menjawab pangilan telepon ataupun pertanyaan dari pelanggan atau calon pelanggan. tetapi juga menerima masukann atau nformasi sebanyak 17 18 Jefkin, Frank. Periklanan E + R. Edisi ketiga, Jakarta. 1996. hal 90. Charlie, Dr. Mengukur Strategi Pemasaran. PT. Gramedia Pustak Utama. Jakarta. 2004 30 mungkin dari pelanggan atau calon pelanggan. Melalui call center suatu produk dapat dipesan dengan cepat artinya pelanggan atau calon pelanggan dapat memesan atau membeli suatu produk langsung kepada perusahaan produsen dan sebaliknya perusahaan dapat menjual produknya secara langsung kepada pelanggan. 2.5. Segmentasi, Targeting, Positioning Agar produk yang dihasilkan dapat meningkatkan citra merek maka diperlukan beberapa tahapan atas proses-proses tersebut yaitu segmentation, targeting, positioning atau disingkat STP19. 1. Segmentation. Sebelum produk dipasarkan terlebih dahulu perusahaan membuat segmen-segmen mana saja yang sesuai dengan produk, agar kegiatan promosi tidak terbuang sia-sia Segmentation adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang membedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda20. Sedangkan menurut Swastha Basu Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogin dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar(segmen pasar) yang bersifat homogin21. 19 Khasali. Renald, Membidik Pasar Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1998 Lupiyoadi. Rambat, A Hamdani, Op.Cit. Hal 44. 21 Swastha, Basu. Op.Cit. Hal 65. 20 31 Segmentasi pasar ini merupakan salah satu falsafah yang berorientasi pada konsumen, jadi perusahaan yang berorientasi pada konsumen akan membagi pasarnya kedalam segmen-segmen pasar tertentu dimana masing-masing segmen tersebut bersifat homogen. Pembagian masing-masing segmen tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan kedalam kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, tujuan pembelian dan sebagainya. Dalam segmentasi ada 4 langkah yang harus diambil yaitu 1. Mengidentifkasi perangkat kebutuhan pokok. 2. Mengelompokkan konsumen yang dimiliki perangkat kebutuhan yang serupa. 3. Mengdeskripsikan suatu kelompok. 4. Memiliki suatu satu/lebih segmen yang dilayani. Segmen pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan ini, bukan hanya untuk kepentingan bisnis tetapi juga untuk kegiatan nirlaba lainnya. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segman pimpinan pasar, merumuskan pesan – pesan komunikasi, melayani lebih baik, menganalisa perilaku konsumen, modelan produk dan sebagainya22. Dasar-dasar membuat segmentasi pasar dapat dibagi menjadi beberapa yaitu : 22 Khasali. Renald, OP.Cit Hal 369. 32 1). Segmentasi Geografik. Membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti Negara, propinsi, kota dan komplek perumahan. 2). Segmentasi Demografik. Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti enis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. 3). Segmentasi Psikografik. Membagi pasar menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan pada karakteristik kelompok sosial, gaya hidup, atau kepribadian. 4). Segmentasi Perilaku konsumen. Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Dengan membuat segmentasi pasar akan memudahkan perusahaan memasarkan produknya tepat pada sasaran yang ingin dicapai, sehingga semua kegiatan promosi tidak sia-sia belaka. 2. Targeting. Targeting adalah suatu tindakan memiliki satu atau lebih segmen pasar yang akan di masuki, memilih segmen pasar23 terdiri dari : 23 Prastijo, R John, J.O.I, Perilaku Konsumen, Yogyakarta, Andi Offset, 2005. 33 a. Bila dianalisa data menunjukan bahwa tidak ada segmen yang bisa dilayani, tidak semua perusahaan bisa memutuskan untuk tidak melayani pasar tersebut. b. Bila pasar terlalau kecil sehingga melayani sebagian dari pasar tersebut tidak menguntungkan atau bila pengguna produk meliputi sebagian besar volume penjualan atau bila merek sudah jadi sangat dominan dalam pesar, maka pemasar bisa memutuskan untuk melaksanakan pemasaran massa. c. Perusahaan bisa memilih untuk memasarkan produknya hanya satu segmen pasar saja. d. Perusahaan bisa memutuskan untuk memasarkan produknya lebih dari satu segmen pasar dan merancang bauran pemasaranyang berbeda untuk segmen yang satu dengan segmen yang lainnya. 3. Positioning. Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Tentang positioning Menurut Philip Kotler Positioning adalah 24 : 24 Kasali. Renald, Manajemen Periklanan Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995. 34 “ The act of designing the company’s offering anf image so that they occupy a meaningfull and distinct competitive position the target customers mind” Artinya : Positioning adalah tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya. Adalah penerapan posisi pasar. tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada didalam benak konsumen. Positioning sangat penting untuk menciptakan citra produk dibenak konsumen. Hal ini membantu konsumen mengenal perbedaan yang pasti diantara produk yang bernilai diantara produk tersebut. Penentuan posisi pasar menunjukan bagaimana produk/merek dibedakan dari pesaingnya. Dalam menentukan bagaimana sebenarnya posisi pasar ini. perlu diperhatikan beberapa aspek terkait seperti atribut diferensiasi utama yang dapat dgunakan perusahaan. Konsep penentuan posisi strategi penentuan posisi dan efektifitas penentuan posisi yang dilakukan. Positioning yang telah ditentukan harus didukung oleh bentuk promosi dan pemilihan media yang tepat. 35 2.6. Pengertian Produk Pasar seringkali menggunakan istilah barang dan jasa untuk membedakan antara produk fisik dan produk tidak berwujud. Dapat dikatakan bahwa produk dapat mencakup objek fisik, jasa, oaring, tempat, organisasi dan gagasan. Manusia memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan berbagai cara, salah dengan menggunakan produk. Suatu produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memeuaskan kebutuhan atau keinginan. Sedangkan arti produk itu sendiri adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan25. Dalam mengeluarkan suatu produk perusahaan dapat memahami atributatribut produk dan jenis segmen produknya kemana, agar tujuan pemasarannya tepat sasaran. Atribut-atribut produk tersebut digolongkan menjadi 4 yaitu26: 1). Kuantitas pemakaian (Usege rates). Penggunaan produk yang dilakukan oleh konsumen secara terus menerus ( shampoo, rokok, bensin, bir dan lain sebagainya) 2). Pola Pemakaian (Usege pattern). Penggunaan produk yang dilakukan oleh konsumen secara berpola atau seberapa sering konsumen menggunakan produk itu.(konsumen membeli mie instant, ada yang langsung dimakan begitu saja, adapula yang dimakan untuk lauk makan nasi) 25 26 Kotler. Philip, Amstrong. Gery. Op.Cit. Hal 9. Khasali. Renald, Membidik Pasar Indonesia, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1998 36 3). Manfaat Produk (Features desired). Kegunaan dari produk tersebut untuk konsumen (pasta gigi untuk membersihkan gigi dari sisa makanan) 4). Kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi (Attribute deficiencies). Konsumen ingin mendapatkan kegunaan lain dari produk yang sudah ada, sebagai dampak dari kebutuhannya seiring peningkatan hidupnya. ( konsumen membeli komputer Pentium IV karena ekerjanya lebih cepat, sedangkan komputernya Pentium III sangat lambat dibanding Pentium IV) Dari keempat atribut diatas sangat bermanfaat bukan hanya bagi produsen untuk menguasi pasar, tetapi juga membantu para petugas periklanan /promosi untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen terhadap spesifik produk itu sendiri.