Keberatan resmi atas pembayaran paspor (2 kali) Kepada Yth. Direktorat Jendral Imoigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Perihal: Keberatan resmi atas pembayaran paspor (2 kali) Dengan hormat, Nama saya Norman Jiwan. Saya mengalami kesulitan menyampaikan keluhan secara online di website humas imigrasihttp://humas.imigrasi.go.id/ Pengaduan/Keluhan 1) Sistem aplikasi paspor online dapat merugikan warga negara yang mengajukan permohonan paspor apabila terjadi kesalahan memilih menu jenis aplikasi paspor. 2) Saya mengalami kejadian hal yang seharusnya tidak terjadi sehingga harus membayar 2 kali: bayar tunai di BNI (355.000+5000) dan di Kantor Imigrasi Kelas 2 Bogor (355.000) bayar transaksi gesek ATM di meja wawancara, 3) Seharusnya, data aplikasi yang diisi online diperiksa untuk diperbaiki pada saat wawancara imigrasi dengan pemohon bukan sebaliknya. Aplikasi online dijadikan alasan bahwa kesalahan memilih menu mengakibatkan aplikasi ditolak dan pembayaran Rp. 355.000+5000 hangus. Data Petugas Yang Dilaporkan: Kantor Imigrasi Kelas 2 Bogor Pengaduan/Keluhan 1) Paspor saya berakhir bulan September 2015 dan rencananya akan melakukan perjalanan luar negeri dalam waktu dekat sehingga memutuskan setuju untuk tetap meneruskan aplikasi Jum'at, 5 Juni 2015. 2) Menurut petugas, akibat kesalahan pengisian data online yaitu pilihan menu 'paspor baru', jika tetap diproses akan ditolak oleh sistem. Agar permohonan paspor tetap bisa proses, petugas menganjurkan isi data dengan merubah pilihan 'paspor baru' menjadi 'penggantian paspor' tapi harus bayar Rp. 355.000. 3) Saya telah menyampaikan keberatan tertulis kepada BNI Kantor Cabang Bogor Juanda hari Jum'at 5 Juni 2015 agar tercatat sebagai pengaduan resmi atas keberatan terhadap pembayaran tersebut. Mohon kiranya kami mendapatkan jawaban dan jalan keluar yang jelas dan benar atas permasalahan yang saya alami. Hormat saya, Norman Jiwan ============================== Disclaimer: This email is intended exclusively for the author own purposes. It may contain confidential and personal information. No rights can be derived from this email’s messages. Views or opinions presented in this email do not necessarily represent those of organisation of the author of this email. Sender accepts no liability for damage of any kind resulting from the risks inherent to the electronic transmission of messages, nor is Sender responsible for the proper and complete transmission of any improper use of the information from the email. hubungan masyarakat <[email protected]> 15 Jun to me Bapak Norman, 1. Bahwa setiap akan memilih menu layanan dalam pendaftaran secara online, selalu tampil peringatan seperti: pemohon paspor baru belum pernah mengajukan paspor sebelumnya dan seseorang hanya akan terdeteksi telah memiliki paspor atau belum adalah pada saat yang bersangkutan telah melakukan foto biometrik dan sidik jari 2. Sistem Aplikasi SPRI tidak memberikan kewenangan bagi petugas kantor imigrasi untuk melakukan proses editing (sunting) atas kesalahan pemohon dalam memilih jenis layanan pada pra permohonan paspor online, sehingga berakibat pemohon akan kehilangan biaya yang telah dibayarkan 3. Bahwa pemohon paspor yang sudah melakukan proses pembayaran melalui bank persepsi (uang sudah masuk ke kas negara) tidak dapat dilakukan proses “refund” dikarenakan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI nomor 8 tentang paspor biasa dan surat perjalanan laksana paspor Pasal 21 Seluruh biaya yang berkaitan dengan permohonan Paspor biasa yang telah di setorkan pada Kas Negara oleh pemohon tidak dapat ditarik kembali. Demikian kami sampaikan, terima kasih. Humas Ditjen Imigrasi Kepada Yth. Humas Ditjen Imigrasi Dengan hormat, Teriring salam dan doa semoga selalu sehat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami berterima kasih banyak atas jawaban dan tanggapan atas surat kami sebagaimana dalam perihal surat elektronik kami beberapa waktu yang lalu. Uraian dan jawaban yang telah disampaikan memang memberikan gambaran dan penjelasan sudah jelas dan objektif. Pertanyaan kami adalah: 1) Apa solusi atas kejadian seperti ini? Kami berharap ada jalan keluar dari sekedar jawaban soal prosedur dan ketentuan yang telah diatur oleh ketentuan imigrasi. Kami berharap peristiwa seperti ini tidak merusak prinsip dan citra good governance. Apalagi jika kasus ini telah terjadi berulang dan dialami oleh banyak orang warga negara Indonesia. 2) Apakah pasal 21 dapat dibaca bahwa meskipun pembayaran dilakukan lebih dari 1 kali atau bahkan sampai beberapa kali adalah hal biasa yang bisa diterima sepanjang dana tunai untuk tujuan pembayaran paspor tersebut telah masuk ke kas negara yang tidak bisa ditarik ulang sehingga tidak ada alternatif atau solusi terhadap permasalahan semacam ini? 3) Apakah ada SOP yang berlaku menangani masalah nomor 2? Mohon kiranya SOP yang dimaksud dijelaskan kepada kami sehingga kami memiliki pegangan dan rujukan yang benar dan terkini. Demikian tanggapan dan permohonan klarifikasi yang kami sampaikan agar diberikan pertimbangan dan jawaban sebagaimana mestinya. Hormat kami, Norman Jiwan -Norman Jiwan ------------Executive Director Perkumpulan Transformasi untuk Keadilan Indonesia TuK INDONESIA (Transformation for Justice Indonesia) ================================================================================= Office: Jl. Tebet Utara II, No. 10 RT 009 RW 01 Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan 12820, Indonesia Mobile: +6285691353429 or +6281315613536 Website: www.tuk.or.id Email: [email protected] or [email protected] ================================================================================= Disclaimer: This email is intended exclusively for the author own purposes. It may contain confidential and personal information. No rights can be derived from this email’s messages. Views or opinions presented in this email do not necessarily represent those of organisation of the author of this email. Sender accepts no liability for damage of any kind resulting from the risks inherent to the electronic transmission of messages, nor is Sender responsible for the proper and complete transmission of any improper use of the information from the email. Norman Jiwan <[email protected]> 15 Jun to YLKI Kepada Yth. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Di Jakarta Dengan hormat, Teriring salam dan doa semoga selalu sehat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Melalui surat elektronik ini ingin menyampaikan keluhan tertulis kepada YLKI. Masalah yang kami alami sebagaimana tertera dibawah surat elektronik ini yang pada intinya bahwa Kami tidak puas dan keberatan atas tanggapan dan jawaban dari Ditjen Imigrasi terhadap permasalahan yang kami sampaikan. Menurut kami, jawaban Ditjen Imigrasibersifat normatif dan penjelasan yang tidak memberikan jawaban atau solusi atas masalah yang kami sampaikan. Apa pendapat dan saran YLKI mengenai jalan keluar atau solusi atas masalah yang kami alami? Terima kasih atas tanggapan dan jawabannya. Hormat kami, Norman Jiwan