perkembangan moral pada masa anak

advertisement
SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN
MEMAHAMI MATERI
ELEARNING
RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I
PERKEMBANGAN MORAL
PADA MASA ANAK
oleh:
Triana Noor Edwina D.S
Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana
Yogyakarta
Perkembangan moral
• Berkaitan dengan aturan tentang apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia dalam
interaksinya dengan orang lain
• Bagaimana penalaran moral pada anak
berkembang ?
• Bagaimana perilaku moral pada anak
berkembang?
• Bagaimana perasaan moral pada anak
berkembang?
Bagaimana penalaran moral pada anak
berkembang ?
Pandangan Piaget
• Piaget melakukan penelitian dengan cara
mengobservasi dan mewawancara anak dari
usia 4 hingga 12 tahun.
• Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak
berpikir dengan dua cara tentang moralitas,
bergantung pada perkembangan mereka.
Heteronomous morality
(anak usia 4 sampai 7 tahun)
• Tahap pertama perkembangan moral, keadilan
dan aturan dibayangkan sebagai sifat dunia yang
tidak boleh berubah.
• Menilai kebenaran atau kebaikan dengan
mempertimbangkan akibat dari perilaku itu,
bukan maksud dari pelaku.
• Mereka yakin apabila aturan dilanggar maka
hukuman akan dikenakan segera.
• Pelanggaran otomatis dihubungkan dengan
hukuman
Autonomous morality
(usia 10 tahun dan lebih)
• Tahap kedua perkembangan moral, anak
menjadi sadar bahwa aturan dan hokum
diciptakan oleh manusia,
• menerima perubahan, tunduk pada
perubahan menurut kesepakatan.
• Anak mulai menilai kebenaran dengan
mempertimbangkan maksud pelaku dan juga
akibatnya.
Pandangan Kohlberg
• Perkembangan moral didasarkan pada
penelaran moral dan berkembang secara
bertahap.
• Konsep kunci untuk memahami
perkembangan moral ialah internalisasi yakni
perubahan perkembangan dari perilaku yang
dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku
yang dikendalikan secara internal.
• Kohlberg melakukan wawancara dengan anakanak.
• Dalam wawancara, anak-anak diberi
serangkaian cerita dimana tokoh-tokohnya
mengalami dilema moral.
• Berdasarkan penalaran yang diberikan oleh
anak-anak dalam merespon cerita dimana
tokoh-tokohnya mengalami dilema
• Kohlberg percaya terdapat tiga tingkat
perkembangan moral, yang masing-masing
ditandai oleh dua tahap.
Tingkat satu :
penalaran prakonvensional
• Tahap 1. orientasi hukuman dan ketaatan
Pada tahap ini penalaran moral didasarkan
atas hukuman
• Tahap 2. individualisme dan tujuan
Pada tahap ini penalaran moral didasarkan
atas hadiah dan kepentingan sendiri.
Tingkat dua : penalaran konvensional
• Tahap 3. norma-norma interpersonal.
Anak-anak mengikuti standart moral orang
tua sambil mengharapkan dihargai oleh orang
tuanya sebagai anak yang baik (nice boy)
• Tahap 4. moralitas sistem sosial
Pada tahap ini, pertimbangan didasarkan atas
pemahaman aturan sosial. Aturan sosial
dipahami sebagai sesuatu yang harus dijaga
dan dilestarikan.
Tingkat tiga :
penalaran pascakonvensional
• Tahap 5. hak masyarakat VS hak individual
Pada tahap ini, seseorang memahami
bahwa nilai dan aturan adalah bersifat
relatif dan standart dapat berbeda dari
satu orang ke orang lain.
• Tahap 6. prinsip-prinsip etis universal
Pada tahap ini, seseorang telah mengembangkan
suatu standar moral yang didasarkan pada hakhak manusia yang universal. Apabila menghadapi
konflik maka seseorang akan mengikuti suara hati
walaupun keputusan itu mungkin melibatkan
resiko pribadi
Bagaimana perilaku moral pada anak
berkembang?
Perilaku moral dipengaruhi oleh teori
belajar sosial
• Apabila anak diberi hadiah atas perilaku yang
sesuai dengan aturan dan perjanjian sosial
maka mereka akan mengulangai perilaku
tersebut.
• Apabila anak dihukum atas perilaku yang
tidak bermoral maka perilaku itu akan
berkurang atau hilang.
• Hukuman perlu digunakan secara hati-hati
dan bijaksana
• Apabila model berperilaku moral maka anak
akan meniru tindakan model tersebut.
• Teori belajar sosial juga yakin bahwa
kemampuan untuk menolak godaan berkaitan
erat dengan perkembangan kendali diri.
• Anak harus belajar sabar dan menunda
kepuasan.
• Jadi faktor kognitif penting dalam
perkembangan kendali diri anak.
Bagaimana perasaan moral pada anak
berkembang?
Teori psikoanalisa dari Freud
• Super Ego
• Ialah struktur kepribadian yang
merupakan badan moral kepribadian dan
memperhitungkan apakah sesuatu benar
atau salah (hati nurani)
Terbentuk superego pada anak
• Selama periode phallic inilah oedipus
complex ialah konsep Freud di mana anak
kecil mengembangkan suatu keinginan yang
mendalam untuk menggantikan orangtua
yang sama jenis kelamin dengannya dan
menikmati rasa sayang dari orangtua yang
berbeda jenis kelamin
• Anak-anak menyadari bahwa orangtua yang sama
jenis kelamin dengannya dapat menghukum
mereka dengan keinginan tersebut, untuk
megurangi masalah ini maka anak
mengidentifikasi diri dengan orangtua yang sama
jenis kelamin dengannya (berusaha keras menjadi
seperti orangtua yang sama jenis kelamin
dengannya dan
• melakukan internalisasi (hal-hal yang
diidentifakasi dari orangtua dijadikan bagian dari
perilakunya) sehingga akhirnya terbentuk
superego pada anak.
• Kekuatiran akan kehilangan rasa kasih sayang
orang tua dan ketakutan dihukum maka akan
membentuk superego dengan
mengidentifikasikan orang tua yang sama jenis
kelamin sama
• Anak menginternalisasi standart benar salah
orang tua yang mencerminkan larangan
masyarakat.
• standart benar salah orang tua yang
mencerminkan larangan masyarakat.
• Apabila anak melakukan pelanggaran moral
maka anak akan menghukum diri sendiri
dengan rasa bersalah.
• anak akan menyesuaikan diri dengan standar
masyarakat untuk menghindari rasa bersalah.
MATERI HARAP DIPELAJARI LEBIH
LANJUT DI BUKU :
• Santrock.J.W.2000. Perkembangan
Rentang Kehidupan. Jilid 1. Jakarta :
Penerbit Erlangga
• Monks.F.J.; Knoers.A.M.P. dan
Haditono.S.R. 1992. Psikologi
Perkembangan Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press
• Gambar didownload dari Google
Download